Sudah lama kami sebagai anggota pramuka melaksanakan kegiatan latihan kepramukaan, tapi
belum pernah melaksanakan upacara pembukaan maupun penutupan latihan. Hal ini karena
memang pangkalan kami belum mempunyai lapangan yang memadai, selain itu kami-pun belum
memahami tata cara melaksanakannya.
Tahun ini adalah awal bagi pangkalan kami untuk memulai dan mentup latihan dengan upacara.
Namun ternyata tidak mudah, untuk itu kami mohon masukan dari teman-teman pecinta gerakan
pramuka.
Berikut tata cara upacara pembukaan latihan yang kami laksanakan.
Upacara pembukaan latihan
Peralatan
1. Bendera merah putih
2. Tiang bendera disertai tali penggereknya
3. Teks Pancasila
4. Teks Dasa Dharma
Petugas
1. Pratama
2. Petugas pengibar bendera ( 3 orang )
3. Pembaca teks dasa dharma
Pelaksanaan
1. Pratama (di tengah lapangan depan tiang bendera) memanggil pasukan dengan barisan
berbentuk angkare (termasuk petugas upacara menempatkan diri)
2. Pratama menjemput pembina ( sikap lari )
– Pratama memberi hormat
– Pratama melapor, “Lapor, upacara pembukaan latihan siap dimulai, mohon kakak berkenan
menjadi pembina”
– Pratama : “laksanakan”
3. Pembina berjalan menuju tempat upacara diikuti pembantu pembina dan pratama (pratama
berjalan di sebelah kiri belakang pembina)
4. Pembina menempatkan diri di belakang tiang bendera.
5. Pembantu pembina berdiri di belakang pembina
6. Pratama terus berjalan dan berhenti-balik kanan di depan tiang bendera lurus dengan tiang
bendera dan pembina.
– Pratama memimpin penghormatan ( Pratama : “kepada kakak pembina, hormaaat…grak…..
tegaaak .. grak)
– Pratama menyerahkan pasukan kepada pembina : “ Pasukan kami serahkan”
– Pembina : “kepada bendera merah putih, hormat…grak. Tegak grak( ketika selesai)
– Petugas : “hadap kanan kiri…grak”, “3 langkah ke belakang .. jalan”, “Luruskan…lurus”.
kepada bendera merah putih.. hormat…grak”. “ tegak..grak”. “balik kanan langkah tegap maju jalan”
– Petugas berjalan lagkah tegap ke tempat semula. “balik kanan.. henti ..grak”. luruskan..lurus”
– Pratama menghormat.
– Pratama mengambil sikap lari dan berlari ke tengah lapangan, berhenti di depan bendera lurus
dengan pembina.