Anda di halaman 1dari 14

KARYA TULIS ILMIAH

“PEMANFAATAN AMPAS TAHU SEBAGAI ENERGI


ALTERNATIF (BIOGAS)”

DISUSUN OLEH :

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan hasil penelitian ini dapat
terselesaikan.
Penulisan laporan hasil penelitian ke dalam bentuk karya ilmiah yang berjudul
“Pemanfaatan Biogas Ampas Tahu Sebagai Energi Alternatif ”.
Dalam menyelesaikan penelitian ini, kami telah mendapatkan bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih sedalam-dalamnya kepada:
Dan keluarga yang telah banyak memberikan masukan, berupa kritik dan saran serta
motivasi yang tiada henti.
Rekan-rekan kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Woha yang telah banyak memberikan motivasi
kepada kami hingga bisa menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini bukan sesuatu yang terbaik bahkan
jauh dari yang baik, baik dari segi permasalahan, isi, maupun sistematika penyajiannya.
Namun di antara yang buruk, di antara yang jauh sempurna, tentu masih ada sekelumit kecil
yang berguna. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata, semoga penelitian ini bermanfaat berbagai pihak yang membutuhkan.
Amin.

Penulis,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1. Latar Belakang..............................................................................
2. Rumusan Masalah........................................................................
3. Tujuan Penelitian..........................................................................
a. Tujuan Umum.....................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................
1. Tinjauan Pustaka..........................................................................
a. Pemanfaatan.........................................................................
b. Pengertian Biogas.................................................................
c. Pengertian Ampas.................................................................
d. Pengertian Tahu....................................................................
e. Energi Alternatif....................................................................
1. Energi............................................................................
2. Alternatif........................................................................
BAB III METODE PENELITIAN...............................................
1. Jenis Penelitia
2. Waktu dan Tempat Penelitian
3. Populasi dan Sampel
4. Metode Penelitian
a. Tahap Persiapan.............................................................
1. Persiapan Alat
2. Persiapan Bahan
b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap Ujicoba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DATA


1. Hasil Percobaan
2. Pembahasan
BAB V PENUTUPAN
1. Simpulan dan Sara
a. Simpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini, penggunaan energi dilakukan besar-besaran. Padahal
energi tersebut pasti akan habis apabila diambil terus-menerus. Sebagai warga Indonesia yang
berpendidikan, kita juga harus memikirkan hal tersebut. Pandai-pandai mencari energi alternatif
yang ramah lingkungan.
Dengan memanfaatkan barang-barang disekitar kita, diharapkan agar dapat dibuat
energi alternatif yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Selain
dapat mencemari lingkungan, bahan bakar fosil juga dapat merusak lapisan ozon. Menurut
penelitian, lapisan ozon sekarang telah bolong dan semakin menipis. Tentu ini sangat berbahaya
bagi kelangsungan kehidupan di bumi, baik untuk manusia, hewan, dan tumbuhan karena lapisan
ozon dapat menahan sinar matahari yang berbahaya, seperti sinar ultraviolet yang dapat
menyebebkan kangker kulit
Salah satu sumber energi yang paling banyak digunakan adalah minyak fosil atau BBM.
Penggunaan BBM yang semakin meningkat telah menyebabkan harga BBM meningkat secara
derastis. Ketersediaan BBM yang semakin menipis juga semakin menyebabkan harga BBM
semakin tidak terkendali.
Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan, sebab hal ini dapat menyebabkan
meningkatnya semua kebutuhan pokok manusia. Di sisi lain, pengembangan usaha pangan juga
menimbulkan permasalahan tersendiri. Khususnya Limbah Tahu yang dihasilkan selama ini
hanya dibiarkan begitu saja, padahal limbah tahu ini dapat menyebabkan pencemaran disegala
aspek lingkungan. Contohnya dapat menimbulkan aroma yang kurang sedap disekitar pabrik
tahu tersebut.
Salah satu cara untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut adalah dengan
pemanfaatan limbah tahu menjadi biogas. Namun pengembangan biogas selama ini mengalami
hambatan karena berbagai sebab, misalnya faktor harga, ketersediaan bahan baku, presedur
operasional, dan lain sebagainya.
Selain sumber energi altenatif, teknologi biogas juga membantu dalam mengurangi
volume limbah buangan. Selain itu, teknologi ini juga tergolong ramah lingkungan. Metana
dalam biogas, bila terbakar akan relatif lebih bersih daripada batu bara dan menghasilkan energi
yang lebih besar dengan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit.

2. Rumusan masalah
Agar penemuan ini lebih mudah dan terarah, maka peneliti perlu merumuskan masalah
yang telah dipilihnya itu. Rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut,

(1) Apakah ampas tahu dapat dijadikan bahan bakar alternatif biogas?

