Anda di halaman 1dari 40

METODE PROBLEM -BASED LEARNING

BLOK 1
INTRODUKSI DUNIA
KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Darussalam-Banda Aceh

BUKU MAHASISWA

BLOK I

INTRODUKSI DUNIA KEDOKTERAN

FKU 173

Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala
Alamat : Darussalam-Banda Aceh (23111)
Telepon : (0651) 74078667, (0651) 7551843

i
Blok 1: Introduksi Dunia Kedokteran
BUKU TUTOR
Edisi Ketiga

Copyright@2015 oleh Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala


Dicetak di Darussalam
Cetakan ketiga : Agustus 2015

Desain Sampul : dr. Maulana Ikhsan, M.Sc

Diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala


Semua hak cipta terpelihara

Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta dan harus ada izin oleh penerbit
sebelum memperbanyak, disimpan, atau disebar dalam bentuk elektronik, mekanik, foto kopi,
dan rekaman atau bentuk lainnya

ii
KOORDINATOR BLOK

Dr. dr. Bakhtiar, M Kes, Sp A


Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Tim Pengelola Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Tilaili Ibrahim, M. Kes, PKK


Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat/Ilmu Kedokteran Komunitas
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Sakdiah. M.Sc


Bagian Biokimia
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Dr. Buchari, Sp.PK


Bagian Patalogi Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Vivi Keumala Meutiawati, Sp.PK


Bagian Patalogi Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp.F


Bagian Kedokteran Forensi dan Medikolegal
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Dr. Subhan Rio Pamungkas, Sp.KJ


Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Dr. Mamfaluthi, Sp.PD


Bagian Ilmu penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

iii
PENYUSUN BUKU
dr. Rosaria Indah, M.Sc
Bagian Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Fatimah Zuraida, PKK


Tim Medical Education Unit
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Maulana Ikhsan, M.Sc


Tim Medical Education Unit
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Dr.rer.nat. dr. Muhsin


Tim manajemen PBL
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Dr. Rima novirianthy, Sp.Onk Rad


Tim Kurikulum
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

iv
KATA PENGANTAR

Pendidikan metode Problem Based Learning(PBL) dilaksanakan dengan


pendekatan utama berpusat pada aktivitas belajar secara mandiri oleh mahasiswa,
terstruktur dengan baik, berdasarkan masalah nyata, terintegrasi, berbasis masyarakat dan
pendekatan klinis yang terintegrasi sejak awal.
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di Indonesia menggunakan
metode PBL berpedoman pada SK Menteri Kesehatan No. 1457/MOH/SK/X/2003, dan
SK Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tentang Standar Kompetensi Dokter yang
diterbitkan pada April 2006. Pelaksanaan metode PBL diharapkan dapat menghasilkan
dokter layanan primer/ keluarga yang profesional, serta mampu mengembangkan,
menerapkan serta mengikuti perkembangan ilmu kedokteran mutakhir.
Penerapan KBK menggunakan metode PBL untuk pendidikan kedokteran dasar di
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala telah dilaksanakan sejak tahun akademik
2006/2007. Metode ini diharapkan akan menghasilkan kemampuan komunikasi dan
keterampilan belajar yang optimal, sejak pendidikan hingga dalam profesi memberi
pelayanan sebagai dokter dikemudian hari. Hal tersebut dapat dicapai dengan adanyan
pembuatan pemetaan kurikulum yang berkesinambungan dimulai dengan Blok
Komunikasi dan keterampilan belajar, berikutnya beberapa blok dasar, dilanjutkan
dengan blok sistim organ, blok kesehatan masyarakat, serta blok riset dan penulisan
ilmiah.
Materi setiap blok terdiri dari kisi yang sudah dibuat buku panduan untuk
mahasiswa dan tutor. Buku panduan blok yaitu diharapkan dapat menuntun mahasiswa
dan tutor dalam mencari referensi lebih lanjut, untuk pencapaian tujuan belajar yang
maksimal.
Darussalam, 20 Agustus 2015
D e k a n,

Dr. dr. Mulyadi, Sp.P (K)


NIP. 19620819 199002 1 001

v
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................. v


Daftar Isi ........................................................................................................... vi
Gambaran Umum Blok I .................................................................................. 1
Kaitan dengan blok berikutnya ............................................................................. 1
Tujuan Umum ..................................................................................................... 1
Komponen Kompetensi Yang Diharapkan ........................................................... 2
Bentuk Aktifitas Belajar …………………………………………………………. 7
Panduan Belajar pada Blok I ......................................................................... 11
Syarat, Tugas dan Peran Tutor ............................................................................ 15
Tugas-tugas tutor ………………………………………………………………… 17
Peran tutor ……………………………………………………………………….. 19
Hal-hal yang harus Diperhatikan Tutor di Ruang Tutorial .................................... 21
Peran Mahasiswa dalam Diskusi Tutorial ........................................................... 22
Memilih Literatur Pendukung Argumen dalam Tutorial ..................................... 23
Skenario 1 ……………………………………………………………………… 26
The Seven Jump ................................................................................................... 27
Jadwal Blok I ......................................................................................................... 28

vi
GAMBARAN UMUM BLOK
Blok Komunikasi dan Keterampilan Belajar merupakan blok pertama yang
terdapat pada semester pertama dalam kurikulum pendidikan dokter di Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala ini. Tema semester pertama di tahun pertama ini
adalah “Foundation of Medicine” atau “Dasar-dasar Kedokteran”. Pada semester
pertama ini terdapat 6 blok yang akan dijalankan dan blok pertama ini berdurasi 5
minggu dengan muatan 4 sks (4 x 14 x 50 menit).
Pada blok ini mahasiswa akan diperkenalkan pada berbagai topik, diantaranya
dasar-dasar keterampilan komunikasi yang baik. Topik ini menjadi sangat penting
karena komunikasi merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh tiap-tiap dokter
dalam menolong pasien ketika mengatasi masalah kesehatannya. Kepakaran di bidang
kedokteran saja tidaklah cukup jika komunikasi tidak terjalin baik antara dokter dan
pasien. Komunikasi menjadi hal yang sangat kritikal untuk diperhatikan dan dijadikan
‘core’ dalam hubungan dokter dan pasien.
Mahasiswa juga akan diperkenalkan pada topik keterampilan belajar,
diantaranya bagaimana menelusuri sumber belajar (perpustakaan dan internet),
bagaimana membaca dengan cepat dan efektif, bagaimana membuat suatu tulisan
ilmiah, dan lain-lain. Keterampilan tersebut merupakan hal yang sangat penting yang
dapat dijadikan sebagai modal mahasiswa menjalani proses pembelajaran selama di
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala ini, dan tentu saja akan lebih bermanfaat
lagi saat mereka menjalani profesi dokter di masa depan nanti. Mahasiswa diharapkan
akan memilki keterampilan untuk terus belajar walaupun mereka tidak lagi berada di
dalam institusi pendidikan (long-life learning).

KAITAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA


Blok ini memberikan informasi dalam penguasaan dasar-dasar ilmu kedokteran
dan membekali mahasiswa dengan kemampuan komunikasi dasar dan keterampilan
belajar yang akan diterapkan dalam penguasaan materi pada blok-blok berikutnya.
TUJUAN UMUM
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Pengenalan ilmu kedokteran dasar (biomedik), kedokteran komunitas,
kedokteran klinik, kedokteran paraklinik dan kedokteran humaniora.
2. Memahami pentingnya arti penerapan metode Problem-Based Learning (PBL),
terutama dalam diskusi tutorial. Mahasiswa mampu berperan baik sebagai
ketua kelompok diskusi, sekretaris dan anggota kelompok diskusi, mampu
memberikan umpan balik dengan baik dan sopan, memahami peran tutor dan
bersemangat dalam memanfaatkan forum sebagai format pembelajaran utama.
Perangkat yang digunakan dalam diskusi tutorial adalah “The Seven Jumps”,
yakni tujuh langkah dalam memahami dan belajar berdasarkan masalah.
3. Memahami dasar-dasar komunikasi dalam dunia kedokteran, memahami dasar-
dasar komunikasi interpersonal seperti mendengarkan pasien secara aktif dan
mengetahui sisi psikologis dalam komunikasi.
4. Mendemonstrasikan keterampilan belajar, misalnya mampu mencari sumber
belajar baik di perpustakaan maupun melalui internet, membaca dengan cepat,
menulis dengan efektif dan memahami teori-teori belajar.
5. Mengetahui apa yang harus dicapai di akhir pendidikan dokter (penguasaan 7
(tujuh) area kompetensi, orientasi pendidikan sebagai dokter keluarga dan juga
penguasaan keterampilan, kemampuan penatalaksanaan penyakit-penyakit dan
masalah-masalah yang telah ditetapkan).

