Anda di halaman 1dari 11

I.

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Gunung Tangkuban Perahu terbentuk dari aktivitas letusan yang paling


Muda diantara jajaran / kompleks Gunung Api Sunda Puba dengan type letusan
Strato atau berlapis, sekitar 3000 tahun yang lalu.

Dari gunung Sunda Purba ( dengan ukuran lebih besar) kemudian


terbentuklah 3 gunung api baru, yaitu : Gunung Sunda ( Baru), Gunung
Tangkuban Perahu, Gunung Burangrang dan pada fase terakhir sekitar 2000
tahun yang lalu terbentuklah dasar batuan sedimen neogen atau endapan
batu bara.

Bagian sisa kawah ( Kaldera) Gunung Sunda Purba masih terdapat


diantara gunung Burangrang dan Tangkuban Perahu. Sedangkan Danau atau
Situ. Lembang masih merupakan salah satu bagian dari dasar kawah gunung
Sunda Purba itu sendiri. Peristiwa runtuhan ini terjadi pada dua tahap yaitu :

1. Terjadinya patahan di Lembang sekitar kurang lebih 3000 tahun yang


lalu
2. Runtuhnya bagian puncak disebelah utara, kemudian muncullah kegiatan
gunung Tangkuban Perahu disebelah Timur yang merupakan sisa kawah
Kaldera gunung Sunda ( +2000 tahun lalu ).

Dalam perkembangannya membentuk tubuh gunung dengan puncak


gunung api yang memanjang. Bentuk tubuh yang memanjang disebabkan
oleh adanya tempat perpindahan. Letusan yang memanjang +1100 m dengan
arah timur dan barat. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya sisa-sisa tepi
kawah yang lama mendirikan adanya gerakan atau perpindahan aktivitas
puncak. Pada waktu yang bersamaan terbentuklah mata air panas Ciater dan
Maribaya.

Perpindahan aktivitas puncak yang membentang dari timur ke


barat,maka apabila dilihat dari arah selatan (kota Bandung)maka tampak
seperti trapezium atau seperti perahu yang terbalik ( Bahasa Sunda) perahu
nangkup = Tangkupan Perahu.

Keadaan atau aktivitas Tangkuban Perahu sampai saat ini dalam


keadaan aktif atau normal. Dengan suhu permukaan kawah 96’C sampai 98’C
dengan kondisi asap berwarna putih tipis. Setelah kira kira 3 bulan yang lalu
Gunung Tangkuban Perahu dinyatakan statusnya “WASPADA”,dengan

1
ketinggian antara 5-15 m dari permukaan ( kawah Baru,Ratu,Domas). Dalam
masyarakat setempat (Sunda),terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu
tidak lepas dengan legenda Sangkuriang.

1.2 Perumusan Masalah

1. Dimana letak objek wisata Gunung Tangkuban Perahu ?


2. Berapa harga tiket masuk ke objek wisata Gunung Tangkuban Perahu ?
3. Berapa jumlah rata-rata pengunjung per harinya ?
4. Bagaimana cara untuk bisa menuju ke objek wisata Gunung Tangkuban
Perahu ?
5. Apa manfaat belerang Gunung Tangkuban Perahu ?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk lebih memperjelas arah penelitian yang dilakukan , maka


dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Untuk menambah wawasan siswa SMAN 1 Kedungwaru tentang letak
objek wisata Gunung Tangkuban Perahu
2. Untuk menambah wawasan siswa SMAN 1 Kedungwarutentang harga
tiket masuk ke objek wisata Gunung Tangkuban Perahu
3. Untuk menambah wawasan siswa SMAN 1 Kedunwaru tentang jumlah
rata-rata pengunjung per harinya
4. Untuk menambah wawasan siswa SMAN 1 Kedungwaru tentang cara
untuk bisa menuju ke objek wisata Gunung Tangkuban Perahu
5. Untuk menambah wawasan siswa SMAN 1 Kedungwaru tentang manfaat
belerang Gunung Tangkuban Perahu
6. Untuk menambah wawasan siswa SMAN 1 Kedungwaru tentang objek
pembelajaran diluar lingkungan sekolah

1.4 Kontribusi Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi


para siswa SMAN 1 Kedungwaru dalam menambah pengetahuan dan
ketrampilan yang berhubungan dengan tulisan yang berkadar ilmiah. Hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat secara praktis bagi guru
dalam menulis madding yang berkadar ilmiah dilihat dari aspek keilmiahan
isi tulisan,organisasi,kosakata dan istilah, pengembangan bahasa,dan
mekanik yang terdapat madding. Hasil pendeskripsian tulisan berkadar
ilmiah ini nantinya dapat dijadikan sebagai pedoman atau panduan bagi guru
dalam memberikan pembelajaran menulis yang berkadar ilmiah.

2
1.5 Definisi Operasional

Tulisan berkadar ilmiah adalah karangan tertulis yang menyajikan


fakta umum dengan menggunakan metode ilmiah dan menggunakan aspek
bahasa tulis ilmiah yang disajikan secara singkat,ringkas,dan sistematis.
Tulisan berkadar ilmiah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tulisan
para siswa SMAN 1 Kedungwaru yang dipublikasikan pada mading
sekolahnya selama tiga tahun terakhir.

