Anda di halaman 1dari 16

Nama : Fikrianisa Safrina

NIM : G1A011014

Accelerated Learning

Accelerated Learning (A.L.) adalah cara belajar cepat dan alamiah yang merupakan gerakan
modern yang mendobrak cara belajar di dalam pendidikan dan pelatihan terstruktur. Dave Meier,
penulis buku The Accelerated Learning Handbook, yang diterbitkan oleh McGraw-Hill New
York tahun 2000, mengajak kita untuk memperbarui pendekatan terhadap pembelajaran untuk
memenuhi tuntutan dinamika kebudayaan yang bermetabolisme tinggi ini.

Accelerated Learning memperbarui metode-metode belajar konvensional, yang dilahirkan pada


awal era ekonomi industri, cenderung menyerupai bentuk dan gaya pabrik: mekanisasi,
standardisasi, kontrol luar, satu-ukuran-untuk-semua, pengondisian behavioristis (hadiah dan
hukuman), fragmentasi, dan tekanan pada format “Saya-bicara-kau-mendengar” (yang juga
dikenal sebagai teknik membosankan). Dimana Kita merasa bahwa itulah satu-satunya cara
untuk mempersiapkan pelajar menjalani kehidupan yang kering dan membosankan.

Landasan lama didasarkan pada anggapan bahwa pembelajar adalah konsumen, pada prestasi
individu, pengotak-ngotakan (orang dan pokok masalah), kontrol birokrasi terpusat, pelatih
sebagai pelaksana program, bahwa pembelajaran terutama bersifat verbal dan kognitif, dan
program pelatihan sebagai proses jalur perakitan. Landasan baru didasarkan pada anggapan
bahwa pembelajar adalah kreator, pada kerja sama dan prestasi kelompok, kesalingterkaitan,
belajar sebagai aktivitas seluruh pikiran/tubuh, dan program belajar yang menyediakan
lingkungan belajar yang kaya-pilihan dan cocok untuk seluruh gaya belajar.

Banyak faktor lain telah memberikan sumbangan pada perkembangan yang mantap dan
berlangsung terus-menerus dalam filosofi, metode, dan aplikasi A.L. di antaranya: (1)Ilmu
kognitif modern, terutama penelitian mengenai otak dan belajar, telah mempertanyakan banyak
asumsi lama kita mengenai pembelajaran. Lenyap sudah pendapat bahwa belajar itu semata-mata
aktivitas verbal dan “kognitif”. Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa belajar yang paling baik
melibatkan emosi, seluruh tubuh, semua indra, dan segenap kedalaman serta keluasaan pribadi
(yang disebut oleh Lozanov “cadangan pikiran yang tersembunyi”). Kemudian, (2)Penelitian
tentang gaya belajar menunjukkan orang belajar dalam cara yang berbeda-beda dan satu jenis
belum tentu tepat untuk semua orang. Ini telah menantang secara serius gagasan kita mengenai
pendidikan dan pelatihan formal sebagai proses jalur perakitan atau ban-berjalan;
(3)Tumbangnya pandangan-dunia Newtonian (bahwa alam bekerja seperti mesin, secara
otomatis patuh pada proses yang mandiri, linear, langkah-demi-langkah) dan bangkitnya fisika
kuantum telah memberi kita apresiasi baru terhadap kesalingterkaitan dari segala sesuatu dan
terhadap hakikat realitas yang nonlinear, nonmekanistis, kreatif, dan “hidup”; (4)Evolusi yang
berlangsung lambat laun (namun tidak sempurna) dari kebudayaan yang didominasi pria menjadi
kebudayaan yang menyeimbangkan perasaan pria dan wanita memungkinkan berkembangnya
pendekatan yang leih lembut, kolaboratif, dan bersifat mengasuh pada aktivitas belajar;
(5)Runtuhnya Behaviorisme sebagai psikologi yang dominan dalam pembelajaran telah
mendorong timbulnya keyakinan-keyakinan dan praktik-praktik yang lebih manusiawi dan
holistis.