KOMPONEN KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN


A. AREA 1 : Profesionalitas Yang Luhur
1. Profesional Yang Luhur.
1.1. Kompetensi Inti
Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai
dan prinsip ke-Tuhan-an, etika, disiplin, hukum dan sosial budaya.
1.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Berke-Tuhan-an (Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa)
 Bersikap dan berprilaku yang Berke-Tuhan-an dalam praktik kedokteran
 Bersikap bahwa yang dilakukan dalam praktik kedokteran merupakan
upaya optimal.
2. Bermoral, beretika dan berdisiplin
 Bersikap dan berprilaku sesuai dengan standar nilai moral yang luhur
dalam praktik kedokteran
 Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik
kedokteran Indonesia
 Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik yang terjadi pada
pelayanan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
 Bersikap disiplin dalam menjalankan praktik kedokteran dan
bermasyarakat.
3. Sadar dan taat hukum
 Mengidentifikasi masalah hukum dalam pelayanan kedokteran dan
memberikan saran mengenai cara pemecahannya.
 Menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban
masyarakat
 Taat terhadap perundang undangan dan aturan yang berlaku
 Membantu penegakan hukum serta keadilan
4. Berwawasan sosial budaya
 Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang dilayani.
 Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama, usia,
gender, etnis, difabilitas dan sosial-budaya-ekonomi dalam menjalankan
praktik kedokteran dan bermasyarakat.
 Menghargai dan melindungi kelompok rentan.
 Menghargai upaya kesehatan komplementer dan alternatif yang
berkembang di masyarakat multikultur.
5. Berprilaku professional
 Menunjukkan karakter sebagai dokter yang professional
 Bersikap dan berbudaya menolong
 Mengutamakan kepentingan pasien
 Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka sistem
kesehatan nasional dan global
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
2.1. Kompetensi Inti
Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan, mengatasi
masalah profesionalitas, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan
peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan serta mengembangkan
pengetahuan demi keselamatan pasien.
2.2. Lulusan Dokter Mampu:
1. Menerapkan mawas diri
 Mengendalikan dan mengatasi masalah keterbatasan fisik, psikis, sosial
dan budaya diri sendiri
 Tanggap terhadap tantangan profesional
 Menyadari keterbatasan kemampuan diri dan merujuk kepada yang lebih
mampu
 Menerima dan merespons positif umpan balik dari pihak lain untuk
pengembangan diri.
2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
 Menyadari kinerja profesionalitas diri dan mengidentifikasi kebutuhan
belajar untuk mengatasi kelemahn
 Berperan aktif dalam upaya pengembangan profesi
3. Mengembangkan pengetahuan baru
 Melakukan penelitian ilmiah yang berkaitan dengan masalah kesehatan
pada individu, keluarga dan masyarakat serta mendiseminasi hasilnya.

3. Komunikasi Efektif
3.1. Kompetensi Inti
Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan
pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain.
3.2. Lulusan dokter mampu
1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya
 Membangun hubungan melalui komunikasi verbal dan nonverbal
 Berempati secara verbal dan nonverbal
 Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang santun dan dapat
dimengerti
 Mendengarkan dengan aktif untuk menggali permasalahan kesehatan
secara holistik dan komprehensif
 Menyampaikan informasi yang terkait kesehatan (termasuk berita buruk,
informed consent) dan melakukan konseling dengan cara yang santun,
baik dan benar
 Menunjukkan kepekaan terhadap aspek biopsikososiokultural dan
spiritual pasien dan keluarga
8
2. Berkomunikasi dengan mitra kerja (sejawat dan profesi lain)
 Melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan yang baik dan benar
 Membangun komunikasi interprofesional dalam pelayanan kesehatan
 Memberikan informasi yang sebenarnya dan relevan kepada penegak
hukum, perusahaan asuransi kesehatan, media massa dan pihak lainnya
jika diperlukan
 Mempresentasikan informasi ilmiah secara efektif
3. Berkomunikasi dengan masyarakat
 Melakukan komunikasi dengan masyarakat dalam rangka
mengidentifikasi masalah kesehatan dan memecahkannya bersama-
sama
 Melakukan advokasi dengan pihak terkait dalam rangka pemecahan
masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.

4. Pengelolaan Informasi

4.1. Kompetensi Inti


 Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi
kesehatan dalam praktik kedokteran.
4.2 Lulusan dokter mampu
1. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
 Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan
untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
 Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi kesehatan untuk
dapat belajar sepanjang hayat
2. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada profesi
kesehatan lain, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan
mutu pelayanan kesehatan
 Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi untuk diseminasi
informasi dalam bidang kesehatan.

B. AREA 5 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran


5.1 Kompetensi inti
Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu
kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.
5.2. Lulusan kedokteran mampu
Menerapkan ilmu biomedik, ilmu humaniora, ilmu kedokteran klinik dan ilmu
kesehatan masyarakat/ kedokteran Pencegahan / kedokteran komunitas yang terkini
untuk mengelola masalah kesehatan kesehatan secara holistik dan komprehensif
 Menerapkan prinsip prinsip ilmu biomedik, ilmu humaniora,ilmu kedokteran
pencegahan/ kedokteran komunitas yang berhubungan dengan promosi
kesehatan individu ,keluarga,dan masyarakat.
 Menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, ilmu humaniora, ilmu kedokteran
klinik, dan ilmu kesehatan masyarakat/kedokteran pencegahan /kedokteran
komunitas yang berhubungan dengan prevensi masalah kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat.
 Menggunakan data klinik dan pemeriksaan penunjang yang rasional untuk
menegakkan diagnosis.
 Menggunakan alasan ilmiah dalam menentukan pelaksanaan masalah kesehatan
berdasarkan etiologi, patogenesa dan patofisiologi
 Menentukan prognosis penyakit melalui pemahaman prinsip-prinsip ilmu
biomedik, ilmu humaniora, ilmu kedokteran klinik, dan ilmu kesehatan
masyarakat/kedokteran pencegahan /kedokteran komunitas yang berhubungan
dengan prevensi masalah kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat
 Menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, ilmu humaniora, ilmu kedokteran
klinik, dan ilmu kesehatan masyarakat/ kedokteran pencegahan/ kedokteran
komunitas yang berhubungan dengan rehabilitasi medik masalah kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat
 Menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, ilmu humaniora, ilmu kedokteran
klinik, dan ilmu kesehatan masyarakat/ kedokteran pencegahan / kedokteran
komunitas yang berhubungan kepentingan hukum dan peradilan
 Mempertimbangkan kemampuan dan kemauan pasien, bukti ilmiah kedokteran
dan keterbatasan sumber daya dalam pelayanan kesehatan untuk mengambil
keputusan

