Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN

MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN

KELOMPOK 5

1. Nur Fais Khumaizah (15080304047)


2. Nurul Ni’matul C (15080304054)
3. Agung Sucipto (15080304061)
4. Aulia Davina (15080304064)
5. Rizal Dwi Purwanto (15080304068)
6. Verol Wahyu DP (15080304072)
7. Sri Apriliani Arum Sari (15080304085)

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI


JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan tentang Multimedia
dalam Pembelajran pada matakuliah Media Pembelajaran. Dengan adanya
makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada kita semua mengenai
Multimedia dalam Pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Surabaya, 2 Mei 2017

(Penyusun)

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 4
1.3 Tujuan .............................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Konsep Multimedia dalam Pembelajaran .........................................6
2.2. Tujuan dan Manfaat dalam Pembelajran............................................7
2.3. Fungsi Multimedia dalam Pembelajaran ...........................................8
2.4. Jenis-jenis Multimedia Pembelajaran ...............................................8
2.5. Penggunaan Media dalam Pembelajran ............................................9
2.6. Kelebihan dan Kelemahan Multimedia dalam Pemeblajaran .........12
2.7. Penerapan Teknologi Multimedia ...................................................13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................... 15
3.2 Saran ..................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan perkembangan zaman, proses pembelajaran tidak
lagi terpusat pada suatu pusat pendidikan seperti kampus, sekolah, kursus,
ataupun pusat pelatihan. Perubahan tersebut telah mengarahkan proses
pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan ke arah tersebar. Kegiatan
proses pembelajaran terus diarahkan ke arah yang lebih fleksibel dalam
kaitannya dengan ruang dan waktu. Karena memang sudah semestinya,
dalam mendapatkan suatu pengetahuan, ruang dan waktu seharusnya
bukanlah suatu batasan yang menyulitkan bahkan tidak memungkinkan
seseorang untuk mendapatkan suatu pengetahuan yang ingin diketahuinya.
Pada kondisi seperti sekarang ini, belajar seharusnya bukan lagi
merupakan suatu hal yang membosankan, seperti beberapa dekade yang
lalu. Berkat perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat,
bahan ajar dapat disajikan dengan suara dan gambar yang dinamis, tidak
membosankan, serta padat informasi. Untuk mewujudkan kualitas
pembelajaran, perlu ditempuh upaya-upaya yang bersifat komprehensif
terhadap kemampuan guru dalam memanfaatkan TI (Teknologi Informasi)
sebagai sumber belajar.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana konsep multimedia dalam pembelajaran ?
1.2.2 Apa Tujuan Penggunaan Multimedia dan Manfaat Multimedia
dalam Pembelajaran ?
1.2.3 Apa Fungsi Multimedia Dalam Pembelajaran ?
1.2.4 Apa saja jenis – jenis multimedia pembelajaran ?
1.2.5 Apa saja penggunaan media dalam pembelajaran ?
1.2.6 Apa saja kelebihan dan kelemahan Multimedia Dalam
Pembelajaran ?
1.2.7 Apa saja contoh penerapan teknologi multimedia ?

4
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui konsep multimedia
1.3.2 Untuk mengetahui tujuan Penggunaan Multimedia dan Manfaat
Multimedia dalam Pembelajaran.
1.3.3 Untuk mengetahui Fungsi Multimedia Dalam Pembelajaran.
1.3.4 Untuk mengetahui jenis – jenis multimedia pembelajaran
1.3.5 Untuk mengetahui penggunaan media dalam pembelajaran.
1.3.6 Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan Multimedia Dalam
Pembelajaran.
1.3.7 Untuk mengetahui contoh penerapan teknologi multimedia.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Konsep Multimedia

Teknologi multimedia adalah salah satu teknologi baru dalam bidang


komputer yang memiliki kebolehan untuk menjadikan media pembelajaran lebih
lengkap. Multimedia merangkum media dalam satu perisian sehingga
memudahkan guru untuk menyampaikan bahan pembelajaran dan pelajar terasa
terlibat dalam proses pembelajaran karena teknologi multimedia memperbolehkan
berlakunya interaktif.

