Anda di halaman 1dari 25

Nuraini Siregar, ST

NIP : 19780416 201001 2 011


RPP 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Nomor : 1
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Medan
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X/1
Alokasi Waktu : 9 × 45 menit (3 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
Pengetahuan
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa
ingin tahunyatentang ilmu penegtahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuanprosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.

Keterampilan
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu 3.1.1 Menjelaskan hakikat ilmu kimia.
kimia, keselamatan dan keamanan di 3.1.2 Menjelaskan materi dan klasifikasinya.
laboratorium, serta peran kimia dalam 3.1.3 Menjelaskan metode ilmiah
kehidupan. 3.1.4 Menjelaskan peran kimia dalam kehidupan.
3.1.5 Memahami tata tertib laboratorium
3.1.6 Memahami sifat zat di laboratorium
3.1.7 Menggambarkan alat-alat laboratorium.

4.1 Menyajikan hasil rancangan dan hasil 4.1.1 Merancang penelitian sederhana tentang
percobaan ilmiah. permasalahan yang berkaitan dengan ilmu
kimia di kehidupan sehari- hari.
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

C. Materi Pembelajaran
Faktual
1. Hakikat ilmu kimia
Konseptual
1. Materi dan klasifikasinya
2. Metode ilmiah
Prinsip
1. Peran kimia dalam kehidupan
Prosedural
1. Tata tertib di laboratorium
2. Sifat zat di laboratorium
3. Alat-alat laboratorium.

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi “Ilmu Kimia dan Peranannya” siswa dapat :
Petemuan 1
1. Menjelaskan hakikat ilmu kimia
2. Mengklasifikasikan materi
Pertemuan 2
1. Menerapkan langkah-langkah metode ilmiah dalam penenlitian sederhana.
2. Menguraikan peran kimia dalam berbagai bidang
Pertemuan 3
1. Menerapkan konsep tata tertib, sifat zat, alat-alat laboratorium ketika melaksanakan praktikum.

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : diskusi, penugasan, dan presentase

F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 (3 JP)
Indikator : 3.1.1 Menjelaskan hakikat ilmu kimia.
3.1.2 Menjelaskan materi dan klasifikasinya
a. Pendahuluan ( 35 menit)
 Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran.
 Guru membagi kelompok.
 Memotivasi: Guru memaparkan manfaat belajar kimia dan kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari. Contoh : produk makanan kemasan agar dapat bertahan lama maka
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

ditambahkan pengawet, agar menarik ditambahkan pewarna. Nah bagaimana hakikat


ilmu kimia itu, lebih dalam akan kita bahas pada materi ini.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (90 menit)
Mengamati
 Guru mengajak siswa untuk mengamati skema pembuatan minyak goreng dari kelapa
sawit (PTPN IVAdolina Perbaungan).
 Guru mengajak siswa untuk menulis bahan, alat, proses yang terjadi.
Menanya
 Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya. Misalnya : apakah ilmu kimia ?, apa
manfaat belajar ilmu kimia ? apa hubungan antara pembuatan minyak goreng dengan
hakikat ilmu kimia ?
Menalar
 Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan pendapatnya.
Mencoba
 Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil analisisnya tentang apa sajakah materi
pada pembuatan minyak goreng. Bagaimana struktur materinya, sifat materinya,
bagaimana perubahan bentuk materi tersebut dari bahan baku (kelapa sawit) hingga
produk jadi (minyak goreng), dan perubahan energy yang meyertainya.
Mengkomunikasikan
 Salah satu kelompok menjelaskan tentang hakikat ilmu kimia dan mengkalsifikasikan
materi yang terdapat pada pembuatan minyak goreng.
c. Penutup (10 menit)
 Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran.
 Tindak lanjut : - mengerjakan latihan
- memberikan tugas rumah (LKS bab 1 latihan 1 dan 2)
 Rencana pembelajaran selanjutnya : Metode Ilmiah dan Peran Kimia dalam
Kehidupan.

