Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Hipertensi (Tekanan darah Tinggi)


Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Hipertensi
2. Tanda dan Gejala Hipertensi
3. Penyebab Hipertensi
4. Komplikasi Hipertensi
5. Pencegahan Hipertensi
Waktu : 30 menit
Sasaran : Keluarga Tn. J dan Ny. B
Tempat : Kediaman keluarga Tn. J dan Ny. B
Hari/tanggal :
Jam :
Pelaksana : Stephanie Arum

A. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan keluarga mengetahui tentang
penyakit hipertensi.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x20 menit diharapkan keluarga t mampu :
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
c. Menjelaskan penyebab hipertensi
d. Menjelaskan komplikasi hipertensi
e. Menjelaskan pencegahan hipertensi

B. MATERI
Terlampir.

C. METODE
Ceramah dan tanya jawab.
D. MEDIA
1. Leaflet
2. Power Point

E. PROSES KEGIATAN

No Susunan Acara Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran


Didik
1. Pembukaan 5 menit - Mengucapkan salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan
- Melakukan kontrak
waktu

2. Pelaksanaan 20 menit - Menjelaskan - Mendengarkan


pengertian hipertensi dan
- Menjelaskan tanda memperhatikan
dan gejala hipertensi
- Menjelaskan
penyebab hipertensi
- Menjelaskan
komplikasi hipertensi
- Menjelaskan
pencegahan
hipertensi

3. Penutup 5 menit - Memberikan - Bertanya


kesempatan pada - Menjawab salam
lansia untuk bertanya
- Menyampaikan
kesimpulan materi
- Memberi evaluasi
secara lisan
- Mengucapkan salam

F. EVALUASI
1. Persiapan
a. Sasaran dan media disiapkan sebelum proses penyuluhan kesehatan
b. Materi yang digunakan sudah siap
c. Sasaran sudah siap ditempat yang ditentukan
2. Pelaksanaan
Sasaran mendengarkan dan mencermati materi yang disampaikan

3. Hasil
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan sasaran mampu:
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
c. Menjelaskan penyebab hipertensi
d. Menjelaskan komplikasi hipertensi
e. Menjelaskan pencegahan hipertensi
MATERI

A. Pengertian Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama), yang
melebihi 140/90 mmHg. Keadaan ini terjadi karena adanya penyempitan
pembuluh darah atau arteriosklerosis, meningkatnya volume darah ataupun
meningkatnya kerja jantung.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami
kenaikan tekanan darah, hal ini terjadi karena terjadinya kekakuan pada pembuluh
darah khususnya pembuluh darah arteri. Tekanan sistolik akan terus meningkat
sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60
tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
Klasifikasi hipertensi meliputu:
1. Hipertensi ringan
Sistole 140-160, diastole 90-95 mmHg
2. Hipertensi Sedang
Sistole 160-179, diastole 100-109 mmHg
3. Hipertensi Berat
Sistole , ≥180, diastole ≥110 mmHg