BENTUK AKTIVITAS BELAJAR


Bentuk aktivitas belajar dalam blok ini meliputi :
1. Belajar mandiri
2. Diskusi tutorial
3. Diskusi tanpa tutor
4. Kuliah
5. Praktikum
6. Konsultasi pakar
7. Diskusi pleno
Ad 1. Belajar mandiri
 Format belajar mandiri merupakan 50% dari seluruh waktu belajar, yakni 20-24
jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu adalah 45 jam).
 Belajar mandiri adalah format utama dalam PBL, dimana mahasiswa diarahkan
untuk memiliki pengalaman belajar bermakna dengan memahami, menguraikan,
mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya, sehingga mahasiswa memilki kemampuan belajar sepanjang hayat.
Ad 2. Diskusi tutorial
 Tujuan aktivitas ini adalah untuk merangsang semua mahasiswa agar selalu
antusias mencari jawaban terhadap masalah yang dihadapi. Jawaban terhadap
masalah didapatkan melalui proses diskusi dan belajar mandiri. Dengan belajar
mandiri secara aktif maka mahasiswa akan menggunakan semua sumber belajar
yang ada.
 Diskusi tutorial dibimbing oleh seorang tutor.
 Diskusi membahas tentang skenario atau masalah yang telah ditetapkan
 Blok ini terdiri atas 3 (tiga) skenario, didiskusikan selama 3 minggu.
 Diskusi tutorial dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu, masing-masing
selama 2 x 2 jam tiap minggu dengan menjalankan prinsip 7 langkah/ the
seven jumps (lihat tabel The Seven Jumps)
 Diskusi tutorial pertama dalam tiap skenario hanya menjalankan langkah 1-5,
selanjutnya pada diskusi tutorial kedua menyelesaikan langkah 6 & 7.
Ad 3. Diskusi tanpa tutor
 Diskusi ini dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa tanpa kehadiran
seorang tutor, tergantung pada kebutuhan belajar mahasiswa.
Ad 4. Kuliah
 Tujuan kuliah ini untuk memberikan dasar pemahaman, integrasi pengetahuan
dan bersifat sebagai pengayaan ilmu bagi mahasiswa.
 Sebagai syarat mengikuti ujian akhir blok.
 Diberikan sesuai jadwal.

Kuliah-kuliah yang ada pada blok ini antara lain :


No Topik Kuliah Bagian Narasumber
1 Pengenalan dunia kedokteran Ilmu Penyakit Dr. dr. Mulyadi. Sp.P
Paru (K)
2 Metode belajar Ilmu Penyakit Dr. dr. Syahrul, Sp.S
saraf (K)
3 Medical terminology & Anatomi Anatomi FK dr. Ichsan.M.Sc
topografi Unsyiah
4 Introduksi biologi sel Biologi FK Drs. Zulfitri.M.Biomed
Unsyiah
5 Introduksi histologi Histologi FK dr. Mirfandi Amirsyah,
Unsyiah M.Si
6 Introduksi biokimia Biokimia FK dr. Sakdiah. M.Sc
Unsyiah
7 Introduksi patologi Patologi dr. Fajriah. Sp.PA
Anatomi FK
Unsyiah
8 Introduksi farmakologi Farmakologi Dr. Kartini Hasballah.
FK Unsyiah MS
9 Introduksi mikrobiologi Mikrobiologi dr. Tristia Rinanda.
FK Unsyiah M.Si
10 Introduksi parasitologi Parasitologi FK Dra. Tjut Maryam. MS
Unsyiah
11 Introduksi fisiologi Fisiologi FK dr. Ridwan. Sp.JP,
Unsyiah M.AppI.Sc
12 Komunikasi interpersonal IKM/IKK FK dr. Tilaili Ibrahim,
Unsyiah M.Kes, PKK
13 Profesionalisme dokter Ilmu Kesehatan Dr. dr. Bachtiar,
Anak FK M.Kes, Sp.A
Unsyiah
14 Prinsip dasar etika Forensik dan Dr. dr. Taufik Suryadi.
Medikolegal FK Sp.F
Unsyiah

5. Praktikum
 Tujuan praktikum adalah memberikan pengetahuan yang menunjang
pemahaman topik-topik dalam blok ini dan membekali mahasiswa dengan
keterampilan.
 Sebagai syarat mengikuti ujian akhir blok
 Diberikan sesuai jadwal.
Praktikum yang ada pada blok ini adalah :
No Praktikum Penanggung Jawab
1. Praktikum The Seven Jump 1 dan 2 Dr.dr. Zinatul Hayati,
M.Kes, Sp.MK
2. Praktikum Membaca Cepat (Speed Reading) 1 dan 2 Sofia, S Si, M Sc
3. Praktikum Penelusuran Literatur dr. Tilaili Ibrahim. M.Kes,
PKK
4. Pengenalan Histologi Dasar Kodik Histologi
5. Pengenalan Anatomi Dasar Kodik Anatomi
6. Pengenalan Biokimia Dasar Kodik Biokimia
7. Pengenalan Patologi Dasar Kodik Patologi
8. Pengenalan Farmakologi Dasar Kodik Farmakologi
9. Pengenalan Mikrobiologi Kodik Mikrobiologi
10. Pengenalan Parasitologi Kodik Parasitologi
11. Pengenalan Fisiologi Kodik Fisiologi

6. Diskusi Pleno
 Format belajar ini diadakan dengan mengumpulkan sepuluh kelas tutorial
dalam satu diskusi besar. Manajemen PBL (PJ Pleno) menunjuk satu kelas
tutorial untuk mempresentasikan hasil diskusi di kelas tutorialnya dalam
bentuk power point di hadapan narasumber dan kelas lainnya.
 Kelompok presentan wajib mengirimkan file elektroniknya kepada PJ Pleno
dan narasumber sehari sebelum diskusi pleno dan juga mengirimkannya ke
email MEU dengan alamat unitmeufkunsyiah@yahoo.com.
 Presentasi juga di printout dan diberikan pada narasumber pada hari presentasi.
Mahasiswa lain diberi kesempatan untuk bertanya dan kelompok presentan
diberi kesempatan untuk menjawab semampu mereka. Narasumber memberi
komentar setelah kelompok presentan menjawab pertanyaan.
PENILAIAN
Nilai akhir terdiri atas :
1. Nilai Proses (40%), terdiri dari:
 Tutorial (80%):
o Kehadiran (10%)
o Pengetahuan (50%)
o Sikap (40%)
 Praktikum (20%)

2. Nilai Ujian Kognitif (60%)

PANDUAN BELAJAR PADA BLOK I

Selama blok ini berlangsung, mahasiswa diharapkan menerapkan prinsip-prinsip


utama dari PBL atau belajar berdasarkan masalah, yang secara singkat berarti:

1. Belajar adalah proses menyusun pengetahuan supaya menjadi suatu bangunan


pengetahuan yang terstruktur
Artinya mahasiswa harus berperan aktif dalam menyusun bangunan pengetahuan dalam
otaknya. Seperti juga komputer yang amat canggih, otak harus diprogram agar mampu
mengingat, mengaitkan serta memproses informasi yang masuk. Pengetahuan-
pengetahuan baru adalah seperti batu bata yang disusun, harus dikaitkan dengan batu
bata sebelumnya, tidak mengambang sendirian, sehingga akhirnya menjadi sebuah
bangunan yang utuh. Maka cara belajar yang tepat adalah mengaitkan pengetahuan
yang baru dengan pengetahuan yang lama yang telah mahasiwa ketahui sebelumnya.
Misalnya jika kita diberi sebuah nomor PIN dan harus mengingat urutan angkanya,
yakni 1-7-0-8-1-9-4-5. Cara yang paling mudah untuk mengingatnya adalah melihatnya
sebagai tanggal hari kemerdekaan Republik Indonesia (yang tentu saja Anda telah
pernah mengingatnya). Dengan kata lain, mahasiswa diharapkan memahami pelajaran,
bukan menghafalnya.
2. Belajar adalah proses yang diarahkan oleh diri mahasiswa sendiri
Mahasiswa diharapkan berperan aktif dalam merencanakan, mengawasi dan
mengevaluasi proses belajarnya sendiri. Mahasiswa bertanggung jawab penuh atas
semua proses tersebut. Apa yang ingin mereka pelajari akan mereka tentukan sendiri.
Merekalah pemburu ilmu, bukan anak kecil yang disuapi ilmu. Dalam diskusi,
praktikum dan semua format aktifitas belajar, mahasiswa lah yang memilih mana yang
perlu mereka pelajari dan memasukkannya dalam memori otak mereka.