Multimedia ialah gabungan lebih dari satu media dalam suatu bentuk
komunikasi. Menurut Lancien (1998:7), multimedia pada masa kini merujuk pada
penggabungan dan pengintegrasian media, seperti teks, animasi, grafik, suara,
video kedalam sistem komputer. Akhir-akhir ini konsep multimedia semakin
populer dengan munculnya monitor komputer bersolusi tinggi, teknologi video
dan suara serta usaha peningkatan memproses komputer pribadi. Sebagai contoh
sekarang sudah terdapat komputer dekstop yang bisa merekam suara dan video,
memanipulasi suara serta gambar untuk mendapatkan efek khusus, memadukan
dan menghasilkan suara serta video, menghasilkan berbagai jenis grafik termasuk
animasi, dan mengintegrasikan semua ini kedalam satu bentuk multimedia.

Menurut Gayeski, D.M. (1992) “Multimedia ialah satu sistem hubungan


komunikasi interaktif melalui komputer yang mampu mencipta , menyimpan ,
memindahkan, dan mencapai kembali data dan maklumat dalam bentuk teks,
grafik, animasi, dan sistem audio.” Schurman (1995) mendefinisikan multimedia
sebagai kombinasi grafik, animasi, teks, video dan bunyi dalam satu perisian yang
direka bentuk yang mementingkan interaksi antara pengguna dan komputer.
Komputer yang mempunyai perkakasan berupaya untuk melaksanakan perisian
multimedia atau disebut juga sebagai komputer multimedia. Menurut Collin,
Simon (1995), “Multimedia merupakan sebuah persembahan, permainan atau
aplikasi yang menggabungkan beberapa media yang berlainan. Sebuah komputer
yang boleh menggunakan klip video, rakaman suara, image, animasi dan teks

6
serta pula boleh mengendalikan peranti-peranti seperti perakam video, pemain
cakra video, pemacu CD-ROM, synthesizer dan juga kamera video. Multimedia
dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk
menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik,
animasi, dan video.

Menurut Haffos (Feldman 1994) multimedia adalah sebagai suatu sistem


komputer yang terdiri dari perkakasan dan perisian yang memberikan kemudahan
untuk membolehkan gambar, video, fotografi, grafik dan animasi, dipadukan
dengan suara, teks data yang dikendalikan dengan program komputer. Sedangkan
Jayant, Ackland, Lawarence dan Rabiner (Info tech 1995) menyatakan bahwa
mulimedia adalah asas teknologi komunikasi modern yang meliputi suara, teks,
image, video dan data. Jadi lebih singkatnya bisa dikatakan bahwa multimedia
merupakan tehnik baru dalam bidang computer yang menggabungkan lebih dari
satu media dalam suatu bentuk komunikasi yang meliputi teks, suara, grafik,
animasi, dan video kedalam system computer.

2.2. Tujuan Penggunaan Multimedia dan Manfaat Multimedia dalam


Pembelajaran

Tujuan Penggunaan Multimedia adalah sebagai berikut :

1. Multimedia dalam penggunaannya dapat meningkatkan efektivitas dari


penyampaian suatu informasi.
2. Penggunaan multimedia dalam lingkungan dapat mendorong partisipasi,
keterlibatan serta eksplorasi pengguna tersebut.
3. Aplikasi multimedia dapat merangsang panca indera, karena dengan
penggunaannya multimedia akan merangsang beberapa indera penting
manusia, seperti : Penglihatan, pendengaran, aksi maupun suara. Dalam
pengaplikasiannya multimedia akan sangat membantu penggunanya, terutama
bagi pengguna awam.

