Anda di halaman 1dari 7

Senyawa amida merupakan turunan dari asam karboksilat dimana gugus karboksil digantikan

kedudukannya oleh –NH2. Sehingga amida memiliki rumus umum :

http://chyntamiputriersa.blogspot.co.id/2013/03/amida.html

SIFAT-SIFAT FISIK AMIDA

 Polar
 Mudah larut di dalam air karena dengan adanya gugus C=O dan N-H memungkinkan
terbentuknya ikatan hidrogen.
 Umumnya berupa padat pada suhu kamar kecuali : formamida berbentuk
 Amida tidak dapat menghantarkan listrik
 Amida memiliki titik didih tinggi,dan ketika cair adalah pelarut yang baik

Semua turunan asam karboksilat dapat larut dalam pelarut organik, sedangkan dalam air
kelarutannya tergantung pada jumlah atom karbon yang terdapat dalam molekulnya. Sebagai contoh,
untuk kelompok senyawa ester yang mengandung 3-5 atom C dapat larut dalam air, tetapi untuk
kelompok senyawa amida yang larut dalam air adalah memiliki 5-6 atom C.
http://setianababan0.blogspot.co.id/2013/03/amida.html

KEGUNAAN AMIDA
Senyawa amida memiliki kegunaan yang luas dalam kehidupan antara lain dapat berguna
dalam pembuatan obat-obatan seperti sulfoamida yang digunakan untuk melawan infeksi dalam
tubuh manusia, sebagai zat antara dalam pembuatan amina, sebagai bahan awal dalam
pembuatan suatu polimer seperti palmitamida yang digunakan sebagai bahan penyerasi pada
penguatan karet alam dengan silika.
Ada juga Formamida yang digunakan sebagai pelarut dan juga untuk bahan pelunak.
Dan Asetamida banyak sekali diperlukan dalam sintesis senyawa organik, baik sebagai pereaksi
maupun pelarut dan juga untuk bahan pembasah.
Parasetamol adalah obat analgesik dan antipiretik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit
kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, dan demam. Senyawa ini dikenal dengan nama lain asetaminofen
yang merupakan senyawa metabolit aktif fenasetin, namun tidak memiliki sifat karsinogenik
(menyebabkan kanker) seperti halnya fenasetin. Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesik
salesma dan flu. Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen, parasetamol tak
memiliki sifat antiradang.

Pembuatan Parasetamol
Asetaminofen atau parasetamol merupakan salah satu pengurang rasa sakit yang sangat
banyak digunakan. Parasetamol dapat dibuat dengan asitilasi p-aminofenol. Untuk
mengoptimalkan reaksinya, p-aminofenol yang larut dalam air perlu dilarutkan dengan
mengubahnya menjadi garam kloridanya sebelum dilakukan asetilasi. Dalam percobaan ini
asetilasi p-aminofenol dilakukan menggunakan asetat anhidrat.
O

NH2 HN CH3
CH3 O
O
+ O O CH3 + H3C
OH
OH OH

BAB. 3 METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat yang Digunakan:
1. labu erlenmeyer 125 ml
2. penangas air
3. termometer
4. batang pengaduk

3.1.2 Bahan yang Dibutuhkan:


1. Asetic anhidrat
2. P-aminofenol
3. HCl pekat
4. Natrium asetat

3.2 Prosedur Kerja


1. Dimasukkan 2,1 g p-aminofenol ke dalam erlenmeyer 125 ml, tambahkan 35 ml air dan 2
ml HCl pekat, aduklah campuran menggunakan pengaduk magnetik sampai campuran
menjadi larutan yang homogen dan dipanaskan dengan water bath pada suhu 850C. Bila
larutan menjadi berwarna coklat dan kotor, ditambahkan dengan 2 gr norit (karbon) dan
dipanaskan dalam pemanas air pada 850C serta disaring untuk memperoleh larutan p-
aminofenolhidroklorida.
2. Di dalam erlenmeyer yang lain dilarutkan 2,5 g natrium asetat ke dalam 8 ml air,
dimasukkan larutan natrium asetat ke dalam larutan p-aminofenol yang suhunya sudah
mencapai 850C dan segera ditambahkan 4,5 ml anhidrat asetat secara perlahan dan secara
terus-menerus diaduk. Diteruskan pemanasan selama 15 menit.
3. Didinginkan erlenmeyer dalam penangas es sampai terbentuk kristal (kalau perlu
pengaduk digosokkan di dinding erlenmeyer di bawah permukaan larutannya untuk
mempercepat kristalisasi) dan dibiarkan pembentukan kristal selama 45-60 menit.
Dipisahkan kristal yang diperoleh dari cairannya dengan cara menuangkan (atau dengan
saringan buchner, kalau perlu) dan dicuci dengan 5 ml air dingin serta dikeringkan dan
ditentukan titik lelehnya
4. Direkristalisasi hasil prosedur 3 dengan melarutkannya dalam sesedikit mungkin air
panas, kemudian didinginkan dalam penangas es dan dikeringkan sepertio tahap 3.
Ditentukan berat yang dihasilkan, titik lelehnya, dan kelarutannya dalam etanol, metanol,
aseton dan etil asetat.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
No Perlakuan Hasil
1. 2,1 gr p-aminofenol + HCl pekat diaduk hingga Coklat dan kotor
homogen dan dipanaskan pada suhu 850C
2. 2 gr norit + pemanasan hitam
3. disaring coklat

