Anda di halaman 1dari 3

1.

3 USAHA PARIWISATA

Industri pariwisata merupakan jenis industri yang mempunyai matarantai kegiatan yang
sangat panjang. Banyak kegiatan yang terkait dengan industry pariwisata, hal ini berarti banyak
industri lain yang dapat digerakan oleh industry pariwisata seperti kegiatan biro perjalanan,
transportasi, perhotelan, restoran, kesenian, dan budaya daerah, kerajinan rakyat, guider,
pameran dan olahraga internasional yang diselenggarakan di daerah-daerah.

Undang Undang Republik Indonesia No.9 tahun 1990 memberikan definisi tentang
Usaha Pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata atau
menyediakan atau mengusahakan obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata dan
usaha lain yang terkait di bidang tersebut. United Nations Conference on Trade and
Development(1971) dalam Guidelines for Tourism Statistics mengatakan bahwa industri
pariwisata atau sektor pariwisata bukan merupakan suatu sektor ekonomi tertentu atau bukan
merupakan cabang produksi tertentu. Adapun barang-barang dan jasa-jasa yang diperhitungkan
dalam pariwisata berhasal dari beberapa sektor dan ini memenuhi permintaan wisatawan asing
maupun dalam negeri. Selama tidak ada konsep yang formal dalam sektor pariwisata yang dapat
dikembangkan lebih lanjut, maka istilah tersebut digunakan untuk menyatakan secara luas
terhadap kelompok industry dan aktivitas komersial yang memprodusir barang-barang dan jasa-
jasa yang sebagaian atau seluruhnya dikonsumsi oleh wisatawan asing maupun dalam negeri.
Berdasarkan hal tersebut sektor-sektor yang dianggap termasuk sektor pariwisata adalah :

1) Akomodasi termasuk didalamnya hotel, villa, penginapan, dan pemondokan.


2) Jasa boga termasuk di dalamnya restoran, cafeteria, dan rumah makan.
3) Usaha wisata termasuk di dalamnya pengusahaan obyek wisata, usaha souvenir, dan
usaha hiburan.
4) Agen perjalan wisata termasuk di dalamnya travel agent.
5) Perusahaan angkutan atau transportasi termasuk di dalamnya perusahaan angkutan darat,
angkutan laut, angkutan udara yang menunjang perjalanan wisman dan wisdom.
6) Covention organizer
7) Pelatihan dan pendidikan
Lastara (1997) mengemukakan bahwa usaha jasa pariwisata adalah usaha yang menyediakan
jasa perencanaan, jasa pelayanan dan jasa penyelenggaraan pariwisata, yang dapat terdiri dari
beberapa jenis usaha. Yang termasuk sebagai usaha jasa pariwisata adalah :

1) Usaha biro perjalanan wisata, merupakan usaha penyedia jasa perencanaan dan/atau jasa
pelayanan dan penyelenggaraan wisata(UU no.9 tahun 1990 tentang kepariwisataan)
2) Usaha agen perjalanan wisata, adalah usaha jasa perantara untuk menjual dan/atau
mengurus jasa untuk perjalanan wisata
3) Usaha jasa pramuwisata, adalah seseorang yang bertugas memberikan bimbingan,
penerangan dan petunjuk tentang obyek wisata, serta membantu segala sesuatu yang
diperlukan oleh wisatawan didalam perjalanan
4) Usaha jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran, merupakan usaha dengan kegiatan
pokok member jasa pelayanan bagi suatu pertemuan kelompok orang (negarawan,
cendikiawan, usahawan) untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
kepentingan bersama
5) Usaha jasa impresariat, adalah kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan baik yang
berupa mendatangkan, mengirimkan maupun mengembalikannya serta menentukan
tempat, waktu dan jenis hiburan
6) Usaha jasa konsultan pariwisata, adalah jasa berupa saran dan nasehat yang diberikan
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul mulai dari penciptaan gagasan,
pelaksanaan dan operasinya disusun secara sistematis berdasarkan disiplin ilmu yang
diakui, yang disampaikan secara lisan, tertulis maupun gambar oleh tenaga ahli
professional
7) Usaha jasa informasi pariwisata, adalah keterangan dalam bentuk apapun mengenai
segala sesuatu yang berhubungan dengan pariwisata

Lastara (1997) juga mengemukakan bahwa usaha sarana pariwisata meliputi kegiatan
pembangunan, pengelolaan dan penyedian fasilitas, serta pelayanan yang diperlukan dalam
penyelenggaraan pariwisata, seperti jenis usaha berikut :

1) Penyediaan akomodasi
2) Penyediaan makan dan minum
3) Penyediaan angkutan wisata
4) Penyediaan sarana wisata tirta
5) Pawasan pariwisata

Anda mungkin juga menyukai