Anda di halaman 1dari 34

Bab IV Perencanaan Struktur

BAB IV

PERENCANAAN STRUKTUR

4.1 Pendahuluan

Pada bab ini menjelaskan tentang perencanaan struktur pabrik plastik

menggunakan profil baja. Pada kajian ini, hanya dikhususkan pada perencanaan

ulang struktur bagian atas. Proses perencanaan struktur atas dihitung mulai dari plat

lantai, balok, kolom dan alat penyambung antara lain sebagai besrikut :

a. Perencanaan plat lantai

b. Perencanaan balok

c. Perencanaan kolom

d. Perencanaan sambungan antar profil baja (menggunakan baut)


Dimana dasar perhitungan mengacu pada standar perencanaan struktur baja SNI

03-1729-2015 dan program bantu ETABS 2015.

4.1.1 Data-data Struktur

Geometrik struktur antara lain sebagai berikut :

a. Bentang portal : 6 m dan 12 m

4.1.2 Dimensi Profil Perencanaan Lama (Existing)

Diketahui dimensi penampang profil existing antara lain :

1. Kolom

KC83 = King Cross 800x300x14x26

KC73 = King Cross 700x300x13x24

2. Balok

WF93 = WF 900x300x16x28
IV-1
Bab IV Perencanaan Struktur

WF83 = WF 800x300x14x26

WF53A = WF 588x300x12x20

WF42 = WF 400x200x8x13

WF31C = WF 350x175x7x11

WF31B = WF 300x150x6.5x9

WF21 = WF 200x100x5.5x8

4.1.3 Pembebanan

Beban rencana yang bekerja pada struktur bangunan untuk mesin antara lain :

1) Beban mati

Beban mati atau beban tetap yang direncanakan bekerja meliputi berat

sendiri struktur terdiri dari berat sendiri penampang profil yang

digunakan. Berat sendiri bahan konstruksi seperti berat baja, berat kayu,

berat beton dan berat bahan lainnya.

- Berat jenis beton : 24 kN/m2

- Berat jenis baja : 78,5 kN/m3

- Plafon/ langit-langit : 0,11 kN/m2

- Penggantung langit-langit dari kayu : 0,07 kN/m2

- Keramik : 0,22 kN/m2

- Spesi beton : 0,21 kN/m2

- Penutup atap (zyncalum) : 0,5 kN/m2

IV-2
Bab IV Perencanaan Struktur

2) Beban hidup

Beban hidup rencana untuk pembebanan pada struktur berdasarkan pada

data pembebanan.

- Ruang mesin HDPE Bottle : 2 kN/m2

- Ruang kantor : 2,5 kN/m2

- Ruang produksi : 2,5 kN/m2

3) Beban gempa

Berdasarkan data pada puskim letak pabrik plastik yang di Sukabumi ini

yaitu pada Lat : -6.9277361, Long : 106.92995789999998, dan sesuai

data yang didapat untuk perhitungan pabrik plastik klasifikasi jenis tanah

ini diasumsikan sebagai tanah lunak.

Berikut hasil data yang diperoleh dari puskim:

Variabel nilai
PGA (g) 0.614 PSA (g) 0.553
SS (g) 1.506 SMS (g) 1.355
S1 (g) 0.546 SM1 (g) 1.31
CRS 0.951 SDS (g) 0.904
CR1 0.936 SD1 (g) 0.873
FPGA 0.9 T0 (detik) 0.193
FA 0.9 TS (detik) 0.967
FV 2.4

Tabel 4.1 Nilai Spektral Percepatan di Permukaan Dari Gempa (Puskim)

IV-3
Bab IV Perencanaan Struktur

T Sa
0 0.362 TS+1.4 0.354
T0 0.904 TS+1.5 0.34
TS 0.904 TS+1.6 0.328
TS+0 0.819 TS+1.7 0.316
TS+0.1 0.749 TS+1.8 0.305
TS+0.2 0.69 TS+1.9 0.294
TS+0.3 0.639 TS+2 0.285
TS+0.4 0.596 TS+2.1 0.276
TS+0.5 0.558 TS+2.2 0.267
TS+0.6 0.524 TS+2.3 0.259
TS+0.7 0.494 TS+2.4 0.252
TS+0.8 0.468 TS+2.5 0.245
TS+0.9 0.444 TS+2.6 0.238
TS+1 0.423 TS+2.7 0.232
TS+1.1 0.403 TS+2.8 0.226
TS+1.2 0.385 TS+2.9 0.22
TS+1.3 0.369 4 0.218