3. Tujuan penelitian
Tujuan umum penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang objektif tentang
pengolahan Ampas Tahu menjadi biogas dan pemanfaatan biogas dari Ampas Tahu ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Tinjauan Pustaka
Pada tinjauan pustaka ini, akan dibahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
penelitian ini. Masalah-masalah tersebut yaitu,
(1). Pengertian Pemanfaatan
(2). Pengertian Biogas
(3). Pengertian Ampas
(4). Pengertian Tahu
(5). Pengertian Energi Alternatif
Pembahasan yang berhubungan dengan masalah-masalah di atas dimaksudkan untuk
memperluas wawasan pengetahuan yang terkandung dalam penelitian ini. Dalam tinjauan
pustaka, tidak semua pembahasan dapat dijadikan teori sebagai landasan penelitian.
a. Pemanfaatan
(1) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 3 tahun 2001 Pemanfaatan yaitu proses, cara,
perbuatan memanfaatkan sumber alam untuk pembangunan.
(2) Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Badudu Zain tahun 1996
Pemanfaatan yaitu hal, cara, hasil kerja, memanfaatkan.

b. Pengertian Biogas
(1) Menurut Faursyah Rosyidin
Biogas adalah media penghasil energi yang sederhana dan ramah lingkungan.
(5) Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-
bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah
tangga), sampahbiodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi
anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida.
(6) Menurut Echo
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh proses biologis yang anaerob (tanpa bersentuhan dengan
oksigen bebas) yang terdiri dari kombinasi methane (CH4), karbon dioksida (CO2), Air dalam
bentuk uap (H20), dan beberapa gas lain seperti hidrogen sulfida (H2S), gas nitrogen (N2), gas
hidrogen (H2) dan jenis gas lainnya dalam jumlah kecil.
(7) Menurut Dekfendy
Biogas adalah adanya dekomposisi bahan organik secara anaerobik (tertutup dari udara bebas)
untuk menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat
mudah terbakar) dan karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas.
(10) Menurut Rieko Cristian
Biogas merupakan salah satu dari jenis biofuel, bahan bakar yang bersumber dari makhluk
hidup dan bersifat terbaru. Berbeda dari bahan bakar minyak bumi dan batu bara, walaupun
proses awal pembuatannya juga dari makhluk hidup, namun tidak dapat diperbaharui karena
pembentukan kedua bahan bakar tersebut membutuhkan waktu jutaan tahun. Biofuel sendiri
merupakan salah satu contoh biomassa. Sesuai dengan namanya, Biogas adalah bahan bakar
berbentuk gas.

(11) Menurut Nugroho Agung Pambudi


Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik dengan bantuan bakteri.
Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan oksigen disebut anaerobik digestion Gas
yang dihasilkan sebagian besar (lebih 50 % ) berupa metana. material organik yang terkumpul
pada digester (reaktor) akan diuraiakan menjadi dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri.

Dari uraian tentang pengertian biogas di atas dapat disimpulkan bahwaBiogas adalah gas
mudah terbakar(flammable) yang dihasilkan dari prosesfermentasi bahan-bahan organik
oleh bakteri-bakteri anaerob (bakteri yang hidupdalam kondisi kedap udara). Pada
umumnya semua jenis bahan organik bisa di proses untuk menghasilkan biogas, namun demikian
hanya bahan organik(padat, cair).

c. Pengertian Ampas
AMPAS adalah sisa barang yang telah diambil sarinya atau patinya.
d. Pengertian Tahu
Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yangdifermentasi. Tahu berasal
dari Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama "tahu" merupakan serapan dari bahasa
Hokkian (tauhu) (Hanzi: 豆腐, hanyu pinyin: doufu), yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi".
Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu
An (Hanzi: 劉安) yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu,Liu Bang yang
mendirikan dinasti Han
e. Pengertian Energi Alternatif
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang
bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari
hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar
hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang
tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental
Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi
alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang
berbeda dalam penggunaannya.
Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan
pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk
menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti
penggunaan bahan bakar fosil.
Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang digunakan
bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau pengrusakan lingkungan.

a). Energi
Definisi energi adalah daya kerja atau tenaga, energi berasal dari bahasa Yunani yaitu
energia yang merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang
kekal, artinya enegi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu
ke bentuk yang lain. Secara singkat energi adalah usaha untuk melakukan sesuatu.
b). Alternatif
(1) Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Arti daripada alternatif adalah "pilihan lain".
(2) Menurut Kamus Global
Alternatif adalah pilihan (antara dua hal), alternatip, jalan lain, cadangan.
(3) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Alternatif adalah pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinan.
(4) Menurut Thesaurus
Alternatif adalah opsi, pilihan, preferensi, seleksi; pengganti, substitusi, surogat.

BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian dengan judul “ BIOGAS AMPAS TAHU SEBAGAI ENERGI
ALTERNATIF ” merupakan penelitian yang bersifat eksperimen lapangan.
Penelitian ini disebut eksperimen lapangan karena penulis melakukan sebuah percobaan
untuk membuat energi alternatif berupa biogas ampas tahu. Hasil dari percobaan berupa biogas
kemudian diujicoba untuk mengetahui kandungan biogas dan keuntungan penggunaan biogas ini.
Perolehan data dari penelitian ini dilakukan dengan melakukan studi pustaka(library
research) dan informasi elektronika denagn sasaran tinjauan antara lain,
(1) Informasi internet
(2) Jurnal penelitian

2. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2014 sampai dengan 31 Januari
2014 di Desa Rabakodo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB.

3. Populasi dan Sampel


Sehubungan dengan hal-hal yang dibahas pada bab sebelumnya, Sampel yang digunakan
adalah ampas tahu milik pabrik tahu di Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.

4. Metode Penelitian
Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini meliputi 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan dan tahap ujicoba. Deskripsi masing-masing tahap adalah sebagai berikut,
1. Tahap Persiapan
Kegiatan dalam tahap ini meliputi 2 tahap yaitu persiapan alat yang dibutuhkan dan
bahan yang dibutuhkan untuk membuat biogas dari ampas tahu.:

a. Persiapan Alat
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan biogas ini di antaranya yaitu :
(1) Selang infus yang masih utuh
(2) Ember cat

(3) Lakban

(4) Pisau
(5) gunting

b. Persiapan Bahan

a. Ampas Tahu
b. Permen Karet

2. Tahap Pelaksanaan ( Pembuatan Biogas )


Kegiatan dalam tahap pelaksanaan ini adalah melakukan pembuatan biogas dari ampas
tahu berdasarkan alat dan bahan yang disiapkan. Adapun Langkah-langkah pembuatan biogas
secara singkat adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan wadah atau bejana untuk mengolah ampas tahu menjadi biogas
2. Peras sampai kering ampas tahu yang sudah di sediakan
3. Masukan hasil perasan ampas tahu dalam bak yang sudah disediakan
4. Lobangi tutup cat menggunakan pisau
5. Masukan selang infus tersebut pada lubang yang telah di buat
6. Lapisi lubang dengan permen karet yang sudah dikunyah
7. Lapisi lubang yang telah dilapisi permen karet dengan lem yang telah disiapkan
8. Tutup rapat-rapat ember cat menggunakan tutupnya yang telah didisain ulang, lalu rekatkan
permen karet yang sudah dikunya ke tempat yang berlubang yang kemungkinan dapat dimasuki
udara.
9. Lem ember tersebut yang telah dilapisi permen karet menggunakan lem yang sudah disediakan
10. Tutup lapisan yang telah dibuat dengan lakban sampai rapat
11. Lalu letakan ember di tempat yang bertemperatur 27-28 derajat celcius, Dengan temperatur itu
proses pembuatan biogas akan berjalan sesuai dengan waktunya. Tetapi berbeda kalau nilai
temperatur terlalu rendah (dingin), maka waktu untuk menjadi biogas akan lebih lama
12. Setelah proses ini selesai, maka selama dalam kurun waktu 10 hari didiamkan, maka gas metan
sudah terbentuk dan siap dialirkan untuk keperluan memasak. Namun ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam memanfaatkan biogas. Seperti misalnya sifat biogas yang tidak
berwarna, tidak berbau dan sangat cepat menyala. Karenanya kalau lampu atau kompor
mempunyai kebocoran, akan sulit diketahui secepatnya. Berbeda dengan sifat gas lainnya, sepeti
elpiji, maka karena berbau akan cepat dapat diketahui kalau terjadi kebocoran pada alat yang
digunakan
3. Tahap Ujicoba
Kegiatan dalam tahap ujicoba ini adalah melakukan ujicoba/ tes terhadap biogas yang
dihasilkan, kemudian dibandingkan dengan bahan bakar lain seperti arang, kayu, dan minyak
tanah. Ujicoba yang dilakukan meliputi :
1. Uji menyala atau tidak menyalanya biogas yang dibuat.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN DATA

1. Hasil Percobaan
Berdasarkan penelitian langsung terhadap sampel yang ditentukan selama 10 hari,
diperoleh kesimpulan bahwa ampas tahu yang biasanya hanya digunakan untuk pakan ternak
bahkan dibuang tidak dapat menjadi bahan bakar alternative biogas.

