Anda di halaman 1dari 19

APA ITU EM 4... ??

Waahh... setelah mengikuti mata kuliah “Etika dan Nilai Lingkungan” tgl 24 Mei 2013
kemarin, saya mulai cari-cari info tentang EM-4. Apa sih EM4 itu? Sampe-sampe kami diberi
tugas untuk mencoba membuatnya. Setelah saya menelusuri google, akhirnya saya sudah
mendapatkan beberapa artikel maupun tulisan-tulisan mengenai EM-4 ini, dan ternyata saya
sangat tertarik untuk mencobanya. Alhamdulillah, saya berhasil.. ;) Mau tau cara yang sangat
mudah membuat EM-4 ini..!! eitt... nanti dulu, sebelum mencoba membuat cairan ajaib ini,
ada baiknya kita mengetahui “Apa itu EM-4?”
EM-4 merupakan suatu cairan berwarna kecoklatan dan beraroma manis asam(segar) yang di
dalamnya berisi campuran beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi proses
penyerapan/persediaan unsur hra dalam tanah. Kegunaannya banyak sekali, tidak hanya
untuk pertanian saja, tapi bisa juga untuk keperluan rumah tangga, sebut saja.. untuk WC
yang bau, kandang ayam yang bau, kandang kelinci, kambing, darah ikan/ayam, di mana-
mana yang bau..got, tempat jual ayam dll

Pada tahun 1980-an, Prof. Dr. Teruo Higa dari University of The Ryukus, Okinawa,
Jepang telah mengadakan penelitian terhadap sekelompok mikroorganisme yang dengan
efektif dapat bermanfaat dalam memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba
yang menimbulkan penyakit dan memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh
tanaman. Kelompok mikroorganisme tersebut disebut dengan Effective Microorganismsyang
disingkat EM.

Teknologi EM dikembangkan untuk menunjang pembangunan pertanian ramah lingkungan,


menekan penggunaan pupuk kimia dan pestisida dengan sistem alami yang akhirnya dapat
meningkatkan produktivitas tanah, mengurangi biaya produksi dan menghasilkan bahan
pangan yang bebas bahan kimia sehingga bersih dan sehat untuk di konsumsi.

Teknologi EM yang sudah mulai akrab dengan masyarakat adalah Effective Microorganisms-
4 biasa disingkat EM-4 adalah suatu kultur campuran beberapa mikroorganisme yang dapat
digunakan sebagai inokulan mikroba yang berfungsi sebagai alat pengendali biologis.
Mikroorganisme tersebut berfungsi dalam lingkungan hidup tanaman sebagai penekan dan
pengendali perkembangan hama dan penyakit.
EM-4 mengandung beberapa mikroorganisme utama yaitu bakteri fotosintetik, bakteri asam
laktat, Ragi ( yeast ), Actinomycetes dan jamur fermentasi.

1. Bakteri Fotosintetik ( Rhodopseudomonas sp. )


Bakteri ini adalah mikroorganisme mandiri dan swasembada. Bakteri ini membentuk
senyawa-senyawa bermanfaat dari sekresi akar tumbuhan, bahan organik dan gas-gas
berbahaya dengan sinar matahari dan panas bumi sebagai sumber energi. Zat-zat bermanfaat
yang terbentuk anatara lain, asam amino asam nukleik, zat bioaktif dan gula yang semuanya
berfungsi mempercepat pertumbuhan
Hasil metabolisme ini dapat langsung diserap tanaman dan berfungsi sebagai substrat bagi
mikroorganisme lain sehingga jumlahnya terus bertambah
2. Bakteri asam laktat ( Lactobacillus spp. )
Dapat mengakibatkan kemandulan ( sterilizer) oleh karena itu bakteri ini dapat menekan
pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan; meningkatkan percepatan perombakan bahan
organik; menghancurkan bahan organik seperti lignin dan selulosa serta
memfermentasikannya tanpa menimbulkan senyawa beracun yang ditimbulkan dari
pembusukan bahan organik Bakteri ini dapat menekan pertumbuhan fusarium, yaitu
mikroorganime merugikan yang menimbukan penyakit pada lahan/ tanaman yang terus
menerus ditanami.
3. Ragi / Yeast ( Saccharomyces spp. )
Melalui proses fermentasi, ragi menghasilkan senyawa-senyawa bermanfaat bagi
pertumbuhan tanaman dari asam amino dan gula yang dikeluarkan oleh bakteri fotosintetik
atau bahan organik dan akar-akar tanaman. Ragi juga menghasilkan zat-zat bioaktif seperti
hormon dan enzim untuk meningkatkan jumlah sel aktif dan perkembangan akar. Sekresi
Ragi adalah substrat yang baik bakteri asam laktat dan Actinomycetes.
4. Actinomycetes
Actinomycetes menghasilkan zat-zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri
fotosintetik. Zat-zat anti mikroba ini menekan pertumbuhan jamur dan bakteri.
Actinomycetes hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik bersama-sama menongkatkan
mutu lingkungan tanah dengan cara meningkatkan aktivitas anti mikroba tanah.
5. Jamur Fermentasi
Jamur fermentasi ( Aspergillus dan Penicilium ) menguraikan bahan secara cepat untuk
menghasilkan alkohol, ester dan zat-zat anti mikroba. Pertumbuhan jamur ini membantu
menghilangkan bau dan mencegah serbuan serangga dan ulat-ulat merugikan dengan cara
menghilangkan penyediaan makanannya.