3. Belajar adalah proses kerjasama dengan orang lain


Mereka diharapkan terus menerus berinteraksi secara positif dengan orang lain, karena
profesi dokter adalah profesi yang menuntut kerjasama dengan orang lain. Terutama
dalam aktivitas diskusi tutorial, pendekatan interaktif yang saling menguntungkan akan
membuat mahasiswa mudah menyusun pengetahuan dalam benak mereka dan membuat
pemahaman mereka lebih mendalam. Tidak cukup hanya mengetahui, tetapi
memahami, selanjutya mungkin tidak cukup hanya memahami tetapi menerapkannya.
Mungkin lebih jauh dari itu, mereka akan mampu menganalisa dan memberi penilaian
atas pelaksanaan pengetahuan tersebut. Bayangkan betapa luar biasanya hasil yang
akan mereka dapat dari belajar bersama orang lain, dibandingkan belajar sendirian.

PRAKTIKUM THE SEVEN JUMPS DAN CARA BERDISKUSI DALAM


DISKUSI TUTORIAL

Tujuan dari diskusi tutorial adalah untuk meningkatkan pemahaman para anggotanya
terhadap pertanyaan tertentu atau problem tertentu dan untuk memformulasi sebuah
pendapat tentang hal itu. Di samping itu sebuah diskusi harus menyenangkan dan
memotivasi kelompok untuk mencapai sebuah kesepakatan. Untuk itu diperlukan
ketrampilan khusus yang disebut “Keterampilan Mengelola Kelompok” (Group
Management Skills).
Berikut ini akan dipaparkan sebagian dari skills tersebut dan anda dapat berlatih dengan
petunjuk berikut:
Instruksi Pra Diskusi

Petunjuk berikut amat penting untuk melakukan sebuah introduksi yang baik. Langkah
dan pertanyaan yang baik adalah:

Ketahui siapa anggota kelompok diskusi


1. Siapa nama-nama anggota kelompok? dari mana mereka berasal?
2. Apakah Anda sudah saling mengenal? Jika belum, maka saling berkenalanlah
satu sama lain.

Kesepakatan Prosedur Diskusi


1. Buatlah kesepakatan berapa lama diskusi akan dilakukan (2 jam)
2. Dalam diskusi ada 5 peran yang dimainkan, yaitu pemimpin diskusi
(chairman/leader), penulis(scriber), pembuat rangkuman (asisten penulis/co-
scriber) dan pengamat (observer). Semua posisi ini digilirkan sehingga setiap
anggota kelompok pernah berperan menjadi Pemimpin diskusi. Kalau perlu,
buatlah urutan nama pemeran peranan-peranan itu.
3. Sepakati perilaku setiap anggota diskusi:
 Konsentrasi penuh terhadap jalannya diskusi.
 Tidak boleh mendominasi diskusi.
 Melakukan proses mendengarkan secara aktif.
 Selalu mendahulukan feedback positif (pujian) daripada saran.
 Tidak diperkenankan memberi kritik menjatuhkan.

Protokol Diskusi
1. Tutor dan peserta saling memperkenalkan diri secara singkat.
2. Tutor memberikan pengarahan selintas tentang The seven jumps
3. Membuat kesepakatan bersama misalnya bahwa setiap orang akan berusaha aktif
dan berkontribusi pada jalannya diskusi (termasuk scriber/penulis), tidak
mendominasi, tidak pula diam saja, pimpinan harus memberikan kesempatan
pada tiap orang, tidak boleh membacakan buku/bahan lainnya dalam diskusi tapi
harus menyampaikan intisari yang dipahami, menyebutkan sumber belajar, tidak
makan-minum selama diskusi, mensilentkan handphone, dll
4. Kelompok memilih Chairman/pimpinan diskusi
5. Pimpinan diskusi membuka diskusi, lalu meminta salah seorang lainnya untuk
menjadi penulis (scriber) di whiteboard dan seorang lagi sebagai pembuat
rangkuman (co-scriber) di executive summary.
6. Pimpinan mengarahkan anggota diskusi untuk membaca atau melihat skenario
masalah dengan memilih salah satu cara:
7. Membaca dalam hati
8. Salah seorang anggota membacanya dengan keras
9. Memperagakan skenario dengan teman yang lain ( jika skenario berbentuk
dialog)
10. Pimpinan mengajak kelompok untuk memperagakan the seven Jumps mulai
langkah 1 sampai langkah 5 selesai.
11. Sepuluh menit sebelum waktu diskusi selesai, Tutor menghentikan diskusi,
memimpin fase refleksi, dimana tutor menyatakan pendapatnya tentang jalannya
diskusi hari ini: mencapai learning objective atau belum.
12. Tutor meminta pimpinan untuk memberikan pendapat tentang apa yang telah ia
lakukan dengan baik sebagai pimpinan diskusi dan apa yang dapat ia lakukan
dengan lebih baik lagi
13. Tutor meminta scriber untuk memberi pendapat tentang apa yang telah ia
lakukan dengan baik sebagai penulis apa yang dapat ia lakukan dengan lebih
baik lagi.
14. Tutor meminta observer untuk memberi pendapat tentang:
a. Apa yang telah pemimpin dan scriber lakukan dengan baik
b. Apa yang dapat ia (pemimpin lakukan) dengan lebih baik lagi
15. Anggota kelompok yang lain (observer) memberikan pendapat tentang apa yang
telah dilakukan pemimpin dan scriber dengan baik dan apa yang dapat mereka
lakukan dengan lebih baik lagi(saran).
16. Tutor memberi tanggapan untuk setiap peran yang dimainkan.
17. Gilirkan pimpinan diskusi pada mahasiswa berikutnya, sehingga setiap orang
pernah menjadi chair, scriber dan co-scriber.
18. Anggota kelompok yang lain (observer) memberikan pendapat tentang apa yang
telah dilakukan pemimpin dan scriber dengan baik dan apa yang dapat mereka
lakukan dengan lebih baik lagi (saran).
19. Tutor memberi tanggapan untuk setiap peran yang dimainkan.
20. Gilirkan pimpinan diskusi pada mahasiswa berikutnya, sehingga setiap orang
pernah menjadi chair, scriber dan co-scri.
SYARAT, TUGAS DAN PERAN TUTOR

KARAKTERISTIK PRIBADI TUTOR


1. Sabar
2. Rendah hati
3. Bersahabat
4. Ramah/mampu berempati
5. Sensitif dan responsif
6. Fleksibel
7. Tepat waktu dan bertanggung jawab

SYARAT KETERAMPILAN POKOK TUTOR


A. Keterampilan merangkum
B. Keterampilan bertanya

A. KETERAMPILAN MERANGKUM
Diskusi dalam tutorial seringkali membingungkan karena di dalamnya terjadi
pertukaran fakta, pikiran dan pendapat yang sangat cepat. Kondisi mahasiswa
saat berdiskusi tentu berbeda-beda. Ada yang sibuk dengan pendapatnya sendiri,
ada yang pikirannya berkelana ke tempat lain, dan ada pula yang mudah lelah
beradu argumen. Keadaan seperti ini membuat mahasiswa sulit mengambil
kesimpulan atau merangkum hasil diskusi mereka.

Apa manfaat rangkuman diskusi?


