Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL KEGIATAN

TERM OF REFERENCE

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN


PENGEMBANGAN PERKOPERASIAN
TAHUN ANGGARAN 2019

Unit Kerja : Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kota Dumai


Bidang : Koperasi
Hasil/Output Manfaat : Meningkatnya kualitas, keterpaduan dan
kelengkapan pemantauan, evaluasi, pelaporan serta
kerjasama teknik.
Kegiatan : Penyediaan perangkat system informasi dan
komunikasi untuk 50 koperasi dengan kategori
management baik dan peningkatan
permodalan/asset.
Satuan Ukur dan
Jenis Keluaran : Tersedianya Sistem Jaringan Informasi Koperasi
Secara Online.
Pagu Anggaran : Rp. 195.000.000,- (Seratus Sembilan Puluh Lima Juta
Rupiah)

1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 1998
tentang Modal Penyertaan Pada Koperasi
3. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2015 tentang Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
4. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor
18/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pedoman Pendidikan Dan
Pelatihan Bagi Sumber Daya Manusia Koperasi, Pengusaha Mikro,
Kecil, dan Menengah
5. Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah
Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.KUKM/VII/2012 Tentang
Pedoman Umum Akuntansi Koperasi
6. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor
13/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pedoman Akutansi Usaha
Simpan Pinjam Oleh Koperasi
7. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Nomor
19/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Penyelenggaraan Rapat Anggota
Koperasi
8. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
133/Men/III/2007 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Sektor Keuangan Sub Sektor Perantara
Keuangan Bidang Koperasi Jasa Keuangan
9. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
315/Men/XII/2011 tentang Penetapan Rancangan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Perdagangan Bidang
Koperasi dan UKM untuk Jabatan Kerja Pelaksana Perdagangan
Ekspor pada UKM
10. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
316/Men/XII/2011 tentang Penetapan Rancangan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Perdagangan Bidang
Koperasi dan UKM untuk Jabatan Kerja Pelaksana Perdagangan
Ritel Koperasi.

b. Gambaran Umum
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-
seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi yang
berdasarkan asas kekeluargaan sebagaimana diatur dalam Undang-
undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Dalam pelaksanaan menjalankan sebuah Koperasi, dari mulai


pembentukan, menjalankan hingga laporan pertanggung jawaban akan
membutuhkan berbagai jenis data untuk mendukung baik tidaknya
tumbuh kembang koperasi, yang kita sebut dengan Sistem. Dimana
system adalah seperangkat unsur yanag secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu totalitas, ataupun dapat diartikan system
adalah suatu rangkaian prosedur yag telah merupakan suatu kebetulan
untuk melaksanakan suatu fungsi (menurut ensiklopedi Administrasi).

Sedangkan Informasi adalah data yang telah di olah menjadi suatu


bentuk yang penting bagi yang menerima dan mempunyai nilai yang
nyata atau yang dapat di rasakan dalam keputusan – keputusan yang
sekarang maupun yang akan datang.
Kemudian kita menginginkan suatu managemen yang baik dalam
sebuah perusahaan atau bidang kerja yang ingin kita kerjakan. Dapat
dijelaskan, bahwasannya manajemen adalah suatu proses tertentu yang
terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan
yang di lakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya.

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah menjadi bagian


yang tidak terlepaskan dari proses pengarsipan. Dalam Sebuah
Koperasi, apapun bidang yang dijalaninya, teknologi informasi sangat
dibutuhkan untuk menjaga dokumen agar tidak rusak atau hilang.

Tujuan pengembangan sistem informasi koperasi ini adalah untuk


mempercepat pegawai/pelaku koperasi dalam melakukan proses
pengolahan data serta mempermudah dalam mendapatkan informasi
yang berkaitan dengan Perkembangan Perkoperasian.

Salah satu indikator terlaksananya penerapan prinsip tersebut


adalah melalui Pembangunan Sistem Informasi Perencannaan
Pengembangan Perkoperasian, dengan cara penyediaan/pembuatan
perangkat system informasi dan komunikasi yang pada kesempatan ini
kami mengusulkan untuk 50 Koperasi terlebih dahulu, dengan
kualifikasi yang memiliki manajement baik dan peningkatan
permodalan/asset.

Dengan adanya Sistem Informasi ini, diharapkan dapat menjadi


solusi atas kebutuhan informasi untuk melakukan pengelolaan sumber
daya koperasi yang semakin komplek dalam memberikan pelayanan
kepada anggota dan pimpinan. Sebab Koperasi dalam perkembangannya
telah menjadi sektor bisnis yang penting dalam masyarakat.

c. Alasan Kegiatan dan Tujuan Dilaksanakan


1. Tersedianya Sistem Jaringan Informasi Kepada Koperasi dan
Masyarakat secara On Line
2. Terwujudnya informasi global perkoperasian yang ada di Kota Dumai,
yang dapat di akses dari jarak dekat.
2. Kegiatan yang Dilaksanakan (uraian kegiatan)
a. Kegiatan Pembangunan sistem ini akan di mulai dengan perencanaan
dan pengumpulan data yang dibutuhkan sebagai sumber yang akan
masuk di dalam sistem informasi.