Tabel 4.2 Data Jenis Tanah Lunak

Dari data yang sudah didapat tersebut, dengan menggunakan rumus


𝐶 .𝐼
V= 𝑊𝑡 , dimana :
𝑅

C = percepatan gravitasi 9,81 m/s2

I = faktor keutamaan gedung = 1

R = faktor reduksi gempa untuk bangunan sistem rangka

pemikul momen khusus (SPRMK) untuk struktur baja = 8

IV-4
Bab IV Perencanaan Struktur

Wt = berat sendiri struktur (diperhitungkan otomatis oleh

ETABS 2015)

Didapat nilai sebagai berikut :

T Sa 2.367 0.452
0 0.444 2.467 0.434
0.193 1.109 2.567 0.417
0.967 1.109 2.667 0.401
1.067 1.003 2.767 0.387
1.167 0.917 2.867 0.373
1.267 0.845 2.967 0.361
1.367 0.783 3.067 0.349
1.467 0.730 3.167 0.338
1.567 0.683 3.267 0.328
1.667 0.642 3.367 0.318
1.767 0.606 3.467 0.309
1.867 0.573 3.567 0.300
1.967 0.544 3.667 0.292
2.067 0.518 3.767 0.284
2.167 0.494 3.867 0.277
2.267 0.472 3.967 0.270

Tabel 4.3 Data Jenis Tanah Lunak

Respon Spektrum
1
0.9
0.8
0.7
0.6
Sa

0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 1 2 3 4 5
T

Gambar 4.1 Grafik Respon Spektrum output excel

IV-5
Bab IV Perencanaan Struktur

Gambar 4.2 Grafik Respon Spektrum output puskim

4.2 Perencanaan Struktur Menggunakan Pelat Bondek

4.2.1 Penentuan Dimensi Profil

Penentuan penampang awal dimensi profil struktur untuk preliminary design

mengacu pada dimensi profil eksisting.

4.2.1.1 Penampang Profil

1. Kolom

KC83 = King Cross 800x300x14x26

KC73 = King Cross 700x300x13x24

2. Balok

WF93 = WF 900x300x16x28

WF83 = WF 800x300x14x26

WF53A = WF 588x300x12x20

WF42 = WF 400x200x8x13

WF31C = WF 350x175x7x11

WF31B = WF 300x150x6.5x9

WF21 = WF 200x100x5.5x8

IV-6
Bab IV Perencanaan Struktur

4.2.1.2 Spesifikasi Bahan

Sifat mekanis jenis baja BJ37 antara lain :

1. Tegangan putus minimum (fy) : 240 MPa

2. Tegangan leleh minimum (fu) : 370 MPa

3. Peregangan minimum : 22%

4. Modulus elastisitas (E) : 200.000 MPa

5. Modulus geser (G) : 80.000 MPa

6. Nisbah poisson (μ) : 0,3

7. Koefisien pemuaian : 12 x 106 / 0C

4.2.2 Pemodelan 3D pada ETABS 2015

4.2.2.1 Membuka File ETABS 2015

Buka file ETABS 2015 dengan double klik icon ETABS 2015 pada desktop. Klik

toolbar New Model > ganti Display Units jadi Metric SI > OK.

Gambar 4.3 Model Initialization

IV-7
Bab IV Perencanaan Struktur

4.2.2.2 Pembuatan Grid

Setelah Display Units diganti, akan muncul kolom yang berisi data teknis

bangunan. Kolom tersebut diisi sesuai dengan geometrik struktur pabrik yang

akan didesain.

Gambar 4.4 New Model Quick Templates

Keterangan :

 Number of Grid Lines in X Direction : Jumlah as/ grid arah x

 Number of Grid Lines in Y Direction : Jumlah as/ grid arah y

 Spacing of Grid in X Direction : Jarak antar as/ grid arah x

 Spacing of Grid in Y Direction : Jarak antar as/ grid arah y

 Number of Stories : Jumlah lantai

 Typical Story Height : Ketinggian antar lantai yang sama

 Bottom Story Height : Ketinggian lantai bawah

4.2.2.3 Mendefinisikan Material Profil

Langkah-langkah mendefinisikan material antara lain :

IV-8
Bab IV Perencanaan Struktur

1. Klik Define pada jendela program ETABS 2015 hingga muncul jendela

seperti dibawah ini :

Gambar 4.5 Define Materials

2. Klik Add New Material, ganti nama pada Material Name sesuai material

yang dipakai yaitu BJ37.

IV-9
Bab IV Perencanaan Struktur

Gambar 4.6 Material Property Data

3. Klik Modify/ Show Material Property Design Data > Design Properties

for Steel Materials diganti sesuai property material yang digunakan yaitu

BJ37.

Gambar 4.7 Material Property Design Data

IV-10
Bab IV Perencanaan Struktur

4.2.2.4 Membuat Penampang Profil

Membuat penampang profil sesuai dengan penampang rencana awal (Preliminary

Design). Langkah-langkah membuat penampang profil antara lain sebagai

berikut:

1. Klik Define > Section Properties > Frame Sections > Add New Property

> Steel I/Wide Flange sehingga muncul jendela seperti dibawah ini.