1. Rangkuman merupakan refleksi diskusi, mahasiswa memiliki kesempatan
untuk memikirkannya lagi.
2. Rangkuman berguna untuk mengulang kembali apa yang telah dibicarakan
dan menata alur informasi. Anggota yang tadinya tidak memperhatikan
diskusi dapat kembali mengikuti inti diskusi.
3. Rangkuman memacu anggota karena mereka mendapatkan sesuatu atas
kontribusinya.
4. Rangkuman memotivasi mahasiswa untuk meneruskan diskusi dan

16
meningkatkan partisipasinya dalam diskusi.
5. Rangkuman memberikan struktur pada tahap-tahap diskusi.
6. Rangkuman memberi kesempatan bagi anggota untuk meneliti kembali
apa yang telah ia nyatakan, dapat memperbaiki pernyataannya, atau
menambahkan.
7. Rangkuman memberi kesempatan untuk melihat apakah semua hal telah
dibicarakan.

Bagaimana hasil rangkuman yang baik?


1. Ringkas
2. Berisi semua aspek penting
3. Mewakili semua pendapat

B. KETERAMPILAN BERTANYA
1. Bertanya merupakan alat yang paling penting bagi tutor untuk memacu
dan melancarkan proses belajar mahasiswa.
2. Tujuan tutor bertanya adalah untuk membantu mahasiswa dalam
mengatasi atau menyelesaikan tugasnya, bukan untuk mempersulit
mahasiswa atau untuk menunjukkan kepandaian tutor.

Apa manfaat bertanya ?


1. Untuk mencairkan suasana yang kaku/ice breaking.
2. Pengetahuan sebelumnya.
3. Memacu pemikiran kembali jika diskusi hanya mencapai pemecahan yang
terlalu superfisial/tidak kepada sumber masalah.
4. Meneliti kembali definisi, konsep atau pemahaman yang dicapai semua
mahasiswa: sudah sama atau belum.
5. Menunjukkan bahwa suatu masalah kadang lebih kompleks dari yang
tampak.
6. Menggali asumsi/implikasi yang belum muncul dalam diskusi.

Refleksi Tutor : “Apakah pertanyaan saya sudah baik?”

17
Ciri pertanyaan yang buruk :
1. Pertanyaan tertutup, jawaban hanya “Ya” dan “Tidak”
2. Pertanyaan yang menjurus. “Alkohol dapat menyebabkan hepatitis,
bukan?”
3. Pertanyaan yang memaksakan, membatasi kemungkinan jawaban.
“Mengenai kampanye anti AIDS, Anda setuju dengan adanya lokalisasi
atau tidak?”
4. Pertanyaan kompleks. Menuntut jawaban yang terlalu kompleks. “Apa
yang dilakukan UNICEF dalam menyelamatkan anak-anak?”
5. Pertanyaan menyalahkan. “Apakah kamu sudah berhenti merokok?”

Ciri pertanyaan yang baik


1. Jelas dan mudah dipahami
2. Tidak bermakna ganda, hanya mengandung satu makna
3. Memberi jeda waktu untuk memikirkan jawaban.
4. Tidak dijawab sendiri oleh penanya, tapi disalurkan kepada anggota
kelompok yang lain jika yang ditanya tak mampu menjawab.
5. Sesuai dengan tingkat pemahaman kelompok, tidak terlalu kompleks.
6. Pertanyaan terbuka, bukan tertutup.

TUGAS-TUGAS TUTOR
Dalam pelaksanaan tugasnya, tutor memiliki tugas-tugas, yaitu:
1. Tugas pra aktif
2. Tugas interaktif
3. Tugas pasca aktif

1. Tugas pra aktif : Mendorong dan mengembangkan proses belajar


a. Tutor harus mengetahui struktur dan latar belakang skenario.
b. Tutor harus paham tentang referensi yang telah disiapkan oleh penyusun
kurikulum.
c. Tutor berusaha untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang
pengetahuan yang sudah dimiliki mahasiswa.

18
d. Tutor perlu mengetahui proses kognitif mahasiswa, yaitu konsep yang
berkembang dalam diskusi, termasuk kemungkinan konflik di dalamnya.
e. Tutor memfasilitasi proses belajar mahasiswa, antara lain dengan
mengajukan pertanyaan, menggunakan analogi dan metafora.
f. Tutor mengamati alasan-alasan yang diajukan mahasiswa dan
kemungkinan munculnya pemecahan masalah (dalam kerangka PBL).
g. Tutor mencegah terjadinya analisis masalah dan sintesis temuan-temuan
yang bersifat superfisial/ solusi permukaan saja.
h. Tutor menyadari diri sendiri, apakah ia menghambat atau mampu
mendorong proses kognitif mahasiswa?
i. Tutor mengevaluasi secara teratur, apakah para mahasiswa puas dengan
proses diskusi, kemudian memberi saran untuk perbaikan.

2. Tugas Interaktif : Mengembangkan dan Menjaga Kerjasama Mahasiswa


a. Tutor mendorong mahasiswa untuk membuat persetujuan di antara mereka
dalam hal prosedur kerja, partisipasi, dan peran anggota kelompok.
b. Tutor mendorong anggota kelompok untuk berpartisipasi aktif.
c. Tutor membina kepemimpinan kelompok.
d. Tutor mengamati adanya masalah perilaku mahasiswa (yang dominan,
pasif, mengganggu temannya, dan sebagainya) dan sekaligus
memecahkannya.
e. Tutor mengevaluasi proses diskusi, apakah mahasiswa puas dengan proses
kerjasama yang sedang berjalan.
f. Tutor memperhatikan efisiensi waktu.
g. Tutor mencatat kehadiran mahasiswa.
h. Tutor mengajukan pertanyaan dan “menantang” mahasiswa dalam hal
penalaran, evaluasi kritis terhadap ide yang muncul, dan hipotesis.
i. Tutor mendorong mahasiswa untuk melaksanakan proses belajar yang
bersifat student-directed learning.
j. Tutor memberi tanggapan, menciptakan iklim belajar yang nyaman,
melakukan klarifikasi konsep dan proses.
k. Tutor menjaga proses diskusi tetap konsisten terhadap tujuan

19
pembelajaran.
l. Tutor memberi dorongan kepada ketua dan sekretaris kelompok.
m. Tutor mendorong kelompok untuk membuat evaluasi terhadap kerjasama
yang sedang berlangsung.
n. Tutor mendiganosis proses belajar, mendorong perubahan konseptual.
o. Tutor mendiagnosis adanya miskonsepsi, mendorong elaborasi gagasan.
p. Tutor menjaga proses tetap berlangsung secara dinamik.
q. Tutor memberi umpan balik & mengevaluasi kemajuan kelompok.

3. Tugas pasca aktif : sebagai penghubung antara mahasiswa dan dosen/


institusi
a. Tutor membantu mahasiswa untuk mencari narasumber/konsultan.
b. Tutor memberi umpan balik kepada mahasiswa tentang mutu tugas yang
dilaksanakannya sesuai dengan penuntun mahasiswa.
c. Tutor menghadiri pertemuan tutor selama periode blok berlangsung.

PERAN TUTOR
Dalam proses pembelajaran pada sistem PBL ini, tutor memiliki peran
sebagai fasilitator, sebagai pendengar, sebagai profesional, sebagai pencatat dan
sebagai evaluator.
1. Tutor sebagai fasilitator
a. Tutor bukanlah tutor; tugasnya membantu mahasiswa, bukan menuntut
mahasiswa.
b. Tutor bekerja sama dengan mahasiswa (sebagai mitra pembelajaran),
bukan sebagai pemberi kuliah, menanamkan semangat kerjasama dalam
belajar.
c. Tutor memberi ilustrasi atau contoh tentang konsep.
d. Tutor memimpin dan mengarahkan mahasiswa agar mereka mencari dan
menemukan informasi secara independen.
e. Tutor membantu mahasiswa untuk bertanggung jawab atas proses
pembelajaran mahasiswa secara aktif.
f. Tutor menyediakan waktu untuk adanya proses umpan balik.

