Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Pariwisata Kota Bandung
Kota Bandung dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan
Provinsi Jawa Barat, nasional, bahkan internasional. Perkembangan pariwisata
Kota Bandung ditopang oleh ketersediaan dan variasi produk wisata perkotaan
dalam bentuk berbagai fitur kota, baik elemen primer maupun sekunder, seperti:
pengetahuan, sejarah, budaya, heritage, kuliner, belanja, dan lain sebagainya.
Sejalan dengan fungsi Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat dan
kota jasa, produk pariwisata MICE (Meeting, Incentive, Conference,
Exhibition), serta wisata berbasis pendidikan (knowledge-based tourism) juga
menjadi unggulan utama. Dalam lingkup nasional, Kota Bandung Sejak tahun
2011 Kota Bandung telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Pengembangan
Pariwisata Nasional (KPPN) dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
(KSPN) di Provinsi Jawa Barat (KPPN Bandung Kota dan sekitarnya) dan
merupakan bagian dari Destinasi Pariwisata Nasional (DPN Bandung-Ciwidey
dan sekitarnya). Pentingnya Kota Bandung sebagai destinasi wisata unggulan
diperkuat juga berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh situs
Fastbooking.com di akhir 2014. Pada tingkat dunia, Kota Bandung menduduki
posisi ke-21 destinasi wisata terpopuler/terfavorit didunia. Penentuan
peringkat ini berdasarkan dari hasil penghitungan likes yang diklik oleh
pengguna Facebook pada satu lokasi wisata(http://portal.bandung.go.id).
Keunggulan Kota Bandung juga berasal dari tingkat kenyamanan dan
kelayakhunian kota. Hasil survey Most Liveable Cities Index (MLCI) yang
dilakukan oleh Ikatan Ahli Perencana (IAP) untuk yang ketiga kalinya (di tahun
2014) memberikan benchmark bagi para pengambil kebijakan mengenai
tingkat kelayakhunian kota. Indeks ini merupakan “snapshot” yang sederhana
dan actual mengenai persepsi warga kota yang menunjukkan tingkat
kenyamanan sebuah kota berdasarkan persepsi warga yang hidup sehari-hari di
kota tersebut (http://portal.bandung.go.id).

1
Kota Bandung pun dinobatkan sebagai ibukota Asia Afrika pada bulan
April lalu oleh para delegasi konfrensi Asia Afrika tahun 2015.Bandung dipilih
karena memiliki sejarah panjang dalam menginspirasi negara-negara di kedua
benua tersebut dalam memperoleh kemerdekaan dan pengakuan dari dunia luar.
Bandung dikenal sebagai wilayah atau daerah yang ada di dataran tinggi
yang dikelilingi oleh pegunungan, menjadikannya sebagai kawasan yang memiliki
suhu udara yang sangat sejuk, bahkan dibeberapa bagian wilayahnya, seperti di
kawasan wisata alam Lembang, masih memiliki iklim udara yang sangat dingin
sekali.Sehingga bagi para wisatawan luar daerah seperti warga Jakarta atau tempat
tinggalnya memiliki suhu udara yang panas, menjadikan Bandung sebagai salah
satu surga tujuan berlibur populer dan favorit ketika akhir pekan apalagi saat
waktu liburan tiba hanya untuk refreshing atau rileksasi dari kepenatan rutinitas
kerja.Khusus bagi warga Jakarta dan sekitarnya seperti Tangerang, Depok dan
juga Bekasi, dengan banyaknya tempat wisata di Bandung yang wajib dikunjungi,
seolah dipermudah dengan adanya akses jalan tol yang menghubungkan
Bandung dengan kota Jakarta, yakni tol CIPULARANG. Selain mempermudah
akses menuju Bandung, jalan tol ini juga mampu mengurangi waktu tempuh
sehingga jarak tempuh dari kota Jakarta ke Bandung yang sebelumnya
membutuhkan waktu empat jam, dengan adanya jalan tol CIPULARANG, hanya
cukup membutuhkan waktu tak lebih dari dua jam, maka warga Jakarta dan
sekitarnya sudah bisa sampai di berbagai tempat wisata di Bandung yang terkenal
dan menarik (tempatwisatadibandung.info, 2015).