Prinsip-prinsip Accelerated Learning,(1) Belajar Melibatkan seluruh Pikiran dan Tubuh. Belajar
tidak hanya menggunakan “otak” (sadar, rasional, memakai “otak kiri”, dan verbal), tetapi juga
melibatkan seluruh tubuh/pikiran dengan segala emosi, indra, dan sarafnya; (2)Belajar adalah
Berkreasi, Bukan Mengonsumsi. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang diserap oleh pembelajar,
melainkan sesuatu yang diciptakan pembelajar. Pembelajaran terjadi ketika seorang pembelajar
memadukan pengetahuan dan ketrampilan baru ke dalam struktur dirinya sendiri yang telah ada.
Belajar secara harfiah adalah menciptakan makna baru, jaringan saraf baru, dan pola interaksi
elektrokimia baru di dalam sistem otak/tubuh secara menyeluruh; (3)Kerja Sama Membantu
Proses Belajar. Semua usaha belajar yang baik mempunyai landasan sosial. Kita biasanya belajar
lebih banyak dengan berinteraksi dengan kawan-kawan daripada yang kita pelajari dengan cara
lain manapun. Persaingan di antara pembelajar memperlambat pembelajaran. Kerja sama di
antara mereka mempercepatnya. Suatu komunitas belajar selalu lebih baik hasilnya daripada
beberapa individu yang belajar sendiri-sendiri; (4)Pembelajaran Berlangsung pada Banyak
Tingkatan secara Simultan. Belajar bukan hanya menyerap satu hal kecil pada satu waktu secara
linear, melainkan menyerap banyak hal sekaligus. Pembelajaran yang baik melibatkan orang
pada banyak tingkatan secara simultan (sadar dan bawah-sadar, mental dan fisik) dan
memanfaatkan seluruh saraf reseptor, indra, jalan dalam sistem total otak/tubuh seseorang.
Bagaimanapun juga, otak bukanlah prosesor berurutan, melainkan prosesor paralel, dan otak
akan berkembang pesat jika ia ditantang untuk melakukan banyak hal sekaligus; (5)Belajar
Berasal dari Mengerjakan Pekerjaan Itu Sendiri (dengan Umpan Balik). Belajar paling baik
adalah dalam konteks. Hal-hal yang dipelari secara terpisah akan sulit diingat dan mudah
menguap. Kita belajar berenang dengan berenang, cara mengelola sesuatu dengan mengelolanya,
cara bernyanyi dengan bernyanyi, cara menual dengan menjual, dan cara memperhatikan
kebutuhan konsumen dengan memperhatikan kebutuhannya. Pengalaman yang nyata dan konkret
dapat menjadi guru yang jauh lebih baik daripada sesuatu yang hipotetis dan abstrak-asalkan di
dalamnya tersedia peluang untuk terjun langsung secara total, mendapatkan umpan balik,
merenung, dan menerjunkan diri kembali; (6)Emosi Positif Sangat Membantu Pembelajaran.
Perasaan menentukan kualitas dan juga kuantitas belajar seseorang. Perasaan negatif
menghalangi belajar. Perasaan positif mempercepatnya. Belajar yang penuh tekanan,
menyakitkan, dan bersuasana muram tidak dapat mengungguli hasil belajar yang menyenangkan,
santai, dan menarik hati; (7)Otak-Citra Menyerap Informasi secara Langsung dan Otomatis.
Sistem saraf manusia lebih merupakan prosesor citra darpada prosesor kata. Gambar konkret
jauh lebih mudah ditangkap dan disimpan darpada abstraksi verbal. Menerjemahkan abstraksi
verbal menjadi berbagai jenis gambar konkret akan membuat abstraksi verbal itu bisa lebih cepat
dipejari dan lebih mudah diingat.
Diposkan oleh Dr. suyatno, M.Pd. di 13:01:00

Sumber :

http://garduguru.blogspot.com/2009/07/accelerated-learning.html
Nama : Fikrianisa Safrina
NIM : G1A011014
QUANTUM LEARNING

Quantum Learning merupakan suatu kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang
dapat mempertajam pemahaman daya ingat, serta belajar sebagai proses yang menyenangkan
dan bermakana. Quantum Learning berakar dari upaya Georgi Lozanov, pendidik
berkebangsaan Bulgaria. Ia melakukan penelitian yang disebutnya suggestology. Prinsipnya
adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar.

Quantum Learning mencakup aspek-aspek penting tentang cara otak mengatur


informasi. Menurut DePorter dkk (2002:16), “Quantum Learning adalah interaksi-interaksi yang
mengubah energi menjadi cahaya”. Dengan mengutip rumus Albert Einstein, yakni E=mc2,
DePorter memisalkan kekuatan energi ke dalam analogi tubuh manusia yang secara fisik adalah
materi. Sehingga tujuan belajar menurut Quantum Learning adalah meraih sebanyak mungkin
cahaya.

Berdasarkan uraian tersebut, dibuat model pembelajaran yang mendorong kecerdasan


linguistuik, visual, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, dan intuisi.

Menurut DePorter (2002:54) dalam pembelajaran Quantum Learning ada 5 ciri spesifik
yang berguna untuk meningkatkan otak untuk memahami suatu informasi yang diberikan. Ciri-
ciri tersebut adalah:

 Learning To Know yang artinya belajar untuk mengetahui


 Learning To Do yang artinya belajar untuk melakukan
 Learning To Be yang artinya belajar untuk menjadi dirinya sendiri
 Learning To Live Together yang artinya belajar untuk kebersamaan

Guru dituntut untuk memiliki metode belajar yang bervariasai dan kreatif, karena cara-cara
berpikir anak itu lebih logis, kritis, rasa ingin tahu tinggi.

Dalam buku Quantum Learning yang ditulis oleh Bobbi DePorter dan Mike Hernacki ada 3
(tiga) metode utama dalam pembelajaran Quantum Learning

 Mind Mapping yang artinya peta pikiran.


 Speed Reading yang artinya membaca cepat
 Super Memory System yang artinya menoptimalkan daya ingat

Sumber :
http://www.infoskripsi.com/Article/Quantum-Learning.html
Nama : Fikrianisa Safrina
NIM : G1A011014
Quantum Learning
Membangkitkan Kembali Kesenangan Belajar Kanak-
kanak
Buku Quantum Learning termasuk di antara buku-buku yang dibakar oleh sejumlah
mahasiswa di Bandung sekitar pertengahan April lalu. Padahal buku ini memuat
gagasan yang dipuji di berbagai belahan dunia karena menawarkan metoda belajar
yang menyenangkan.

Musim panas, Juli 1982. Enampuluh empat anak muda berkumpul di perkemahan yang digelar di
Kirkwood Ski Resort, di dekat Danau Tahoe, California. Mereka ada di sana bukan untuk sekadar
bersenang-senang, melainkan untuk mengikuti program belajar efektif. Bobbi DePorter dan Eric Jensen
sedang menjelaskan metode belajar baru yang diramu dari berbagai penemuan ilmiah kepada peserta
perkemahan.