20
g. Tutor menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
h. Tutor memandu dan memotivasi mahasiswa untuk mengidentifikasikan
pokok bahasan.
i. Tutor mengingatkan mahasiswa untuk selalu mengintegrasikan
pengetahuan (horizontal dan vertikal).

2. Tutor sebagai pendengar


a. Tutor mencermati tujuan belajar mahasiswa yang muncul dalam diskusi.
b. Tutor membantu mahasiswa menggali pengetahuan yang telah mereka
dapatkan.
c. Tutor memberi umpan balik secukupnya berdasarkan materi yang sedang
dibahas.

3. Tutor sebagai profesi


a. Tutor memperlihatkan sikap profesional kepada mahasiswa.
b. Tutor menjaga informasi personal dan akademik tentang rahasia
mahasiswa.
c. Tutor selalu berdiskusi dengan supervisor dalam mencari umpan balik dan
mencari solusi jika ada masalah pada mahasiswa tertentu.
d. Tutor tidak perlu menjadi pembimbing/konsultan terhadap masalah
pribadi.
e. Tutor harus mencari petunjuk/pengarahan bila ada konflik pribadi di antara
mahasiswa.
f. Tutor harus selalu menjaga hubungan profesional di antara mahasiswa.

4. Tutor sebagai pencatat


a. Informasi tentang mahasiswa harus selalu up to date.
b. Tutor selalu mengikuti prosedur tutorial /the seven jumps.
c. Tutor memberi penilaian terhadap mahasiswa.

5. Tutor sebagai evaluator


a. Tutor menggunakan strategi assessment yang sesuai: sejalan dengan tujuan

21
pembelajaran dan format yang ada.
b. Tutor memonitor program mahasiswa, ialah memberi umpan balik yang
konstruktif termasuk kinerja para mahasiswa.
c. Tutor memberi refleksi keefektifan pembelajaran.

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN TUTOR DI RUANG


TUTORIAL
1. Jangan meninggalkan ruangan sebelum tutorial selesai.
2. Jangan melakukan interupsi.
3. Ajukan pertanyaan yang menantang.
4. Jagalah agar mahasiswa tetap aktif, perhatikan bahasa tubuh mereka.
5. Jika berhalangan hadir, mohon menghubungi koordinator PBL paling
lambat 1 (satu) hari sebelum tutorial dilaksanakan.

Kiat Memimpin Diskusi Tutorial

1. Mulai dengan feedback yang positif (pujian). Pujian akan lebih membantu
seseorang untuk melihat apa yang telah ia lakukan dengan baik. Misalkan
“Saya lihat pemimpin diskusi hari ini sangat baik dalam menghangatkan
suasana dan memberi waktu bagi tiap orang untuk memberikan pendapat.”
2. Pujian dan kritik harus spesifik pada perilaku, bukan pada individu. Misalkan
“Saya suka cara Anda mengaktifkan anggota yang tadinya diam saja”. Contoh
pujian yang tidak spesifik “Saya suka gaya Anda” kritik yang tidak
spesifik:”Saya kurang suka pada penampilan Anda hari ini”.
3. Jika ada hal yang kurang dari mahasiswa, sampaikan setelah pujian. “Apa yang
Anda rasa dapat Anda lakukan dengan lebih baik daripada tadi?” atau ”Apa
yang Anda rasa dapat Anda perbaiki menjadi lebih baik lagi?” Usahakan tidak
menggunakan kata ”tapi” ataupun ”jangan”.
Selalu cek apakah penerima pujian /kritik ia sudah mengerti tentang hal yang
Anda sampaikan “Apakah Anda sudah mengerti, Dik?” atau “Apakah maksud
Adik adalah...”

22
PERAN MAHASISWA DALAM DISKUSI TUTORIAL
PERAN PIMPINAN DISKUSI (LEADER)
1. Duduk di sisi terbaik di mana ia dapat melihat semua anggota diskusi dan
whiteboard.
2. Membuka diskusi.
3. Menjaga kontak mata dan mampu menghangatkan suasana
4. Mengatur jalannya diskusi sesuai dengan the seven jumps.
5. Mengatur giliran mengungkapkan pendapat.
6. Berusaha mengajak teman yang belum memberikan pendapat untuk bicara.
7. Ikut memberi pendapatnya sendiri dalam diskusi dan mengajak penulis
untuk memberi pendapatnya juga.
8. Mengendalikan teman yang terlalu banyak bicara/mendominasi.
9. Menengahi perbedaan pendapat tentang topik diskusi.
10. Tidak mendominasi diskusi dengan pendapatnya sendiri.
11. Selalu menanyakan kesepakatan pendapat tentang apa yang ditulis di
whiteboard.
12. Menyederhanakan pernyataan dengan kalimat yang lebih mudah untuk
dipahami.
13. Membantu penulis membuat pernyataan tertulis di whiteboard dan
meneliti apakah semua pendapat sudah tertulis di whiteboard.
14. Bertanggungjawab atas isi rangkuman/ executive summary.
15. Membuat kesimpulan dan menutup diskusi 10 menit sebelum waktu
diskusi berakhir supaya ada waktu untuk refleksi.

PERAN PENULIS (SCRIBER)


1. Menulis pendapat yang telah disepakati bersama di papan tulis dan di
catatan kelompok.
2. Ikut serta memberi pendapat dalam diskusi.
3. Tidak menulis apa yang belum disepakati dalam diskusi.

PERAN PEMBUAT RANGKUMAN (CO-SCRIBER)


1. Membantu penulis untuk membuat rangkuman tertulis di executive

23
summary
2. Ikut memberikan pendapat dalam diskusi.

MEMILIH LITERATUR PENDUKUNG ARGUMEN DALAM DISKUSI


TUTORIAL

Pada langkah ke-6 diskusi tutorial Anda harus mengemukakan hasil belajar Anda.
Tentu saja Anda ingin agar pendapat Anda didukung oleh literatur yang shahih,
tidak menggunakan sumber yang kurang valid seperti blog pribadi, blog dari
perusahaan farmasi ataupun situs-situs lain yang malah menyesatkan. Berikut tips
agar literatur pendukung Anda menjadi argumen yang kokoh selama diskusi (dan
Anda pasti tampak lebih ‘cool’......)

Studi literatur dalam mencari sumber belajar adalah wajib hukumnya,


karena dari sanalah pemikiran ilmiah dalam dunia kedokteran dikemukakan
berdasarkan bukti yang shahih (evidence-based medicine). Referensi yang paling
sahih adalah jurnal ilmiah (scientific journal), baru setelah itu bisa proceedings
conference, scientific report, buku dan terbitan lain.
Ketinggian derajat sebuah jurnal ilmiah biasanya ditentukan oleh suatu
nilai yang disebut dengan impact factor (IF). Impact factor ditentukan dari jumlah
rujukan (citation) ke paper di jurnal ilmiah tersebut. Di beberapa bidang ilmu,
jurnal-jurnal yang sangat tinggi impact factor-nya biasanya diterbitkan oleh
asosiasi ilmiah yang berumur tua dan disegani. Misalnya di bidang kedokteran,
jurnal seperti The Lancet memiliki impact factor tinggi. Selain itu ada juga jurnal
ilmiah yang diterbitkan oleh penerbit seperti Elsevier, Kluwer Academic, dsb.
Paper yang ada di jurnal ilmiah terkadang dari paper submission langsung
(pengiriman makalah) atau sering juga dari selected paper (makalah pilihan) dari
sebuah International Conference.
Berhati-hatilah dalam memilih literatur. Ada jenis jurnal yang
kebenarannya belum tentu dapat disimpulkan seketika karena masih
membutuhkan penelitian lebih lanjut, misalkan artikel di jurnal yang masih dalam
bentuk RCT (Randomized Controlled Trials), Cohort Studies ataupun baru berupa

