3. Pengumpulan data potensi Desa Baros Pengumpulan data dilakukan dengan metode Survey Lapangan, Survey pengamatan peta Desa citra Satelit, dan pendataan potensi desa yang berasal dari profil desa berupa data Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan sumberdaya alam lainnya yang tersedia di Desa Baros
3.2 Kegiatan/Program PPM- KKN Mahasiswa
3. Pengumpulan data potensi Desa Baros Potensi desa baros yang dikaji terdiri dari beberapa sektor diantaranya: Pertanian Perkebunan Peternakan Perikanan
Berikut adalah data produktivitas dari beberapa sektor
3.3 Output Kegiatan
Jenis Deskripsi No. Nama NPM Tindak Isue/Tema Singkat Lanjut 1. Haikal 230110150101 PKM Pengembangan Program Munfaridzi Budidaya Lele pengembangan Yusup Sistem Bioflok potensi dan di Desa Baros pelatihan keterampilan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dibantu oleh aparat desa, mahasiswa dan beberapa ahli bidang perikanan. Pengembangan potensi dilakukan untuk menambah produktivitas Desa, dengan berdasarkan pemanfaatan sumberdaya potensial yang sesuai dengan keadaan alam dan minat masyarakat Desa.
Term of References (haikal)
Nama: Haikal Munfaridzi Yusup NPM: 230110150140 Fakultas: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Ikan merupakan salah satu sumber pangan yang memiliki banyak protein sehingga baik untuk tubuh manusia. Konsumsi ikan pada masyarakat sangatlah penting tak terkecuali konsumsi ikan di desa arjasari. Desa arjasari memiliki potensi budidaya ikan karena memiliki sistem irigasi dan luas lahan yang memadai. Namun seiring perkembangan zaman, minat masyarakat akan pekerjaan beralih dari pekerjaan lapangan atau di lahan terbuka menjadi buruh pabrik dan pekerja kantoran. Hal tersebut terjadi karena pendapatan kerja di sektor pabrik dan kantoran lebih menjanjikan. Oleh karena itu perlu adanya inovasi di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan berbagai bidang agraris lainnya. Salahsatu alternatif di bidang perikanan adalah sosialisasi dan pelatihan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok. Lele merupakan ikan yang banyak diminati karena rasanya yang gurih dan harganya yang murah. Kandungan protein pada ikan lele juga baik untuk kesehatan tubuh. Sistem budidaya lele bioflok adalah sistem tingkat lanjut pada budidaya lele yang memanfaatkan probiotik yang menghasilkan ‘flok’. Flok tersebut dapat menjadi sumber pakan alami tambahan diperoleh dari proses penguraian amonia oleh Probiotik menjadi nitrogen yang berasal dari kotoran lele itu sendiri. Pemeliharaan sendiri diberi tambahan oksigen dari pompa udara agar ikan dan bakteri probiotik bisa tetap hidup. Dengan menggunakan bak berbentuk tabung yang berdiameter 1,5 m, bak tersebut mampu menampung hingga 5000 ekor ikan lele konsumsi untuk dipanen. Jadi sistem tersebut merupakan salahsatu solusi bagi penduduk yang memiliki lahan terbatas namun bisa mendapat keuntungan yang tinggi dari keberhasilan budidaya lele yang padat tebar benihnya tinggi.