2. Pertemuan ke-2 (3 JP)


Indikator : 3.1.3 Menjelaskan metode ilmiah.
3.1.4 Menjelaskan peran kimia dalam kehidupan.
4.1.1 Merancang penelitian sederhana tentang permasalahan yang berkaitan
dengan ilmu kimia di kehidupan sehari- hari.
a. Pendahuluan ( 10 menit)
 Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran.
 Apersepsi : Guru memaparkan materi sebelumnya.
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

 Memotivasi : Guru memaparkan pernahkah siswa membaca penelitian di buku atau


internet ? Bagaimana seseorang dapat menyelesaikannya ? Untuk dapat menyelesaikan
suatu penelitian seseorang dapat menerapkan metode ilmiah. Bagaimana langkah-
langkah dalam metode ilmiah kita akan mempelajarinya pada materi ini.
 Siswa membentuk kelompok.
b. Kegiatan inti ( 80 menit)
 Guru mengajak siswa untuk membaca tentang materi dan klasifikasinya.
 Siswa dimotivasi untuk menuliskan langkah-langkah dalam metode ilmiah.
 Siswa berdiskusi untuk mengaplikasikan langkah-langkah metode ilmiah pada satu
penelitian peran orang tua terhadap bahaya narkoba
 Siswa dapat memahami tentang langkah-langkah metode ilmiah dan penerapannya pada
penelitian sederhana.
 Guru memberikan contoh peran kimia dalam bidang indutri pengolahan minyak sawit
menjadi minyak goreng.
 Siswa berdiskusi untuk menjelaskan peran kimia dalam bidang lainnya
 Siswa dapat memahami tentang peran kimia dalam kehidupan.
 Guru memberikan penguatan
 Refleksi : Guru memberikan pertanyaan.
c. Penutup (35 menit)
 Resume: Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan pembelajaran.
 Tindak lanjut : memberikan tugas rumah (merancang penelitian sederhana secara
berkelompok).
 Rencana pembelajaran selanjutnya : Bekerja di Laboratorium.

3. Pertemuan ke-3 (2 JP)


Indikator : 3.1.5 Memahami tata tertib laboratorium
3.1.6 Memahami sifat zat di laboratorium
3.1.7 Menggambarkan alat-alat laboratorium
a. Pendahuluan (15 menit)
 Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran.
 Apersepsi : Guru memaparkan materi sebelumnya.
 Memotivasi : Guru memaparkan pernahkah siswa mendengar tentang laboratorium
klinik Thamrin, Prodia, Pramita ? Pernahkah melakukan praktikum ketika di SMP ? Nah
berarti siswa sudah memahami tentang laboratorium. Pada pelajaran kali kita akan
membahas lebih dalam tentang laboratorium seperti tata tertib, sifat zat, alat-alat
laboratorium.
 Siswa didudukkan secara berkelompok.
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

b. Kegiatan inti (75 menit)


 Guru memberikan tugas kelompok :
Kel 1 & 2 membahas tata tertib laboratorium
Kel 3 & 4 membahas sifat zat di laboratorium
Kel 5 & 6 membahas alat-alat laboratorium
 Siswa melakukan diskusi kelompok dan antar kelompok
 Siswa mempresentasekan hasil diskusinya ke depan kelas.
 Membahas LKS
 Refleksi : Guru memberikan pertanyaan.
c. Penutup ( 35 menit)
 Resume: Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan pembelajaran.
 Tindak Lanjut : Guru memberikan tugas rumah (membuat Power point materi
perkembangan model atom).
 Ulangan Harian 1
 Rencana pembelajaran selanjutnya : “Perkembangan Model Atom”.

G. Teknik Penilaian
1. Penilaian sikap : mengamati dengan menggggunakan jurnal (lampiran)
2. Penilaian pengetahuan : penugasan (latihan dan LKS) dan tes tertulis (Ulangan Harian 1)
3. Penilaian keterampilan : Fortofolio (laporan penelitian sederhana)
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

H. Media/alat, dan Sumber Belajar


1. Alat
a. Alat-alat laboratorium untuk pengenalan.
b. Bahan-bahan kimia di laboratorium
2. Bahan ajar
a. Gambar-gambar penerapan kimia dalam kehidupan.
b. Lembar tata tertib keselamatan kerja di laboratorium kimia.
3. Sumber belajar
Buku teks Kimia Kelas X karangan Unggul Sudarmo, Yrama Widya, dan Internet

MENGETAHUI : MEDAN, JULI 2017


KEPALA SEKOLAH GURU MATA PELAJARAN
SMA NEGERI 4 MEDAN KIMIA

Drs. RAMLY, M.Pd NURAINI SIREGAR, ST


NIP : 19611012 199003 1 007 NIP : 19780416 201001 2 011
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