3
II. Tinjauan Pustaka

Tangkuban Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung
yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota
Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya,
Gunung Tangkuban Perahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk
gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur
ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava
dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang
dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung
Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya
adalah 17 oC pada siang hari dan 2 °C pada malam hari.
(Dikutip dari Wikipedia)
Geografiwan sekaligus Pengamat dan Pecinta Lingkungan, T. Bachtiar
menjelaskan soal gunung yang dikenal dengan nama Gunung Tangkuban
Parahu itu.
Menurutnya, gunung tersebut terlihat bentuknya seperti perahu terbalik karena
ada dua kawah yang berdampingan antara arah barat dan timur. Artinya, gunung
tersebut hanya terlihat seperti perahu terbalik dari arah selatan (Lembang) saja.
"Karena ada dua kawah yang berdampingan dengan arah barat dan timur. Jadi,
terlihat gunung itu dari arah selatan seperti perahu terbalik. Itu sebabnya mengapa
Gunung Tangkuban Parahu, bentuknya terlihat seperti perahu yang terbalik. Jadi
hanya orang yang melihat dari arah selatan yang melihat gunung itu seperti perahu
yang terbalik," kata T. Bachtiar di Bandung, Rabu (11/12/2013).

4
III. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode penelitian untuk
mempermudah kegiatan penelitian. Metode penelitian yang pertama adalah
metode observasi / pengamatan,metode pengamatan dilakukan dengan cara
pengamatan secara langsung di lapangan. Tujuannya agar bisa mengamati dan
mengunjungi objek wisata Gunung Tangkuban Perahu secara langsung. Dengan
begini dapat mempermudah dalam pembuatan laporan kegiatan tentang Gunung
Tangkuban Perahu. Metode yang kedua, metode kaji pustaka, kami juga
membuka situs tentang objek wisata yang ada di internet sebagai pelengkap
bahan. Hal ini bertujuan agar ada banyak referensi/ gambaran mengenai Gunung
Tangkuban Perahu. Dengan membuka berbagai situs yang ada di internet ini
dapat mempermudah kita dalam mengumpulkan data-data tentang Gunung
Tangkuban Perahu. Metode yang terakhir adalah metode dokumentasi, metode
dokumentasi ini juga menguntungkan dalam pengerjaan pembuatan proposal
kegiatan penelitian. Kami mengambil gambar objek Gunung Tangkuban Perahu
untuk mengabadikan keindahannya
Dari hasil pengamatan ini diharapkan akan diperoleh data yang jelas dan
dapat memberikan wawasan baru bagi para siswa SMAN 1 Kedungwaru.

5
IV. Jadwal Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian ini dijadwalkan sebagai berikut :

No. Nama Kegiatan Tanggal


Persiapan : penyusunan proposal, penyusunan Desember
1.
instrumen, dan studi dokumentasi
2. Pembekalan 09 Januari
3. Pelaksanaan Penelitian 16 – 20 Januari
4. Analisis data 17-18 Januari
5. Penyusunan laporan 19 Januari
6. Penyerahan laporan 6 Februari

6
V. Rencana Anggaran
Secara rinci, kebutuhan anggaran penilitian ini direncanakan sebagai berikut :

No. Uraian Kegiatan Volume Kegiatan &Satuan Biaya Jumlah Biaya

1. Persiapan :
a. Tiket Kereta (PP) 2 tiket @Rp 85.000,00 Rp 170.000,00
b. Biaya Hotel 2 malam @Rp362.000,00 Rp 724.000,00
c. Biaya akomodasi 2 kali @Rp 25.000,00 Rp 50.000,00
2. Hari Pertama :
a. Biaya akomodasi 3 kali @Rp 20.000,00 Rp 60.000,00
b. Transportasi 1 kali @Rp50.000,00 Rp 50.000,00
3. Hari Kedua :
a. Biaya akomodasi 3 kali @Rp 20.000,00 Rp 60.000,00
b. Transportasi 1 kali @Rp50.000,00 Rp 50.000,00
4. Hari ketiga :
a. Akomodasi 3 kali @ Rp30.000,00 Rp 90.000,00
b. ATK @Rp40.000,00 Rp 40.000,00
5. Pulang:
a. Biaya akomodasi 2 kali @Rp28.000,000 Rp 56.000,00
Jumlah Keseluruhan Rp 1.350.000,00

7
VI. Daftar Pustaka

http://cassanarief.blogspot.co.id/2013/12/laporan-wisata-tangkuban-perahu.html?m=1

http://gembix.blogspot.co.id/2012/04/karya-tulis-tangkuban-perahu.html?m=1

https://googleweblight.com/?lite_url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gunung_Tangkuban_
Parahu&ei=YOfI71vg&lc=id-
ID&s=1&m=702&host=www.google.com&ts=1516966921&sig=AOyes_RSuJ-
aeJRt1jav15njLIlx1nlkwg

http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.visitbandung.info/id/2015/09/01/gunung-
tangkuban-perahu-bagian-sejarah-geologi-bandung/&ei=8cc28HPW&lc=id-
ID&s=1&m=702&host=www.google.com&ts=1516966921&sig=AOyes_TOKK0Kza3JBocs1GH
lQz0OANQ_NQ

https://wisatapedi.com/sejarah-hotel-harga-tiket-wisata-gunung-tangkuban-perahu-
bandung/

https://www.google.co.id/amp/s/indonesiacultureblog.wordpress.com/2014/11/27/propos
al-study-tour-sma-negeri-36-jakarta-timur/amp/

http://ovista.blogspot.co.id/2010/10/gunung-tangkuban-perahu.html?m=1

Buku paket Bahasa Indonesia kelas XI SMA edisi revisi 2017

8
Lampiran

Foto ini diambil pada saat penyusun berfoto di Gunung Tangkuban Perahu
bagian Kawah Ratu

Foto ini diambil pada saat penyusun berfoto di Gunung Tangkuban Perahu
bagian Kawah Ratu

9
Menikmati sejuknya embun pagi di Gunung Tangkuban Perahu.
Pemandangannya begitu indah.

Menikmati dinginnya angin di pagi hari. Pemandangan disekitar kawasan sangat


menarik.

10
Berjalan-jalan di kawasan Gunung Tangkuban Perahu.

11

Anda mungkin juga menyukai