Ada tiga ketrampilan dasar yang mereka ajarkan dalam perkemahan yang kemudian dijuluki SuperCamp
itu, yakni ketrampilan akademis, prestasi fisik, dan ketrampilan hidup. Hasilnya demikian impresif. Setelah
mengikuti perkemahan selama sepuluh hari, motivasi belajar peserta meningkat, nilai belajar di sekolah
semakin tinggi, mereka lebih percaya diri, harga diri meningkat, dan ketrampilan belajar pun berkembang.

Dari sukses itulah, kegiatan SuperCamp kemudian diadakan di berbagai tempat melalui Learning Forum,
yang pada tahun ini tepat berusia 20 tahun. Learning Forum didirikan oleh DePorter bersama Jensen,
namun kemudian Jensen keluar dan posisinya digantikan oleh Joe Chapon. Dalam waktu dua dekade ini
SuperCamp telah meluluskan lebih dari 25 ribu peserta dalam kegiatan yang diadakan di 50 negara
bagian AS dan 70 negara lain.

Programnya pun berkembang dengan peserta berusia 9-24 tahun dan menghabiskan 8-10 hari di
perkemahan. Teknik-teknik yang dipelajari juga kian inovatif, seperti teknik membaca kuantum, teknik
menulis cepat dan tepat, memecahkan masalah secara kreatif, strategi belajar di perguruan tinggi, teknik
mengingat, teknik menguasai matematika, dan ketrampilan hidup. DePorter menamai temuannya ini
Quantum Learning --meminjam istilah dalam fisika, kuantum, dan menunjukkan bahwa potensi yang
dimiliki manusia itu ibarat kuantum yang dapat diubah menjadi energi yang dahsyat.

Jadi, menurut DePorter, manusia pada dasarnya memiliki kemampuan luar biasa untuk melampaui
kemampuan yang ia perkirakan. Ini karena manusia memiliki potensi yang belum tergali, apalagi terasah.
Untuk menggali potensi itu, menurut DePorter, lingkungan mesti mendukung agar proses belajar
berlangsung mudah, menarik, dan menyenangkan. "Rasa aman dan saling percaya di antara murid dan
guru merupakan hal esensial bagi proses belajar," tutur DePorter. Lingkungan itulah yang dimodelkan
dalam SuperCamp.

Program ini bertumpu pada asumsi bahwa setiap orang memiliki potensi besar dan dapat berhasil baik di
sekolah maupun dalam kehidupan --jika diberi peranti dan keyakinan untuk belajar dan tumbuh-
berkembang, bahwa anak yang memiliki harga diri (self-esteem) positif akan belajar sangat cepat dan
efektif. DePorter mengembangkan teknik untuk membantu menggempur kendala yang menghalangi
seseorang untuk meraih sukses, seperti motivasi yang rendah, harga-diri yang kerdil, serta prestasi yang
minim.

Potensi besar itulah yang kerap terpenjara oleh ruang-ruang kelas di sekolah. Mengutip Sandy
MacGregor, dalam Piece of Mind, seorang jenius baru memanfaatkan kemampuan otaknya sebesar 5-6
persen saja, sedangkan orang-orang biasa baru memanfaatkan 4-5 persennya. Pada orang biasa,
potensi itu tak tergali antara lain karena proses belajar di ruang-ruang kelas tertangkap sebagai aktivitas
yang tidak menyenangkan.

Banyak pelajar menganggap ruang kelas sebagai penjara, karena proses belajar yang tidak
menyenangkan. Duduk berjam-jam mencurahkan perhatian dan pikiran pada mata pelajaran tak ubahnya
duduk di atas bara api. Belajar dirasakan sebagai beban dan tidak nyaman. Bahkan, kata Bobbi
DePorter, "Pada akhir sekolah dasar, kata belajar dapat membuat banyak siswa tegang dan takut." Yang
terjadi ialah anak menghambat pengalaman belajarnya secara terpaksa karena mengalami kebuntuan
belajar (learning shutdown).

Itulah yang diubah oleh DePorter melalui proyek SuperCamp-nya. Dengan metode belajar yang
diramunya dari sejumlah metode yang ada lebih dulu, DePorter mengubah proses belajar menjadi
sesuatu yang menyenangkan, sederhana, dan efektif. Lingkungan yang suportif akan membangkitkan
harga diri siswa, sebaliknya kritik tajam akan "membunuh" proses belajar.

Ada beberapa teknik yang digunakan dalam metode Quantum Learning, antara lain menciptakan ruang
belajar yang kondusif untuk membangun sugesti. Misalnya, memasang musik latar di dalam kelas,
pelajar bisa duduk secara nyaman, membuka lebar-lebar partisipasi individu, serta menyediakan guru
yang terlatih --bukan saja ia menguasai benar mata pelajarannya, tapi juga seni memberi sugesti.

Itu berarti antara pengajar dan pelajar mesti terjalin saling pengertian dan saling mempercayai.
Hubungan timbal-balik itu menggambarkan kondisi internal dan eksternal murid. Di satu sisi, menurut
DePorter, siswa perlu mengondisikan diri agar memiliki emosi positif ketika belajar. Di sisi lain, siswa
perlu diberi motivasi agar dari dalam dirinya muncul semangat belajar.