2
Tabel 1.1
Destinasi pilihan pengunjung kota Bandung
No. Area Destinasi Tema Aktifitas
1 Geger Kalong, Setiabudhi Berbelanja Wisata
Pakaian, Kuliner Pendidikan
2 Sukajadi, Sarijadi, Berbelanja Wisata
Setrasari, Pasteur Berbelanja
3 Cihampelas, Cipaganti Berbelanja Wisata
Berbelanja,
Wisata Kuliner
4 Alun-alun, Sudirman, Berbelanja Wisata Belanja,
Otista, Gardujati pakaian, Bahan Wisata Heritage
baku pabrik,
Jalan-jalan.
5 Dago Utara, Punclut Kuliner Wisata Kuliner
6 Gedung Sate, Gasibu, Museum, Wisata Heritage,
Sabuga Jalan-jalan Wisata
Pendidikan
7 Suci, Padasuka Konveksi Wisata Belanja
8 Dago, Merdeka, Riau Berbelanja Wisata Belanja,
Wisata Heritage
9 Braga, Asia-Afrika, Gedung Wisata Heritage
Cikapundung peninggalan
Belanda
10 Gatot Subroto Berbelanja, Wisata Belanja,
Rekreasi Wisata Hiburan
11 Tegallega Rekreasi Wisata Alam dan
hiburan
12 Cibaduyut Berbelanja Wisata Belanja
13 Cigonewah Komplek Wisata Belanja

3
Industri
14 Ujung Berung Rekreasi Wisata seni dan
budaya
15 Gedebage Berbelanja Wisata belanja
Sumber: Windarti (2015), Local government attitudes toward sustainable
tourism (case of Bandung city).
Tabel 1.1 diatas menjelaskan destinasi favorit wisatawan yang berkunjung
ke kota Bandung. Bisa dilihat juga bahwa bandung memiliki tema wisata yang
beragam seperti wisata belanja, kuliner, alam, hiburan, seni, budaya, dan
pendidikan. Banyak yang bisa dilakukan oleh wisatawan jika merujuk pada tabel
1.1 seperti yang sedang marak dimana warga lokal atau pun wisatawan bisa
mengambil foto dengan tema heritage pada jalan Braga, Asia Afrika, dan
Cikapundung. Jika ada wisatawan yang ingin memproduksi baju dengan skala
kecil mau pun besar pun mereka bisa mengunjungi daerah Suci dimana sepanjang
jalan para wisatawan bisa melihat dan memilih langsung konveksi yang akan
mereka pilih.
1.2 Latar Belakang
Kota Bandung selain dikenal sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, juga
dikenal akan keindahan alamnya. Bandung pun sudah menjadi kota jasa dan
kuliner. Keistimewaan ini menjadikan Kota Bandung sebagai salah satu kota
tujuan utama para wisatawan, baik yang berasal dari dalam negri ataupun luar
negri. Dan sejak dibukanya Tol Cipularang, Kota Bandung menjadi tujuan utama
menikmati liburan akhir pekan oleh banyak wisatawan terutama yang berasal dari
JABODETABEK. Kota Bandung pun dikenal dengan dengan banyaknya
bangunan peninggalan Belanda yang menarik minat wisatawan untuk
datang.Selain itu ada terdapat wisata belanja, wisata alam, wisata kuliner, wisata
photografi, dan wisata pendidikan (bandungtourism.com).
Kota Bandung dikenal juga sebagai kota yang kreatif. Kota yang dihuni
sekitar 60 persen kalangan muda berusia di bawah 40 tahun dan tempat
berkembangnya banyak peguruan tinggi, industri kreatif di Kota Bandung
bertumbuh pesat. Melihat potensi industri kreatif Bandung yang menjanjikan,

