Anda di halaman 1dari 33
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung INA.5230.223,.23.06.07 Buku Informasi L 4.2. Laporan Peralatan. 4.2.1. Penyusunan Laporan daftar rencana dan realisasi penggunaan peralatan. ‘Sebagai kelengkapan utama seorang jury ukur, peralatan ukur sangat perlu untuk ‘selalu diperhatikan dan diinventaris agar keberadaan, kondisi dan statusnya dapat | diketahui Keberadaan peralatan ukur serta personil yang bertanggung jawab perlu dimonitor, hhal ini dimaksudkan jika sewaktu-waktu peralatan tersebut akan dipergunakan untuk pekerjaan lain dapat segera dimobilisasi. Disamping itu dengan terpantaunya kondisi peralatan ukur maka akan mendukung pula kualitas data yang dihasitkan 4.2.1.1. Daftar rencana penggunaan peralatan. Dalam pelaksanaan pekerjaan pengukuran, seorang Juru Ukur tidak terlepas dari penggunaan peralatan ukur. Keberadaan peralatan ukur tersebut bisa dari instansi tempat kerja atau dari sewa pinjam dari pihak ketiga. Oleh karena itu perencanaan penggunaan peralatan ukur Gipertukan dengan baik untuk Keperfuan administrasi. Laporan daftar rencana dan realisasi peralatan ukur perlu dibuat dan diketahui bersama ‘antara bagian logistik dan bagian pengukuran. Kondisi peraiatan yang digunakan dalam kurun waktu pekerjaan | konstruksi perlu dibuat laporannya, hal ini untuk pertanggung-jawaban seorang Juru Ukur terhadap penggunaan peralatan ukur selama / pelaksanaan pekerjaan. Dalam kurun waktu pelaksanaan kemungkinan akan terjadi perubahan-perubahan Kondisi dari peralatan ukur, hal ini akibat kecelakaan, goncangan-goncangan selama mobilisasi atau diwaktu Pengoperasiannya tidak sesuai dengan standar. Sebagai gambaran waktu pengoperasian alat ukur dapat diihat dalam Daftar Rencana dan Realisasi Penggunaan Peralatan Ukur Pekerjaan Pembangunan Gedung Sekolahan. ‘Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran Edisi: 2011 Halaman: 16 dari 51 L ‘Materi Pelatinan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung Ll INA.5230.223.23.06.07 Table 4.1 Contoh Daftar Rencana dan Realisasi Penggunaan Alat Ukur. “abel 1 ContohDatar Rencana dan Reatissi Pengginaan Alt Ukr seen eect mara wopenber 7004 Yeoman (eet new une) (agen Cdmgertean) meme Dari waktu pelaksanaan tersebut di atas dapat disusun daftar rencana penggunaan peralatan. Tabel 4.2 Daftar rencana penggunaan peralatan No| Jenis Peralatan | Jumiah Penggunaan Waktu | Keterangan | 1. | Total station | tunit_ | pengukuran poligon. =| tbulan | Layak pakai = pengukuran stake out. 14: minggu 2. | Theodoiite Tunit | - pengukuran stake out Tbulan | Layak pakai = monitoring dan pengarahan. | 12 minggu 3. | Waterpass ‘unit | - pengukuran ketinggian Va bulan | Layak pakai | - setting out, monitoring dan | 3 bulan engarahan - 4 | Pertengkapan j - meteran 2buah | - melengkapi peralatan utama: | 6bulan | Layak pakai | -rambu ukur 4buah | Total station, theadolite dan ~yalon 4buah | waterpass -statip 3 buah = tefiektor 2unit -HT 4 buah -tataan rambu ukur_| 2 buah | mendstar | Ered - |} — I — I a Keeanen Jakarta, Desember 2004 enya Mergetah "Yang Membuat (Chi Sur Ux) (Gagan GudanoPerttan) (our Usury 4.3. Laporan Pengukuran. | Dalam setiap pekerjaan pengukuran pada akhir penugasan selalu disertai dengan pembuatan laporan pengukuran. Meskipun pembuatan laporan pengukuran bukan merupakan tugas pokok dari juru_ukur akan tetapi informasi data yang dipertukan dari kegiatan pengukuran tersebut bersumber dan hasil kegiatan juru ukur. Tugas pembuatan laporan pengukuran sendiri berada pada chief juru ukur atau survey engineer. Dengan diperiukannya data ukur sebagai pendukung pembuatan laporan pengukuran, ‘maka juru ukur wajib menyiapkan data tersebut secara lengkap, jelas dan tersusun rapi. 4.3.1. Penyusunan Laporan yang menyangkut pekerjaan pengukuran selama pekerjaan. 4.3.1.1. Kebutuhan tenaga local, peralatan dan perlengkapan. ‘Selama kegiatan pelaksanaan konstruksi, juru ukur harus mengumpulkan dan menyusun semua data yang dihasilkannya, karena produk utama dari juru ukur adalah data ukur tersebut. Selain itu juru ukur juga perlu untuk membuat suatu laporan akfivitasnya selama masa penugasannya. | Laporan disajikan secara jelas dan memuat hal-hal sebagai berikut a. Daftar juru ukur dan tenaga lokal yang terlibat di dalam kegiatan konstruksi. ‘Judu! Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran Buku Informast Edisi: 2011 Halaman: 23 dari 51 ~ Mater Pelatinar in Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung 1NA.5230.223.23.06.07 b. Jenis dan jumlah peralatan ukur yang digunakan beserta | kelengkapannya. c. Lama penugasan juru ukur yang bersangkutan 4. Jenis aktivitas pengukuran ¢. Jenis aktivitas konstruksi yang didukungnya | f, Tanggal aktivitas 9. Permasalahan yang dialami serta penyelesaiannya h. Dan sebagainya ‘Tabel 4.8 Daftar kebutuhan tenaga, peralatan dan perlengkapan. | Kebutunan | peratatan | | No | Jenis Pekerjaan |—Juru | Tenaga ryatan | Periengkapan | Keterangan 1 ukur_| pembantu | 1. | Pengukuranjaringan | 2orang | Sorang | - Total = statip BM : polygon dan station! | efector waterpass theodotte. | = meteran = Weaterpass | amu ukur | | > yalon = unting-unting = patok, cat aku dan alu = ATK ! HT ~_Payung 2, _| Stake out tapak torang |Sorang | - statip i bangunan. reflector = meteran yo | = rambu ukur = yalon = unting-unting i | ~ patok, cat, paku dan alu i - ATK 3.__ | Stake out posisi torang | 2orang vertikal dan marking 4 _| Dan tain-tainnya Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran Buku Informasi Edisi: 2011 eal i Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung L INA.6230.223.23.06.07 an i 43.1.2. Catatan-catatan penting. Dalam kurun waktu pelaksanaan konstruksi fungsi dan peranan tim Pengukuran sangat dipertukan. Selama melaksanakan pengukuran juru ukur akan menemui permasalahan-permasalahan yang _penting. Permasalahan-permasalahan tersebut kemudian dicatat secara rapi dan berurutan yang kemudian dilaporkan kepada atasan langsung dan juga akan bermanfaat jika diperlukan kembali Dengan adanya laporan pekerjaan pengukuran selama_pekerjaan konstruksi, maka akan tercatat langkah-langkah yang sudah ditaksanakan. Catatan dibuat secara rapi dan berurutan berdasarkan tanggal dan jenis pekerjaan : jika ada yang memertukan informasi yang ada hubungannya dengan pekerjaan juru ukur maka yang bersangkutan dapat memberikan Penjelasan. Selain itu dengan memiliki catatan aktivitas juru ukur selama pekerjaan konstruksi akan sangat berguna bagi juru ukur sendiri apabila menghadapi permasalahan-permasalanan yang timbul pada proyek tain tetapi mirip dengan apa yang sudah dialaminya di proyek sebelumnya. Dengan kata lain catatan-catatan ini akan memperkaya pengetahuan juru ukur itu sendiri dan menambah pengetahuannya di dalam menyelesaikan masalah yang sama pada proyek selanjutnya Sebagai contoh daftar simak aktwvitas pengukuran sebagaimana instruksi kerja sebagai berikut Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran Buku Informasi Edisi: 2011 Halaman: 25 dari 51 Mater Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung 1NA.5230.223.23.06.07 Tabel 4.9 INSTRUKSI KERJA Tol. Edisi Pertama :4—3- 1996 No.Kopi | Pembuatan Base Camp | No. Edis Fi \ Tae Kode Dokumen _: IKP- 09 AB.96.68.004_| Hal Ke. ALAT BAWAW TOKASI PEKERIAAN |j - Waterpass, Theodolite. | ~ Bull Dazer. ~ Alat-alat bantu 1 jf __ 4 If ERJAAN T T ‘STATUS 1 No. LANGKAH PEKERJAAN | KRITERIABERTERIMA ‘BAK | TIBAK j] 1 | Gambar Kerja dititung volumenya. j-sesuaigambarkera | 2. | Hitung kebutuhan material dan diorder. | - sesuai spesitikasi || 3. | Pengukuran lokasi Base Camp |-sesuaigambarkea | 4 | jin memutai pekerjaan disetujui direksi 5 | Pembersinan lokasi Base Camp = disaksikan direksi j| 8 | Penentuan — sudut—bangunanvtokasi | - disetujui direksi | | bangunan. 7. | Pasang profi galian dan pasang pondasi. | - disetujui direksi |] 8. | Pekerjaan dinding, kosen dan atap. - sesua gambar kerja | | 9 | Pekerjaan instatasi listrik dan air. sesuai spesifikasi 10 | Pekerjzan tantai ~ sesuai spesifkasi i esuai spesifikxasi | | Lampiran 1 2 Nama T Jabatan [Tanda Tangan Tanggat_—_] Dibuat _| Suhaino Pengendali muty i ‘Gseiujat | Sarwono. Kepala Proyek 1 Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran Buku Informasi Edisi: 2011 ee u i ‘Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung | Kode Modul INA.5230.223.23.06.07 Tabel 4.10 INSTRUKST KERJA [Tal Eis Petama | I urn 18S. Edit [_Suvey dan Pengkran | S26 — 1 7 