Gambar 4.8 Frame Section Property Data

2. Mengisi dimensi penampang profil yang akan digunakan. Mengisi Section

Dimensions sesuai penampang yang akan dibuat. Dimulai dengan

membuat penampang profil C1 sampai semua profil didimensikan.

4.2.2.5 Mendefinisikan Jenis Beban

Dalam mendefinisikan jenis beban, dalam struktur ada beberapa jenis beban

antara lain beban mati, beban hidup, beban gempa, angin, dsb.

Adapun langkah-langkah mendefinisikan beban antara lain :

IV-11
Bab IV Perencanaan Struktur

1. Klik Define > Load Patterns

2. Membuat jenis beban rencana antara lain beban mati (Dead), beban hidup

(Live), beban pelat (SDL Pelat), beban gempa arah x (EQX), beban gempa

arah y (EQY). Dimana self weight multiplier untuk beban mati (Dead) = 1

Gambar 4.9 Define Load Pattern

3. Klik Define > Load Cases

4. Klik Add New Case dan buat beban yang sama seperti pada Define Load

Pattern. Untuk beban gempa arah x dan y (EQX dan EQY) pada Load Case

Type diganti menjadi Response Spectrum.

5. Sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya, buka puskim.pu.go.id untuk

mengetahui nilai variabel pada daerah Sukabumi seperti pada gambar

dibawah ini :

Gambar 4.10 Nilai Variabel Puskim

IV-12
Bab IV Perencanaan Struktur

6. Nilai variabel pada puskim yang ada di kolom atas dan bawah disebelah

kiri dicopy pada Excel untuk dilakukan perhitungan yang nantinya akan

dimasukan pada Load Cases beban gempa arah x dan y (EQX dan EQY).

7. Klik Define > Function > Response Spectrum, ganti Function Type mejadi

From File > Add New Function

Gambar 4.11 Load Case Data

8. Setelah itu masuk ke Load Cases lagi, pilih beban gempa arah x (EQX),

kemudian klik Modify/ Show Case seperti gambar dibawah ini, begitu juga

untuk beban gempa arah y :

Gambar 4.12 Load Case Data

IV-13
Bab IV Perencanaan Struktur

9. Klik Add

10. Pada kolom Function ganti dengan data yang diambil dari data puskim.
𝐶 .𝐼
Mengisi scale factor dengan V = 𝑊𝑡 dimana :
𝑅

C = percepatan gravitasi 9,81 m/s2

I = faktor keutamaan gedung = 1

R = faktor reduksi gempa untuk bangunan sistem rangka

pemikul momen khusus (SPRMK) untuk struktur baja = 8

Wt = berat sendiri struktur (diperhitungkan otomatis oleh

ETABS 2015)

4.2.2.6 Membuat Kombinasi Pembebanan

Kombinasi pembebanan yang dimaksud ETABS 2015 adalah kombinasi

pembebanan sesuai peraturan SNI. Langkah-langkah menentukan kombinasi

pembebanan antara lain :

1. Klik Define > Load Combinations

IV-14
Bab IV Perencanaan Struktur

2. Untuk awal mendefinisikan kombinasi pembebanan, klik Add New

Combo, sebagai contoh kita akan membuat COMB1 sesuai SNI

diantaranya 1,4D

Gambar 4.13 Load Combination Data

4.2.2.7 Membuat Pemodelan Struktur

Pemodelan struktur pabrik plastik terdiri dari elemen struktur kolom, balok dan

rafter. Langkah-langkah memodelkan struktur antara lain :

1. Untuk memodelkan balok dan kolom, gunakan tampilan sebelah kiri

( ), bisa juga melihat tampilan kanan untuk melihat hasil dari

pembuatan pada tampilan sebelah kiri.

2. Aktifkan toolbar

3. Klik kiri pada mouse di bagian ujung grid dan kemudian tarik ke ujung

grid yang lain

IV-15
Bab IV Perencanaan Struktur

4. Membuat jenis tumpuan dengan memblok seluruh area dasar, kemudian

klik Assign > Joint > Restraint, pilih tumpuan jepit.

Gambar 4.14 Joint Assignment

Setelah pemodelan struktur selesai, akan didapatkan model struktur 3D sesuai

gambar dibawah ini.

Gambar 4.15 Struktur 3D Pabrik Plastik

IV-16
Bab IV Perencanaan Struktur

4.2.3 Pembebanan Model Struktur pada ETABS 2015

Pemodelan pembebanan pada struktur pabrik plastik sesuai dengan peruntukan

setiap ruangan-ruangan yang digunakan misalnya beban pada atap, kantor,

produksi dan mesin. Langkah-langkahnya antara lain :

1. Klik Define > Shell Uniform Load Sets > Add New Load Set

2. Sebagai contoh kita akan membuat beban pada ruang kantor, masukan

nilai beban pada kantor yaitu SDL Pelat dan Live sesuai SNI dst.

