FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM-BANDA ACEH
BLOK I
INTRODUKSI DUNIA KEDOKTERAN
(Edisi III)
2
BlokI : Introduksi Dunia Kedokteran
Edisi Ketiga
Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan harus ada izin oleh penerbit
sebelum memperbanyak, sisimpan, atau disebar dalam bentuk elektronik, mekanik, foto kopi,
4
Daftar Isi
Halaman
5
KATA PENGANTAR
Tujuan dari KBK ini adalah menghasikan dokter berorientasi dokter keluarga yang
mampu bekerja professional dalam melayani masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut,
peta kurikulum FK Unsyiah yang dibuat pada tahun2006 meletakkan blok 11 sistem saraf dan
musculoskeletal termasuk dalam tema tahun kedua, yakni “ sistem organ”. Penyakit-penyakit
pada sistem saraf dan musculoskeletal merupakan penyakit dengan tingkat kematian yang
tinggi di sebagian besar institusi pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. Kasus-kasus
seperti stroke yang merupakan kelainan serebrovaskular yang sering dijumpai di masyarakat
membutuhkan keterampilan dalam menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan yang cepat
dan tepat. Oleh karena itu diharapkan setelah penerapan blok ini maka lulusan FK
Unsyiahmampu menangani pasiendengan permasalahan sistem saraf dan musculoskeletal
dengan tepat.
6
TATA TERTIB AKADEMIK DALAM MENGIKUTI PRAKTIKUM ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
1. Berlaku jujur, beretika baik, serta mentaati segala peraturan yang sudah ditetapkan.
Sanggup menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan, tidak menimbulkan
kegaduhan selama praktikum berlangsung.
2. Berpakaian rapi dan sopan: mahasiswa tidak dibenarkan memakai kaos, sandal
ataupun celana jeans. Mahasiswa pria tidak boleh berambut gondrong dan bagi
mahasiswa putri tidak dibenarkan memakai penutup muka(cadar). Mengenakan jas
praktikum dan badge nama pada saat praktikum berlangsung. Bagi yang melanggar
diperbolehkan pulang untuk mengganti performance dengan ketentuan tidak boleh
lebih dari 15 menit.
3. Diharuskan memakai masker, sarung tangan dan membawa atlas anatomi .
4. Hadir 5 menit sebelum praktikum, terlambat 5 menit tidak boleh mengikuti
praktikum.
5. Mahasiswa yang mengikuti praktikum sudah terdaftar dan hadir sesuai jadwal.
6. Mahasiswa tidak boleh menyontek selama pretest, postest dan tentamen, bila ada
yang menyontek akan diberi nilai 0 pda ujian tersebut.
7. Bagi mahasiswa yang sakit / izin harus melapor kepada dosen anatomii untuk
mengikuti praktikum selanjutnya sesuai dengan jadwal praktikum.
8. Laboratorium anatomi tidak mengadakan inhal (praktikum ulangan) dan remedial.
9. Mahasiswa tidak lulus pretest (nilai < 60) tidak diperkenankan mengikuti
praktikum.
10. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktikum lengkap tidak diperkenankan mengikuti
ujian praktikum (tentamen).
11. Ujian praktikum (tentamen) akan dijadwalkan oleh Laboratorium Anatomi pada
waktu luang mahasiswa.
12. Selama jeda shalat pada saat praktikum, mahasiswa tidak dibenarkan jajan dan
diharuskan kembali ke lab setelah shalat selesai.
13. Bersedia menerima saran, kritik dan feedback dari assisten maupun instruktur.
14. Mengakui dan menerima bahwa nilai yang dikeluarkan oleh laboratorium anatomi
merupakan nilai yang objektif dan akurat serta tidak bisa diganggu gugat.
7
PENGANTAR PRAKTIKUM ANATOMI
BLOK THE CELL
Pendahuluan
Anatomi merupakan suatu bidang ilmu dasar yang mempelajari struktur tubuh
manusia. Dalam mempelajari anatomi dapat digunakan melalui tiga pendekatan, yaitu
anatomi sistematis, anatomi regional, dan anatomi klinis.