Bila emosi positif --emosi adalah bagian penting dari kecerdasan seseorang-- tidak dapat dibangun,
ruang-ruang kelas tak lebih dari sekat-sekat yang membatasi pengembaraan intelektual seseorang.
Murid menjadi loyo dan proses belajar menjadi membosankan. Karena itulah, DePorter mengatakan
pada dasarnya setiap orang mampu belajar --baik di dalam kelas maupun dalam kehidupan nyata.
Namun, untuk meraih sukses dalam belajar, keyakinan diri, rasa hormat, dan kepedulian terhadap
individu merupakan hal vital yang harus dibangkitkan lebih dulu.

Karena itu pula, dalam SuperCamp diajarkan ketrampilan hidup seperti berkomunikasi secara efektif,
menjalin hubungan dengan orang lain, berlatih mendengarkan, memecahkan masalah, serta mengikuti
petualangan di alam terbuka. Perbedaan paling pokok antara SuperCamp dan program sejenis lainnya
terletak pada cara penyelenggara memfasilitasi perubahan sikap dan motivasi peserta terhadap sekolah.
SuperCamp mengajarkan bagaimana cara belajar yang cepat dan efektif (learning-to-learn).

Melalui metode belajar yang mudah dipraktekkan, efektif, dan menyenangkan seseorang dirangsang
semangatnya untuk berusaha keras menguasai materi yang ia pelajari. Ia tak ubahnya anak balita yang
diberi mainan baru. Tanpa bertanya "ba bi bu", ia langsung terdorong untuk mengutak-atik mainan itu
karena ia ingin mengenalnya lebih dekat dan dari segala penjuru. Inilah yang disebut proses belajar
menyeluruh atau global learning.

Begitulah, anak-anak balita hingga usia 6-7 tahun berlaku tak ubahnya spons yang menyerap berbagai
fakta, sifat fisik, dan kerumitan bahasa dengan cara yang amat menyenangkan dan bebas stres.
Bukankah kita kerap merasa takjub menyaksikan balita mampu mengucap satu kata, dua kata, lalu
kalimat, dan kemudian ia berbicara bak hujan deras.

Kuncinya ialah karena bagi anak-anak itu belajar dan bermain tidaklah berbeda; mereka belajar dengan
riang dan bebas stres. Kedua hal inilah yang ingin dihadirkan kembali oleh Quantum Learning di ruang-
ruang belajar di sekolah, di rumah, maupun dalam kehidupan sosial yang nyata. (sumber :
http://www.tempo.co.id/edunet/ dian basuki/berbagai sumber)

Sumber :

http://faculty.petra.ac.id/ido/artikel/quantum_learning.htm
Nama : Fikrianisa Safrina
NIM : G1A011014

Nyamuk: Pemakan Darah?

HARUN YAHYA

Dalam Alqur'an, Allah seringkali menyeru manusia untuk mempelajari alam dan menyaksikan
"ayat-ayat" yang ada padanya. Semua makhluk hidup dan tak hidup di jagat raya ini dipenuhi
"ayat" yang menunjukkan bahwa alam semesta seisinya telah diciptakan. Di samping itu alam ini
adalah pencerminan dari ke-Mahakuasaan, Ilmu dan Kreasi Penciptanya. Adalah wajib bagi
manusia untuk memahami ayat-ayat ini melalui akalnya, sehingga ia pun pada akhirnya menjadi
hamba yang tunduk patuh di hadapan Allah.

Kendatipun semua makhluk hidup adalah ayat Allah, uniknya ada sejumlah binatang yang secara
khusus disebut dalam Alqur'an. Satu diantaranya adalah nyamuk:

Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau


yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka
yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka, tetapi mereka yang
kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk
perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan
Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya
petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik (QS. Al-Baqarah,
2:26).

Mungkin banyak di antara kita yang menganggap nyamuk sebagai serangga yang biasa saja, atau
bahkan menjengkelkan karena suka mengganggu orang tidur. Akan tetapi pernyataan:
"Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah
dari itu" semestinya mendorong kita untuk memikirkan keajaiban binatang yang satu ini.

Pemakan madu bunga

Anggapan banyak orang bahwa nyamuk adalah penghisap dan pemakan


darah tidaklah sepenuhnya benar. Hanya nyamuk betina yang menghisap
darah dan bukan yang jantan. Di samping itu, nyamuk betina menghisap
darah bukan untuk kebutuhan makan mereka. Sebab baik nyamuk jantan
maupun betina, keduanya hidup dengan memakan "nectar", yakni cairan
manis yang disekresikan oleh bunga tanaman (sari madu bunga). Satu-satunya alasan mengapa
nyamuk betina, dan bukan jantan, menghisap darah adalah karena darah mengandung protein yang
dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan telur nyamuk. Dengan kata lain, nyamuk betina
menghisap darah untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya.

Perubahan warna

Proses perkembangan nyamuk merupakan peristiwa yang


paling menakjubkan. Di bawah ini uraian singkat tentang
metamorfosis nyamuk dimulai dari larva mungil melalui
sejumlah fase perkembangan yang berbeda hingga pada
akhirnya menjadi nyamuk dewasa.