B. Tanda dan Gejala Hipertensi


a. Sakit kepala.
b. Rasa pegal dan tidak nyaman pada tengkuk.
c. Perasaan berputar dan serasa ingin jatuh.
d. Berdebar dan detak jantung terasa cepat.
e. Telinga berdenging.
f. Sakit kepala.
g. Kelelahan. .
h. Sesak nafas.
i. Gelisah.
j. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,
mata, jantung dan ginjal.
C. Penyebab Hipertensi
1. Keturunan
Faktor ini tidak bisa kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua
atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan besar
juga akan menderita tekanan darah.
2. Usia
Faktor ini tidak bisa kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya
usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat, hal ini terjadi
karena terjadinya kekakuan pada pembuluh darah khususnya pembuluh darah
arteri.
3. Memakan makanan yang banyak mengandung tinggi garam, kolesterol dan
lemak
Makanan tinggi lemak jenuh, garam dan kolesterol sangat beresiko
tinggi terjadinya aterosklerosis yang merupakan pemicu meningkatnya
tekanan darah. Garam berhubungan berat dengan terjadinya tekanan darah
tinggi (hipertensi). Menurut Graham Mc.Gregor dari Cash dalam
Wiryowidagdo (2008) menyatakan bahwa tingginya kadar garam di dalam
cairan tubuh akan mempengaruhi fungsi organ tubuh yang lain atau otak,
kadar garam yang berlebihan menyebabkan melebarnya pembuluh darah
sehingga dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah dan terjadilah
stroke dan hipertensi serta Penyakit Jantung Koroner (PJK). Kandungan
lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan
kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh
darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat.
4. Kegemukan/Obesitas
Berat Badan yang berlebihan akan membuat seseorang susah
bergerak dengan bebas, jantungnya harus bekerja lebih keras untuk
memompa darah agar bisa menggerakkan badan berlebihan dari tubuh
tersebut, karena itu obesitas termasuk salah satu faktor yang meningkatkan
resiko terjadinya hipertensi.
5. Kebiasaan Merokok
Zat kimia berbahaya yang terkandung dalam rokok dapat merusak sel
endotel pembuluh darah sehingga terjadi jejas dalam pembuluh darah,
yang akan meningkatkan tahanan perifer dan menyebabkan naiknya tekanan
darah. Hipertensi juga dapat terjadi karena adanya nikotin dalam
batang rokok yang dihisap seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nikotin dapat meningkatkan penggumpalan darah dalam pembuluh darah.
Selain itu nikotin juga dapat menyebabkan terjadinya pengapuran pada dinding
pembuluh darah.
6. Kafein dan Alkohol
Faktor ini bisa kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh
maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Konsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat menyebabkan tekanan darah
tinggi.
7. Stress
Stres adalah respon seseorang terhadap sesuatu hal yang menyebabkan
stres (stresor) yang melibatkan semua sistem tubuh, termasuk sistem
kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah), cenderung menyebabkan
peningkatan tekanan darah.
8. Kurang Olahraga
Faktor ini bisa kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa
menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu
menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga
yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.

D. Komplikasi Hipertensi
1. Gagal Jantung
Tekanan darah yang terlalu tinggi memaksa otot jantung bekerja lebih
berat untuk memompa darah dan menyebabkan pembesaran otot jantung kiri
sehingga jantung mengalami gagal fungsi.
2. Gagal ginjal
Tingginya tekanan darah membuat pembuluh darah dalam ginjal
tertekan dan akhirnya menyebabkan pembuluh darah rusak. Akibatnya fungsi
ginjal menurun hingga mengalami gagal ginjal.
3. Stroke
Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya
pembuluh darah otak (stroke). Stroke merupakan kematian jaringan otak yang
terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
4. Kematian

E. Pencegahan Hipertensi
1. Mengurangi/Menghindari makan makanan:
a. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak
kelapa, gajih).
b. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker,
keripik dan makanan kering yang asin). Batasan konsumsi garam orang
dengan hipertensi:
1) Hipertensi ringan : ½ sendok teh perhari
2) Hipertensi sedang : ¼ sendok teh perhari
3) Hipertensi berat : Tanpa garam
c. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta
buah-buahan dalam kaleng, soft drink).
d. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin,
pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).
e. Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber
protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing),
kuning telur, kulit ayam).
f. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco
serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam
natrium.
g. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.
2. Obat tradisional
a. Dua buah timun dimakan pagi dan soe atau diparut, diperas dan
diambil airnya diminum pagi dan sore hari
b. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam dua gelas air sampai airnya
tinggal satu gelas diminum pagi dan sore
c. Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam dua gelas air sampai
airnya tinggal satu gelas diminum pagi dan sore
3. Olah raga.
Olah raga yang dilakukan secara teratur sebanyak 30 – 60 menit/hari,
minimal 3 hari/minggu, dapat menolong penurunan tekanan darah. Terhadap
pasien yang tidak memiliki waktu untuk berolahraga secara khusus, sebaiknya
harus tetap dianjurkan untuk berjalan kaki, mengendarai sepeda atau menaiki
tangga dalam aktifitas rutin mereka di tempat kerjanya.
d. Berhenti merokok.
e. Istirahat yang cukup.
f. Mengendalikan berat badan.
g. Periksakan kesehatan secara teratur ke pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Dalimarta, Setiawan. (2008). Care Your Self Hipertensi. Jakarta: Penebar plus

Adib, M. ( 2009). Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi, Jantung dan
Stroke. Yogyakarta: Dianloka

Aris, S. (2007). Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT
Intisari Mediatam.

Keleher, H., MacDougall, C., & Murphy, B. (2007). Understanding Health Promotion
Victoria. Australia: Oxford University Press.

Notoadmodjo, Sukidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rinneka Cipta

Anda mungkin juga menyukai