Makalah Dasgro
Makalah Dasgro
BAB 1 ....................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 2
C. Tujuan ................................................................................................................... 3
BAB 2 ....................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 4
BAB 3 ....................................................................................................................... 8
PENUTUP .................................................................................................................. 8
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 8
B. Saran..................................................................................................................... 8
DAFTARA PUSTAKA................................................................................................... 9
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia selalu mengharapkan hasil yang terbaik dari tanaman yang ditanamnya. Hasil
tersebut didapatkan melalui pemeliharaan yang baik maupun dengan pemilihan benih yang akan
ditanam pada generasi berikutnya (benih unggul). Tidak dapat kita pungkiri bersama bahwa
manusia tidak dapat lepas dari produksi tanaman. Secara langsung manusia menggunakannya
sebagai bahan makanan, pakaian, dan keindahan. Sedangkan secara tidak langsung manusia
memanfaatkannya melalui produksi ternak, bahan bakar, bahan baku industri, dan sebagainya.
Mengingat sangat pentingnya tanaman, maka tidak heran jika manusia selalu berusaha untuk
memperoleh hasil seoptimal mungkin dari tanaman yang diusahakannya. Cara-cara tersebut
diantaranya adalah dengan menggunakan teknik bercocok tanam yang baik dan peningkatan
kemampuan produksi tanaman.
Tanaman akan berproduksi dengan baik apabila menggunakan teknik yang baik pula.
Dalam budidaya tanaman, dibutuhkan berbagai teknik untuk mengoptimalkan produksi.
Pengoptimalan produksi tersebut mulai dari penyiapan benih sampai produk yang dihasilkan
dijual. Benih yang dipilih adalah benih unggul yang mampu berproduksi optimal dan tahan
terhadap OPT. Benih yang tumbuh menjadi bibit kemudian dipindahkan ke lapang. Ketika di
lapang inilah dibutuhkan peran penting dari manusia. Hal itu karena manusia sebagai petani
yang akan mengolah dan memanajemennya.
Ketika dilapang, tanaman tersebut membutuhkan energi dalam pertumbuhannya.
Energi tersebut berasal dari alam serta dari manusia atau energi tambahan. Energi yang berasal
dari alam berupa cahaya matahari, tanah, karbondioksida, dan oksigen.Energi tersebut di
dapatkan tanaman secara gratis sehingga tidak perlu biaya bagi petani untuk mendapatkannya.
Selain untuk meningkatkan produksi pertanian energi juga diperlukan untuk aktifitas
fisiologis tanaman. Oleh karena itu diperlukan adanya alur energi dalam pertanian ataupun
dalam produksi pertanian karena alur energi merupakan kunci keseimbangan energi di
ekosistem secara keseluruhan.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Karena tumbuhan atau tanaman merupakan satu-satunya biomassa yang dapat menghasilkan
energi dari adanya sinar matahari, maka dari itu, dalam alur energi ini, tumbuhan berperan
sebagai satu-satunya produsen. Dilanjutkan dengan tingkat selanjutnya yang merupakan
konsumen primer yang dalam hal ini berperan sebagai herbivora atau pemakan tumbuh-
tumbuhan. Hal ini terus berlanjut kepada tingkat konsumen tingkat tinggi yang berupa
karnivora atau pemakan herbivora atau segalanya hingga saproba. Urutan dari alur energi ini
sangat bermacam-macam, tergantung pada ekosistem yang ada didalamnya.
Alur energi dalam pertanian merupakan kunci keseimbangan energi di ekosistem secara
keseluruhan. Dengan adanya keseimbangan energi dalam ekosistem dapat memperlancar
proses/pelaksanaan kegiatan produksi pertanian. Seluruh kegiatan pertanian yang ditunjukan
untuk memperoleh produksi maksimum per unit satuan luas tertentu dari tanah pertanian, yaitu
dengan :
4
a. Melakukan tata cara bertani menggunakan teknologi yang terus menerus
diperbaharui untuk memperoleh keuntungan maksimum
b. Menekan sekecil kecilnya ketidakmantapan dalam produksi pertanian.
c. Mencegah penurunan kapasitas produksi tetapi secara langsung juga tidak
mengorbankan keseimbangan.
Dengan melakukan hal tersebut diharapkan produksi pertanian dapat untuk memenuhi
kebutuhan makanan untuk manusia secara merata dan seimbang.
6
b. Energi Angin
Energi angin dalam jumlah kecil yang berkapasitas ratusan kilowatt sudah cukup untuk
memberikan tenaga untuk satu desa kecil. Untuk menggantikan energi surya, energi angin
adalah pilihan yang tepat. Penggunaan energi matahari memiliki beberapa manfaat kepada
masyarakat, yaitu sumber energi yang baru, pembelajaran teknis, serta lowongan pekerjaan
baru.
c. Biogas
Salah satu sumber energi yang bersih adalah biogas karena biogas berasal dari metana
yang dihasilkan oleh pembuangan hewan, tumbuhan, dan manusia. Sisa pembuangan dari
biogas pun dapat digunakan sebagai pupuk organik. China adalah contoh dari sekian negara
yang telah sukses menggunakan biogas. Tiap masyarakat Desa Fada, Provinsi Guangxi,
memiliki pabrik sendiri untuk menyalurkan limbah toilet rumah tangga dan hewan ke tempat
pembuangan terdekat yang tertutup. Saat proses fermentasi, gas ditangkap dan digunakan untuk
memasak. Sistem ini menyelamatkan 56.000 ton kayu bakar per tahun.
e. Briket Biomassa
Briket biomassa terbentuk dari material buangan, seperti kulit kentang, kulit pisang,
daun kering, dan kertas yang diparut dan ditumbuk bersama-sama menjadi briket bahan bakar
yang tahan lebih lama dan lebih bersih dari arang.
7
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alur energi sangat berhubungan dengan produksi pertanian karena alur energi merupakan
kunci keseimbangan energi di ekosistem, Dengan adanya keseimbangan energi diharapkan
mampu memperlancar proses/pelaksanaan kegiatan pertanian sehingga hasil produksi pertanian
akan meningkat. Selain itu dengan kita mengetahui pengertian energi, peranan energi, dan
sumber energi yang baik digunakan untuk pertanian diharapkan mampu membantu
pengembangan petani miskin, serta meningkatkan hasil tani.
B. Saran
Demikianlah pokok bahasan makalah ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami
makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan
referensi, Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik
lagi dimasa yang akan datang.
8
DAFTARA PUSTAKA
http://imabio-unja.blogspot.co.id/2010/10/konsep-aliran-energi-dalam-pertanian.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Produksi_(pertanian)
http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/04/sumber-energi-terbaik-untuk- pertanian