Anatomi sistematis mempelajari tubuh manuisa sebagai rangkaian sistem, misalnya
sistem respirasi, sistem reproduksi, dan lainnya. Anatomi regional adalah ilmu anatomi yang
mempelajari anatomi pada regio/area tertentu, misalnya regio thorax, regio abdomen, dan
lainnya. Sedangkan anatomi klinis mempelajari struktur anatomi tubuh terkait dengan
fungsinya yang penting dalam praktek kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan terkait,
pendekatan di bidang ini menggabungkan baik pendekatan secara regional maupun sistematis
dan menitikberatkan penerapannya secara klinis.
Dalam penggunaan istilah anatomi saat ini, sudah ada kesepakatan internasional untuk
menggunakan dua bahasa yang lazim yaitu bahasa inggris dan bahasa latin. Kepada
mahasiswa dianjurkan untuk mengetahui istilah dalam kedua bahasa tersebut. DI Indonesia
misalnya masih menggunakan istilah dalam bahasa latin, sedangkan di Malaysia dan sebagian
besar negara barat sudah menggunakan bahasa inggris. Dan di FK Unsyiah sudah dimulai
penggunaan bahasa inggris mendampingi bahasa latin, dan mahasiswa diperkenankan dan
dianjurkan untuk mengetahui dan menggunakan kedua bahasa tersebut. Hal ini termasuk
dalam buku-buku rujukan yang dipergunakan, seperti Atlas Netter dalam bahasa inggris dan
Atlas Sobotta dalam bahasa latin, demikian juga buku-buku teks yang dipergunakan.
Posisi Anatomis
Bila seorang manusia berdiri tegak dalam posisi anatomi yang sempurna, ke dua kaki
rapat, jari-jari kaki lurus ke depan, kedua lengan disisi tubuh dengan telapak tangan
menghadap ke depan, kepala tegak dan mata memandang lurus ke depan.
Posisi anatomis ini penting diketahui agar dalam penerapannya nanti semuanya akan
diutarakan dalam hubungannya dengan posisi anatomis agar tidak salah menimbulkan arti.
Bidang Anatomis
Maka pada posisi tersebut akan kita dapatkan: Bidang tubuh Manusia
8
Jika pada posisi tersebut dibuat bidang tegak lurus yang membagi tubuh menjadi dua
bagian kiri dan kanan di garis tengah, maka bidang tersebut dinamakan dengan
bidang sagital atau disebut juga plana sagitalia. Karena terletak di garis tengah maka
disebut juga bidang median atau plana medianum. Bidang yang sejajar di tepi bidang
median tersebut dapat disebut bidang paramedianan atau plana mediana.
Jika bidang tersebut dibuat dengan memotong tubuh menjadi bagian depan dan
belakang, maka bidang tersebut disebut bidang coronal atau plana coronalia, dan
dapat juga disebut bidang frontalia. Jadi bidang frontal ini terletak tegak lurus
terhadap bidang median.
Jika bidang tersebut dibuat dengan memotong tubuh menjadi bagian atas dan bawah
maka bidang potongan tersebut disebut bidang transversal atau plana transversalis
atau trasversus juga dapat disebut bidang horizontal. Bidang ini tegak lurus terhadap
bidang median dan bidang frontal.
9
Lateral Menjauhi bidang median Auricula terletak di lateral kepala.
Digiti I manus terletak lebih lateral
terhadap digiti V manus
Dextra Menunjukkan Sebelah kanan Digiti I Pedis dextra (jari jempol kaki
kanan)
Sinistra Sebelah kiri Os tibialis sinistra (tulang kering kiri)
Proximal Lebih dekat ke batang tubuh atau Os humerus terletak lebih proximal
pangkal tubuh daripada os radius (dapat juga
digunakan dalam 1 tulang yang sama)
Distal Lebih jauh dari batang tubuh atau Os fibula terletak lebih distal daripada
pangkal tubuh os femur
Superficial Lebih dekat ke arah permukaan Otot-otot lengan atas terletak lebih
superficial terhadap os humerus
Profunda Lebih jauh dari permukaan / lebih Os humerus terletak lebih profunda
dalam terhadap otot-otot lengan atas
Dalam buku ini kita membahas secara sepintas anatomi tubuh secara sistematik, dan
akan dibahas beberapa sistem saja secara umum. untuk pembahasan lebih mendalam tentang
anatomi sistematis akan dibahas dalam buku penuntun terkait.
