PENDAHULUAN
Salah satu tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945
kemakmuran rakyat. Untuk itu, pengembangan sektor riil menjadi hal yang
manufaktur.1
bertanggung jawab.
1
Musa Rajekshah, 2009, Tinjauan Yuridis Terhadap Prinsip Kemitraan Dalam Pengelolaan Hak
Atas Tanah Usaha Perkebunan Berdasarkan Program Revitalisasi Perkebunan, Tesis, Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, hlm.2
sebagai peningkatan konservasi tanah dan air yang sangat dibutuhkan dalam
kelapa sawit dilakukan dalam bentuk KKPA (Kredit Kepada Koperasi Primer
yang tergabung dala KKPA diwujudkan dalam bentuk perjanjian tertulis yang
mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih (Pasal 1313
judul Perikatan-perikatan yang dilahirkan dari kontrak atau perjanjian. Buku III
yaitu kata sepakat, kecakapan, hal tertentu dan suatu sebab yang halal
2
Pasal 2 Undang-Undang No. 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan
3
Badrulzaman, Mariam Darus, dkk., Kompilasi Hukum Perikatan, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2001. hlm 4
4 (empat) syarat sahnya perjanjian tersebut, maka suatu perjanjian menjadi sah
KUHPerdata yang berbunyi: "Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku
mempunyai peranan tertinggi di antara asas-asas yang ada. Iktikad baik diatur
dalam Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata yang menyatakan bahwa “Perjanjian
Anggotanya) harus dilaksanakan dengan itikad baik (good faith) yang dimulai
mengharuskan adanya sikap dari para pihak bahwa yang berhadapan dalam
4
Suharnoko, Hukum Perjanjian, Teori dan Analisa Kasus, Jakarta : Kencana Prenada Media
Group, 1994,hlm. 8
5
Ahmadi Miru, Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2007, hlm. 3
6
Mariam Darus Badrulzaman, Aneka Hukum Bisnis, Bandung : Alumni, 1994. hlm. 46.
Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahan yaitu tidak adanya
itikad baik oleh pihak KKPA terhadap anggotanya (petani atau pemilik lahan)
pembayaran atas penjualan buah sawit sesuai harga yang ditetapkan oleh pihak
sama sekali tidak mengetahui besaran harga yang ditentukan dan justru
Anggotanya)”
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
Untuk Anggotanya)
2. Kegunaan Penelitian
b. Penelitian ini dapat berguna sebagai acuan atau referensi serta sebagai
sengketa dikemudian hari, Perjanjian pola kemitraan usaha perkebunan antara PT.
usahayang tidak diatur secara rinci dan adanya peluang perjanjian yang dapat
konsultasi agribisnis.
penegasan pembuatan perjanjian yang harus dibuat dalam akta otentik. Kepada
dibuat addendum perjanjian terkait hak dan kewajiban para pihak dalam hal
E. Kerangka Teori
bersumber dari suatu teori yang sering diperlukan sebagai tuntunan untuk
sistematis. Suatu teori adalah hubungan antara dua fakta atau lebih, atau
yang dapat diamati dan pada umumnya dapat diuji secara empiris, oleh sebab
itu dalam bentuknya yang paling sederhana, suatu teori merupakan hubungan
teori hukum tidak cukup dijawab secara “otomatis” oleh hukum positif karena
munculnya teori perlindungan hukum ini bersumber dari teori hukum alam atau
aliran hukum alam. Aliran ini dipelopori oleh Plato, Aristoteles (murid Plato), dan
Zeno (pendiri aliran Stoic). Menurut aliran hukum alam menyebutkan bahwa
hukum itu bersumber dari Tuhan yang bersifat universal dan abadi, serta antara
hukum dan moral tidak boleh dipisahkan. Para penganut aliran ini memandang
bahwa hukum dan moral adalah cerminan dan aturan secara internal dan eksternal
7
Soerjono Soekamto, 2001, Sosiologi Suatu Pengantar, PT. Raja Gravindo Persada, Jakarta,hlm
30.
8
Sudikno Mertokusumo,2012, Teori hukum (edisi revisi), Cahaya atma pustaka, Yogyakarta, hlm
87
9
Satjipto Raharjo, Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000, hlm.53
2. Teori Kemitraan
yang berbunyi bahwa “memulai dengan mengakui dan memahami kemitraan pada
diri sendiri dan orang lain, dan menemukan alternatif yang kreatif bagi pemikiran
organisasi kemitraan.
dunia baru ini, yang dibicarakan orang adalah tentang karyawan yang “berdaya”,
menjadi agen perubahan. Kemitraan pada esensinya adalah dikenal dengan istilah
gotong royong atau kerjasama dari berbagai pihak, baik secara individual maupun
kelompok.
suatu tugas atau tujuan tertentu. Ada berbagai pengertian kemitraan secara umum
meliputi:
antara dua pihak atau lebih dimana masing-masing pihak merupakan mitra
atau partner.
diperlukan.
dan kesalahan dari pihak yang ia tuntut untuk membayar ganti rugi tersebut
dari ada tidaknya kesalahan pada dirinya. Model tanggung jawab hukum
kewajiban.
4. Teori Kepercayaan
Suatu hubungan antara dua pihak atau lebih akan terjadi apabila masing-
diakui oleh pihak lain, melainkan harus dibangun mulai dari awal dan
dapat dibuktikan.
katalis dalam berbagai transaksi antara penjual dan pembeli agar kepuasan
dapat memberi manfaat dan melakukan apa yang diinginkan oleh individu
individu atau kelompok bermaksud baik, adil dan sesuai dengan norma
etika.
Pada tingkat kolektif, jika anda tidak percaya suatu badan atau
terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada harapan bahwa orang lain
mengendalikannya.
memiliki kemauan dan kepekaan pada harapan orang lain yang meyakini
Ini apa yang disebut kepercayaan secara umum. Untuk mempercayai orang
dipercaya hingga suatu hal tertentu membuat individu tersebut tidak dapat
dipercaya lagi.
mulai dari keluarga, dalam kelekatan hubungan orang tua dan anak.
F. Metode Penelitian
sebagai berikut :
1. Jenis Penelitian
2. Sumber Data
a. Bahan Hukum Primer yaitu : Bahan hukum yang berasal dari peraturan
c. Bahan Hukum Tertier Yaitu : Bahan hukum yang berasal dari kamus
dan ensiklopedi
G. Analisis Data
khusus
H. Sistematika Penulisan
BUKU
Ahmadi Miru, 2007, Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak, PT. Raja
Alumni,
Persada, Jakarta
pustaka, Yogyakarta
Satjipto Raharjo, 2000, Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung
UNDANG-UNDANG