Lampiran 1

MATERI PEMBELAJARAN

Pertemuan 1
Materi : Hakikat Ilmu Kimia
Hakikat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan
partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini
mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat dan perubahan materi, serta
energi yang menyertai perubahan tersebut.
Hakikat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan
partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini
mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.
Beberapa contoh proses kimia dalam kehidupan sehari-hari:
1. Besi berkarat
2. Kayu terbakar menjadi arang
3. Penyepuhan emas, dan lain-lain.
 Susunan materi = Mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap
komponen tersebut.
 Struktur materi = Mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan
bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan.
 Sifat materi = Mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia.
Sifat suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut.
Ilmu kimia diperlukan dan terlibat dalam kegiatan industri dan perdagangan, kesehatan, dan berbagai
bidang lain. Kedepan, Ilmu Kimia sangat berperan dalam penemuan dan pengembangan material dan
sumber energi baru yang lebih bermanfaat, bernilai ekonomis tinggi, dan lebih ramah lingkungan.
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

Pertemuan 2
Materi : Materi dan Klasifikasinya.

Pertemuan 2
Materi : Metode Ilmiah & Peran Kimia dalam kehidupan
A. Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan langkah atau tahap yang teratur dan sistematis yang digunakan dalam
memecahkan suatu masalah ilmiah. Metode tersebut berawal dari adanya permasalahan yang
diperoleh dari pengamatan terhadap gejala-gejala (fenomena) yang terjadi pada suatu objek
pengamatan, misalnya terjadi perkaratan besi. Metode ilmiah mencakup enam langkah berikut ini :
1. Merumuskan Masalah
Yang akan diteliti dan dipecahkan tentunya berawal dari sebuah masalah. Masalah biasanya
berupa pertanyaan ilmiah yang harus dijawab dengan melakukan sebuah percobaan dan
penelitian secara ilmiah. Dengan merumuskan masalah, anda telah memahami hal yang akan
diteliti dengan langkah metode ilmiah.
2. Menyusun Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena
masih harus dibuktikan kebenarannya, jadi dalam langkah kedua ini anda diperlukan untuk
membuat dugaan tentang jawaban dari masalah anda sendiri berdasarkan bukti-bukti dan fakta-
fakta yang ada. Selanjutnya benar atau tidaknya hipotesa anda harus dibuktikan dengan
serangkaian percobaan atau penelitian.
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

3. Melaksanakan Penelitian Ilmiah


Setelah anda menyusun hipotesis mengenai masalah yang akan anda pecahkan, selanjutnya
anda bisa memulai penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran dari hipotesa anda.
Dalam penelitian anda bisa melaksanakan di laboratorium dengan pedoman keselamatan di
ruang laboratorium, namun hal tersebut bergantung pada masalah apa yang akan di pecahkan
bila di luar maka diluar laboratorium dengan mengetahui pedoman tersebut.
4. Mengumpulkan Data dari Hasil Penelitian
Saat penelitian dilaksanakan, anda harus mengamati dengan seksama kemudian setelah itu
anda harus mengumpulkan data-data tersebut sebagai data penelitian dan harus disusun dengan
baik, dengan begitu data yang anda dapatkan akurat.
Data yang didapatkan bisa data yang berupa angka (Kuantitatif) atau data yang berupa
pengamatan indera tanpa satuan ukur.
Dalam suatu eksperimen di kenal adanya variabel dan pembanding, variabel merupakan faktor
yang mempengaruhi percobaan, sedangkan pembanding adalah suatu perangkat percobaan.
Berikut variabel yang terdapat 4 macam:
a. Variabel Kontrol, merupakan faktor yang dibuat sama
b. Variabel Bebas, merupakan faktor yang sengaja diubah
c. Variabel Terikat, merupakan faktor yang dipengaruhi oleh variabel bebas dan variabel
kontrol.
d. Variabel Pengganggu, merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan.
Data yang anda kumpulkan tadi, selanjutnya bisa disusun dalam bentuk uraian (diskripsi),
tabel, maupun grafik
5. Mengolah dan Menganalisis Data
Kelompokkanlah data yang tadi anda kumpulkan dari hasil penelitian atau percobaan,
kemudian susun sesuai dengan jenis atau keperluan penelitian. Analisalah data-data tersebut
dan selanjutnya, anda bisa mengecek apakah hipotesa yang anda buat tadi sesuai atau malah
bertentangan dengan hasil yang telah didapat. Apabila hipotesis yang anda buat tadi
bersesuaian dengan hasil pengamatan, maka hipotesis diterima, apabila tidak maka sebaliknya,
hipotesis ditolak. Jika hipotesis anda ditolak, maka belum tentu anda gagal. Akan tetapi ada
masalah yang belum dapat terjawab dari percobaan yang anda lakukan. Oleh karenanya perlu
dilakukan penelitian ulang dengan cara memperbaiki hipotesis.
6. Membuat Kesimpulan
Kesimpulan meruoakan pernyataan yang merangkum apa yang sudah anda lakukan selama
kegiatan penelitian. Hasil penelitian perlu dibahas apakah mendukung hipotesis yang semuloa
anda buat sesuai atau tidak.
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