SKELETAL SYSTEM
I. TULANG
Merupakan kalsifikasi jaringan ikat yang mengandung sel-sel (osteocyt) di dalam
matriks substansi dasanya dan sabut-sabit kolagennya. tulang berfungsi sebagai tempat
menyimpan kalsium dan fosfor, sebagai alat gerak yang digerakkan oleh otot, memberi
bentuk tubuh, dan melindungi organ-organ dalam yang penting. Di dalam tulang terdapat
sumsum tulang yang merupakan tempat dimana sel darah dibentuk.
Tulang membentuk rangka pada manusia (systema skleteal). Ada yang membentuk batang
tubuh atau kerangka utama (skeleton axial) dan ada juga tulang yang menjadi pelengkap
(skeleton appendiculare). Pada manusia tulang dibagi atas tulang panjang (os longum), tulang
pendek (os breve), tulang pipih (os planum), tulang tidak beraturan (os irregulare), dan os
sesamoideum.
Pada tulang terdapat banyak tonjolan sebagai akibat adanya perlekatan otot pada
tulang yang bisanya akan menjadikan daerah tempat perlekatan tersebut menjadi menonjol.
Bila tonjolan berupa struktur runcing disebut processus, bila berupa daerah tonjolan kasar dan
agak rata disebut tuberositas, bila ujung penonjolan bulat disebut tuberculum. Permukaan
10
tulang yang datar disebut planum, bila melengkung hampir rata disebut facies, bila
melengkung ke dalam disebut fovea. Pinggiran tulang disebut margo, jika bentuknya tajam
disebut crista dan bila pinggiran tersebut membentuk lengkungan disebut incisura. Bila ada
bagian tulang yang membentuk alur seperti parit disebut sulcus, dan lubang pada tulang
disebut foramen.
A. Tulang Panjang
Termasuk dalam tulang panjang adalah os clavikula, os humerus, os radius, os ulna,
os femur, os tibia, os fibula, os metacarpals, dan os phalang.
Memilikiporos(diaphysis) dan duaujung(epiphyses). Metaphysisadalah
bagiandaridiaphysis yangberdekatan denganepiphyses.
1. Diaphysis
Membentukporos(wilayah tengah) dan terdiri darisebuah
tabungtebaltulangkompakta yang membungkusronggasumsum.
2. Metaphysis
Merupakan bagian daridiaphysis, zona
pertumbuhanantaradiaphysisdanepiphysisselama pertumbuhan atau
pembentukan tulang.
3. Epiphyses
Merupakan ujung dari tulang tempat berartikulasi dengan tulang lain, terpisah
dariporosolehlempengepifisisselamapertumbuhan tulang.
B. Tulang Pendek
Terdiri atas ossakarpaliadan ossa tarsaliadanberbentuk mirip kubusdan kecil-kecil.
C. Tulang Pipih
Terdiri atasos costae, os sternum, os skapula, dan tulang tengorak bagian calvaria.
Memilikipermukaanartikularyangditutupi oleh fibrokartilago.
D. Tulang Irregular
Merupakantulang berbentukcampuran sepertitulang tengkorak, os vertebrae,dan os
coxae.
E. Tulang Sesamoid
Berkembangditendontertentu dan berfungsi untuk mengurangi gesekanpada tendon,
sehinggamelindunginya pada pemakaian berlebihan.
11
Biasanya ditemukan pada tempat di manatendonmenyeberangiujungtulang
panjangpada tungkai, seperti padapergelangan tangan danlutut(contoh, os patela).