4
British Council menunjuk Kota Bandung sebagai salah satu kota kreatif di
wilayah Asia Pasific. Bandung pun menjadi kiblat industri musik Indonsia.
Banyak musisi asal kota ini mendapat tempat di hati penikmat musik tanah air.
Sebut Saja Nicky Astria, Nike Ardilla, Doel Sumbang, Purwacaraka, Pas Band,
Kahitna, P Project, Padyangan Project, Noah, The Changcuters, Gigi, Dan
Beberapa Band Besar Lainnya Berasal Dari Bandung. Jangan Lupakan Juga
Music Indie Yang Juga Melengkapi Atmosfir Musikalitas Warga Bandung
Mocca, Pure Saturday, The S.I.G.I.T, Burger Kill, Rocket Rockers, Dan Bottle
Smokers adalah para musisi dengan talenta luar biasa yang tidak berasal dari
major label.Musik indie masih sangat indentik dengan Bandung.Bandung bukan
hanya dikenal karena musik, kreatifitas seni, dan wisata kulinernya. Bandung juga
dikenal sebagai salah satu kota penghasil perempuan - perempuan cantik dengan
kekhasannya tersendiri. Cantik itu relatif tetapi kenyataan tersebut tidaklah
berlebihan, karena Bandung dan hampir semua daerah di jawa Barat dikenal
dengan keanggunan, kecantikan, keramahan bahasa, kelembutan, sertan kekhasan
wanita-wanitanya (http://infospotlite.blogspot.co.id/).

Jumlah wisatawan yang terus meningkat setiap tahunnya berdampak


positif bagi seluruh elemen Kota Bandung. Menurut data yang diambil dari Dinas
Pariwisata Kota Bandung jumlah wisatawan yang datang cenderung meningkat
dalam lima tahun ini.
Tabel 1.2
Pertumbuhan Pengunjung Kota Bandung dari tahun 2010-2014
2010 2011 2012 2013 2014
73.433.323 76.062.964 80.501.064 83.838.979 86.202.888

Sumber: Dinas pariwisata dan kebudayaan kota Bandung

Berdasarkan 1.2 tentang pertumbuhan pengunjung kota Bandung dari


tahun 2010-2014 dapat dilihat dan terjadi peningkatan lima tahun kebelakang,
jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung meningkat dari tahun ke
tahunnya. Pada tahun 2011 terjadi peningkatan sejumlah 3,58%. Pada tahun 2012

5
terjadi peningkatan sekitar 5,83%. Pada tahun selanjutnya wisatawan meningkat
4,14%. Pada tahun 2014 terjadi peningkatan sebesar 2,81%. Peningkatan
wisatawan dikarenakan semakin banyaknya tempat wisata yang ada di Bandung,
maka dari itu wisatawan pun tertarik berkunjung ke kota Bandung.
Peningkatan jumlah wisatawan disebabkan karena kota Bandung memiliki
berbagai macam tempat wisata seperti wisata belanja, wisata alam, wisata kuliner,
wisata pendidikan.Seiring dengan bertambahnya wisata di kota Bandung dapat
menjadi daya tarik tersendiri untuk kota Bandung dalam menaikan jumlah
wisatawan. Tempat wisata yang banyak dikunjungi adalah:

Tabel 1.3
Wisata yang marak dikunjungi
No Tujuan
1 Wisata Heritage
2 Wisata Belanja & Kuliner
3 Wisata Pendidikan
4 Wisata Alam & Hiburan
5 Wisata MICE(meeting, incentive, convention, dan exhibition)
Sumber: RIPPDA kota Bandung