B. Peran Kimia dalam Kehidupan


1. Di bidang pertanian
Ambil contoh ketika tumbuhan membutuhkan air serta tanah yang subur. Namun dibidang
pertanian modern, telah menggunakan pupuk dan pestisida. manfaat pupuk untuk tumbuhan
ialah Merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun serat Meningkatkan mutu dan jumlah
hasil yang baik. karena pupuk adalah senyawa kimia anarganik yang dijumpai di alam atau
dibuat manusia yang memiliki nilai hara langsung atau tidak langsung bagi tanaman.
Penggunaan pestisida dapat memusnahkan hama-hama, dan meningkatkan produksi tumbuhan
dengan cepat. namun dapat membahayakan bagi kesehatan manusia.
2. Di bidang kedokteran
Di bidang ini banyak dijumpai manfaatnya, seperti obat-obatan yang membantu penyembuhan
pasien, karena obat adalah hasil dari penelitian dibidang kimia farmasi.
3. Di bidang pangan
Adanya komposisi pada makanan, yang bermanfaat bagi manusia. penggunaan
mikroorganisme/bakteri pada makanan, contoh pembuatan kecap, tempe, dan yoghurt.
4. Di bidang industri/pabrik
Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin
di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan
bahan-bahan yang digunakan. Seperti semen, kayu, cat, beton, dsb. dihasilkan melalui riset yang
berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan
ilmu Kimia.
5. Di bidang Hukum
Manfaat di bidang hukum yaitu ketika terjadi kejahatan-kejahatan ataupun pembunuhan, dengan
begitu dibutuhkan sample hasil tes DNA, yang menggunakan ilmu kimia.
6. Peran Kimia dalam Menyelesaikan Masalah Global
Ilmu kimia juga berperan dalam menyelesaikan masalah global yaitu masalah yang dihadapi
oleh seluruh dunia, seperti yang menyangkut masalah dalam bidang lingkungan hidup,
kedokteran, geologi, biologi dan lain-lain, ataupun untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM). Sebagai contoh, masalah global dalam hal lingkungan hidup dan krisis energi
7. Bahan Bakar
Saat ini bahan bakar dunia, berupa minyak bumi, batu bara, gas alam yang berasal dari fosil.
Fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, karena fosil terbentuk dari
organisme yang terkubur beberapa jutaan tahun lalu. Bahan bakar tersebut akan habis dan
manusia harus dapat mencari sumber energi alternatif, untuk mengatasi krisis enegri tersebut.
Dalam hal ini ilmu kimia sangat berperan. Contoh sumber energi alternatif misalnya alkohol,
energi nuklir, geoternal (panas bumi) atau energi matahari yang tak terbatas.
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