Tiap species mikroorganisme mempunyai fungsi masing-masing tetapi yang terpenting


adalah bakteri fotosintetik yang menjadi pelaksana kegiatan EM-4 terpenting. Bakteri ini
disamping mendukung kegiatan mikroorganisme lainnya, ia juga memanfaatkan zat-zat yang
dihasilkan mikroorganisme lain.

Secara umum manfaat Teknologi EM-4 dalam bidang pertanian adalah sebagai berikut :

1. Memperbaiki sifat biologis, fisik dan kimia tanah


2. Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi
3. Memfermentasi bahan organik tanah dan mempercepat dekomposisi
4. Menghasilkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian berwawasan lingkungan
5. Meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah.

Aplikasi Teknologi EM-4


EM-4 dikulturkan dalam bentuk medium cair berwarna coklat dalam kondisi dorman.
Pada saat disemprotkan ke dalam tanah atau tubuh tanaman (proses inokulasi) EM-4 secara
aktif memfermentasikan bahan organik (sisa-sisa tanaman, pupuk hijau, pupuk kandang dll )
Hasil fermentasi dapat diserap langsung oleh perakaran tanaman, misalnya gula, alkohol,
asam amino, protein, karbohidrat dan senyawa organik lainnya
Selain itu, EM-4 merangsang perkembangan mikroorganisme yang menguntungkan tanaman;
melindungi tanaman dari serangan penyakit sehingga pada akhirnya dapat menyuburkan
tanah, meningkatkan produktifitas tanaman dengan biaya minimal.
Selain dapat di aplikasikan untuk pertanian, EM-4 juga dapat di aplikasikan ke bidang yang
lain, seperti peternakan, perikanan, maupun produk rumah tangga.
Aplikasi EM-4 Di Bidang Peternakan

Manfaat :
1. Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan
sekitarnya.
2. Mengurangi stres pada ternak
3. Menyehatkan ternak
4. Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
5. Meningkatkan nafsu makan ternak
6. Menekan penyakit pada ternak
7. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak

Aplikasi EM-4 Di Bidang Perikanan


Manfaat :
1. Memperbaiki mutu air tambak.
2. Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan menjadi
senyawa organik yang bermanfaat.
3. Menekan serangan mikroorganisme patogen.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak.
5. Menekan hama dan penyakit.

Nah... banyak banget khan manfaat-nya. Yukk.. ikut saya untuk mencoba salah satu cara
membuat cairan EM-4 ini...

Langkah pertama kita siapkan terlebih dahulu bahan-bahannya, sederhana kok mudah didapat
di sekitar kita.

Bahan-bahan :
- Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
- Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
- Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
- Kacang panjang segar 0,25 kg
- Kangkung air segar 0,25 kg
- Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
- Gula pasir 1 kg
- Air tuak dari nira / Air kelapa 0,5 liter

Cara Pembuatan :
1. Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan
hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan
kulit buah yang tidak dimakan.
2. Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember.

