Fisika Inti
Fisika Inti
Nomor atom( Z) adalah nomor yang menunjukkakn jumplah proton( muatan positif)
Atau jumlah elektron dalam atom tersebut. Nomor atom ini memiliki ciri khas suatu unsur
atom. Oleh karena atom bersifat netral maka jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya,
sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron. Elektron inilah yang antinya paling
menetukan sifat suatu unsur. Nomor atom ditulis agak kebawah sebelum lambang unsur.
b. Nomor Massa(A)
Selain nomor atom , ada juga yang disebut dengan nomor massa yang biasanya diberi lambang
A. Massa elektron sangat kecil dan dianggap nol sehingga massa atom ditentukan oleh inti
atom yaitu proton dan neutron. Nomor massa ini digunakan untuk menentukan jumlah nukleon
dalam atom suatu unsur. Nukleon sendiri adalah partikel penyusun inti atom yang terdiri dari
proton dana neutron. Nomor atom ditulis agak atas sebelum lambang unsur.
Empat unsur kimia baru kini telah memiliki nama dan simbol resmi di International Union
of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). Setelah ulasan selama lima bulan, para ahli kimia
yang tergabung dalam IUPAC ini menyepakati empat nama untuk unsur super berat dengan
nomor atom 113, 115, 117 dan 118.
Diberi nama Nihonium (Nh), unsur dengan nomor atom 115 diberi nama Moscovium (Mc),
unsur 117 diberi nama Tennessine (Ts) dan unsur 118 diberi nama Oganesson (Og). IUPAC
mengumumkan, pada bulan Januari 2017, empat unsur ini akan resmi masuk di tabel periodik
unsur. Namun, ketika masuk di tabel periodik ini, unsur-unsur tersebut tetap belum bernama.
Pada bulan Juni 2017 mendatang, barulan nama-nama baru ini akan diumumkan secara resmi
oleh IUPAC.
Akhirnya ahli kimia IUPAC (Union of Pure Applied Chemistry) meresmikan nama dan simbol
unsur tersebut. Empat unsur tersebut merupakan elemen superberat 113, 115, 117 dan 118
yang diusulkan oleh penemu unsur-unsur tersebut dan siap untuk mengisi tabel periodik
terbaru. Unsur-unsur tersebut tidak terbentuk secara alami di alam, sehingga mereka harus
diciptakan di laboratorium, demikian juga unsur berat lainnya dengan nomor atom 104-120.
Berikut nama – nama yang akan mengisi dalam tabel periodik terbaru:
Penamaan unsur baru ini berdasarkan tempat, wilayah atau ilmuwan sebagai
penghormatan. Hal ini memang mengikuti tradisi. Penamaan diakhiri dengan protokol spesifik
terkait penempatan masing-masing untuk mengisi tabel periodik terbaru. Sebelumnya pada
awal tahun ini, IUPAC telah mengumumkan bahwa keempat unsur ini akan menempati tabel
periodik, meskipun unsur-unsur ini belum bernama. Setelah beberapa bulan kemudian, pada
bulan Juni, IUPAC mengumumkan nama-nama baru, tetapi hal ini belum final.
Para ilmuwan RIKEN Nishina Center for Accelerator-Based Science di Jepang telah
mengusulkan nama unsur dari empat unsur baru, Nihonium. Nihon merupakan salah satu cara
pengucapan “Jepang” dalam bahasa Jepang sendiri yang memiliki arti “negeri matahari terbit”.
Kosuke Morita dan rekan-rekannya berhasil membuat unsur yang sulit dipahami ini pada 12
Agustus 2012, setelah menabrakkan inti seng bersama dengan lapisan tipis bismuth.