Pertemuan 3
Materi : Bekerja di Laboratorium
a. Tata Tertib di Laboratorium
Dalam laboratorium kimia sangat banyak bahan-bahan berbahaya. Oleh karena itu harus
berhati-hati dalam melakukan kegiatan-kegiatan dalam laboratorium. Perhatikan label-label
yang tertera pada kemasan zat tersebut. Untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berada dalam laboratorium,
yakni
1. Jagalah agar semua senyawa dan pelarut jauh dari mulut, kulit, mata dan pakaian.
2. Hindarilah dari menghirup uat atau debu. Untuk mencium gas kibaskas gas
menggunakan tangan sampai bau tercium.
3. Jangan mencicipi atau membawa makanan atau minuman dalam laboratorium.
4. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang
volatil dan mudah terbakar.
5. Menggunakan kacamata pengaman atau gunakan penutup yang lebih besar untuk
menutupi seluruh wajah.
b. Sifat Zat di Laboratorium
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

c. Alat-alat di laboratorium
BERIKUT MERUPAKAN ALAT dalam LABORATORIUM
No. Nama Alat Fungsi
Untuk mengukur
volume larutan

Gelas ukur
Untuk mereaksikan 2
zat atau lebih

Tabung reaksi
Tempat membuat
larutan(Tabung ini
selalu digunakan)
3

Tabung Erlenmeyer
Untuk menghisap
larutan dari botol

Pipet filler
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

Lampiran 2

PENILAIAN SIKAP

Teknik Penilaian : Penilaian sikap dilakukan dengan mengamati.


Instrumen Penilaian : Jurnal

Jurnal Penilaian Sikap

Sekolah : SMAN 4 MEDAN


Mata Pelajaran : …………………….
Kelas/Semester : …………………….
Nama Siswa : …………………….

No Tanggal Kejadian/Prilaku Tindaklanjut

Catatan Akhir Pelaku :


………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

Nilai Sikap : Sangat Baik/Baik/Cukup Baik/Kurang Baik

Medan, ……………………………
Guru Mata Pelajaran ………….

……………………………………
NIP : …………………………….
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

Lampiran 3

PENILAIAN PENGETAHUAN

Pertemuan 1 :
Teknik Penilaian : penugasan
Instrumen Penilaian : mengerjakan latihan dan LKS

Pertemuan 3 :
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Instrumen Penilaian : Ulangan Harian 1
Contoh soal:
1. Jelaskan tentang hakikat ilmu kimia ? (skor 10)
2. Apa yang dimaksud dengan :
a. unsure, senyawa, dan campuran
b. atom, molekul, dan ion
berikan contohnya ? (skor 20)
3. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan dalam penerapan prinsip metode ilmiah ?
(skor 10)
4. Jelaskan peran kimia dalam kehidupan ? (skor 10)
5. Tuliskan 5 tata tertib di laboratorium ? (skor 10)
6. Jelaskan 2 sifat zat di laboratorium ? (skor 20)
7. Gambarkan mimimal 6 alat-alat labaratorium ? (skor 20)

Kunci Jawaban
1. Hakikat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan
partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini
mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.
2. a. Unsur : zat tunggal yang paling sederhana (Al, Ba, Na, dll)
Senyawa : gabungan 2 unsur atau lebih (Na2O, Ba(OH)2.
Campuran :gabungan 2 zat atau lebih yang sifat-sifat zat penyusunnya tidak berubah.
Campuran homogeny : campuran yang komposisinya masing-masing zat sama ( air dan gula, air
dan garam)
Campuran heterogen : campuran yang komposisinya tidak sama (air dan pasir, air dan santan).
b. Atom : bagian terkecil dari unsur yang tidak dapat dibagi lagi tetapi masih mempunyai sifat-sifat
unsur tersebut.
Contoh : atom hydrogen, atom nitrogen, atom belerang dsb
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

Molekul adalah gabungan beberapa unsur.


Molekul unsur : gabungan antar atom sejenis (Cl2, Br2 dll)
Molekul senyawa : gabungan atom yang tidak sejenis (H2O, Cl2O, dll)
Ion : unsur yang memiliki muatan (ion positif : Ca2+, Ba2+ dan ion negative Cl-, Br-).
3. Langkah-langkah dalam metode ilmiah :
1. Merumuskan Masalah
2. Menyusun Hipotesis
3. Melaksanakan Penelitian Ilmiah
4. Mengumpulkan Data dari Hasil Penelitian
5. Mengolah dan Menganalisis Data.
6. Membuat Kesimpulan
4. Peran kimia dalam kehidupan ?
1. Bidang pertanian (pembuatan obat pembasmi hama)
2. Bidang perikanan (obat-obatan dan makanan)
3. Bidang peternakan (makanan dan obat-obatan).
4. Bidang hukum (tes DNA)
5. Bidang kedokteran (obat-obatan)
5. Tata tertib di labpratorium :
1. Jagalah agar semua senyawa dan pelarut jauh dari mulut, kulit, mata dan pakaian.
2. Hindarilah dari menghirup uat atau debu. Untuk mencium gas kibaskas gas
menggunakan tangan sampai bau tercium.
3. Jangan mencicipi atau membawa makanan atau minuman dalam laboratorium.
4. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang
volatil dan mudah terbakar.
5. Menggunakan kacamata pengaman atau gunakan penutup yang lebih besar untuk
6. Sifat zat di laboratorium :
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