3. Select lantai yang akan diberi beban

4. Klik Assign > Shell Loads > Uniform Load Sets

5. Pilih beban yang sudah dibuat tadi pada Shell Uniform Load Sets

4.2.4 Analisis Model Struktur Pelat Bondek Pada ETABS 2015

Analisis elemen struktur menggunakan program bantu ETABS 2015 didapat

gaya-gaya dalam yang ditampilkan pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.16 Momen 3-3 di As 7

IV-17
Bab IV Perencanaan Struktur

Gambar 4.17 Shear 2-2 di As 7

Gambar 4.18 Gaya Aksial di As 7

Dalam analisis struktur tersebut, struktur mesin yang direncanakan

menahan beban mesin yang selalu bergerak. Setiap elemen struktur di analisis

sampai mempunyai kekuatan dan kemampuan layan optimum dengan

mempertimbangkan stress ratio dan lendutan yang diijinkan, namun hasil dari

perencanaan ulang ini hasil yang didapat tidak sesuai yang diharapkan yaitu

optimasi dari struktur eksisting, karena struktur tersebut ada beberapa batang yang

tidak sesuai batas yang diijinkan.

IV-18
Bab IV Perencanaan Struktur

4.3 Perencanaan Struktur Menggunakan Pelat HCS (Hollow Core Slab)

4.3.1 Penentuan Dimensi Profil

Penentuan penampang awal dimensi profil untuk struktur dengan pelat lantai

menggunakan HCS (Hollow Core Slab) mengacu pada dimensi profil eksisting

terlebih dahulu kemudian diambil dengan memilih penampang yang lebih kecil

dibandingkan dengan profil sebelumnya.

4.3.1.1 Penampang Profil

1. Kolom

KC73 = King Cross 700x300x13x24

KC53A = King Cross 588x300x12x20

KC62 = King Cross 600x200x11x17

2. Balok

WF83 = WF 800x300x14x26

WF53A = WF 588x300x12x20

WF52 = WF 500x200x10x16

WF42 = WF 400x200x8x13

WF31C = WF 350x175x7x11

WF31B = WF 300x150x6,5x9

WF21C = WF 250x125x6x9

WF21 = WF 200x100x5,5x8

WF17C = WF 150x75x5x7

LC27A = Lipped Channel 200x75x20x3,2

LC15 = Lipped Channel 100x50x20x3

IV-19
Bab IV Perencanaan Struktur

Untuk spesifikasi bahan dan pembebanan pada struktur dengan pelat lantai HCS

sama seperti struktur pelat lantai menggunakan bondek.

4.3.2 Analisis Model Struktur Pelat Lantai HCS Pada ETABS 2015

Analisis elemen struktur menggunakan pelat lantai HCS dapat gaya-gaya dalam

yang ditampilkan pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.19 Momen 3-3 di As 7

Gambar 4.20 Shear 2-2 di As 7

IV-20
Bab IV Perencanaan Struktur

Gambar 4.21 Gaya Aksial di As 7

4.3.3 Penampang Elemen Struktur

4.3.3.1 Kolom

1. Perencanaan Kolom KC73

Profil : Kingcross
700x300x13x24
hf = 700 mm
bf = 300 mm
tw = 13 mm
tf = 24 mm
r = 28 mm
A = 47100 mm2
Ix = 2118000000 mm4
Iy = 2207910000 mm4
rx = 212,1 mm
ry = 216,5 mm
Sx = 6051400 mm3
Sy = 6193300 mm3
w = 3697 N/m

IV-21
Bab IV Perencanaan Struktur

A. Data Kolom

Lx = 11000 mm
Ly = 11000 Nmm
Nu = 391756,9 N
Mux = 5280000 Nmm
Muy = 44242200 Nmm
VU = 4374,3 N

B. Tahanan Momen Lentur

1. Cek kapasitas momen dalam keadaan local buckling pada sayap

bf 300
λ= = = 12,5
tf 24

170 170
λp = = = 10,973
√fy √240

340 340
λr = = = 28,378
√fy − fr √240 − 70

Kondisi λp < λ < λr, termasuk penampang non compact, sehingga :

(λ − λp )
Mn = Mp − (Mp − Mr )
(λr − λp )

Momen penampang terhadap sumbu x :

1 2
Zx = h t + (bf − t w )(ht − t f )t f
4 t w
1
= 7002 . 13 + (300 − 13)(700 − 24)24
4