Wisata heritage dapat dilihat sebagai peluang bagi wisatawan untuk


mengalami, memahami, dan menghargai karakter dari destinasi wisata
heritage.Tujuan wisata heritage ialah agar wisatawan bisa memahami makna satu
budaya dibandingkan hanya sekedar mendeskripsikan atau melihat daftar fakta
yang ada (Ismayanti, 2012:75). Wisata Heritage di kota Bandung di dominasi
oleh peninggalan dari jaman perang Belanda. Dan potensi pengembangan wisata
heritage di kota Bandung pun semakin terlihat dengan pergerakan pemerintah
kota Bandung yang mempercantik kembali gedung-gedung peninggalan jaman
Belanda agar nilai sejarah dan kecantikan dari gedung itu tidak hilang. Kawasan
wisata heritage di kota Bandung seperti Asia-Afrika, Cikapundung, Gardu Jati,
Braga, Otista menjadi tempat favorit para wisatawan berkunjung. Tidak hanya

6
sekedar mengabadikan momen, beberapa wisatawan pun mencari inspirasi untuk
karya mereka di daerah peninggalan jaman Belanda (sumber: wawancara dengan
pihak disbudpar, 2015)
Wisata Kuliner adalah kegiatan mencoba makanan setempat, melihat
persiapan, cara membuat, menyajikan, dan menyantapnya merpupakan kegiatan
yang menarik bagi wisatawan (Ismayanti, 2012:76). Wisata Belanja & Kuliner
menjadi hal yang sangat terkenal di Bandung. Dengan selera masyarakat yang
cenderung tidak menentu pun bisa melatarbelakangi tren yang berubah sangat
cepat dibandingkan kota-kota lain di Indonesia. Wisata kuliner di Kota Bandung
pun sangat beragam, mulai dari jajanan tradisional sampai makanan mewah pun
banyak tersedia di kota Bandung. Banyak sekali ikon dari wisata kuliner kota
Bandung seperti c’mar, nasi kalong, madtari, bu Imas, sambel hejo, dll. Dengan
banyaknya pilihan kuliner wisatawan pun tidak perlu khawatir dalam hal mengisi
perut mereka atau pun hanya sekedar ngemil. Wisata Belanja kota Bandung pun
menyediakan beragam pilihan model, harga, dan kualitas. Jika ingin mendapatkan
barang dengan kualitas yang bagus namun tak mahal, wisatawan bisa
mengunjungin factory outlet yang berpusat di Jl. Riau atau distro yang
menawarkan berbagai konsep menarik yang bisa dikunjungi di Jln. Sultan Agung,
Jln. Trunojoyo, dan Jln. Sultan Tirtayasa. Dan jika ingin memiliki barang
branded, wisatawan bisa mengunjungi mall seperti Paris Van Java, Ciwalk, dan
Trans Studio Mall (sumber: wawancara dengan pihak disbudpar, 2015).
Wisata pendidikan adalah cara penyajian dengan membawa siswa
mempelajari materi pelajaran di luar kelas. Karyawisata memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar, dapat merangsang kreativitas siswa, informasi
dapat lebih luas dan aktual, siswa dapat mencari dan mengolah sendiri
informasi(Chechep, 2008:45). Wisata Pendidikan di kota Bandung menjadi salah
satu destinasi wisata favorit untuk menunjang pendidikan seperti museum
Geologi, museun Sribaduga, museum konferensi Asia-Afrika, dll. Wisatawan pun
bisa mengunjungi berbagai institusi seperti ITB, UNPAD, UNPAR (sumber:
wawancara dengan pihak disbudpar, 2015).