3. Campurkan gula pasir dan tuak/air kelapa dalam ember tadi dan aduk hingga rata.

4. Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari


5. Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.

6. Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat.

Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.
Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.

Bagaimana..?? mudah bukan membuat EM-4 ini, daripada kita harus membeli EM-4 ini di
toko seharga Rp. 25.000,00 per 1L/botol, kita bisa membuatnya dengan harga kurang dari Rp.
20.000,00 untuk ±3L EM-4. Ehmm... bisa dijadikan alternatif untuk membuka usaha nich..
Kalian juga bisa membuat EM-4 ini dengan bahan dan cara yang berbeda, klik aja ke alamat
ini yaa,,,
http://suplirahim1960.blogspot.com/2013/05/membuat-em4-plus-labelnya.html
Penghematan biaya memang sudah seharusnya kita lakukan guna untuk
dapat menghasilkan yang lebih menguntungkan, cara yang terbaik adalah
mengakali bagai mana pengeluaran kita lebih hemat namun berkualitas. EM4
memang sampai saat ini sangat baik sekali untuk membantu pembudidaya
dan EM4 probiotik terutama pada perikanan atau mikroorganisme yang
sangat baik sekali bagi kolam ikan dan bukan itu saja tetapi EM4 sering di
gunakan juga bagi sektor pertanian, keutanan dan peternakan.Di bawah ini
adalah hal yang harus di perhatikan untuk memperbanyak EM4.
Resep/Cara 1
Alat dan Bahan :
 Em 4 = 1 liter

 Air gula merah = ½ kg + 1 liter air

 Sari buah nenas (4 buah) + 38 liter

 Jerigen isi 40 liter


Campur semua bahan dalam wadah tertutup/jeregen atau kompan bersih,
kemudian tutup rapat wadah selama 1 minggu, EM4 siap pakai.
Jika cara di atas sudah di lakukan kemudian lihat hasil pengaplikasiannya.
sebenarnya banyak cara untuk memperbanyak EM4 dengan pengujian yang
kami temukan, hampir sama dengan cara yang pertama yaitu :
Resep II
Alat dan Bahan :
 3 liter cairan EM 4 ( 3 botol @ 1 liter)

 Drum plastic 200 liter

 500 gr gula merah / putih

 180 liter air

 0,5 kg terasi yang sudah dicairkan dengan air secukupnya (opsional


untuk hasil yang lebih baik)
Cara Pembuatan
Campur semua bahan dalam wadah tertutup/jeregen, lalu tutup rapat wadah
selama seminggu, EM4 siap pakai.

Resep III

Alat dan Bahan


 Tetes tebu 3 liter

 EM4 2 liter

 Air 95 liter

 Kantung plastik/drum (ada tutup)

 Tali
Cara Pembuatan :

 Dicampur air, tetes tebu dan em-4

 Diikat atau ditutup

 Dibiarkan selama kurang lebih 2 minggu.