= 6248788 mm3

Mpx = 𝑓𝑦 . 𝑍𝑥 = 240 . 6248788 = 1499709120 N. mm

Mrx = (𝑓𝑦 − 𝑓𝑟 ). 𝑆𝑥 = (240 − 70).6051400 = 1028738000 N. mm

IV-22
Bab IV Perencanaan Struktur

(λ − λp )
Mnx = Mp − (Mp − Mr )
(λr − λp )

= 1499709120 − (1499709120

(12,5 − 10,973)
− 1028738000)
(28,378 − 10,973)

= 1458389218 N. mm

Momen penampang terhadap sumbu y :

1 2 t 2
Zy = bf t f + (ht − 2t f ) w ⁄4
2
1 2
= 3002 . 24 + (700 − 2.24) 13 ⁄4 = 1107547 𝑚𝑚3
2

Mpy = 𝑓𝑦 . 𝑍𝑦 = 240 . 1107547 = 265811280 N. mm

Mry = (𝑓𝑦 − 𝑓𝑟 ). 𝑆𝑦 = (240 − 70).6193300 = 1052861000 N. mm

(λ − λp )
Mny = Mp − (Mp − Mr )
(λr − λp )

= 265811280 − (265811280

(12,5 − 10,973)
− 1052861000)
(28,378 − 10,973)

= 334861835,7 N. mm

2. Cek kapasitas momen dalam keadaan local buckling dan lateral buckling

pada plat badan

ℎ𝑡 − 𝑡𝑓 700 − 24
λ= = = 52
tw 13

N𝑦 = A. 𝑓𝑦 = 47100. 240 = 11304000 𝑁

𝑁𝑢 391756,9
= = 0,0385
∅𝑏 𝑁𝑦 0,9 . 11304000

IV-23
Bab IV Perencanaan Struktur

𝑁𝑢 1680 2,75𝑁𝑢
𝑈𝑛𝑡𝑢𝑘 ≤ 0,125, λ𝑝 = [1 − ]
∅𝑏 𝑁𝑦 √𝑓𝑦 ∅𝑏 𝑁𝑦

1680 2,75𝑁𝑢 1680 2,75. 391756,9


λ𝑝 = [1 − ]= [1 − ] = 96,96
√𝑓𝑦 ∅𝑏 𝑁𝑦 √240 0,9 . 11304000

λ < λ𝑝 , 𝑡𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑎𝑐𝑡

Momen penampang terhadap sumbu x :

M𝑛𝑥 = M𝑝𝑥 = f𝑦 . Z𝑥 = 240. 6248788 = 1499709120 N. mm

Momen penampang terhadap sumbu y :

M𝑛𝑦 = M𝑝𝑦 = f𝑦 . Z𝑦 = 240. 1107547 = 265811280 N. mm

3. Kapasitas momen

Momen nominal (diambil yang terkecil) :

M𝑛𝑥 = 1458389218 N. mm

M𝑛𝑦 = 265811280 N. mm

C. Tahanan Gaya Aksial

Parameter kelangsingan terhadap sumbu x :

L𝑘𝑥 = 𝐿. K 𝑥 = 11000. 1,32 = 5500 mm

1 L𝑘𝑥 𝑓𝑦 1 5500 240


λ𝑐𝑥 = √ = √ = 0,286
𝜋 r𝑥 𝐸 𝜋 212,1 200000

1,43
𝑈𝑛𝑡𝑢𝑘 0,25 < λ𝑐𝑥 < 1,2 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝜔 =
1,6 − 0,67 λ𝑐

1,43
𝜔𝑥 = = 1,015
1,6 − 0,67.0,286

𝑓𝑦 240
𝑓𝑐𝑟𝑥 = = = 236,37 𝑀𝑃𝑎
𝜔𝑥 1,015

Parameter kelangsingan terhadap sumbu y :

IV-24
Bab IV Perencanaan Struktur

L𝑘𝑦 = 𝐿. K 𝑦 = 11000. 0,4 = 4400 mm

1 L𝑘𝑦 𝑓𝑦 1 4400 240


λ𝑐𝑦 = √ = √ = 0,224
𝜋 r𝑦 𝐸 𝜋 216,5 200000

1,43
𝑈𝑛𝑡𝑢𝑘 0,25 < λ𝑐𝑥 < 1,2 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝜔 =
1,6 − 0,67 λ𝑐

1,43
𝜔𝑦 = = 0,986
1,6 − 0,67.0,224

𝑓𝑦 240
𝑓𝑐𝑟𝑦 = = = 243,41 𝑀𝑃𝑎
𝜔𝑦 0,986

Tahanan aksial :

Terhadap sumbu x :

𝑁𝑛𝑥 = 𝐴. 𝑓𝑐𝑟𝑥 = 47100 . 236,37 = 11133027 𝑁

Terhadap sumbu y :

𝑁𝑛𝑦 = 𝐴. 𝑓𝑐𝑟𝑦 = 47100 . 243,41 = 11464611 𝑁

Sehingga tahanan aksial sebesar (diambil yang terkecil) :