24
pendapat ahli (background information). Pilihlah jurnal yang berupa ulasan
sistematik tentang berbagai artikel sebelumnya, atau berupa CAT (critically-
appraised topics) dan sinopsis artikel. Perhatikan piramida kualitas dari literatur
berikut ini:

Berikut ini sebagian daftar jurnal elektronik baik yang berbayar maupun
yang gratis:

BERBAYAR
1. The Lancet (http://www.thelancet.com)
2. Elsevier.Com
3. EBSCO (banyak universitas di Indonesia yg melanggan termasuk
Unsyiah, minta petunjuk pada bagian IT/perpustakaan FK Unsyiah)
4. Science Direct
5. Proquest
6. Springerlink
7. Emerald

25
GRATIS
1. Yang paling penting untuk Anda akses adalah Google Scholar (citation
index, abstak dan fulltext) di http://scholar.google.com/. Jurnal yang dapat
diakses secara gratis tampak di sebelah kanan dari judulnya. Klik saja link
tersebut, Anda akan dapat mendownloadnya secara gratis.
2. British Medical Journal, koleksi raksasa jurnal internasional. Anda perlu
mendaftar menjadi member secara gratis. Ayo klik http://www.bmj.com
3. Directory of Open Access Journal (DOAJ) di http://www.doaj.org/
4. PubMed Central (free digital archive of biomedical and life sciences) di
http://www.pubmedcentral.nih.gov/
5. Mirror Scientific Data di LIPI (mirror di LIPI untuk jurnal ilmiah
internasional) di http://www.arsip.lipi.go.id/
6. DBLP Bibliography di http://www.informatik.uni-trier.de/~ley/db/
7. Libra Academic Search di http://libra.msra.cn/
8. JSTOR Scholarly Journal Archieve di http://www.jstor.org/
9. Biomed Central (the Open Access Publisher) di
http://www.biomedcentral.com/
10. Highwire Press Stanford University di http://highwire.stanford.edu/
11. UC Berkeley on iTunes U (Materi kuliah gratis dari UC Berkeley) di
http://itunes.berkeley.edu/
12. Patent Searching (Pencarian Dokumen Paten) di
http://www.pcug.org.au/~rossco/patentsearching.htm
13. UK PubMed Central (jurnal gratis untuk ilmu biologi dan kesehatan)
14. Microsoft Academic search di china http://libra.msra.cn/default.aspx
15. Royal College: British Journal of Psychiatry, Psychiatric Bulletin,
Advances in Psychiatric Treatment, Int’ Psychiatry dan Evidence-Based
Mental Health disediakan fulltext gratis, di
http://www.rcpsych.ac.uk/publications/juornals.aspx
16. Untuk Riset bidang Sosial, Ekonomi dan Humaniora bisa mengakses
http://www.ssrn.com (sebagian ada yang free)

26
Skenario 1
KEBINGUNGAN MAHASISWA BARU
“S”, 18 tahun, bingung memikirkan nilai- nilai di semester 1 yang seperti
rantai karbon. Hampir C semua. Padahal ia telah mencoba membaca ulang semua
bahan belajar yang diberikan oleh para dosen. “S” memang bingung dengan cara
belajar yang tepat untuk dirinya. Ia memang lebih suka mendengarkan musik dari
pada membaca. Ia pernah membaca bahwa seseorang harus belajar menurut
Learning Channel-nya baik visual, auditori, ataupun kinestatik. Namun ia belum
mengetahui bagaimana cara mengetahui kecenderungan dirinya, dan cara belajar
yang tepat khusus untuknya
Bagaimanakah cara belajar yang efektif untuk “S”?

27
THE SEVEN JUMPS
No Langkah Uraian

1 Identifikasi Agar memahami masalah, mahasiswa perlu


istilah/konsep berusaha mencari istilah-istilah dan konsep yang
belum jelas atau asing dari skenario kemudian
menjelaskannya untuk menyamakan persepsi
2 Identifikasi masalah Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dan
masalah tambahan dalam skenario
3 Analisa masalah Brainstorming yaitu curah pendapat dengan
menggali masalah dan berusaha menjelaskan
konsep dengan menggunakan pengetahuan yang
mereka kuasai sebelumnya (prior knowledge)

4 Strukturisasi Berdasarkan langkah 2 dan 3 mahasiswa


mengelompokkan masalah-masalah dan konsep
lalu membentuk pola/skema yang sistematis dan
terangkai secara logis
5 Identifikasi tujuan Merumuskan hal-hal yang perlu dipelajari lebih
belajar lanjut secara mandiri (tutor harus memastikan
tujuan belajar yang dipilih mahasiswa minimal
sama dengan daftar learning objective yang telah
ditetapkan kurikulum)
MASA BELAJAR Perpustakaan, diskusi kelompok kecil, kuliah,
MANDIRI internet, konsultasi pakar dsb.

6 Presentasi hasil Melaporkan hasil belajar mandiri/temuan


belajar mandiri informasi terkait dengan tujuan belajar yang
dirumuskan bersama di langkah 5
7 Sintesis Menyimpulkan pengetahuan yang telah diperoleh

28
BLOK 1 MODUL 1 TA.
2015/2016

Mingg
u1
Dunia Kedokteran dan Keterampilan Belajar
Senin/07.09. Selasa/08.0 Rabu/09.09 Kamis/10 Jumat/11 Sabtu/12
Waktu
2015 9.2015 .2015 .09.2015 .09.2015 .09.2015
P2.A:
P2.A: Praktiku
Praktikum m
MKDU/K
08.00- Membaca Membac
ampus
10.00 Cepat(1) a
Kakap
Kls. A (R. Cepat(2)
Anatomi) Kls. A (R.
Anatomi)
P2.B:
Praktikum
K1: Membaca P2.B:
Pengenalan Cepat(1) Praktiku
Dunia Kls. B (R. m
MKDU/K
10.00- Kedokteran Anatomi) Membac
ampus
12.00 (Kls. A/B): P3.A: a
Kakap
Dr. dr. Praktikum Cepat(2)
Mulyadi, Penelusura Kls. B (R.
Sp.P(K) (F2) n Literatur Anatomi)
Kls. A (Lab
CBT)
12.00-
14.00
K3: Medical
P3.B:
Terminology
Praktikum
dan Anatomi MKDU/ MKDU/K
14.00- Penelusura
Topografi Kampus ampus
16.00 n Literatur
(Kls. A/B): dr. Kakap Kakap
Kls. B (Lab
Ichsan, M.Sc
CBT)
(F2)
Kuliah
Kuliah Kuliah Penganta
MKDU/ MKDU/K
16.00- Pengantar Pengantar r
Kampus ampus
18.00 Komputer 1 Komputer 1 Komputer
Kakap Kakap
(A1-A4) (B1-B4) 1
(A5&B5)
Keterangan :
K1-14 = Kuliah ke 1 sampai 14 (Sesuai urutan
dalam buku blok), ruang kelas di F2 gedung F
P1-11 = Praktikum ke 1-11 (Sesuai
urutan dalam buku blok)
A/B = Kelas A dan Kelas B
(1) dan (2) = Pertemuan pertama dan
kedua

BLOK 1 MODUL 2 TA.