7 Ty. ‘STATUS No. LANGKAH PEKERJAAN KRITERIA BERTERIMA | BAIK | —TIDAK 1 | car ek patoe trent |- sx ean Oe jj 2 | Pembersinan semak beiukar. | - Tidak menghalangi j pengukuran IT 2. | ut patok as pada masing-masing vjung Main |. Cisotui Dieksi Crest dan Sub Crest Patok berada pada tempat yang aman = Kat tidak muda 4 | buat patok elevasi pembarto pada setiap | - Disetji Deeks tjung Main Crest, masing masing * buah Patok berada pada tempat i | | yong aman j j = Kat tidak muda menggeser 5 | Pengukuran potongan memanjang pada as Disetujui Direksi | Main Crest Sub Crest dan pada bagiantengah | Keteltan ¢ mm apron 6 | Pengukuran potongan metintang (Cross | -DisetyjuiOvekst Secton) dengan jrak $m = etoltion ¢ mm 7 | Gamoar nasi pemotongan memanjang dan | - Skala 1: 100 i ‘melintang Keteltin penggambaran sim ise Drei | 8 | Hitung volume pekeriaan gain | Disetyju Drei 1 _ — I j Tampran T T ‘Tanggal Halaman: 27 dari 51 Waieri Pelatihan Berbasis Kompetensi I Kode Modul i Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung i INA.5230.223.23.06.07 Tabel 4.11 INSTRUKSI_ KERJA | Tal Edisi Pertama 01-06 — 1085, No Kopi i Pe Eeat "Tal Reval |_Pengukuran sudut Kode Dokumen ‘AB 95 80.002 Hal Ke. I T TORASIFERERIEAR «! RIA BERTERIMA, ‘akan diqunakan, baik kondisi maupun keteltian | nya engecekan lat ukur dengan cra: teropong biasa ( mengarah te satu target dikurangkan besamya = 180% 00.00" dengan toleransi 1 sid 2" sesuai te jenisnya, b. | Pembacaan sudut vertkal dalam _posisi | - teropong biasa (8) dan huar biasa (LB) yang j mengarah ke salu target yang sama, bila dijumlahkan besamya = 360°00'00 00" dengan toleransi 1" 5/4 2° sesuai tie dan jenis alatnya, 3. | Membuat rencana untuk menentukan tt dimana alat ukur harus didirkan dan menentukan satu arah sudut yang. sudah 1 oiketahe, 4 | Menyetet atat ukur diatas titk sesuai poin 3, kemudian -mengarahkan pembacaan sudut | dibuat noi derajat_ ke rah tik yang diketahui(ditentukan), 5 | Berdasarkan poin 4 di atas maka ttk yang dicari dapat ditentukan dengan memutar j teropong sehingga diperoleh bacaan sudut yang sebesar yang dikehendaki 6 | Khusus untuk membuat sudut 900 di lapangan ‘tanpa menggunakan alat ukur thoodalito dan prisma, bisa dilakukan dengan menggunakan rumus phytagoras (yaity : sisi siku-siku panjang 3 bagian dan 4 bagian serta sisi ‘Sesuai manual operasi ala B+ LB = 360%00'00 00". ‘Sesuai manual operasialat Sesuai rencana ‘mringrya § bagian) Tampiran 7 2 Nama Tabata [__ Tanda Tangan 7 Dibuat _| Sudiman Kepalalapanga disetjal | Karyono KUM Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran Buku Informasi Halaman: 28 dari 51 Edisi : 2011 Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung Tabel 4.12 INSTRUKSI KERIA | [Tai Edis Pertama = 06 = 1095 Pematokan No. Edict fei 01-08 — 1008 ___ [Kode Doxumen KP = 08— AB.B6. 80.002 —| Hale dant 1 1 TORASTFERERTIAN 7 Batok patok kaye Pak {| Ll LANGKAH PEKERJAAN KRITERIA BERTERIMA 1 | Pengecekan kondisi alat sesuai fungsi dan | - bbahan yang akan dipakai 2 | Mengecek kehenaran dan mengidentiikasikan titi referensi (BM) yang akan dipakai sebagai ‘acuan dalam penentuan posisi mendatar ‘maupun vertikal situasi 3. | Menyiapkan rencana dan perhitungan untuk lokesi yang akan divkur meliouti jarok den ‘sudut dari BM ke tik yang akan dibuat. 4 | Di apangan ditentukan pematokan yang | - ‘menunjukan As, grid dan line dan bangunan | yang akan dibuat 5 | Mengidentifkasikan poin 4 sesuai gambar rencana 6 | Pada waktu lokasi yang sudah dipatok akan | - dikerjakan (pcin 4) maka harue dibuat ttk ‘simpanan dilokasi_ yang aman dengan onstruksi yang kuat dari beton, dan tiknya ‘dari besi beton dengan tanda di tengahnya. 