Anda dapat menggunakan cara di atas untuk membangun EM4 atau
mengembangkanya. Berbudidaya ikan memang membutuhkan probiotik serta
mikroorganisme yang berguna untuk pertumbuhan ikan atau tumbuhan. Jika
anda membutuhkan untuk pakan ikan saya rasa EM4 sangat cocok sekali
untuk anda.
EFFECTIVE MICROORGANISME 4( EM4)
PENGERTIAN
Em 4 merupakan suatu cairan berwarna kecoklatan dan beraroma manis asam (segar) yang
didalamnya berisi campuran beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi
proses penyerapan/persediaan unsur hara dalam tanah. Mikroorganisme atau kuman yang
berwatak “baik “itu terdiri dari bakteri fotosintetik,bakteri asam laktat,ragi,aktinomydetes,dan
jamur peragian.
Microorganisme menguntungkan tersebut (EM 4) telah lama ditemukan, diteliti dan diseleksi
terus menerus oleh seorang ahli pertanian bernama Profesor Teruo Higa dari universitas
Ryukyu Jepang. Dengan demikian, EM4 bukan merupakan bahan kimia yang berbahaya
seperti pestisida, obat serangga atau pupuk kimia lainnya.
EM merupakan campuran dari mikroorganisme bermanfaat yang terdiri dari lima kelompok,
10 Genius 80 Spesies dan setelah di lahan menjadi 125 Spesies. EM berupa larutan coklat
dengan pH 3,5-4,0. Terdiri dari mikroorganisme aerob dan anaerob. Meski berbeda, dalam
tanah memberikanmultiple effect yang secara dramatis meningkatkan mikro flora tanah.
Bahan terlarut seperti asam amino, sacharida, alkohol dapat diserap langsung oleh akar
tanaman. Kandungan EM terdiri dari bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, actinomicetes,
ragi dan jamur fermentasi. Bakteri fotosintetik membentuk zat-zat bermanfaat yang
menghasilkan asam amino, asam nukleat dan zat-zat bioaktif yang berasal dari gas berbahaya
dan berfungsi untuk mengikat nitrogen dari udara. Bakteri asam laktat berfungsi untuk
fermentasi bahan organik jadi asam laktat, percepat perombakan bahan
organik,lignin dan cellulose, dan menekan pathogen dengan asam laktat yang dihasilkan.
Actinomicetes menghasilkan zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri
fotosintetik. Ragi menghasilkan zat antibiotik, menghasilkan enzim dan hormon, sekresi ragi
menjadi substrat untuk mikroorganisme effektif bakteri asam laktat actinomicetes. Cendawan
fermentasi mampu mengurai bahan organik secara cepat yang menghasilkan alkohol ester
anti mikroba, menghilangkan bau busuk, mencegah serangga dan ulat merugikan dengan
menghilangkan pakan.

FUNGSI
Fungsi EM untuk mengaktifkan bakteri pelarut, meningkatkan kandungan humus tanah
lactobonillus sehingga mampu memfermentasikan bahan organik menjadi asam amino. Bila
disemprotkan di daun mampu meningkatkan jumlah klorofil, fotosintesis meningkat dan
percepat kematangan buah dan mengurangi buah busuk. Juga berfungsi untuk mengikat
nitrogen dari udara, menghasilkan senyawa yang berfungsi antioksidan, menekan bau limbah,
menggemburkan tanah, meningkatkan daya dukung lahan, meningkatkan cita rasa produksi
pangan, perpanjang daya simpan produksi pertanian, meningkatkan kualitas daging,
meningkatkan kualitas air dan mengurangi molaritas Benur.

JENIS-JENIS EM
1. EM1 yang berupa media padat berbentuk butiran yang mengandung 90% actinomicetes.
Berfungsi untuk mempercepat proses pembentukan kompos dalam tanah.
2. EM2 terdiri dari 80 species yang disusun berdasarkan perbandingan tertentu.Berbentuk kultur
dalam kaldu ikan dengan pH 8,5. dalam tanah mengeluarkan antibiotik untuk menekan
patogen.
3. EM3 terdiri dari 95% bakteri fotosintetik dengan pH 8,5 dalam kaldu ikan yang berfungsi
membantu tugas EM2. Sakarida dan asam amino disintesa oleh bakteri fotosintetik sehingga
secara langsung dapat diserap tanaman.
4. EM4 terdiri dari 95% lactobacillus yang berfungsi menguraikan bahan organik tanpa
menimbulkan panas tinggi karena mikroorganisme anaerob bekerja dengan kekuatan enzim.
5. EM5 berupa pestisida organik.

APA SAJA APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERTANIAN?

Manfaat :
Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi.
Memfermentasi dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan cepat (Bokashi).
Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah.

Tanaman :
Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan tanaman setahun lainnya.

Dosis dan Perlakuan :


Sebagai pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk penyemprotan
gunakan EM-4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu minggu sekali,
disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.

APA SAJA APLIKASI EM-4 DI BIDANG PETERNAKAN?