Nyamuk betina menaruh telurnya, yang diberi makan berupa


darah agar dapat tumbuh dan berkembang, pada dedaunan
lembab atau kolam-kolam yang tak berair di musim panas atau
gugur. Sebelumnya, nyamuk betina ini menjelajahi wilayah
yang ada dengan sangat teliti menggunakan reseptornya yang
sangat peka yang terletak pada perutnya. Setelah menemukan tempat yang
cocok, nyamuk mulai meletakkan telur-telurnya. Telur yang panjangnya kurang
dari 1 mm ini diletakkan secara teratur hingga membentuk sebuah barisan
teratur. Beberapa spesies nyamuk meletakkan telur-telurnya sedemikian hingga
berbentuk seperti sebuah sampan. Beberapa koloni telur ini ada yang terdiri dari
300 buah telur.

Telur-telur yang berwarna putih ini kemudian berubah warna menjadi semakin
gelap, dan dalam beberapa jam menjadi hitam legam. Warna gelap ini berfungsi
untuk melindungi telur-telur tersebut agar tidak terlihat oleh serangga maupun
burung pemangsa. Sejumlah larva-larva yang lain juga berubah warna, menyesuaikan dengan
warna tempat di mana mereka berada, hal ini berfungsi sebagai kamuflase agar tidak mudah
terlihat oleh pemangsa.

Larva-larva ini berubah warna melalui berbagai proses kimia yang terjadi pada tubuhnya. Tidak
diragukan lagi bahwa telur, larva maupun nyamuk betina bukanlah yang menciptakan sendiri
ataupun mengendalikan berbagai proses kimia yang mengakibatkan perubahan warna tersebut
seiring dengan perjalanan metamorfosis nyamuk. Mustahil pula jika sistem yang kompleks ini
terjadi dengan sendirinya. Kesimpulannya adalah nyamuk telah diciptakan secara lengkap beserta
dengan sistem perkembangbiakannya sejak pertama kali ia ada. Dan Pencipta yang Maha
Sempurna ini adalah Allah.

Hidup sebagai larva

Ketika periode inkubasi telur telah berlalu, para larva lalu keluar dari telur-
telur mereka dalam waktu yang hampir bersamaan. Larva (jentik nyamuk)
yang makan terus-menerus ini tumbuh sangat cepat hingga pada akhirnya
kulit pembungkus tubuhnya menjadi sangat ketat dan sempit. Hal ini tidak
memungkinkan tubuhnya untuk tumbuh membesar lagi. Ini pertanda bahwa
mereka harus mengganti kulit. Pada tahap ini, kulit yang keras dan rapuh ini
dengan mudah pecah dan mengelupas. Para larva tersebut mengalami dua kali pergantian kulit
sebelum menyelesaikan periode hidup mereka sebagai larva.

Jentik nyamuk mendapatkan makanan dengan cara yang menakjubkan. Mereka membuat pusaran
air kecil dalam air dengan menggunakan bagian ujung dari tubuh mereka yang ditumbuhi bulu
sehingga mirip kipas. Kisaran air tersebut menyebabkan bakteri dan mikro-organisme lainnya
tersedot dan masuk ke dalam mulut larva nyamuk. Proses pernapasan jentik nyamuk, yang
posisinya terbalik di bawah permukaan air, terjadi melalui sebuah pipa udara yang mirip dengan
"snorkel" (pipa saluran pernapasan) yang biasa digunakan oleh para penyelam. Tubuh jentik
mengeluarkan cairan yang kental yang mampu mencegah air untuk memasuki lubang tempat
berlangsungnya pernapasan. Sungguh, sistem pernapasan yang canggih ini tidak mungkin dibuat
oleh jentik itu sendiri. Ini tidak lain adalah bukti ke-Mahakuasaan Allah dan kasih sayang-Nya
pada makhluk yang mungil ini, agar dapat bernapas dengan mudah.

Saat meninggalkan kepompong

Pada tahap larva (jentik), terjadi pergantian kulit sekali lagi. Pada tahap ini, larva tersebut
berpindah menuju bagian akhir dari perkembangan mereka yakni tahap kepompong (pupal stage).
Ketika kulit kepompong terasa sudah sempit dan ketat, ini pertanda bagi larva untuk keluar dari
kepompongnya.

Selama masa perubahan terakhir ini, larva nyamuk menghadapi tantangan yang membahayakan
jiwanya, yakni masuknya air yang dapat menyumbat saluran pernapasan. Hal ini dikarenakan
lubang pernapasannya, yang dihubungkan dengan pipa udara dan menyembul di atas permukaan
air, akan segera ditutup. Jadi sejak penutupan ini, dan seterusnya, pernapasan tidak lagi melalui
lubang tersebut, akan tetapi melalui dua pipa yang baru terbentuk di bagian depan nyamuk muda.
Tidak mengherankan jika dua pipa ini muncul ke permukaan air sebelum pergantian kulit terjadi
(yakni sebelum nyamuk keluar meninggalkan kepompong). Nyamuk yang berada dalam
kepompong kini telah menjadi dewasa dan siap untuk keluar dan terbang. Binatang ini telah
dilengkapi dengan seluruh organ dan organelnya seperti antena, kaki, dada, sayap, abdomen dan
matanya yang besar.

Kemunculan nyamuk dari kepompong diawali dengan robeknya kulit kepompong di bagian atas.
Resiko terbesar pada tahap ini adalah masuknya air ke dalam kepompong. Untungnya, bagian atas
kepompong yang sobek tersebut dilapisi oleh cairan kental khusus yang berfungsi melindungi
kepala nyamuk yang baru "lahir" ini dari bersinggungan dengan air. Masa-masa ini sangatlah
kritis. Sebab tiupan angin yang sangat lembut sekalipun dapat berakibatkan kematian jika nyamuk
muda tersebut jatuh ke dalam air. Nyamuk muda ini harus keluar dari kepompongnya dan
memanjat ke atas permukaan air dengan kaki-kakinya sekedar menyentuh permukaan air.