7
Wisata alam dan hiburan adalah wisata cagar alam yaitu jenis wisata yang
biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang
mengkhususkan usaha-usaha dengan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar
alam, Taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya, yang
kelestariannya dilindungi oleh Undang-Undang (Pendit:1994:14). Wisata alam
dan hiburan kota Bandung semakin beragam semenjak Tol CIPULARANG
diresmikan. Jarak yang tidak terlalu jauh dari ibukota menjadi salah satu penyebab
banyaknya wisatawan yang berasal dari JABODETABEK yang berkunjung
bersama keluarganya untuk menikmati hiburan di kota Bandung. Hiburan
keluarga yang tersedia di kota Bandung seperti Kampung Gajah, Ciwangun Indah
Camp, Rumah Sosis, dan destinasi wisata lain yang terdapat di Lembang pun
membuat wisata alam dan hiburan di kota Bandung menjadi salah satu destinasi
yang ramai dikunjungi (sumber: wawancara dengan pihak disbudpar, 2015)
Wisata MICE di kota Bandung berkembang pesat belakangan ini.
Banyaknya acara yang diadakan membuat wisatawan tertarik berunjung ke kota
Bandung. Tahun ini konferensi Asia-Afrika digelar di kota Bandung, yang
berimbas pada naiknya jumlah wisatawan yang ingin melihat langsung pagelaran
konferensi tersebut (sumber: wawancara dengan pihak disbudpar, 2015).
Berkembangnya potensi pariwisata di kota Bandung berimbas pula
terhadap lingkungan kota Bandung sendiri. Dampak yang paling terasa dari
meningkatnya wisatawan ke kota Bandung ialah polusi udara dari kendaraan
bermotor milik warga lokal maupun wisatawan yang berkunjung. Masih
minimnya kesadaran untuk lebih menggunakan transportasi umum menjadi
penyebab pula polusi udara di kota Bandung pun ikut meningkat. Efek lainnya
yang dihasilkan dari polusi udara yaitu naiknya juga suhu di waktu tertentu,
karena kota Bandung memiliki tanah yang bersifat cekung maka udaranya pun
akan tetap bertahan pada cekungan itu sendiri. Banyaknya wisatawan yang datang
pun berimbas juga dengan bertambahnya volume sampah yang dibuang. Volume
sampah yang berlebihan menyebabkan banjir di beberapa titik, dan imbasnya pun
roda ekonomi tersendat karena adanya bencana banjir (sumber: wawancara
dengan pihak disbudpar, 2015).

8
1.3 Rumusan Masalah
Dengan banyaknya jumlah pengujung yang datang ke Kota Bandung karena
banyaknya tempat wisata yang ditawarkan oleh pemerintah Kota Bandung maka
penulis ingin mengetahui apa saja faktor-faktor sustainable tourismyang ada di
Kota Bandung.
1.4 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka pertanyaan penelitiannya
adalah: Apa saja yang menjadi faktor-faktor sustainable tourism yang ada di kota
Bandung?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui faktor-faktor sustainable tourism di kota Bandung
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan untuk kota Bandung dalam
menerapkan sustainable tourism.

1.6.1 Aspek teoritis


a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan ilmu di bidang
pengembangan pariwisata di Kota Bandung khususnya tentang sustainable
tourism.
b. Memberikan sumbangan informasi bagi para peneliti yang ingin melakukan
penelitian yang berkenaan temuan ini atau memperbaiki kekurangan ini.
1.6.2 Aspek praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan Dinas Pariwisata Kota Bandung
agar semua pihak dapat merancang meningkatkan kualitas pariwisata kota
Bandung
1.7 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini menggunakan sampel wisatawan yang sudah
berkunjung ke kota Bandung.
1.8 Sistematika Penulisan
BAB I

9
Dalam penulisan bab 1 terdiri dari gambaran umum objek penelitian, latar
belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,
serta sistematika penelitian.
BAB II
Dalam penulisan bab 2 terdiri dari tinjauan pustaka penelitian (rangkuman
teori; penelitian terdahulu), kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang
lingkup penelitian.
BAB III
Dalam penulisan bab 3 terdiri dari jenis penelitian, variable operasional,
tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, jenis, serta teknik
analisis data dan pengujian hipotesis.
BAB IV
Dalam penulisan bab 4 terdiri dari Hasil Penelitian dan pembahasan yang
diuraikan secara kronologis dan sistematis sesuai dengan perumusan masalah dan
tujuan masalah.
BAB V
Dalam penulisan bab 5 disajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti
terhadap hasil analisis temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk kesimpulan
penelitian. Dan saran yang dirumuskan secara konkrit yang merupakan implikasi
kesimpulan dan berhubungan dengan masalah dan alternatif pemecahan masalah.

10

Anda mungkin juga menyukai