𝑁𝑛 = 11133027 𝑁

D. Tahanan Gaya Geser

ℎ ℎ𝑡 − 2(𝑡𝑓 + 𝑟) 700 − 2(24 + 28)


= = = 45,85
𝑡𝑤 𝑡𝑤 13

5 5
𝑘𝑛 = 5 + 2 =5+ 2 = 5,036
(𝑎⁄ℎ) (7000⁄597)

𝑘𝑛 . 𝐸 5,036 . 200000
1,10√ = 1,10√ = 71,26
𝑓𝑦 240

ℎ 𝑘𝑛 . 𝐸
≤ 1,10√ , 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑉𝑛 = 0,6𝑓𝑦 𝐴𝑤
𝑡𝑤 𝑓𝑦

IV-25
Bab IV Perencanaan Struktur

Tahanan geser :

𝐴𝑤 = 𝑡𝑤 . ℎ = 13. 676 = 8788 𝑚𝑚2

𝑉𝑛 = 0,6𝑓𝑦 𝐴𝑤 = 0,6 . 240 . 8788 = 1265472 𝑁

E. Kontrol Interaksi Geser dan Lentur

𝑀𝑢𝑥 𝑀𝑢𝑦 𝑉𝑢
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅𝑏 𝑀𝑛𝑥 ∅𝑏 𝑀𝑛𝑦 ∅𝑓 𝑉𝑛

5280000 44242200 4374,3


+ + 0,625 ≤ 1,375
0,9 . 1458389218 0,9 . 265811280 0,75 . 1265472

0,00402 + 0,185 + 0,625 . 0,00461 = 0,192 ≤ 1,375 𝑶𝑲!

F. Kontrol Interaksi Aksial Tekan dan Momen Lentur

𝑁𝑢 391756,9
= = 0,0414 < 0,2
∅𝑁𝑛 0,85 .11133027

𝑁𝑢 𝑁𝑢 𝑀𝑢𝑥 𝑀𝑢𝑦
𝐴𝑝𝑎𝑏𝑖𝑙𝑎 < 0,2 𝑚𝑎𝑘𝑎 + ( + ) ≤ 1,0
∅𝑁𝑛 2∅𝑁𝑛 ∅𝑏 𝑀𝑛𝑥 ∅𝑏 𝑀𝑛𝑦

𝑁𝑢 𝑀𝑢𝑥 𝑀𝑢𝑦
+ ( + ) ≤ 1,0
2∅𝑁𝑛 ∅𝑏 𝑀𝑛𝑥 ∅𝑏 𝑀𝑛𝑦

391756,9 5280000 44242200


= + ( + ) ≤ 1,0
2 . 0,85 .11133027 0,9 . 1458389218 0,9 . 265811280

= 0,21 ≤ 1,0 𝑶𝑲‼

IV-26
Bab IV Perencanaan Struktur

4.3.3.2 Balok

1. Perencanaan Balok WF83

Profil : WF 800x300x14x26
hf = 800 mm
bf = 300 mm
tw = 14 mm
tf = 26 mm
r = 28 mm
A = 26740 mm2
Ix = 2920000000 mm4
Iy = 117000000 mm4
rx = 330 mm
ry = 66.2 mm
Sx = 7290000 mm3
Sy = 782000 mm3
w = 2100 N/m

A. Data Balok

L = 6000 mm
Mu = 327069400 Nmm
MA = 327069400 Nmm
MB = 163534700 Nmm
MC = 327069400 Nmm
VU = 165621,6 N

B. Cek Tekuk Lokal

1. Tekuk lokal pada sayap

bf 300
λ= = = 5,77
2t f 2 . 26

IV-27
Bab IV Perencanaan Struktur

E 200000
λp = 0,38√ = 0,38√ = 10,97
fy 240

Kondisi dimana λ < λp, termasuk penampang kompak.

2. Tekuk lokal pada badan

ℎ𝑡 − (2. t f ) 800 − (2 . 26)


λ= = = 53,43
tw 14

E 200000
λp = 3,76√ = 3,76√ = 108,54
fy 240

Kondisi dimana λ < λp, termasuk penampang kompak.