Begitulah, seringkali hati kita tertutupi dari memahami kebesaran Allah pada makhluknya yang tampak
kecil dan tak berarti. Kalau nyamuk yang kecil ternyata menyimpan keajaiban ciptaan Allah yang begitu
besar, bagaimana dengan makhluk-Nya yang lebih besar dan lebih sering kita saksikan dalam kehidupan
sehari-hari? Wallaahu a'lam.

Sumber : http://www.harunyahya.com/indo/artikel/008.htm
Nama : Fikrianisa Safrina
NIM : G1A011014
Cairan Ajaib: Air Susu Ibu

HARUN YAHYA

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu. (QS. Luqman, 31:14)

Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan
gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan
zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk
paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan
sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.1
Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak
mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.

Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara
khusus terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan
tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI yang juga
memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri
”menguntungkan” yang disebut ”flora normal”. Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan
parasit berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat
membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar. 2

Karena telah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna bayi. Meskipun sangat
kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi
mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi selebihnya untuk
kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ.

Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium, klorida, dan besi
untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-
bayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan. Selain
itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.

Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang baru lahir adalah
kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak
tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa
kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya berkembang secara nomal. Para
ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3. 3

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap bahwa di antara manfaat ASI
jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung
dapat dikurangi. Kelompok peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan oleh
kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang
diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa keberadaan asam-asam
lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi
ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami
penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi jantung. 4

Selain itu, kelompok penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di
Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI. 5
Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya resiko serangan jantung. Kadar
adiponectin yang rendah dijumpai pada orang yang kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena serangan
jantung. Oleh karena itu telah diketahui bahwa resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi ASI
berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu, mereka juga menemukan keberadaan hormon lain yang disebut
leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai molekul
penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi, menurut pernyataan Dr. Martin, hormon-
hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi resiko penyakit-penyakit seperti kelebihan berat
badan, diabetes jenis 2 dan kekebalan terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung. 6

Fakta tentang "Makanan Paling Segar" [ASI]

Full hygiene may not be established in water or foodstuffs other than mother’s milk.

Fakta tentang ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang dimainkannya terhadap kesehatan bayi
berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan
tertentu. Kandungan ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI, yang selalu siap setiap
saat dan selalu berada pada suhu yang paling sesuai, memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena
gula dan lemak yang dikandungnya. Di samping itu, unsur-unsur seperti kalsium yang dimilikinya berperan besar
dalam perkembangan tulang-tulang bayi.

Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya tersusun atas air. Ini adalah ciri
terpenting, sebab selain makanan, bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar
bersih dan sehat mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada ASI. Namun ASI –
sedikitnya 90% adalah air – , memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara yang paling bersih dan sehat.

ASI dan Kecerdasan

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih baik daripada
bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh
James W. Anderson – seorang ahli dari Universitas Kentucky – membuktikan bahwa IQ [tingkat kecerdasan] bayi
yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI
yang diberikan hingga 6 bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak
memberikan manfaat pada IQ. 7

Apakah ASI Dapat Memerangi Kanker?

Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI, yang dibahas dalam ratusan tulisan
yang telah terbit, melindungi bayi terhadap kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya
belum sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah ditumbuhkan di dalam
laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah
muncul. Catharina Svanborg, Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin kelompok penelitian
yang menemukan rahasia mengagumkan ASI ini.8 Kelompok yang berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan
kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.

Awalnya, para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput lendir usus yang diambil dari bayi yang baru lahir
dengan ASI. Mereka mengamati bahwa gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai
pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang diberi ASI mengalami jauh lebih
sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi yang diberi susu formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi
saluran pernapasan. Pasca serangkaian penelitian, diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan perlindungan
melawan kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit kanker getah bening yang teramati pada masa kanak-kanak
ternyata sembilan kali lebih sering menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka menyadari bahwa hasil
yang sama berlaku pula untuk jenis-jenis kanker lainnya. Menurut hasil penelitian tersebut, ASI secara tepat
menemukan keberadaan sel-sel kanker dan kemudian membunuhnya. Adalah zat yang disebut alpha-lac
(alphalactalbumin), yang terdapat dalam jumlah besar di dalam ASI, yang mengenali keberadaan se-sel kanker dan
membunuhnya. Alpha-lac dihasilkan oleh sebuah protein yang membantu pembuatan gula laktosa di dalam susu.9

Berkah Tanpa Tara Ini Adalah Karunia Allah

Ciri menakjubkan lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat bagi bayi apabila disusui selama dua
tahun. 10 Pengetahuan penting ini, hanya baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan, telah diwahyukan Allah empat
belas abad silam di dalam ayat-Nya: ”Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,
yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan..." (QS, Al Baqarah, 2:233)

Sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat makanan terbaik bagi bayi yang lemah yang
memerlukan makanan di dalam tubuhnya. Sang ibu bukan pula yang menentukan beragam kadar gizi yang
dikandung ASI. Allah Yang Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan memperlihatkan
kasih sayang kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi di dalam tubuh sang ibu.