7 | Membuat gambaripeta sket lokasi patok-patok | - yang terpasang dengan titk simpanannya Sesuai rencana layak pakai sesuai spesifkasi peta | Sesuai spesifixasi ‘Sesuairencana ‘Sesuai tapangan Lampiran —Jabatan [Tanda Tangan Ti ‘Kepaia lapangan ranggal 0106 - 1995 EKUINE [OT 06 - 1995 Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran Buku Informasi Edisi: 2011 Halaman: 29 dari 51 Mater Pelatihan Berbasis Kompetensi | Kode Modul Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung I 1NA.5290,223,.23.00.07 z 3 Tabel 4.13 TNSTRUKSL_KERIA | Tal Ea Peviama "04061005 Ne Kop 08 ‘No. Edisi 2 1 Tat Revisi 01 —09— 1905 | Pengukuran elevasi [kode Dokumen IKP — 09 — AB.95.80.002 | Hal Ke. dant RLAT BARAN I TORASI PERERIAAR = Wetorpass = Setang ar I Remb kar “Meteran ‘STATUS BAK TIDAK wo. LANGKAH PEKERJAAN KRFTERIA BERTERIMA ||?) Pengecekan Kondisi alat ukor dan aiat bantu) yang akan dipergunakan—_termasuk keteltiannya 7 Sesual manual operas slat} 2. | Pengecekan alat ukur dengan cara Mengukur beda tinggi 2 target yang tetap ‘sama, dengan posisi dan jarak alat ukur yang | berbeda-beda (pindah pindah) akan didapat | hhasil beda tinggi yang sama, dengan toleransi £050 sid 1.00 mm sosuai tipe dan jenis alatnya. ~ Beda 1 = Beda 2 = Beda ke 3 | Membuat rencana untuk menentukan titi feferensi yang dipergunakan sebagai acuan ~ Sesuai rencana 4. | Alot ukur diseteldiantara ttk referensi dan titik | - Sesuai manual operasi alat yang akan dicar elevasinya, | Dengan bantuan rambu ukur yang dipasang di tik referensi dan titk yang akan diukur, maka ‘bacaan masing-masing rambu ukur dicaiat ~Sesuai manual operasialat | Selsih bacaan dari kedua rambu ukur tersebut | | ‘merupakan beda tingg/beda elevasi kedua tik i, 7 | Elevasi dari titk yang dicari dapat dihitung dengan rumus Tinggi tik referensi + beda tinggi (poin 6) kedua tk tersebut 8 | Khusus untuk mengukur elevasi di lapangan tanpa_menggunekan waterpass maka dapat dipergunakan selang air dan meteran. + Selang air harus ‘= Transparan = Tidak bocor as | ‘+ Tidak ada_gelembung Tampiran Tanda Tangan—[~~Tanggat Dbust_| Sademan Kapaa apangan ‘Oz 00 = 1905 stu | Karyono KUM 01 = 09 = 1905 Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran Buku Informasi Edisi : 2011 Halaman: 30 dari 51 ‘Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung I 1NA.5230.223.23.08.07 Laporan kegiatan pengukuran bangunan gedung Nama proyek Lokasi Waktu pelaksanaan Tabel 4.14 W wo | mama June Ukur | Keterangan 1 | Suhamo Pelaksana tapangan = | |aans to * katutator camp i ~bahan-bahan Survey dan j | pevottian 3 | Sudarman - theodolite Vtbuian | Pengukuran | Jury ukur | ~ pal sudut = Bahan bahan Pengukuran - watepass ketinggian = meteran 4 | Kearyono : 1 bulan - Kepata Direksi Li i i 1 4.3.2. Penyiapan data ukur dan hitungan setama pekerjaan beriangsung. ij 4.3.24. Pengambilan data. Data ukur yang dita: ‘an ofeh juru ukur selama menjalankan tugasnya | harus diinventaris atau dikumpulkan secara rapi dan lengkap. Dengan disusunnya data ukur secata ‘api, jelas dan tengkap mi mmemudahkan pencarian terhadap data yang diperlukan. Data tersebut dapat diseteksi sebagai berikut a. Data pengecekan titik referensi, data ini memuat hasil pekerjaan Pengecekan titk ikat yang terditi dari: 1. Data koordinat titk ikat (X, Y, Z) 2. Data potigon 3. Data waterpass | b. Data pengukuran harian, data it atau kegiatan pengukuran harian. ©. Data Stake out out baik hasil pengukuran stake out horisontal maupun kegiatan stake ‘out vertikal memuat hasil pekerjaan pengukuran Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran . Buku Informasi Edisi : 2011 Halaman: 31 dari 51 Kade Mada 9230.223.23,06.0/ bey penquiuran pada | kegiatan pekerjaan monitoring posisi baik posisi horisontal dan vertikal. e Data Pe nasil pakeriaan | pengukuran dimensi yang pada akhimya akan digunakan untuk bahan | | tung volume. | i Contoh data koordinat tik iKat atau referensi, pengikatan poligon dan dapat disalikan seperti Gambar 4,1, Tabel.4.15.dan_ | Tabel 4.16. berikut: | | Dy samping it data ukur noliaan. watema! dan tachymeter sobagaimana contoh formulir (blanko) pengukuran poligon, pengukuran waterpass dan | i penqukuiran tachymethri | Tabel 4.15 i DISKRIPSI BENCH MARK || Nama Lokasi > Rencana Pembangunan Apartemen "x" | Dipasang Olen | Bec rs i DIWENS! BENCH MARK PATOK NOMOR l Xqm) | am) | BENCH MARK BL2EM2 _t Elevasi (m 570,169,890 | 369513111 | 13,025.00 ‘eampar.4.1 Gonion Koorarnat 1k Buku informasi Ficiaman. 