No. Perlakuan Hasil


1. 2,5 gr Natrium Asetat + 5 ml air Bening
2. Dimasukkan ke dalam larutan p-aminofenol Coklat
pada suhu 85 0C + 4,5 ml anhidrat asetat +
pemanasan 15 menit
Didinginkan Terbentuk kristal
Dipisahkan kristal yang diperoleh dari cairan Kristal coklat

- Berat yang dihasilkan sebelum rekristalisasi = 0,11 gr


- Berat yang dihasilkan sesudah rekristalisasi = 0,06 gr
- Titik leleh yang dihasilkan sebelum rekristalisasi = 143 0C
- Titik leleh yang dihasilkan sesudah rekristalisasi = 144 0C

 Kelarutan Parasetamol
No. Reagen Hasil
1. Etanol Larut
2. Metanol Larut
3. Aseton Larut
4. Etil asetat Larut

Reaksi Sintesis pracetamol:

NH2 NH 3Cl NH2

H2O CH3COONa

HCl pa + NaCl + CH3COOH

OH OH OH
CH3

NH2 O NH
O
O O

+ CH3C O CCH3 + HO CH3

OH OH
p-aminofenol parasetamol

Efek Samping

Jika digunakan sesuai dengan aturan, efek samping dari paracetamol ini sangat jarang.Efek yang
paling berbahaya adalah kerusakan hati jika digunakan secara berlebihan.Penggunaan yang
disertai dengan minum alcohol juga menyebabkan kerusakan pada lambung.

Kehamilan dan Menyusui : Paracetamol aman diminum oleh ibu hamil dan yang sedang
menyusui

Fitur dosis

Dosis yang biasa untuk orang dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas adalah 325-650 mg setiap 4
- 6 jam sesuai kebutuhan. Karena obat berpotensi dapat merusak hati, orang yang minum alkohol
dalam jumlah besar harus mengurangi acetaminophen dan mungkin harus menghindari obat
sama sekali.

Untuk anak-anak usia 6-11 tahun, dosis biasa adalah 150 - 300 mg, tiga sampai empat kali
sehari. Periksa dengan dokter untuk dosis untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun.

Khasiat Paracetamol

1. Analgesik. Paracetamol bekerja sebagai inhibitor prostaglandin lemah dengan menghalangi produksi
prostaglandin, yang merupakan zat kimia yang terlibat dalam proses pengiriman pesan rasa sakit ke
otak. Dengan mengurangi jumlah prostaglandin, paracetamol membantu mengurangi rasa sakit.Namun,
berbeda dengan aspirin, paracetamol memblokir pesan rasa sakit di sistem saraf pusat, bukan pada
sumber rasa sakit. Paracetamol digunakan untuk meringankan nyeri ringan sampai sedang, termasuk
sakit kepala, migrain, nyeri otot, neuralgia, sakit punggung, nyeri sendi, nyeri rematik, sakit gigi, nyeri
tumbuh gigi, artritis, dan nyeri menstruasi.
2. Antipiretik. Paracetamol adalah antipiretik yang dapat mengurangi demam dengan memengaruhi
bagian otak yang disebut hipotalamus yang mengatur suhu tubuh.Efek ini membuat paracetamol banyak
digunakan dalam obat-obatan untuk batuk, pilek dan flu.Secara khusus, paracetamol diberikan kepada
anak-anak setelah pemberian vaksinasi untuk mencegah demam pasca-imunisasi.

3. Khasiat lain. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paracetamol mungkin bermanfaat melindungi
arteri dari perubahan yang mengarah pada pengerasan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan
stroke, serangan jantung atau penyakit kardiovaskuler. Hal ini karena paracetamol dapat mencegah
proses pembentukan plak arteri dengan menghambat oksidasi LDL (kolesterol buruk). Beberapa bukti
lain menunjukkan paracetamol mungkin juga bermanfaat melindungi terhadap kanker ovarium.
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2127379-paracetamol-analgesik-dan-
antipiretik-terpopuler/#ixzz1NklVsOvN

Anda mungkin juga menyukai