7. Alat :
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

Lampiran 4

PENILAIAN KETERAMPILAN

Pertemuan 2
Teknik Penilaian : Fortofolio
Instrumen Penilaian : Laporan Penelitian

Penilaian Laporan Penelitian

Aspek penilaian : Keterampilan


Judul kegiatan : Kelarutan gula dalam air
Tanggal Penilaian : ……………………….
Kelas : ……………………….

Aspek yang dinilai Skor

Kesesuaian
No Kelompok Persiapan Hasil Laporan
pelaksanaan
bahan Percobaan Penelitian
dengan cara kerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

Contoh Laporan Kelarutan Gula dalam Air

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumer rnergi dan komoditi perdagangan
utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula ini digunakan
untukuntuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman . Gula sederhana, seperti
glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam) , menyimpan energi yang
dignakan oleh sel.
Gula sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat bagi kita semua. Apalagi dikalangan ibu rumah
tangga yang sering masak/pembantu rumah tangga. Gula dapat ditemukan didapur rumah, dipasar, ditoko,
diwarung, dan tempat lainnya. Tebu diolah/digiling menjadi gula. Dijaman sekarang yang modern ini
macam macam gula banyak, yaitu gula untuk pemanis minuman, gula untuk pemanis makanan, gula untuk
membuat manisan, saat ini juga ada gula anti diabet, dan gula pasir.
Gula mempunyai berbagai macam manfaat, bisa digunakan untuk kesehatan dan berbagai
kebutuhan ibu rumah tangga dan sebagainya. Salah satu manfaat gula bagi kesehatan adalah untuk
mencegah penyakit diabetes. memberi. Gula yang ada diminuman terkadang larut karena suhu air.
Mengapa bisa terjadi seperti itu?
Kelarutan adalah jumlah zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut sampai membentuk larutan
jenuh. Apabila suatu larutan suhunya diubah, maka hasil kelarutannya juga akan berubah. Dan apabila
airnya tidak sama maka hasilnya pun juga berbeda.
Penulis ingin membuktikan dengan percobaan , berapa lamakah waktu yang diperlukan gula untuk
larut dalam air dan keadaan air tersebut setelah gula sudah larut didalamnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan gula untuk larut dalam air ?
2. Bagaimana keadaan air setelah gula larut didalamnya ?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan gula untuk larut dalam air.
Untuk mengetahui keadaan air setelah gula larut didalamnya.
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


1. Suhu
Suhu menunjukan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, maka benda
tersebut semakin panas. Suhu jugas disebut juga temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat
macam termometer yang paling dikenal adalah Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
2. Gula
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan
utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk
megubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman.
3. Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini
dibumi. Air sebagian besar terdapat dilaut dan lapisan lapisan es, akan tetapi juga dapat hadir sebagai
awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, yaitu melalui penguapan, hujan, dan aliran air diatas
permukaan tanah menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.

2.2 Hipotesis
1. Lama waktu yang diperlukan gula untuk larut di dalam air tergantung pada jenis gula, cara
pengadukan, volume air, ukuran gula , dan suhu air.
2. Jika gula sudah terlarut dalam air maka rasa air akan berubah menjadi manis.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Percobaan Penelitian
Metode penelitian yang saya lakukan adalah metode percobaan atau biasa disebut experiment
dengan menggunakan penelitian kuantitatif yaitu membedakan variasi air yang digunakan yaitu air panas ,
air es , dan air mineral sebagai bahan pelarut untuk melarutka gula.
Bahan :
 Air es
 Gula
 Air panas
 Air mineral
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