2. Pembahasan
Komponen Biogas
Energi yang terkandung dalam biogas tergantung dari konsentrasi metana (CH4).
Semakin tinggi kandungan metana maka semakin besar kandungan energi (nilai kalor) pada
biogas, dan sebaliknya semakin kecil kandungan metana semakin kecil nilai kalor. Kualitas
biogas dapat ditingkatkan dengan memperlakukan beberapa parameter yaitu : Menghilangkan
hidrogen sulphur, kandungan air dan karbon dioksida (CO2). Hidrogen sulphur mengandung
racun dan zat yang menyebabkan korosi, bila biogas mengandung senyawa ini maka akan
menyebabkan gas yang berbahaya sehingga konsentrasi yang di ijinkan maksimal 5 ppm. Bila
gas dibakar maka hidrogen sulphur akan lebih berbahaya karena akan membentuk senyawa baru
bersama-sama oksigen, yaitu sulphur dioksida /sulphur trioksida (SO2 / SO3). senyawa ini lebih
beracun. Pada saat yang sama akan membentuk Sulphur acid (H2SO3) suatu senyawa yang lebih
korosif. Parameter yang kedua adalah menghilangkan kandungan karbon dioksida yang memiliki
tujuan untuk meningkatkan kualitas, sehingga gas dapat digunakan untuk bahan bakar
kendaraan. Kandungan air dalam biogas akan menurunkan titik penyalaan biogas serta dapat
menimbukan korosif.

BAB V
PENUTUPAN
1. Simpulan dan Saran
Harga bahan bakar minyak yang makin meningkat dan ketersediaannya yang makin
menipis serta permasalahan emisi gas rumah kaca merupakan masalah yang dihadapi oleh
masyarakat global. Upaya pencarian akan bahan bakar yang lebih ramah terhadap lingkungan
dan dapat diperbaharui merupakan solusi dari permasalahan energi tersebut. Untuk itu indonesia
yang memiliki potensi luas wilayah yang begitu besar, diharapkan untuk segera mengaplikasi
bahan bakar nabati. Dalam masalah ini biogas adalah solusi yang paling tepat. Biogas yang
merupakan sistem teknologi penghasil energi dengan menggunakan bahan baku kotoran atau
sampah organik. Menerapkan sistem fermentasi bakteri diciptakanlah alat biogas yang dapat
dipergunakan sebagai penghasil energi dan pembangkit listrik. Bahan yang mudah didapatkan
dan biaya yang tidak mahal sangat membantu masyarakat dalam menyelasaikan permasalahan
ekonomi khususnya dengan naiknya harga BBM
a. Simpulan
Kesimpulan sementara yang penulis peroleh dari percobaan pembuatan biogas dari
ampas tahu ini adalah :
Ampas tahu tidak dapat dijadikan alternative biogas karna fermentasi ampas tahu tidak
menghasilkan komponen-komponen pembentuk biogas tersebut
b. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dirasa perlu memeberikan saran-
saran yang masih berkaitan dengan objek penelitian ini,
Gunakan bahan bahan yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari
bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik
(rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam
kondisi anaerobik.karna kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon
dioksida yang dapat dihasilkan dari fermentasi.

Daftar Pustaka

Asep Bayu, dkk. Biogas sebagai Peluang Pengembangan Energi


Alternatif.http://megtech.net/?P=80
Burhani Rahman. Biogas Sumber Energi
Alternatif.http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1123717100
Franky, dkk. Contoh Karya Ilmiah Kelas X.http://binacc.blogspot.com/2008/06/contoh-karya-
ilmiah-kelas-x.html
Agung Pambudi. Pemanfaatan Biogas sebagai Energi Alternatif.http://www.dikti.go.id
http://ditnaga-dikti.org-admin@dikti.org
Agus Mardiansyah. Re: Cara membuat Biogas? bagaimana???.http://www.blogspot.com-
admin@blogsspot.com
Juanda, Asep dkk. 2006. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA. Bandung: Pustaka
Setia
Junus, M., 1987, Teknik Membuat dan Memanfaatkan Unit Gas Bio, Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Ludwig Sasse-Borda, 1988, Biogas Plant Manual Book, A Publication of the Deutsches Zentrum
” Entwicklungstechnologien – GATE in: Deutsche Gesellschaft ” Technische Zusammenarbeit
(GTZ)
Prihandana, R. dkk, 2007, Meraup Untung dari Jarak Pagar, Jakarta , P.T Agromedia Pustaka
Singh, R.K and Misra, 2005, Biofels from Biomass, Department of Chemical Engineering
National Institue of Technology, Rourkel
Suriawiria, U., 2005, Menuai Biogas dari Limbah
Suyati, F., 2006, Perancangan Awal Instalasi Biogas Pada Kandang Terpencar Kelompok Ternak
Tani Mukti Andhini Dukuh Butuh Prambanan Untuk Skala Rumah Tangga, Skripsi, Jurusan
Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tim Nasional Pengembangan BBN, 2007, BBN, Bahan Bakar Alternatif dari Tumbuhan Sebagai
Pengganti Minyak Bumi

Anda mungkin juga menyukai