32 Gen 34 np Materi Pelatinan Berbasis Kompetensi T Kode Modul Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung I 1NA.5230.223.23.06.07 4.3.2.2. Penyiapan data ukur hitungan. Data-data pengukuran selama pelaksanaan, konstruksi meliputi | | ‘Data ukur dan hitungan koordinat. ‘+ Data ukur dan hitungan waterpass. | ‘+ Data ukur dan hitungan stake out. | + Data ukur dan hitungan pengecekan dan monitoring, + Data ukur dan hitungan dimensi. | Data-data tersebut sejak awal pekerjaan hingga selesai dicatat, disusun | secara berurutan dan rapi serta diarsipkan. Sebagai contoh dapat disimak | contoh data ukur dan hitungan poligon dan hitungan sipat datar berikut in | Tabel 4.16. Contoh Pengikatan Waterpass. | 7 HITUNGAN SIPAT DATAR | 'konsutan / PT PT. Giat Tanggal 21 Apa 2003 Dinitung Oleh 4 Diperitsa Oleh Darra IProyek ‘Apartemen X Mat Hitung Excel | | feokasi = Maj Jaya Hataman 1 i Jur OP MJT? -P.71-P.86 | Tio tik ‘Beda T | eievast | savak Rata-rata] Koveksi | Tinggi | NoTitk | Ket ] | Dari muka | belakang | | I Tt ware topmat | | | cP MsT2 | _HP roo2 | 0152 | 0162 | 0162 | 0000 | Saec4 | HP | HP Prt | tora | -otoe | -otee | 0.194 | 0000 | oa700 | PTT \ j Pit | P| Waa | 018s | OSs | OTE | 0000 | oaBsS | PTZ Pre | pis} 8 | OO | OTs | OTe | 0000 | Saas | PTS | | [DRY | Pe [zz oom Gos | OOM | Ooo | aBEe | PTA | Pv [Pe [oer | -oser | -0561 | 0000 | 4a07 | P75 i Pre [Pre | 802 | ~O08s | 0087 | 008s | 0.000 | e420 | P76 1 | P76 PIT ore oes | O8es | o8es | 0000 | 95106 | P77 1} | Pi7_| Pie | tea | 0276 | O27e | 0275 | 0000 | o4e28 | PTE | | fp7a—~lp7e 1 ear Voss toaas tomas | 0.000 | oxa7t | p76 1 | Pe | PaO | 7e6 | -1365 | 1563 | 1963 | 0.000 | 83.806 | PO qi | [Pao pres 33 [ 4081 | 7081 | 4.087 | 0000 | eames | Pet i | eer | Pea “Lane fone Pez | ' i [Peps Pe | i pas | pes | 828 “ane | 0.000 | sacar | Pea] | | [Perf Pes cose | 0.000 | 5065 | Pas ii | Pas | pe | a2 | ooi | 001 | 001 | 0000 | osoa7 | PeG i + + t + + i 1247200 [6.305 [0.305 _|0.305 [0.000 | i AT. 200 ~ i | Judul Modul . Pembualan Laporan Pengukuran Halaman: 33 dari 51 | i c Mater Pelathan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung | INA5290.223.28.00.07 ‘abel 4.17 Contoh pengikatan poligon, _l a Fitungan Koordinat — SS camer | a ao S — wer] fefafe hippo Pama l d2i2g goog a myeieys =| me | col So] Sp eee ca ve fm det nfes) Sa) se) Sad Lo] come ” MPTP I Sy Sleepes| cep se) cp cg : ee peer re [oo [wf me fom [A] | Pe “| “|S i co bee ae fo fen PT] T PS] petal ee) sey mae 21] etn] smd oom PW Sy) Spl fef-per] ee) ee) ep ey op Sho) ve fated f= (2)2] 2] rons] nomen) to Js Noaul: PembustanLaperanPengukuan | 4 judul 3 Pengul Buku Informasi Eéisi: 2011 slain Sa cated ‘Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung INA.5230.223 23.06.07 43.3. Penyiapan dokumentasi yang diperlukan. 4.3.3.1. Pengambilan dokumentasi. Selain data ukur, data dokumentasi juga peru dimiliki oleh jury ukur. Dokumentasi tersebut baik dokumentasi aktivitas dari juru ukur maupun dokumentasi kondisi sebelum dan sesudah dilaksanakannya konstruksi agar secara visual dapat mendukung data-data yang disajikan oleh juru ukur. Dokumentasi yang perfu disusun antara lain 1. Foto Titik referensi atau BM ( Bech Mark) b. Foto peralatan-peralatan yang digunakan c. Foto pelaksanaan pengukuran MC-O 4d. Foto pelaksanaan pengukuran untuk stake out. . Foto pelaksanaan monitoring posisi.. {. Foto penandaan hasil stake out maupun peil-peil yang dipasang. @. Foto pengukuran dimensi hn, Dan sebagainya, Contoh dari titk referensi atau BM dapat dilihat pada dokumentasi berikut ini ‘Gambar 4.2. Contoh tik rfrensi atau BM (Bench Mark) 4.3.4. Penyusunan data yang diperlukan untuk pembuatan laporan akhir pengukuran. 43.4.1. Seloksi dan pengelompokan data. Data yang pertu disusun lainnya adalah data yang akan digunakan untuk pembuatan laporan akhir. Data untuk pendukung pembuatan laporan akhir ini biasanya lebih sederhana tetapi mencakup seluruh kegiatan yang ditakukan oleh juru ukur, Karena pekerjaan pengukuran merupakan sebagian dari keseluruhan kegiatan pelaksanaan konstruksi, sehingga Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran : Buku informasi Edisi:2011 | Halaman: 35 dari 51 ‘Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi | ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung i INA, Kode Modul §230.223.23,06.07 Buku Informasi L - ‘Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran Buku Informasi Edis: 2011 Halaman: 40 dari 51 ‘Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi | Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung i INA 5230.223.23.06.07, Form 2a TONGAN KGORDINAT 1 | FEARSANA DITUNG trove rae | Coes! caren | sexsi DreRecA Seu var nua | r T TT T TT 1 | wowon | Steer |B | samo | saenc | rage | Z| onamar |B | "ORT | cue Bl rong |e | 8 or) ge] om |g cae my | prom | | DIREKSt KONSULTAN, KONTRAKTOR « ) c ) ( ) Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran Halaman: 41 dari 61 Buku Informasi Edisi : 2011 Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung I 1NA5230.223.23.06.07 4.3.4.2. Penyusunan data ukur. j Data yang diperlukan untu pembuatan laporan akhir pengukuran disusun secara rapi sesuai dengan jenis pengukuran. Data pendukung ini diseleksi sesuai dengan seluruh kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh juru ukur selama proyek berlangsung mulai dar awal hingga selesai (MC 0 sampai dengan MC 100). Data-data yang dipertakukan untuk laporan akhir Pengukuran meliputi a. Titik referensi (BM). | b. Jumiah dan jenis peralatan yang digunakan termasuk waktu penggunaannya ¢. Jumiah personil pengukuran. Data ukuran ‘+ Poligon dan hitungannya + Waterpass dan hitungannya + Stake out. + Pengarahan dan monitoring, ‘+ Pengukuran dimensi dan perhitungan volume. 4.4, Data pendukung untuk pembuatan Laporan Volume. Salah satu tugas dari seorang juru ukur pada pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi adalah menyajikan data ukur dan hasil kegiatan-kegiatan di lapangan seperti menentukan arah serta posisi dari suatu detil konstruksi dan dimensi-dimensi yang diperlukan untuk menghitung volume Dengan demikian seorang juru ukur harus melakukan pengumpulan dan penyusunan data ukur yang dihasilkan selama melaksanakan tugasnya. Data-data hasil pelaksanaan pengukuran perlu disusun secara iengkap dan rapi agar selalu siap apabila dipertukan, balk untuk kepentingan juru ukur sendiri maupun pihak lain semisal untuk menghitung volume. Disamping itu data juga perlu dirawat dan disimpan ditempat yag aman agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan Data yang merupakan hasil dari kegiatan jury ukur ini nantinya akan menjadi salah satu dasar untuk melakukan perhitungan volume yang dilakukan oleh quantity surveyor atau quantity engineer. Jadi perlu ditegaskan bahwa juru ukur hanya menyediakan data ukur endukung perhitungan volume, yang kemudian oleh atasannya secara langsung dikoordinasikan dengan bagian iain untuk keperluan seianjutnya. Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran Buku Informasi Edisi: 2011 Halaman: 42 dari 51 ‘Mater Pelatihan Berbasis Kompetensi ] Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung | 1NA.5230,223,23.06.07 4.4.4, Penyusunan data pendukung untuk pembuatan Laporan Volume. Untuk mendukung pembuatan laporan volume, juru ukur mempunyai tugas untuk menyediakan dan menyususn data-data hasil pengukuran dimensi detil-detil konstruksi. Data-data dari juru ukur tersebut oleh personil yang bertanggungjawab untuk membuat laporan volume akan dikompilasi sesuai dengan kepertuannya, ‘sehingga pengelompokan data pendukung untuk penghitungan volume masing- | masing bagian konstruksi perlu disusun secara jelas, lengkap dan sistimatis. Data yang dihasilkan oleh juru ukur selalu harus disahkan oleh atasannya langsung yaitu chief juru ukur atau survei engineer. Data yang sudah sah atau valid inilah yang disiapkan untuk dijadtkan bahan untuk menyusun laporan volume, termasuk juga di dalamnya data hasil pengukuran bersama atau joint survei. Oata-data yang perlu untuk disusun guna mendukung pembuatan laporan volume adalah a, Data awal untuk pembuatan Mutual Check -0 (MC-O) . Data ukur untuk tiap-tiap progress penagihan . Data akhir untuk pembuatan Mutual Check -100 (MC-100) Penyeleksian data. i Selama pelaksanaan konstruksi, juru ukur bangunan gedung harus mengumpuikan dan menyusun semua data yang dihasilkan, Produk utama juru ukur bangunan gedung adalah data ukur dan hitungannya, selain itu juru_ukur bangunan gedung juga perlu membuat laporan aktivitasnya selama masa penugasannya. Data ukur dari hitungannya sejak awal sampai dengan akhir pengukuran harus dipisah-pisahkan dan diarsipkan} ‘secara berurutan dan rapi sesuai dengan jenis pekerjaannya seperti a. Data pengukuran dan hitungan pengecekan