A. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan keluarga mengetahui tentang
penyakit hipertensi.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x20 menit diharapkan keluarga t mampu :
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
c. Menjelaskan penyebab hipertensi
d. Menjelaskan komplikasi hipertensi
e. Menjelaskan pencegahan hipertensi
B. MATERI
Terlampir.
C. METODE
Ceramah dan tanya jawab.
D. MEDIA
1. Leaflet
2. Power Point
E. PROSES KEGIATAN
F. EVALUASI
1. Persiapan
a. Sasaran dan media disiapkan sebelum proses penyuluhan kesehatan
b. Materi yang digunakan sudah siap
c. Sasaran sudah siap ditempat yang ditentukan
2. Pelaksanaan
Sasaran mendengarkan dan mencermati materi yang disampaikan
3. Hasil
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan sasaran mampu:
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
c. Menjelaskan penyebab hipertensi
d. Menjelaskan komplikasi hipertensi
e. Menjelaskan pencegahan hipertensi
MATERI
A. Pengertian Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama), yang
melebihi 140/90 mmHg. Keadaan ini terjadi karena adanya penyempitan
pembuluh darah atau arteriosklerosis, meningkatnya volume darah ataupun
meningkatnya kerja jantung.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami
kenaikan tekanan darah, hal ini terjadi karena terjadinya kekakuan pada pembuluh
darah khususnya pembuluh darah arteri. Tekanan sistolik akan terus meningkat
sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60
tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
Klasifikasi hipertensi meliputu:
1. Hipertensi ringan
Sistole 140-160, diastole 90-95 mmHg
2. Hipertensi Sedang
Sistole 160-179, diastole 100-109 mmHg
3. Hipertensi Berat
Sistole , ≥180, diastole ≥110 mmHg
D. Komplikasi Hipertensi
1. Gagal Jantung
Tekanan darah yang terlalu tinggi memaksa otot jantung bekerja lebih
berat untuk memompa darah dan menyebabkan pembesaran otot jantung kiri
sehingga jantung mengalami gagal fungsi.
2. Gagal ginjal
Tingginya tekanan darah membuat pembuluh darah dalam ginjal
tertekan dan akhirnya menyebabkan pembuluh darah rusak. Akibatnya fungsi
ginjal menurun hingga mengalami gagal ginjal.
3. Stroke
Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya
pembuluh darah otak (stroke). Stroke merupakan kematian jaringan otak yang
terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
4. Kematian
E. Pencegahan Hipertensi
1. Mengurangi/Menghindari makan makanan:
a. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak
kelapa, gajih).
b. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker,
keripik dan makanan kering yang asin). Batasan konsumsi garam orang
dengan hipertensi:
1) Hipertensi ringan : ½ sendok teh perhari
2) Hipertensi sedang : ¼ sendok teh perhari
3) Hipertensi berat : Tanpa garam
c. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta
buah-buahan dalam kaleng, soft drink).
d. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin,
pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).
e. Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber
protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing),
kuning telur, kulit ayam).
f. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco
serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam
natrium.
g. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.
2. Obat tradisional
a. Dua buah timun dimakan pagi dan soe atau diparut, diperas dan
diambil airnya diminum pagi dan sore hari
b. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam dua gelas air sampai airnya
tinggal satu gelas diminum pagi dan sore
c. Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam dua gelas air sampai
airnya tinggal satu gelas diminum pagi dan sore
3. Olah raga.
Olah raga yang dilakukan secara teratur sebanyak 30 – 60 menit/hari,
minimal 3 hari/minggu, dapat menolong penurunan tekanan darah. Terhadap
pasien yang tidak memiliki waktu untuk berolahraga secara khusus, sebaiknya
harus tetap dianjurkan untuk berjalan kaki, mengendarai sepeda atau menaiki
tangga dalam aktifitas rutin mereka di tempat kerjanya.
d. Berhenti merokok.
e. Istirahat yang cukup.
f. Mengendalikan berat badan.
g. Periksakan kesehatan secara teratur ke pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Dalimarta, Setiawan. (2008). Care Your Self Hipertensi. Jakarta: Penebar plus
Adib, M. ( 2009). Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi, Jantung dan
Stroke. Yogyakarta: Dianloka
Aris, S. (2007). Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT
Intisari Mediatam.
Keleher, H., MacDougall, C., & Murphy, B. (2007). Understanding Health Promotion
Victoria. Australia: Oxford University Press.
Notoadmodjo, Sukidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rinneka Cipta