Baca dan pahami materi dibawah ini karena sangat erat kaitannya Perhatikan !!!
dengan materi yang akan kalian pelajari.
Bila kalian mengambil air pada botol mineral dan botolnya di beri
bolongan pada sisinya secara berurutan dari atas kebawah maka
yang akan terjadi seperti ilustrasi dibawah
ini:
Jika kalian lihat ikan berada di kolam dengan ketinggian air 100 cm
Coba kalian perhatikan….
dan ikan 15 cm dari dasar kolam. maka untuk mengetahui tekanan
air yang paling atas jarak jatuhnya lebih
hidrostatisnya bukan dari dasar kolam (15 cm) melainkan dari
dekat ke botol sedangkan air yang paling
Gambar 1.1 permukaan air, yakni permukaan air (100 cm) dikurangi jarak dari
ilustrasi tekanan
bawah jarak jatunya paling jauh dari botol.
ikan ke dasar kolam (15 cm). Dan juga dipengaruhi gaya gravitasi
hidrostatis Ini berarti semakin dekat permukaan air
(g) bumi dari atas ke bawah yang menekan air dan juga massa
semakin rendah tekanannya
jenis (ρ) air yang mempengaruhinya. Kalau begitu rumusnya
sedangkan semakin jauh dari
menjadi:
permukaan air semakin besar
𝑷=𝝆𝒈𝒉
tekanannya.
Karena semakin besar tekanan dimana:
berapakah tekanan hidrostatisnya ikan pada gambar diatas? jika Kalian sudah mengenal hukum hidrostatis yakni tekanan air
massa jenis air = 1 gr/cm³ dan gravitasi bumi = 10 m/s² yang terjadi pada air itu sendiri.
Penyelesaian:
Massa jenis air laut 1025 kg/m3 , hitunglah volume batu yang Jadi volume batu yang tercelup 199.1 cm3
tercelup ke dalam air laut jika berat air laut yang dipindahkan oleh
batu sebesar 2 Newton !
Diketahui : ρ air laut = 1025 kg/m3
𝑊=2N
𝑔 = 10 m/s2
Ditanyakan: V batu. . . ?
Jawab :
Berat air laut :
W = m.g
Gaya apung :
Fa = ρ . g. V
Pertemuan Keempat: Tegangan Permukaan Terjadinya tegangan permukaan karena adanya kohesi di
bawah zat cair yang lebih besar dari pada kohesi dipermukaan zat
Dalam kajian fisika, terdapat salah satu topik yang
cair, sehingga permukaan air akan cendrung mengerut dan
mendapatkan perhatian khusus, yakni mengenai Tegangan
membentuk luas permukaan sekecil mungkin. Hal tersebut dapat
permukaan. Pernahkan kalian mengamati titik-titik embun yang
membuktikan bahwa titik-titik embun yang menempel di atas
terdapat pada permukaan daun atau rumput? Mengapa titik-titik itu
rumput berbentuk seperti bola karena luas permukaan terkecil
berbentuk bola? Atau pernahkan anda melihat pisau silet suatu
adalah bangun yang berbentuk bola..
waktu dapat mengapung di atas air? Mengapa terjadi
Berikut contoh ilustrasi terjadinya tegangan permukaan pada
demikian? Secara Fisika, fenomena ini dapat terjadi karena adanya
zat cair.
tegangan permukaan. Tegangan permukaan adalah suatu
kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang sehingga
permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan kulit tipis.
𝛾 = 𝐹⁄𝑑 Pembahasan:
Dik: F=4N
𝛾 = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 (N/m) atau (Dyne/m)
d = 20 cm = 0,2 m
𝐹 = 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 (N)
Dit: 𝛾=....?
d = Panjang (m)
𝛾 = 𝐹⁄𝑑
Berikut ini nilai-nilai tegangan permukaan yang diperolah dari
𝛾 = 4 𝑁⁄0,2 𝑚
hasil percobaan
𝛾 = 20 𝑁⁄𝑚
Pertemuan Kelima: Kapilaritas a. Jika adhesi > kohesi, maka:
Suatu pipa yang berlubang kecil disebut sebagai pipa kapiler. Pipa 1) sudut kontak (θ) < 90 derajat;
yang lubangnya bergaris tengah kurang dari 1 mm sudah dapat 2) )bentuk permukaan zat cair dalam pipa kapiler cekung
dianggap sebagai pipa kapiler. Apa yang terjadi jika pipa kapiler (miniskus cekung);
dimasukkan ke dalam zat cair? Untuk itu perhatikan gambar 7.8 3) zat cair dikatakan membasahi pipa kapiler;
berikut. 4) ketinggian permukaan zat cair dalam beberapa pipa kapiler
yang berhubungan sebagai berikut.
lebih besar dibandingkan dengan kohesi antarmolekul air. 2) bentuk permukaan zat cair dalam pipa kapiler cembung
Gambar 7.8 (b) : Pipa kapiler dimasukkan ke dalam raksa, (minikus cembung);
ternyata permukaan raksa dalam pipa kapiler lebih rendah dari 3) zat cair dikatakan tidak membasahi pipa kapiler;
permukaan raksa di luar pipa kapiler. Hal tersebut disebabkan 4) ketinggian permukaan zat cair dalam beberapa pipa kapiler
kohesi raksa lebih besar dibanding adhesi raksa dengan kaca. yang berhubungan sebagai berikut.
Percobaan Stokes:
menggunakan selang, kalian akan melihat fenomena fisika yang v = kecepatan aliran (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
aneh tapi nyata. Ketika lubang selang dipencet, maka air yang
h = ketinggian pipa diukur dari bidang acuan (m)
keluar akan menempu lintasan yang cukup jauh. Sebaliknya ketika
selang dikembalikan seperti semula maka jarak pancaran air akan Pada persamaan Bernoulli terdapat beberapa hal yang istimewa
berkurang. Mengapa demikian? antara lain sebagai berikut.
a. Untuk fluida tidak bergerak
Karena fluida diam, maka kecepatan v1 = v2 = 0. Oleh
karena itu diperoleh persamaan:
P1 + 𝜌𝑔ℎ1 + 0 = P2 + 𝜌𝑔ℎ2 + 0
P2 – P1 = 𝜌𝑔 (h2 – h1)
b. Untuk fluida yang mengalir pada pipa horizontal (h1 = h2)
Karena h1 = h2 maka persamaannya menjadi, sebagai