Adapun beberapa Manfaat yang dapat diambil dalam pembelajaran


multimedia yaitu:

7
1. Pengenalan perangkat teknologi informasi dan komunikasi kepada siswa.
2. Memberikan pengalaman baru dan menyenangkan baik bagi guru itu sendiri
maupun siswa.
3. Mengejar ketertinggalan akan pengetahuan tentang Iptek di bidang
pendidikan.
4. Pemanfaatan multimedia dapat membangkitkan motivasi belajar para
pembelajar, karena adanya multimedia membuat presentasi pembelajaran
menjadi lebih menarik.
5. Multimedia dapat digunakan untuk membantu pembelajar membentuk model
mental yang akan memudahkannya memahami suatu konsep.
6. Mengikuti perkembangan Iptek, dll.

2.3. Fungsi Multimedia Dalam Pembelajaran

Manfaat media pendidikan dalam proses belajar menurut Hamalik (1986)


antara lain sebagai peletakkan dasar-dasar yang kongkrit dalam berfikir untuk
mengurangi ‘verbalisme’, memperbesar minat siswa, membuat pelajaran lebih
menyenangkan sehingga berdampak kepada hasil pembelajaran yang lebih
memuaskan.

Multimedia dalam pembelajaran dapat digolongkan kedalam tiga karakteristik.

1. Multimedia digunakan sebagai salah satu unsur pembelajaran di kelas.


2. Multimedia digunakan sebagai materi pembelajaran mandiri.
3. Multimedia digunakan sebagai media satu-satunya di dalam pembelajaran.

2.4. Jenis – jenis multimedia pembelajaran


Multimedia terdiri dari dua jenis, yaitu multimedia non-interaktif dan
multimedia interaktif. Pada multimedia non-interaktif, pengguna bertindak
pasif dan menyaksikan adegan demi adegan secara berurutan. Sementara pada
multimedia interaktif ditambah satu elemen lagi yaitu aspek interaktif
sehingga pengguna dapat memilih secara aktif adegan yang diinginkan dan
juga dapat bermain dengan simulasi dan permainan yang disediakan. Bentuk

8
pemanfaatan model-model multimedia interaktif dalam pembelajaran dapat
berupa drill, tutorial, simulation dan games.

2.5. Penggunaan media dalam pembelajaran

Pembelajaran berbasis multimedia melibatkan hampir semua unsur-unsur


indera. Penggunaan multimedia dapat mempermudah siswa dalam belajar,
juga waktu yang digunakan lebih efektif dan efisien. Selain itu pembelajaran
dengan menggunakan multimedia akan sangat meningkatkan motivasi belajar
siswa. Dimana dengan motivasi yang meningkat maka prestasipun akan dapat
diraih dengan lebih optimal. Penggunaan multimedia dalam pembelajaran juga
akan mengenalkan sedini mungkin pada siswa akan teknologi.Teknologi
multimedia ini, juga dapat digunakan dalam mengembangkan Computer
Assisted Learning (CAL). Computer Assisted Learning (CAL) adalah
perangkat lunak pendidikan yang diakses melalui komputer dan meru-pakan
bentuk pembelajaran yang menempatkan komputer sebagai “dosen”. Dengan
CAL, kata Widyo, proses belajar bisa berlangsung secara individu dan mampu
mengadopsi perbedaan individu peserta didik. Karena pada intinya CAL
merupakan media ganda yang terintegrasi yang dapat menyajikan suatu paket
ajar yang berisi komponen visual dan suara secara bersamaan. CAL juga
mempunyai komponen inlelegensi yang membuat program CAL bersifat
interaktif dan mampu memroses data atau memberi jawaban bagi
pengguna.CAL bersifat interaktif artinya programnya lebih bermakna
dibandingkan dengan program pembelajaran yang disajikan lewat media
lainnya. CAL juga menggunakan multimedia yaitu sistem komputer yang
meng-gabungkan audio dan video untuk menghasilkan aplikasi interaktif
dengan menggunakan teks, suara dan gambar.