Alat :
 Gelas 3 buah
 Sendok
 Stopwacth
Langkah kerja
 Siapkan 3 gelas yang berukuran sama
 Tuang gula pasir dengan volume yang sama (1 sendok makan) pada setiap gelas
 Isi gelas 1 dengan air mineral sampai ¾ bagian
 Isi gelas 2 dengan air panas sampai ¾ bagian
 Isi gelas 3 dengan air es sampai ¾ bagian
 Aduk setiap gelas dengan gaya dan frekuensi yang sama
 Amati dan catat yang terjadi

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
1. Dengan suhu dan frekuensi pengadukan yang sama jika gula dilarutkan dengan air mineral maka
tidak cepat ataupun tidak sulit melarut.
2. Dengan suhu dan frekuensi pengadukan yang sama ternyata gula lebih cepat larut dengan air panas.
3. Dengan suhu dan frekuensi pengadukan yang sama, gula sangat sulit untuk larut dengan air es.

4.2 Pembahasan
Dari praktikum ini, kita dapat mengetahui bahwa gula dapat larut dalam air. Dan lama kelarutan
gula juga disebabkan karena beberapa faktor yaitu suhu air dan frekuensi/lama pengadukan. Jika suatu
percobaan tersebut dilakukan dengan suhu yang berbeda, dan menggunakan air yang sama, suhu yang
lebih tinggi akan mempengaruhi kecepatan kelarutan gula.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa gula dapat larut cepat dengan menggunakan air
panas . Jika suatu percobaan tersebut dilakukan dengan suhu yang berbeda,dan menggunakan air yang
sama, suhu yang lebih tinggi akan mempengaruhi kecepatan kelarutan gula.
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

5.2 Saran
Jika kita akan melarutkan gula maka sebaiknya menggunakan air atau bahan pelarut lainnya yang
memiliki suhu panas/hangat , karena semakin tinggi suatu pelarut maka zat terlarut akan semakin cepat
larut . Contohnya , jika kita akan membuat es teh manis maka air teh yang kita gunakan adalah air teh
hangat , sehingga mempercepat terlarutnya gula setelah larut barulah kita tambahi dengan kristal es.
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

Lampiran 5
DAFTAR NILAI KELAS X MIA …

KD : ……………………… Mata Pelajaran :


Kimia
Absensi Tugas
No Nama

1.
2..
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17
18.
19.
20.
21.
dst

Medan, ……………………………
Guru Mata Pelajaran Kimia.

NURAINI SIREGAR, ST.


NIP : 19780416 201001 2 011
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

DAFTAR NILAI KELAS X MIA …

KD : ……………………… Mata Pelajaran :


Kimia
Pengetahuan Keterampilan
No Nama

1.
2..
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17
18.
19.
20.
21.
dst

Medan, ……………………………
Guru Mata Pelajaran Kimia.

NURAINI SIREGAR, ST.


NIP : 19780416 201001 2 011
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

Lampiran 6

PROGRAM REMEDIAL

MATERI : Ilmu Kimia dan Peranannya


KELAS : ................................
NAMA SISWA : ................................

Pertanyaan

Tugas 1 Menjelaskan hakikat ilmu kimia dalam kehidupan ? (skor 20)


Tugas 2 Materi dan klasifikasinya? (skor 20)
a. Jelaskan pengertian materi ?
b. Klasifikasikan materi berikut :
1. Air dengan garam
2. Air dengan pasir
3. Logam Fe (besi)
4. Air dengan kanji
Tugas 3 Metode ilmiah ? (skor 10)
a. Pengertian metode ilmiah
b. Jelaskan langkah-langkah dalam metode ilmiah.

Tugas 4 Peran kimia dalam kehidupan ? (skor 10)

Amati Gambar dibawah ini, jelaskan peranan ilmu kimia menurut gambar tersebut ?

Gambar 1
Nuraini Siregar, ST
NIP : 19780416 201001 2 011
RPP 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Tugas 5 Metode keselamatan kerja di laboratorium ? (skor 20)


1. Gambarkan dan jelaskan lambang sifat bahan di laboratorium ?
2. Tuliskan tata tertib laboratorium ?
Tugas 6 Alat dan bahan di laboratorium ? (skor 10)
1. Gambarkan alat-alat laboratorium ?
2. Tuliskan bahan-bahan yang ada di laboratorium ?

Anda mungkin juga menyukai