2015/2016
29
Mingg
Manusia: Sel Sampai Tubuh
u2
Senin/14.09. Selasa/15.0 Rabu/16.09 Kamis/17 Jumat/18 Sabtu/19
Waktu
2015 9.2015 .2015 .09.2015 .09.2015 .09.2015
K7:
K4: Introduksi K6: Introduksi
Biologi Sel Introduksi Patologi
MKDU/K
08.00- Kls. A/B: Biokimia Kls A/B:
ampus
10.00 Drs. Zulfitri, Kls. A/B: dr. dr.
Kakap
M.Biomed Sakdiah, Fajriah,
(F2) M.Sc (F2) SpPA
(F2)
P6.A:
K2: Pengenal
Metode an
Belajar Kls. Biokimia
K5: Introduksi
A/B: Dasar
Histologi Kls. MKDU/K
10.00- Kls. A
A/B: Drh. Cut ampus
12.00 P7.B:
Gina, M.Sc Kakap
Dr. dr. Pengenal
(F2)
Syahrul, an
SpS (K) Patologi
(Aula FK) Dasar
Kls. B
12.00-
14.00
P4.B:
P4.A:
Pengenalan
Pengenalan
Histologi
Histologi
Dasar Kls.
Dasar Kls. A MKDU/K MKDU/K
14.00- B
ampus ampus
16.00 P5.A:
P5.B: Kakap Kakap
Pengenalan
Pengenalan
Anatomi
Anatomi
Dasar Kls.
Dasar Kls. B
A
Kuliah
Kuliah Kuliah
Penganta MKDU/K MKDU/K
16.00- Pengantar Pengantar
r ampus ampus
18.00 Komputer 2 Komputer 2
Komputer Kakap Kakap
(A1-A4) (B1-B4)
2 (A5-B5)
Keterangan :
K1-14 = Kuliah ke 1 sampai 14 (Sesuai urutan
dalam buku blok), ruang kelas di F2 gedung F
P1-11 = Praktikum ke 1-11 (Sesuai
urutan dalam buku blok)
A/B = Kelas A dan Kelas B

30
BLOK 1 MODUL 3 TA.
2015/2016
Mingg
Pengantar Ilmu Dasar Biomedik
u3
Senin/ Selasa/22.0 Rabu/23.09 Kamis/24 Jumat/25 Sabtu/26
Waktu
21.09.2015 9.2015 .2015 .09.2015 .09.2015 .09.2015
P9.A:
Pengenal
an
K8: K10:
Mikrobiol
Introduksi Introduksi
ogi Dasar
Farmakologi Parasitologi MKDU/K
08.00- Kls. A
Kls. A/B: Kls. A/B: ampus
10.00 P8.B:
Dr. Kartini Dra. Tjut Kakap
Pengenal
Hasballah, Maryam,
an
MS (F2) MS (F2)
Farmakol
ogi Dasar
Kls. B
P9.B
Pengenal
an
Mikrobiol
P1.A/B: P1.A/B: ogi Dasar
MKDU/K
10.00- Praktikum Praktikum Kls. B
ampus
12.00 The Seven The Seven P8.A :
Kakap
Jump (1) Jump (2) Pengenal
an
Libur Farmakol
Idul ogi Dasar
Adha Kls. A
12.00-
14.00
K11:
K9: Introduksi Introduksi
Mikrobiologi Fisiologi
MKDU/K MKDU/K
14.00- Kls. A/B: Kls. A/B: dr.
ampus ampus
16.00 dr. Tristia Muhammad
Kakap Kakap
Rinanda,M.Si Ridwan,
(F2) SpJP,
M.Appl.Sc
Kuliah Kuliah
Pengantar Pengantar
Komputer 3 Komputer 3
(A1-A4) (B1-B4)
MKDU/K MKDU/K
16.00- P7.A:
ampus ampus
18.00 P6.B: Praktikum
Kakap Kakap
Praktikum Pengenalan
Pengenalan Patologi
Biokimia Dasar Kls.
Dasar Kls. B A
Keterangan :
K1-14 = Kuliah ke 1 sampai 14 (Sesuai urutan
dalam buku blok), ruang kelas di F2 gedung F
P1-11 = Praktikum ke 1-11 (Sesuai
urutan dalam buku blok)
A/B = Kelas A dan Kelas B

31
(1) dan (2) = Pertemuan pertama dan
kedua

BLOK 1 MODUL 4 TA.


2015/2015
Mingg
Dasar Bioetika dan Humaniora
u4
Senin/ Selasa/29.0 Rabu/30.09 Kamis/01 Jumat/02 Sabtu/03
Waktu
28.09.2015 9.2015 .2015 .10.2015 .10.2015 .10.2015
P10.A:
Praktiku
K12: K14: m
Komunikasi Prinsip Parasitol
Interpersonal Dasar Etika ogi Dasar
MKDU/K
08.00- Kls. A/B: Kls. A/B: Kls. A
ampus
10.00 dr.Tilaili Dr. dr. P11.B:
Kakap
Ibrahim, Taufik Praktiku
M.Kes,PKK Suryadi, m
(F2) SpF (F2) Fisiologi
Dasar
Kls. B
P10.B:
Praktiku
m
Parasitol
ogi Dasar
Tutorial Tutorial MKDU/K
10.00- Kls. B
Skenario 1 Skenario 1 ampus
12.00 P11.A:
(A/B) (A/B) Kakap
Praktiku
m
Fisiologi
Dasar
Kls. A
12.00-
14.00
K13:
Profesionalis
Kuliah
me Dokter MKDU/K MKDU/K
14.00- Pengantar
Kls. A/B: ampus ampus
16.00 Komputer 3
Dr. dr. Kakap Kakap
(A5&B5)
Bakhtiar, SpA
(F2)
Kuliah
Kuliah Kuliah Penganta
MKDU/K MKDU/K
16.00- Pengantar Pengantar r
ampus ampus
18.00 Komputer 4 Komputer 4 Komputer
Kakap Kakap
(A1-A4) (B1-B4) 4
(A5&B5)
Keterangan :
K1-14 = Kuliah ke 1 sampai 14 (Sesuai urutan
dalam buku blok), ruang kelas di F2 gedung F
P1-11 = Praktikum ke 1-11 (Sesuai
urutan dalam buku blok)
A/B = Kelas A dan Kelas B

BLOK 1 INTEGRASI
32
TA. 2015/2016
Mingg
Integrasi
u5
Senin/05.10. Selasa/06.1 Rabu/07.10 Kamis/08 Jumat/09 Sabtu/10
Waktu
2015 0.2015 .2015 .10.2015 .10.2015 .10.2015
MKDU/K
08.00-
ampus
10.00
Kakap
Pleno Tutorial
1: Pengumpul MKDU/K
10.00-
Dr. dr. an Kartu ampus
12.00
Syahrul, SpS Blok Kakap
(K)
MKDU/K
12.00-
ampus
14.00
Kakap
MKDU/K MKDU/K
14.00-
ampus ampus
16.00
Kakap Kakap
Kuliah
Kuliah Kuliah Penganta
MKDU/K MKDU/K
16.00- Pengantar Pengantar r
ampus ampus
18.00 Komputer 5 Komputer 5 Komputer
Kakap Kakap
(A1-A4) (B1-B4) 5
(A5&B5)
Keterangan :
K1-14 = Kuliah ke 1 sampai 14 (Sesuai urutan
dalam buku blok), ruang kelas di F2 gedung F
P1-11 = Praktikum ke 1-11 (Sesuai
urutan dalam buku blok)
A/B = Kelas A dan Kelas B

BLOK 1 UJIAN TA.


2015/2016
Mingg
Ujian
u6
Senin/12.10. Selasa/13.1 Rabu/14.10 Kamis/15 Jumat/16 Sabtu/17
Waktu
2015 0.2015 .2015 .10.2015 .10.2015 .10.2015
MKDU/K
08.00-
UJIAN apus
10.00
Kakap
MKDU/K
10.00-
UJIAN apus
12.00
Kakap
12.00-
14.00 Libur
Tahun MKDU/K MKDU/K
14.00-
UJIAN Baru Islam ampus apus
16.00
Kakap Kakap
Kuliah
Kuliah Kuliah Penganta
MKDU/K MKDU/K
16.00- Pengantar Pengantar r
ampus apus
18.00 Komputer 6 Komputer 6 Komputer
Kakap Kakap
(A1-A4) (B1-B4) 6
(A5&B5)

33

Anda mungkin juga menyukai