tit referensi (BM) terdiri dari - Pengukuran dan hitungan koordinat i - Pengukuran dan hitungan ketinggian. b. Data pengukuran stake out - Titik utama dan titik-ttik deti - Tiang pancang. - Tapak bangunan lantai | sampai dengan berikutnya. Judul Modul: Pembuatan Laporan Pengukuran Buku informasi dist: 2014 Halaman: 43 dari $1 Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul — t Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung i INA 6230.223.23.06.07 - Dan lain-tainnya Data pengecekan, pengarahan dan monitoring horizontal. Data pengecekan, pengarahan dan monitoring vertikal Data pengukuran dan hitungan dimensi awal. Data pengukuran dan hitungan dimensi akhir se ao Sesuai dengan perkembangan/kemajuan pekerjaan konstruksi, maka | pekerjaan pengukuran terus mengikuti, sehingga data ukur yang dihasilkan akan bertambah, sehingga perlu pengarsipan yang teliti, cermat dan rapi sehingga memudahkan untuk mencari bila diperiukan. Terutama data-data untuk perhitungan volume harus diarsipkan dan disimpan baik- baik 4.4.1.2. Penyusunan data. Data ukur dan hitungan yang dihasifkan oleh juru ukur selama ‘menjalankan tugasnya harus diinvetaris atau dikumpulkan secara rapi, lengkap dan berurutan, untuk memudahkan pencariannya bila diperlukan. Data dan hitungan tersebut meliputi a, Data pengecekan titik referensi (BM) - Data koordinat (X, Y) = Data waterpass atau ketinggian (E) . Data pengukuran stake out horizontal dan vertikal c. Data pengecekan, pengarahan dan monitoring, 4. Data pengukuran dimensi awal dan akhir. e. Sketsa-sketsa lapangan Contoh data hitungan koordinat dan waterpass dapat dilhat pada butir 4.3.2.2 dan contoh data ukur (formulir) pada butir 4.3.4.1 4.4.2. Penyusunan data untuk perhitungan volume awal. 4.4.2.1, Penyeleksian data pendukung untuk perhitungan volume awal. Meskipun secara tanggung jawab perhitungan volume bukan berada pada juru ukur, akan tetapi sumber data yang diperlukan untuk menghitung volume salah satunya berasal dari kegiatan yang dilakukan oteh juru ukur. Data-data tersebut mulai dari awal perlu disusun secara rapi oleh juru ukur agar pada saat diperlukan untuk menghitung volume dapat segera disajikan, Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran Buku Informasi Edisi: 2014 Halaman: 44 dari 51 Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi - Kode Modul i ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung INA.5230,223.23.06.07 | Data-data yang dipertukan untuk menghitung volume awal atau ‘menghitung MC-0 tersebut antara lain a. Data original ground line atau permukaan tanah asli dari suatu tapak bangunan, data ini diperlukan untuk mengitung volume pekerjaan galian dan timbunan b. Data mengenai dimensi awal sebelum suatu konstruksi dilaksanakan, sehingga perkiraan volume dapat diketahui. Data ini diperlukan untuk mengetahui volume-volume seperti rencana pengecoran pondasi, kolom, balok, lantai, saluran drainase dan sebagainya. Data awal untuk pekerjaan didapat dari pengukuran langsung, sedang untuk pekerjaan konstruksi didapat dari gambar kerja. Penyusunan data untuk perhitungan volume awal Data-data yang dimaksudkan pada butir 4.4.2.1 a dan 4.4.2.1.b disusun | dan dikelompokan sesuai dengan pelaksanaan konstruksi masing-masing detii bangunan dan masing-masing kelompok ditempatkan pada ordner | atau stop map sendiri-sendin. a. Map 1 berisi data ukur dan hitungan original ground line meliputi : ‘+ Data dan hitungan koordinat (polygon). + Data dan hitungan ketinggian (waterpass). j + Data dan hitungan profil memanjang. ‘© Data dan hitungan profil metintang. + Sketsa-sketsa lapangan © Data dan hitungan galian tanah © Data dan hitungan timbunan tanah, b. Map 2 berisi data dan hitungan dimensi awal meliputi ‘+ Data dan hitungan volume rencana pengecoran - Pondasi - Kolom. ~ Balok. = Lantai ~ Saluran drainase. - Dan sebagainya. © Dan tain-tainnya Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran Buku Informasi Edisi: 2014 Halaman: 45 dari 51 ‘Waleri Pelatinan Berbasis Kompetensi | Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung I INA.5230.223,23.06.07 4.4.3. Penyusunan data untuk perhitungan volume akhir. 