Manfaat :

 Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.
 Mengurangi stres pada ternak
 Menyehatkan ternak
 Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
 Meningkatkan nafsu makan ternak
 Menekan penyakit pada ternak
 Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak
Cara Pemakaian :
Sebagai air minum ternak, Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air minum setiap hari. Larutkan
1 cc EM-4 per satu liter air, kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak. Untuk mencegah
bau kotoran dan kandang ternak, larutkan EM-4 dan Molas ke dalam air dengan
perbandingan 1:1:100 kemudian disimpan dalam tempat yang tertutup rapat selama 1-2 hari
kemudian dipergunakan untuk menyemprot kandang dan pada badan ternak dengan dosis 10
cc larutan dalamn 1 liter air.
APA SAJA APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERIKANAN?
Manfaat :
 Memperbaiki mutu air tambak.
 Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan menjadi senyawa
organik yang bermanfaat.
 Menekan serangan mikroorganisme patogen.
 Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak.
 Menekan hama dan penyakit
Cara Pemakaian :
Pada saat pengolahan dasar tambak diberikan Bokashi sebanyak 5 ton/ha, selanjutnya disiram
larutan EM-4 sebanyak 4 liter/ha dan dibiarkan selama 2 minggu. Pada saat masa
pertumbuhan diberikan EM-4 sebanyak 16 liter per hektar. Interval waktu pemberian EM-4
adalah 1 bulan sekali atau tergantung pada kondisi air tambak.
CARA PEMBIAKAN BAKTERI EM-4
Bagi kita-kita mahasiswa yang ingin menghemat biaya untuk pembelian EM4, anda bisa
mengembangbiakan bakteri tersebut sendiri di rumah, sehingga bila kebutuhan akan pupuk
organik cukup banyak dikarenakan luas lahan yang besar maka akan segera terpenuhi tanpa
biaya tambahan.
Sebenarnya cara pengembangbiakan bakteri ini cukup banyak antara lain :
Sebelum ke tahap lebih lanjut silahkan kita sediakan bahan untuk prakteknya diantaranya :
1 liter bakteri yang akan diperbanyak
Siapkan sedikitnya 3 kg bekatul (jangan sampai kurang)
Siapkan ¼ kg gula merah bila tidak ada bisa pakai gula pasir atau tetes tebu, salah satu aja
Siapkan ¼ kg terasi
Siapkan 5 liter air
Setelah semua bahan diatas tersedia, kini kita harus menyiapkan bahan untuk media
pembiakan, diantaranya :
Ember plastik
Pengaduk atau centong
Panci untuk pemasak air
Botol plastik atau kaca penyimpan
Siapkan Saringan dari kain atau kawat kasa

Bila bahan sudah semua terkumpul kini waktunya kita membuat adonan, kita bisa memulai
dengan poin- poin sebagai berikut :
Air yang 5 liter tadi dimasak sampai benar-benar mendidih.
Setelah air mendidih kita bisa memasukkan terasi, bekatul dan gula, untuk yang memakai
gula merah harus dihancurkan dulu sampai halus, lalu aduk adonan hingga rata.
Setelah adonan benar-benar rata lalu dinginkan sampai benar-benar dingin, bila tidak benar-
benar dingin, adonan justru akan membunuh biang bakteri yang akan kita biakkan.
Bila sudah benar-benar dingin Mulai masukkan bakteri dan aduk adonan sampai benar-benar
rata. Lalu ditutup rapat selama 2 hari dua malam.

Mulai hari ketiga tutup agak dilonggarkan dan diaduk rutin setiap hari sekitar 10 menit.
Bila sudah jadi yaitu sekitar 3-4 hari bakteri hasil pengembangan ini sudah bisa diambil
dengan disaring memakai saringan, kemudian disimpan dalam botol yang sudah kita sediakan
tadi, usahakan jangan ditutup terlalu rapat, atau biarkan saja botol terbuka, ini dimaksudkan
agar bakteri tetap mendapatkan oksigen yang baik.
Tahap terakhir, botol bakteri tersebut siap untuk digunakan untuk membuat kompos atau
pupuk cair maupun pupuk hijau.Ampas hasil saringan jangan dibuang karena dapat kita
gunakan lagi untuk membiakkan tahap selanjutnya, kita tinggal menyiapkan air kurang lebih
1 liter lalu menambahkan air matang dingin dan gula.
APA SAJA KEGUNAAN LAIN EM4?
Selain untuk pembuatan bokashi, EM4 dapat juga digunakan sebagai pestisida organic seperti
EM5, super EM5, EMRAS dan pestisida alami dari ekstrak tanaman. EM5 digunakan sebagai
pestisida untuk penanggulangan hama dan penyakit tahap awal. Sedangkan Super EM5
digunakan untuk menanggulangi hama dan penyakit pada tahap kronis.
EM5 DAN SUPER EM5
Bahan yang digunakan :
Molases/gula, cuka makan/cuka aren 5%, alcohol 40% masing-masing sebanyak 100 ml.
EM4 100 ml dan air sebanyak 1 liter. (Khusus untuk pembuatan super EM5 tidak digunakan
air).