Sumber :

http://www.harunyahya.com/indo/artikel/082.htm
Nama : Fikrianisa Safrina
NIM : G1A011014

HIKMAH KEMATIAN

HARUN YAHYA

Kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Apakah anda tidak menyadari bahwa
hari-hari yang anda lewati justru semakin mendekatkan anda kepada kematian sebagaimana juga
yang berlaku bagi orang lain?

Seperti yang tercantum dalam ayat “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian
hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. 29:57) tiap orang yang pernah hidup di muka
bumi ini ditakdirkan untuk mati. Tanpa kecuali, mereka semua akan mati, tiap orang. Saat ini,
kita tidak pernah menemukan jejak orang-orang yang telah meninggal dunia. Mereka yang saat
ini masih hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian pada hari yang
telah ditentukan. Walaupun demikian, masyarakat pada umumnya cenderung melihat kematian
sebagai suatu peristiwa yang terjadi secara kebetulan saja.

Coba renungkan seorang bayi yang baru saja membuka matanya di dunia ini dengan seseorang
yang sedang mengalami sakaratul maut. Keduanya sama sekali tidak berkuasa terhadap kelahiran
dan kematian mereka. Hanya Allah yang memiliki kuasa untuk memberikan nafas bagi
kehidupan atau untuk mengambilnya.

Semua makhluk hidup akan hidup sampai suatu hari yang telah ditentukan dan kemudian mati;
Allah menjelaskan dalam Quran tentang prilaku manusia pada umumnya terhadap kematian
dalam ayat berikut ini:

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya


kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang
mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan.” (QS. 62:8)

Kebanyakan orang menghindari untuk berpikir tentang kematian. Dalam kehidupan modern ini,
seseorang biasanya menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang sangat bertolak belakang [dengan
kematian]; mereka berpikir tentang: di mana mereka akan kuliah, di perusahaan mana mereka
akan bekerja, baju apa yang akan mereka gunakan besok pagi, apa yang akan dimasak untuk
makan malam nanti, hal-hal ini merupakan persoalan-persoalan penting yang sering kita
pikirkan. Kehidupan diartikan sebagai sebuah proses kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.
Pembicaraan tentang kematian sering dicela oleh mereka yang merasa tidak nyaman
mendengarnya. Mereka menganggap bahwa kematian hanya akan terjadi ketika seseorang telah
lanjut usia, seseorang tidak ingin memikirkan tentang kematian dirinya yang tidak
menyenangkannya ini. Sekalipun begitu ingatlah selalu, tidak ada yang menjamin bahwa
seseorang akan hidup dalam satu jam berikutnya. Tiap hari, orang-orang menyaksikan kematian
orang lain di sekitarnya tetapi tidak memikirkan tentang hari ketika orang lain menyaksikan
kematian dirinya. Ia tidak mengira bahwa kematian itu sedang menunggunya!

Ketika kematian dialami oleh seorang manusia, semua “kenyataan” dalam hidup tiba-tiba lenyap.
Tidak ada lagi kenangan akan “hari-hari indah” di dunia ini. Renungkanlah segala sesuatu yang
anda dapat lakukan saat ini: anda dapat mengedipkan mata anda, menggerakkan badan anda,
berbicara, tertawa; semua ini merupakan fungsi tubuh anda. Sekarang renungkan bagaimana
keadaan dan bentuk tubuh anda setelah anda mati nanti.

Dimulai saat anda menghembuskan napas untuk yang terakhir kalinya, anda tidak ada apa-
apanya lagi selain “seonggok daging”. Tubuh anda yang diam dan terbujur kaku, akan dibawa ke
kamar mayat. Di sana, ia akan dimandikan untuk yang terakhir kalinya. Dengan dibungkus kain
kafan, jenazah anda akan di bawa ke kuburan dalam sebuah peti mati. Sesudah jenazah anda
dimasukkan ke dalam liang lahat, maka tanah akan menutupi anda. Ini adalah kesudahan cerita
anda. Mulai saat ini, anda hanyalah seseorang yang namanya terukir pada batu nisan di kuburan.

Selama bulan-bulan atau tahun-tahun pertama, kuburan anda sering dikunjungi. Seiring dengan
berlalunya waktu, hanya sedikit orang yang datang. Beberapa tahun kemudian, tidak seorang pun
yang datang mengunjungi.

Sementara itu, keluarga dekat anda akan mengalami kehidupan yang berbeda yang disebabkan
oleh kematian anda. Di rumah, ruang dan tempat tidur anda akan kosong. Setelah pemakaman,
sebagian barang-barang milik anda akan disimpan di rumah: baju, sepatu, dan lain-lain yang dulu
menjadi milik anda akan diberikan kepada mereka yang memerlukannya. Berkas-berkas anda di
kantor akan dibuang atau diarsipkan. Selama tahun-tahun pertama, beberapa orang masih
berkabung akan kepergian anda. Namun, waktu akan mempengaruhi ingatan-ingatan mereka
terhadap masa lalu. Empat atau lima dasawarsa kemudian, hanya sedikit orang saja yang masih
mengenang anda. Tak lama lagi, generasi baru muncul dan tidak seorang pun dari generasi anda
yang masih hidup di muka bumi ini. Apakah anda diingat orang atau tidak, hal tersebut tidak ada
gunanya bagi anda.