b. Perangkat dalam penyelenggaraan Pembangunan Sistem Informasi


Perencanaan Pengembangan Perkoperasian , terdiri dari
 Perangkat Keras
 Perangkat Lunak yang meliputi perangkat lunas sistem umum,
terapan umum, dan program aplikasi.
 Data Base
 Prosedur
 Petugas Pengoperasian
 Tim Proyek terdiri dari :
- Project manager
- Sistem Analis
- Database Disigner
- Interface Designer
- Programer
- Dokumentasi Sistem
- Quality Assurance
- Help Desk
- Trainer
- Teknisi Komputer
 Pihak Koperasi dan Dinas Terkait
- Pengurus Koperasi
- Pengawas Koperasi
- Kepala Dinas / Kepala Bidang Koperasi
- Korda / PPKL pada masing – masing koperasi
- Pelaksana Bidang Koperasi
 Pengguna Akhir
- Administrator
- Pejabat fungsional
- Pelaku Koperasi
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya manusia
koperasi, dan meliputi tahap persiapan, perencanaan/pelaksanaan, dan
Implementasi

d. Besline Mutu
Mutu Aplikasi Sistem Informasi Perkoperasian ini diharapkan memiliki
kualitas standart yang dapat :
 Diakses 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu
 Dilakukan Maintenance selama 24 jam/7 hari
 Memiliki Konten yang tertata rapi
 Menggunakan Bahasa Indonesia
 Mudah di gunakan dan mudah di pelajari
 Cepat di akses
 Memiliki Tampilan menarik
 Aman di Gunakan
 Menyediakan Panduan penggunaan.

3. Maksud dan Tujuan (why)


Maksud dan Tujuan membangun Sitem Informasi Perencanaan
Pengambangan Perkoperasian untuk memberikan kemudahan /solusi atas
kebutuhan informasi koperasi dalam melakukan pegelolaan sumber daya
koperasi yang semakin komplek, dimana koperasi dalam perkembangannya
telah menjadi sektor bisnis yang penting dalam masyarakat, seiring dengan
tingginya tuntutan atas kualitas pelayanan dan lingkup layanan koperasi
yang tidak hanya masalah keanggotaannya, tapi telah meluas kepada
koperasi yang dapat sebagai badan produksi, unit usaha penjualan outlet
atau toko, simpan pinjam,pencatatan stok barang/gudang, dan sebagainya.

Sistem informasi koperasi yang dinginkan ini dibuat dengan


system client, server dan multi user yang di lengkapi dengan fasilitas
otorisasi dan segmentasi kerja unit yang terintegrasi dalam suatu data base
terpusat.

4. Indikator Keluaran
Masyarakat, Pelaku Koperasi, Pemerintah dapat mengetahui secara cepat
dan tepat informasi – informasi yang berkaitan dengan Perkembangan
Perkoperasian di Kota Dumai.
Contoh :
 Menyediakan informasi perihal Legalitas koperasi
 Menyediakan informasi yang berhubungan dengan perkembangan
sebuah koperasi, baik keanggotannya, permodalan dan peningkatan
asetnya beserta penjelasan – penjelasan secara teknis.
 Menyediakan informasi yang berkaitan dengan akutansi koperasi.
 Menyediakan informasi mengenai bidang usaha dan kemungkinan –
kemungkinan untuk bekerja sama.
 Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
 Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

5. Strategi Pecapaian Keluaran


a. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan sistem swakelola dengan
melibatkan konsultan perencanaan/design program dari luar.
b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
1) Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah :
a. Persiapan
b. Perencanaan
c. Pelaksanaan
d. Implemantasi
e. Penutupan Proyek/Lounching dan Sosialisasi

2) Waktu Pelaksanaan
Bulan
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Memulai Proyek
- Perencanaan
- Pelaksanaan
2 Pelaksanaan
- Analisis Sistem
- Desain Database Sistem
- Design Antarmuka
Sistem
- Koding dan Testing
- Dokumentasi Sistem
- Pembuatan Manual
Sistem
3 Implemantasi
4 Sosialisasi
Penutupan Pelaksnaan
5
Pekerjaan
6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan (where)
Tempat kegiatan direncanakan di Kota Dumai, di Kantor Dinas
Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Dumai serta Kantor Konsultan
Perencana.

7. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan


Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau

8. Biaya
- Total anggaran biaya sebesar Rp. Rp. 195.000.000,- (Seratus Sembilan
Puluh Lima Juta Rupiah)
- Rincian biaya terlampir

Kepala
Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Pejabat Pelaksana
Kota Dumai

Sepranef Syamsir, AP, M.Si Wahyu Wicaksono, SIP, M.Si


NIP. 19740925 199502 1 001 NIP. 19870913 200701 1 002

Anda mungkin juga menyukai