3. Kapasitas penampang

Untuk penampang kompak, maka Mn = Mp, sehingga :

Mn = fy . 𝑆x

Mn = 240 . 7290000

Mn = 1749600000 N. mm

Dimana Mu ≤ Mn . Φ

Mu ≤ 𝑀n . 𝛷

327069400 ≤ 1749600000 . 0,9

327069400 ≤ 1574640000 𝑃𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑢𝑎𝑡

C. Cek Kapasitas Geser

1. Cek kelangsingan penampang

Aw = h𝑡 . t w

Aw = 800 . 14 = 11200 𝑚𝑚2

h = ht − 2t f = 800 − 2 . 26 = 748 mm

IV-28
Bab IV Perencanaan Struktur

ℎ E
≤ 2,24√
t𝑤 f𝑦

748 200000
≤ 2,24√
14 240

53,43 ≤ 64,66 𝑶𝑲‼

2. Kuat geser nominal pelat badan

𝑉𝑛 = 0,6𝑓𝑦 𝐴𝑤 = 0,6 . 240 . 11200 = 1612800 𝑁

3. Cek kuat geser

𝑉𝑢 ≤ 𝑉𝑛 . ɸ

165621,6 ≤ 1612800 . 0,9

165621,6 ≤ 1451520 𝑃𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑢𝑎𝑡

4.3.3.3 Perencanaan Sambungan

1. Sambungan Balok WF83

Gaya geser akibat beban terfaktor, VU = 165621,6 N

Momen akibat beban terfaktor, MU = 327069400 Nmm

Jenis baut yang dipakai, Tipe baut : A 325

Tegangan tarik putus baut, fu b = 825 MPa

Diameter baut, d = 22 mm

Jarak antara baut, a = 95 mm

Jarak baut ke tepi plat, a' = 60 mm

Jumlah baut dalam satu baris, nx = 2 bh

Jumlah baris baut, ny = 13 baris

IV-29
Bab IV Perencanaan Struktur

Dicoba menggunakan plat penyambung

Tegangan leleh plat, fy = 240 MPa

Tegangan tarik putus plat, fu p = 370 MPa

Lebar plat sambung, b = 300 mm

Tebal plat sambung t = 16 mm

A. Mencari letak garis netral

Lebar plat penyambung ekivalen sebagai pengganti baut tarik

nx 0,25π. d2 2.0,25π. 222


δ= = = 8,0028 mm
a 95

Lebar efektif plat penyambung

b′ = 0,75b = 0,75 . 300 = 225 mm

Tinggi plat penyambung

h = (𝑛𝑦 − 1)a + 2a′ = (13 − 1). 95 + 2.60 = 1260 mm

Momen statis luasan terhadap garis netral :

1 ′ 1
b (h − 𝑥 2 ) = 𝛿. 𝑥 2
2 2
1 ′ 2 1
b (h − 2hx + x 2 ) = δ. x 2
2 2
1 ′ 2 1 1
b h − b′ hx + b′x 2 = δ. x 2
2 2 2

b′ − δ 2 1
x − b′ hx + b′x 2 = 0
2 2

b' -δ 225 − 8,0028


A= = = 108,5
2 2

B = b′ h = 225 . 1200 = 270000

1 ′ 2 1
C= b ℎ = . 225. 12002 = 162000000
2 2

IV-30
Bab IV Perencanaan Struktur

√𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑋12 = −𝑏 ±
2𝑎

√2700002 − 4 . 108,5 . 162000000


= −270000 ±
2 . 108,5

Didapat nilai X = 1009,62 mm

B. Tegangan pada baut

(ℎ − 𝑥)
𝜎3 = 𝜎1
𝑥

Persamaan momen :

1 2 1 2
(ℎ − 𝑥)𝑏′𝜎3 (ℎ − 𝑥) + 𝑥𝛿𝜎1 𝑥 = 𝑀𝑢
2 3 2 3

1 (ℎ − 𝑥) 2 1 2
(ℎ − 𝑥)𝑏′ 𝜎1 (ℎ − 𝑥) + 𝑥𝛿𝜎1 𝑥 = 𝑀𝑢
2 𝑥 3 2 3

3𝑀𝑢
𝜎1 =
(ℎ − 𝑥)3⁄
𝑥𝑏′ + 𝑥 2 𝛿

3 . 327069400
𝜎1 =
(1200 − 1009,62)3 ⁄
1009,62 . 225 + 1009,622 . 8,0028

3 . 327069400
=
(1200 − 1009,62)3 ⁄
1009,62 . 225 + 1009,622 . 8,0028

= 426.05 MPa

Tegangan tekan pada sisi bawah plat penyambung :

(h − x) (1200 − 1009,62)
σ3 = σ1 = 426.05 = 80,34 MPa
x 1009,62

Tegangan tarik pada baut teratas :

(x − a′) (1009,62 − 60)


σ2 = σ1 = 426.05 = 400,73 MPa
x 1009,62

C. Perhitungan kuat tarik nominal baut :

IV-31
Bab IV Perencanaan Struktur

Gaya tarik yang ditahan 1 baut teratas :

𝜎2 . a . δ 400,73 . 95 . 8,0028
𝑇u = = = 152330,7 N
𝑛𝑥 2

Tahanan tarik nominal 1 baut :

Tn = 0,75𝑓𝑏𝑢 𝐴𝑏 = 0,75.825.0,25. π. 222 = 235207,11 N

Tn = ∅𝑇𝑛 = 0,75 . 235207,11 = 176405,34 N > 𝑇𝑢 , 𝑶𝑲!