Sementara semua hal ini terjadi di dunia, jenazah yang ditimbun tanah akan mengalami proses
pembusukan yang cepat. Segera setelah anda dimakamkan, maka bakteri-bakteri dan serangga-
serangga berkembang biak pada mayat tersebut; hal tersebut terjadi dikarenakan ketiadaan
oksigen. Gas yang dilepaskan oleh jasad renik ini mengakibatkan tubuh jenazah menggembung,
mulai dari daerah perut, yang mengubah bentuk dan rupanya. Buih-buih darah akan meletup dari
mulut dan hidung dikarenakan tekanan gas yang terjadi di sekitar diafragma. Selagi proses ini
berlangsung, rambut, kuku, tapak kaki, dan tangan akan terlepas. Seiring dengan terjadinya
perubahan di luar tubuh, organ tubuh bagian dalam seperti paru-paru, jantung dan hati juga
membusuk. Sementara itu, pemandangan yang paling mengerikan terjadi di sekitar perut, ketika
kulit tidak dapat lagi menahan tekanan gas dan tiba-tiba pecah, menyebarkan bau menjijikkan
yang tak tertahankan. Mulai dari tengkorak, otot-otot akan terlepas dari tempatnya. Kulit dan
jaringan lembut lainnya akan tercerai berai. Otak juga akan membusuk dan tampak seperti tanah
liat. Semua proses ini berlangsung sehingga seluruh tubuh menjadi kerangka.

Tidak ada kesempatan untuk kembali kepada kehidupan yang sebelumnya. Berkumpul bersama
keluarga di meja makan, bersosialisasi atau memiliki pekerjaan yang terhormat; semuanya tidak
akan mungkin terjadi.

Singkatnya, “onggokkan daging dan tulang” yang tadinya dapat dikenali; mengalami akhir yang
menjijikkan. Di lain pihak, anda – atau lebih tepatnya, jiwa anda – akan meninggalkan tubuh ini
segera setelah nafas anda berakhir. Sedangkan sisa dari anda – tubuh anda – akan menjadi bagian
dari tanah.

Ya, tetapi apa alasan semua hal ini terjadi?

Seandainya Allah ingin, tubuh ini dapat saja tidak membusuk seperti kejadian di atas. Tetapi hal
ini justru menyimpan suatu pesan tersembunyi yang sangat penting

Akhir kehidupan yang sangat dahsyat yang menunggu manusia; seharusnya menyadarkan dirinya
bahwa ia bukanlah hanya tubuh semata, melainkan jiwa yang “dibungkus” dalam tubuh. Dengan
lain perkataan, manusia harus menyadari bahwa ia memiliki suatu eksistensi di luar tubuhnya.
Selain itu, manusia harus paham akan kematian tubuhnya - yang ia coba untuk miliki seakan-
akan ia akan hidup selamanya di dunia yang sementara ini -. Tubuh yang dianggapnya sangat
penting ini, akan membusuk serta menjadi makanan cacing suatu hari nanti dan berakhir menjadi
kerangka. Mungkin saja hal tersebut segera terjadi.

Walaupun setelah melihat kenyataan-kenyataan ini, ternyata mental manusia cenderung untuk
tidak peduli terhadap hal-hal yang tidak disukai atau diingininya. Bahkan ia cenderung untuk
menafikan eksistensi sesuatu yang ia hindari pertemuannya. Kecenderungan seperti ini tampak
terlihat jelas sekali ketika membicarakan kematian. Hanya pemakaman atau kematian tiba-tiba
keluarga dekat sajalah yang dapat mengingatkannya [akan kematian]. Kebanyakan orang melihat
kematian itu jauh dari diri mereka. Asumsi yang menyatakan bahwa mereka yang mati pada saat
sedang tidur atau karena kecelakaan merupakan orang lain; dan apa yang mereka [yang mati]
alami tidak akan menimpa diri mereka! Semua orang berpikiran, belum saatnya mati dan mereka
selalu berpikir selalu masih ada hari esok untuk hidup.

Bahkan mungkin saja, orang yang meninggal dalam perjalanannya ke sekolah atau terburu-buru
untuk menghadiri rapat di kantornya juga berpikiran serupa. Tidak pernah terpikirkan oleh
mereka bahwa koran esok hari akan memberitakan kematian mereka. Sangat mungkin, selagi
anda membaca artikel ini, anda berharap untuk tidak meninggal setelah anda menyelesaikan
membacanya atau bahkan menghibur kemungkinan tersebut terjadi. Mungkin anda merasa
bahwa saat ini belum waktunya mati karena masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan.
Namun demikian, hal ini hanyalah alasan untuk menghindari kematian dan usaha-usaha seperti
ini hanyalah hal yang sia-sia untuk menghindarinya:
Katakanlah: “Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari
kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan
mengecap kesenangan kecuali sebentar saja.” (QS. 33:16)

Manusia yang diciptakan seorang diri haruslah waspada bahwa ia juga akan mati seorang diri.
Namun selama hidupnya, ia hampir selalu hidup untuk memenuhi segala keinginannya. Tujuan
utamanya dalam hidup adalah untuk memenuhi hawa nafsunya. Namun, tidak seorang pun dapat
membawa harta bendanya ke dalam kuburan. Jenazah dikuburkan hanya dengan dibungkus kain
kafan yang dibuat dari bahan yang murah. Tubuh datang ke dunia ini seorang diri dan pergi
darinya pun dengan cara yang sama. Modal yang dapat di bawa seseorang ketika mati hanyalah
amal-amalnya saja.

Sumber :

http://www.harunyahya.com/indo/artikel/042.htm

Anda mungkin juga menyukai