Adapun komponen CAL beserta manfaatnya antara lain:

 Teks, efektif untuk menyampaikan informasi verbal, merangsang daya


pikir kognitif, memperjelas media lainnya.
 Audio, efektif untuk memancing perhatian, menumbuhkan daya imajinasi
dan menambah atau membentuk suasana jadi hidup.

9
 Grafis, Foto dan Gambar, efektif untuk mengkonkritkan sesuatu yang
abstrak dan menghilangkan verbalisme pada anak.
 Video efektif untuk memperlihatkan peristiwa masa lalu sesuai kejadian
yang sebenarnya, menyajikan peristiwa penting maupun kejadian langka
yang sulit didapat, menampilkan gerakan obyek yang terlalu cepat atau
lambat menjadi normal sehingga dapat dilihat mata,
 Animasi efektif untuk menjelaskan suatu proses yang sulit dilihat mata.

Adapun pengaruh multimedia dalam pembelajaran yang menurut Harto Pramono


antara lain:

1. Multi Bentuk Representasi

Multi bentuk representasi adalah perpaduan antara teks, gambar nyata,


atau grafik. Berdasarkan hasil penelitian tentang pemanfaatan multi bentuk
representasi, informasi/materi pengajaran melalui teks dapat diingat dengan
baik jika disertai dengan gambar. Hal ini dijelaskan dengan dual coding theory
(Paivio, 1986). Menurut teori ini, sistem kognitif manusia terdiri dua sub
sistem : sistem verbal dan sistem gambar (visual). Kata dan kalimat biasanya
hanya diproses dalam sistem verbal (kecuali untuk materi yang bersifat
kongkrit), sedangkan gambar diproses melalui sistem gambar maupun sistem
verbal. Jadi dengan adanya gambar dalam teks dapat meningkatkan memori
oleh karena adanya dual coding dalam memori (bandingkan dengan single
coding).

Seseorang yang membaca atau memahami teks yang disertai gambar,


aktifitas yang dilakukannya yaitu : memilih informasi yang relevan dari teks,
membentuk representasi proporsi berdasarkan teks tersebut, dan kemudian
mengorganisasi informasi verbal yang diperoleh ke dalam mental model
verbal.

Demikian juga ia memilih informasi yang relevan dari gambar, lalu


membentuk image, dan mengorganisasi informasi visual yang dipilih ke dalam
mental mode visual. Tahap terakhir adalah menghubungkan ‘model’ yang
dibentuk dari teks dengan model yang dibentuk dari gambar .Model ini

10
kemudian dapat menjelaskan mengapa gambar dalam teks dapat menunjang
memori dan pemahaman peserta didik.

Fitur penting lain dalam multimedia adalah animasi. Berbagai fungsi


animasi antara lain : untuk mengarahkan perhatian peserta diklat pada aspek
penting dari materi yang sedang dipelajari (tetapi awas, animasi dapat juga
mengalihkan perhatian peserta dari topik utama. Oleh karena itu seorang guru
atau fasilitator harus tahu kapan harus menggunakan gambar pada teks dan
kapan tidak menggunakannya. Dan perlur diingat juga bahwa pada dasarnya
gambar sebagai penunjang penjelasan substansi materi yang tertera pada teks.
Jadi jangan sampai porsi gambar melebihi teks yang ada. Juga gambar harus
relevan dan berkaitan dengan narasi pada teks.

2. Animasi

Menurut Reiber (1994) bagian penting lain pada multimedia adalah


animasi. Animasi dapat digunakan untuk menarik perhatian peserta diklat jika
digunakan secara tepat, tetapi sebaliknya anirnasi juga dapat mengalihkan
perhatian dari substansi materi yang disampaikan ke hiasan animatif yang
justru tidak penting. Animasi dapat membantu proses pelajaran jika peserta
diklat banya akan dapat melakukan proses kognitif jika dibantu dengan
animasi, sedangkan tanpa animasi proses kognitif tidak dapat dilakukan.
Berdasarkan penelitian, peserta diklat yang memiliki latar belakang
pendidikan dan pengetahuan rendah cenderung memerlukan bantuan, salah
satunya animasi, untuk menangkap konsep materi yang disampaikan.