D. Perhitungan kuat geser nominal baut

Gaya geser yang ditahan 1 baut :

𝑉𝑢 165621,6
Vs = = = 6370.06 N
𝑛 26

Vn = m. r1 . fbu Ab = 1. 0,4.825.0,25. π. 222 = 125443,79 N

Vd = ∅𝑉𝑛 = 0,75.125443,79 = 94082,85 N > 𝑉𝑠 𝑶𝑲!

E. Perhitungan kuat tumpu nominal baut

Rs = 𝑉𝑠 = 6370,06 N

Rn = 2,4𝑑𝑏 𝑡𝑝 𝑓𝑢 = 2,4.22.16.370 = 312576 N

Rd = ∅𝑅𝑛 = 0,75.312576 = 234432 N > 𝑅𝑠 𝑶𝑲!

F. Cek terhadap kombinasi geser dan tarik

Syarat yang harus dipenuhi :

𝑉𝑢 165621,6
𝑓𝑢𝑣 = = = 16,76 MPa
𝑛𝐴𝑏 26.0,25. 𝜋. 222

r1 ∅𝑓 fub m = 0,4.0,75.825.1 = 247,5 MPa

𝑉𝑢
𝑓𝑢𝑣 = ≤ r1 ∅𝑓 fbu m
𝑛𝐴𝑏

16,76 ≤ 247,5 𝑶𝑲!

Td = ∅𝑓 𝑓1 𝐴𝑏 = 0,75.807.0,25. 𝜋. 222 = 230075,32 N

IV-32
Bab IV Perencanaan Struktur

𝜎2 . a . δ
Td = ∅𝑓 𝑓1 𝐴𝑏 ≥
𝑛𝑥

230075,32 ≥ 152330,7 , 𝑶𝑲!

𝑓1 − 𝑟2 𝑓𝑢𝑣 = 807 − 1,9.16,76 = 775,156 MPa

𝑓𝑡 = 0,75. 𝑓𝑢𝑏 = 0,75.825 = 618,75

𝑓𝑡 ≤ 𝑓1 − 𝑟2 𝑓𝑢𝑣

618,75 ≤ 775,156 , 𝑶𝑲!

𝑓𝑡 ≤ 𝑓2

618,75 ≤ 621 , 𝑶𝑲!

4.4 Volume Material

Tabel 4.4 Perhitungan berat material penampang existing

Panjang Berat
Berat/m'
Tipe Dimensi total Subtotal
m Kg Kg
KC83 King Cross 800x300x14x26 128.7 419.8 54028.26
KC73 King Cross 700x300x13x24 2197.7 369.7 812489.69
WF21 WF 200x100x5,5x8 78.246 21.3 1666.6398
WF31B WF 300x150x6,5x9 15 36.7 550.5
WF31C WF 350x175x7x11 2937 49.6 145675.2
WF42 WF 400x200x8x13 897.6022 66 59241.7452
WF53A WF 588x300x12x20 3693.57 151 557729.07
WF83 WF 800x300x14x26 1140 210 239400
WF93 WF 900x300x14x26 48 243 11664
Berat Total (Kg) 1882445.105

Tabel 4.5 Perhitungan berat material penampang optimasi desain

Panjang Berat
Berat/m'
Tipe Dimensi total Subtotal
m Kg Kg
KC73 King Cross 700x300x13x24 622.2 369.7 230027.34
WF21 WF 200x100x5,5x8 432.556 21.3 9213.4428
WF31B WF 300x150x6,5x9 168 36.7 6165.6
WF31C WF 350x175x7x11 714 49.6 35414.4
WF42 WF 400x200x8x13 873.6022 66 57657.7452
WF53A WF 588x300x12x20 2979.57 151 449915.07
IV-33
Bab IV Perencanaan Struktur

WF83 WF 800x300x14x26 216 210 45360


LC27A Lipped Channel 200x75x20x3,2 648 9.27 6006.96
LC15 Lipped Channel 100x50x20x3 1296 5.19 6726.24
WF21C WF 250x125x6x9 1338 29.6 39604.8
WF52 WF 500x200x10x16 534 89.6 47846.4
WF17C WF 150x75x5x7 257.69 14 3607.66
KC53A King Cross 588x300x12x20 1006.7 302 304023.4
KC62 King Cross 600x200x11x17 697.5 212 147870
Berat Total (Kg) 1394498.918
Selisih persentase berat total penampang antara desain awal dengan desain

optimasi sebesar :

1882445,105 − 1394498.918
𝑜𝑝𝑡𝑖𝑚𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 = 𝑥100% = 25,92%
1882445,105

IV-34

Anda mungkin juga menyukai