NIM : 04011281621086
KELAS : BETA 2016
LEARNING ISSUE
1. HIPOGLIKEMIA
DEFINISI
Hipoglikemia merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada diabetes
melitus, terutama karena terapi insulin. Harus ditekankan bahwa serangan
hipoglikemia adalah berbahaya, bila sering terjadi atau terjadi dalam waktu yang
lama, dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen atau bahkan kematian.
Komplikasi
PEMERIKSAAN FISIK
1. Koma
Terjadi karena kondisi hipoglikemi yang terjadi. Hipoglikemi dapat timbul
akibat peningkatan kadar insulin yang kurang tepat, baik sesudah penyuntikkan
insulin subkutan atau karena obat yang meningkatkan sekresi insulin seperti
sulfonylurea dan metformin atau glibenclamid. Glukosa merupakan bahan
bakar metabolisme yang utama untuk otak. Oleh karena itu otak hanya
menyimpan glukosa dalam jumlah yang sangat sedikit, fungsi otak yang normal
sangat tergantung asupan glukosa dari sirkulasi. Gangguan pasokan glukosa
yang berlangsung lebih dari beberapa menit dapat menimbulkan disfungsi
sistem saraf pusat, gangguan kognisi dan koma.
2. Tekanan Darah
Jenis hipertensi ini disebabkan oleh umur, mengkonsumsi
tembakau,diabetes, dan diet yang salah. Pada hipertensi ini, arteri menjadi kaku
sehingga menyebabkan sistolik (tekanan darah saat jantung berkontraksi)sangat
tinggi sedangkan diastolik (tekanan darah saat jantung istirahat) normal.
Peningkatan tekanan darah sistolik disebabkan terutama oleh kekakuan arteri
atau berkurangnya elastisitas aorta. Penebalan dinding aorta dan pembuluh
darah besar meningkat salah satunya disebabkan penumpukan lemak dalam
pembuluh darah yang biasa terjadi pada orang obesitas. Perubahan ini
menyebabkan penurunan compliance aorta dan pembuluh darah besar
dan mengakibatkan peningkatan tekanan darah sistolik. Kekakuan arteri juga
bisa disebabkan karena stres, yang mana stres dapat mempengaruhi syaraf
simpatis sehingga otot-otot pembuluh darah menjadi lebih tegang.
3. Frekuensi Nadi
Usia
Umumnya manusia mengalami perubahan fisiologis yang secara drastis
menurun dengan cepat setelah usia 40 tahun. Diabetes sering muncul setelah
seseorang memasuki usia rawan tersebut, terutama setelah usia 45 tahun pada
mereka yang berat badannya berlebih, sehingga tubuhnya tidak peka lagi
terhadap insulin.
Jenis kelamin
Resiko perempuan dan laki-laki terhadap DM sama besar tetapi dipengaruhi
oleh genetik. Diabetes dapat menurun menurut silsilah keluarga yang
mengidap diabetes mellitus, karena kelainan gen yang mengakibatkan
tubuhnya tak dapat menghasilkan insulin dengan baik.
2. Apa komplikasi DM tipe 2?
a. Komplikasi Akut
Hipoglikemi
Hipoglikemi ditandai dengan menurunnya kadar glukosa darah mencapai 60
mg/dL. Gejala hipoglikemia terdiri dari gejala adrenergik berdebar, banyak
keringat, gemetar, rasa lapar) dan gejala neuroglikopenik (pusing, gelisah,
kesadaran menurun sampai koma)
Diabetic Ketoacidosis (DKA), dan Hiperglikemia, Hiperosmolaritas, Koma
non-ketotik (HHNK)
Waktu pemberian OAD yang baik tergantung pada golongan OAD yang tersedia
berdasarkan prinsip kerja OAD tersebut, OAD dibedakan menjadi 5 golongan,
yaitu:
1. Sulfonilurea dimakan 15-30 menit sebelum makan
contohnya glibenklamid dengan dosis 2,5-15 mg
2. Biguanide dimakan bersamaan saat makan atau sesudah makan
contohnya metformin dengan dosis 0,5-3 mg
Daftar Pustaka
Girard J. 1995. NIDDM and glucose transport in cells. In (Assan, R, ed) NIDDM
and glucose transport in cells. Molecular Endocrinology and Development
CNRS Meudon, France: 6 – 16
Guyton and Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. 2008. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.