3. Multi Saluran Sensorik

Dengan penggunaan multimedia, peserta diklat sangat dimungkinkan


mendapatkan berbagai variasi pemaparan materi. Atau sebaliknya
guru/fasilitator dapat menggunakan berbagai saluran sensorik yang tersedia
pada media tersebut. Dengan penggunaan multi saluran sensorik,
dimungkinkan penggunaan bentuk-bentuk auditif dan visual. Menurut basil
penelitian, pemerolehan pengetahuan melalui teks yang menggunakan gambar

11
disertai animasi, basil belajar peserta akan lebih baik jika teks disajikan dalam
bentuk auditif dari pada visual.

4. Pembelajaran Non Linear

Pembelajaran non linear dimaksudkan sebagai proses pembelajaran yang


tidak hanya mengandalkan materi-materi dari guru/widyaiswara, tetapi peserta
diklat hendaknya menambah pengetahuan dan ketrampilan dari berbagai
somber ekstemal seperti narasumber di lapangan, studi literatur dari beberapa
perpustakaan, situs internet, dan sumber-sumber lain yang relevan dan
menunjang peningkatan diri. Berdasarkan suatu penelitian dikatakan bahwa
tingkat pemahaman dengan sistem pembelajaran non linear merniliki hasil
yang lebih baik dibanding peserta diktat mendapatkan pengetahuan dan
ketrampilan hanya dari fasilitator. Jadi tugas guru/fasilitator untuk dapat
merangsang dan menciptakan suatu kondisi semangat menambah ilmu para
peserta diklat dari berbagai sumber lain.

5. Interaktivitas

Interaktivitas disini diterjermahkan sebagai tingkat interaksi dengan media


pembelajaran yang digunakan, yakni multimedia. Karena kelebihan yang
dimiliki multimedia, memungkinkan bagi siapapun (guru/fasilitator dan
peserta diklat) untuk eksplore dengan memanfaatkan detail-detail di dalam
multimedia dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Permasalahannya
tinggal bagaimana aktivitas behavioristik terhadap multimedia memberikan
dampak positif bagi kedua belah pihak (guru & peserta).

2.6. Keunggulan dan Kelemahan Multimedia Dalam Pembelajaran

Keunggulan Multimedia Dalam Pembelajaran :

Bates (1995) menekankan bahwa diantara media-media lain, interaktivitas


multimedia atau media lain yang berbasis komputer adalah yang paling nyata
(overt). Interaktivitas nyata di sini adalah interaktivitas yang melibatkan fisik dan
mental dari pengguna saat mencoba program multimedia. Sebagai perbandingan
media buku atau televisi sebenarnya juga menyediakan interaktivitas, hanya saja

12
interaktivitas ini bersifat samar (covert) karena hanya melibatkan mental
pengguna.

Selanjutnya Fenrich (1997) menyimpulkan keunggulan multimedia


pembelajaran antara lain:

1. Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kesiapan dan keinginan


mereka. Artinya pengguna sendirilah yang mengontrol proses pembelajaran.
2. Siswa belajar dari tutor yang sabar (komputer) yang menyesuaikan diri
dengan kemampuan dari siswa.
3. Siswa akan terdorong untuk mengejar pengetahuan dan memperoleh umpan
balik yang seketika.
4. Siswa menghadapi suatu evaluasi yang obyektif melalui keikutsertaannya
dalam latihan/tes yang disediakan.

Kelemahan Multimedia Dalam Pembelajaran :

1. Masih kurangnya tenaga ahli dalam pembuatan dan penggunaan perangkat


multimedia dalam pembelajaran.
2. Akan menghabiskan biaya yang banyak.
3. Kurang tepat untuk sekolah yang berada di pedalaman.