4.4.3.1. Penyeleksian data pendukung untuk perhitungan volume akhir. Selain data awal, diperlukan juga tersusunnya data paling uptodate atau terkini maupun data akhir. Data ini diperoleh dari pengukuran setelah dilaksanakan pekerjaan konstruksi, Data yang dihasilkan diperlukan dalam hubungannya dengan perhitungan volume untuk pembayaran tagihan dari pihak kontraktor pelaksana kepada pemilik pekerjaan pada progres tertentu atau pada akhir pelaksanaan suatu pekerjaan. Data-data ini secara otentik dihasilkan melalui pelaksanaan pengukuran atau joint survei, karena penggunaannya untuk kepentingan bagi semua pihak yang terlibat di dalam pelaksanaan konstruksi. Data hasil pengukuran bersama dan yang sudah disepakati inilah yang perlu disusun secara rapi, lengkap, jelas dan akurat. Data-data yang diperlukan untuk menghitung volume akhir tersebut antara lain a. Data ukur aktual permukaan hasil galian. b. Data ukur aktual permukaan hasil timbunan. . Data ukur aktual permukaan hasil pengecoran seperti pengecoran lantai, pondasi dan sebagainya. d. Data dimensi aktuai hasil pengukuran detii bangunan setelah pelaksanaan konstruksi Data-data di atas baik secara berkala atau per-progres maupun data akhir setelah pelaksanaan konstruksi dipilah-pilah, data yang secara berkala atau per progres digunakan untuk penarikan tagihan tiap kala ulang waktu tertentu atau per-progres, sedangkan data akhir digunakan untuk menghitung voiume akhir atau untuk keperiuan MC-100 (Mutual Check 100) dan juga nantinya akan digunakan untuk dasar pembuatan gambar pura bangun atau as built drawing. 4.4.3.2. Penyusunan data untuk per ingan volume akhir. Data-data untuk perhitungan volume akhir disusun secara rapi dan berurutan metiputi * Data hasil Mutual check 100 (MC 100) pekerjaan selesai meliputi - Data dan hitungan keordinat - Data dan hitungan ketinggian. Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran Buku Informasi Edisi : 2014 ect Mater: Pelatinan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Kor sit ksi Sub Sektor Bangunan Gedung INA,5230.223.23.06.07 - Data dan hitungan dimensi - Sketsa-sketsa lapangan. = Ploting hasil pengukuran dalam gambar kerja. - Catatan-catatan/gambar kalau ada perubahan gambar. - Dan lain-lainnya. ‘Judul Modul : Pembuatan Laporan Pengukuran Buku Informasi Ezdisi : 2011 Le ca ‘Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul — Sektor Konstruksi Sub Sektor Bangunan Gedung i 1NA.5230.223.23.06.07 RANGKUMAN Di dalam metaksanakan pekerjaan pengukuran, keberadaan peralatan ukur serta personil yang bertanggung jawab perlu untuk dimonitor. Laporan daftar rencana dan realisasi peralatan ukur elu dibuat dan diketahui bersama antara bagian perlengkapan serta bagian pengukuran agar memudahkan pemantauan posisi dan kondisi peralatan ukur. Laporan kondisi peralatan ukur yang digunakan juga perlu dibuatkan laporannya, karena selama kurun waktu pelaksanaan juru ukur peralatan tersebut tidak tertutup kemungkinan akan mengalami perubahan oleh karena faktor kecelakaan, cara pengoperasian yang tidak sesuai prosedur maupun karena memang sudah aus. Tindakan yang tepat perlu segera dilakukan apabila ditemukan adanya penyimpangan pada peralatan tersebut apakah berupa perbaikan | ‘maupun penggantian. Dengan dipertukannya data ukur sebagai pendukung pembuatan laporan pengukuran, maka juru ukur wajib menyiapkan data tersebut secara lengkap, jelas dan tersusun rapi Selain data Pengukuran seorang juru ukur juga perlu untuk menyusun laporan yang menyangkut pekerjaan pengukuran selama melaksanakan tugas pada pekerjaan konstruksi. Catatan dibual secara rapi dan urut berdasarkan tanggalnya, agar jika pinak tain memeriukan informasi yang ada hubungannya dengan pekerjaan juru ukur maka yang bersangkutan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan tersebut Dokumen selama menjalankan tugas sebagai juru ukur juga periu dibuat dan disusun, karena dokumentasi ini akan mendukung hasil dari pekerjaan pengukuran. Di dalam rangka penyusunan Pembuatan laporan akhir. karena juru ukur merupakan tim dari tim secara keseluruhan, maka jury ukur juga perlu menyiapkan data pendukung yang mungkin diperlukan pada pembuatan taporan akhir. 4Judul Modul : Pemibuatan Laporan Pengukuran Buku Informasi Edisi: 2011 Halaman: 48 dari 51 t L

Anda mungkin juga menyukai