Cara pembuatan :
Semua bahan dimasukkan ke dalam botol/jerigen. Selama 15 hari selanjutnya wadah dikocok
pada pagi dan sore harinya. Unttuk membebaskan gas yang terbentuk selama proses
fermentasi, tutup botol dibuka sebentar. Kegiatan pengocokan dihentikan pada hari ke 15
setelah tidak ada lagi gas yang terbentuk. Selanjutnya dibiarkan selama tujuh hari.
Selanjutnya EM5 dapat digunakan.

Dosis pemakaian :
EM5: 10-50 ml (2-10 sdm)/l air + 10-50 ml molasses.
Super EM5: 5 ml (1 sdm)/l air + 5 ml molasses.

Waktu pengaplikasian :
Waktu pengaplikasian EM5 dan super EM5 sebaiknya dilakukan pada sore hari. EM5 dan
super EM5 digunakan paling lama tiga bulan.

EMRAS (EM4 dengan air beras)


Bahan yang digunakan :
Bahan yang digunakan terdiri dari air beras sebanyak 1 l, molasses\gula sebanyak 10 ml dan
EM4 sebanyak 10 ml (2 sdm).

Cara pembuatan dan aplikasi :


Bahan-bahan tersebut di atas dicampurkan semuanya dan selanjutnya dibiarkan selama dua
hari. Setelah itu EMRAS dapat diaplikasikan. Namun EMRAS harus sudah habis
diaplikasikan pada hari ketiga (satu hari setelah proses pembuatan selesai). Selain sebagai
pestisida, EMRAS dapat juga digunakan sebagai pupuk.

Dosis pemakaian :
Dosis yang digunakan adalah 5 ml/l air.

PESTISIDA ALAMI DARI EKSTRAK TANAMAN


Bahan yang digunakan :
Daun legum/kacang-kacangan (kacang babi), terutama yang masih muda.
EM4 sebanyak 20 ml/l air.

Cara pembuatan :
Daun-daunan dicincang dan selanjutnya diberi larutan EM4. Bahan selanjutnya direndam
selama 3-5 hari. Selama direndam bahan ditutupi dengan plastik hitam. Setelah lima hari
larutan dapat digunakan sebagai pestisida.
BERIKUT INI ADALAH CONTOH PEMBUATAN EM4 YANG SAYA LAKUKAN

Bahan – Bahan :
 1 kg gula pasir
 1/4 kg terasi
 1 1/2 kg dedak
 15 butir ragi tape
 5 ltr air biasa

Cara Pembuatan :
1. Air direbus sampai mendidih
2. Setelah air mendidih, masukkan 1/4 kg terasi, kemudian 1 1/2 kg dedak, dan 1 kg gula
pasir.
Kemudian aduk sampai rata.
3. Sambil menunggu larutan tersebut dingin selama kurang lebih 3 - 4 jam, haluskan 15 butir
ragi tape.
4. Kemudian masukkan ragi tape yang sudah di tumbuk halus tersebut ke dalam larutan.

5. Kemudian masukkan larutan tersebut ke dalam ember tertutup rapat dan simpan di tempat
lembab selama
15 hari.
6. Setelah 15 hari, ember tersebut dibuka, kemudian saringlah larutan tersebut.

7. Siapkan botol dan label EM4 untuk larutan tersebut.


Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari
hasilpenyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.

MURAH dan EFISIEN : bahannya mudah untuk didapatkan. Semoga bermanfaat untuk lingkungan
di sekotar kita. Sudah saatnya untuk kembali berbuat kebaikan untuk lingkungan yang ada di sekitar
kita.. Terimakasih untuk Prof.Supli Rahim untuk ilmu EM4 yang sangat bermanfaat bagi masyarakat
khususnya warga Palembang.

Referensi : http://suplirahim1960.blogspot.com/2013/05/membuat-em4-plus-labelnya.html

Anda mungkin juga menyukai