2.7. Beberapa contoh penerapan teknologi multimedia adalah :


1. Internet
Multimedia di internet siaran langsung dari ribuan stasiun radio, melihat
animasi bagaimana cara kerja sesuatu dan melihat video.
2. Presentasi
Multimedia memungkinkan seorang presenter beralih dari overhead projector
yang menampilkan gambar dan teks yang kaku kepada gambar bergerak, suara
dan animasi untuk menghidupkan presentasi yang dibawakan.
3. Kios
Kios yang interaktif dengan layar sentuh dapat menyediakan berbagai
informasi dengan lengkap ditempat-tempat umum, misalnya informasi

13
mengenai produk, informasi yang disajikan jauh lebih menarik bagi pengguna
dibandingkan informasi yang tercetak.
4. Tutorial
Multimedia dengan cepat telah menjadi dasar pelatihan berbasiskan komputer,
sebagai contoh perusahan menyediakan tutorial yang interaktif bagi karyawan
baru untuk mempelajari prosedur-prosedur di perusahaan.
5. Online Reference
CD-ROM berbasiskan multimedia mulai menggantikan ensiklopedia baku,
petunjuk penggunaan dan brosur tentang informasi produk. Versi elektronik
dari bahan referensi lebih mudah digunakan dan lebih ringan bila dibawa.
6. Publikasi
Berbagai buku, majalah dan koran telah didistribusikan sebagai suatu
publikasi multimedia dengan memanfaatkan CD-ROM dan internet. Halaman
yang tercetak tidak akan pernah mampu manampilkan visualisasi gerakan dan
suara.

14
BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan
Menurut Gayeski, D.M. (1992) “Multimedia ialah satu sistem
hubungan komunikasi interaktif melalui komputer yang mampu mencipta
, menyimpan , memindahkan, dan mencapai kembali data dan maklumat
dalam bentuk teks, grafik, animasi, dan sistem audio.” Schurman (1995)
mendefinisikan multimedia sebagai kombinasi grafik, animasi, teks,
video dan bunyi dalam satu perisian yang direka bentuk yang
mementingkan interaksi antara pengguna dan komputer. Komputer yang
mempunyai perkakasan berupaya untuk melaksanakan perisian
multimedia atau disebut juga sebagai komputer multimedia.Jadi lebih
singkatnya bisa dikatakan bahwa multimedia merupakan tehnik baru
dalam bidang computer yang menggabungkan lebih dari satu media
dalam suatu bentuk komunikasi yang meliputi teks, suara, grafik, animasi,
dan video kedalam system computer.
Multimedia terdiri dari dua jenis, yaitu multimedia non-interaktif
dan multimedia interaktif. Pada multimedia non-interaktif, pengguna
bertindak pasif dan menyaksikan adegan demi adegan secara berurutan.
Sementara pada multimedia interaktif ditambah satu elemen lagi yaitu
aspek interaktif sehingga pengguna dapat memilih secara aktif adegan
yang diinginkan dan juga dapat bermain dengan simulasi dan permainan
yang disediakan.

3.2. Saran

Dengan adanya makalah ini, diharapkan pada mahasiswa agar lebih mudah
memahami secara mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi
Multimedia dalam Pembelajaran pada matakuliah Media Pembelajaran.

15
DAFTAR PUSTAKA

Rusman, dkk.2013.Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.


Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Widada,HR. 2013.Mudah Membuat Media Pembelajaran Multimedia Interaktif


untuk Guru dan Profesional. Yogyakarta:Pustaka Widyatama.

M. Suyanto (2005). Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan


Bersaing.Yogyakarta : Penerbit Andi

https://yudistiareza.wordpress.com/2011/06/05/perkembangan-dan-penggunaan-
media-berbasis-teknologi-tinggi/ (diakses pada tanggal 26 April 2017)

http://chiidessyta.blogspot.co.id/2011/04/perkembangan-dan-penggunaan-media.html

(diakses pada tanggal 26 April 2017)

16

Anda mungkin juga menyukai