II. SENDI
Merupakan tempatpenyatuan antaradua atau lebihtulang. Sendi
diinervasiolehsarafyang juga menginervasi otot-otot yang menggerakkan sendi tersebut. sendi
diklasifikasikanberdasarkan gambaran strukturalnyamenjadi jenis sendi fibrosa (Fibrous
joints ), kartilaginosa (Cartilaginous joints), dansinovial (Synovial joints).
A. Fibrous joints (synarthroses)
Dihubungkan olehjaringan ikat fibrosa, tidak memilikironggasendi, dan hanya
memungkinkan sedikit gerakan.
1. Sutura
Dihubungkan olehjaringan ikat fibrosa(yaitu,
sepertimenyatukanlukadenganjahitan).
Dapat ditemukan di antaratulang-tulang pipih tengkorak.
2. Syndesmoses
Dihubungkan olehjaringan ikat fibrosa.
Pada syndesmosestibiofibular inferior dansyndesmoses tympanostapedial
B. Cartilaginous joints
Dihubungkan olehtulang rawan dantidak memilikirongga sendi.
1. Primary cartilaginous joints (synchondroses)
Dihubungkan oleh kartilago hialin.
Tidak memungkinkan adanya gerakan,namun ikut tumbuh seiring dengan
pertumbuhanpanjangtulang.
Termasuk di dalamnyatulang rawanepifisis atau lamina kartilago epifiseyaitu
daerah tempat bertemunya antaraepiphysisdandiaphysispadatulang yang
sedang tumbuh) dansynchondrosesspheno-oksipital danmanubriosternal.
2. Secondary cartilaginous joints (symphyses)
Dihubungkan olehkartilago fibrosa, sendi memungkinkan terjadinya
sedikitgerakan.
Pada simfisis pubisdandiskusintervertebralis.
C. Synovial (diarthrodial) joints
Sendi ini termasuk sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan bebas
dandiklasifikasikansesuai denganbentukartikulasidan/ataujenisgerakan.
12
Dibedakan denganempat ciri yaitu : joint cavity (kavitas sendi), articular (hyaline)
cartilage, synovial membrane (yang menghasilkan cairran sendi), dan articular
capsulenya.
1. Plane (gliding) joints / sendi plana
Dipersatukan atau dihubungkan olehdua permukaanartikulardatar
danmemungkinkan gerakan meluncursederhana atau menggeser antara satu
tulang di atas tulang yang lain.
Terdapatditibiofibularproksimal, intertarsal, intercarpal, intermetacarpal,
carpometacarpal, sternoklavikularis, dansendi acronnoclavicular.
2. Hinge (ginglymus) joints / sendi engsel
Menyerupaiengsel pintudan memungkinkanfleksi atau ekstensi saja.
Terdapatdi elbow (siku), ankle (pergelangan kaki), and interphalangeal joints
(sendiinterphalangeal).
3. Pivot (trochoid) joints / sendi pivot
Dibentuk olehporos tengah tulang yang berputar di dalam tulang lain.
Gerakanhanyarotasi(gerakan sekitarsumbu longitudinaltunggal).
Terdapatpada sendiradioulnarsuperior dan inferiordansendiatlantoaxial.
4. Condylar (ellipsoidal) joints / sendi Condilar
Dibentuk oleh bagian cembungduakondilus tulang yang berartikulasidengan
bagian cekung duakondilus tulang lain. artikulasi berbentuk ellipsoidal.
Memungkinkan terjadi gerakan fleksi dan ekstensi
Terdapatdi pergelangan tangan(radiocarpal), metacarpophalangeal,
lutut(tibiofemoral), dansendi atlanto-oksipital.
5. Saddle (sellar) joints / sendi pelana
Menyerupaipelanadi punggungkudadan memungkinkanfleksi dan ekstensi,
abduksi danadduksi, dancircumductiontapi tidak adarotasi aksial.
Terdapatpada sendicarpometacarpalibu jaridan antarafemur danpatela.
6. Ball-and-socket (spheroidal) joints
Dibentukoleh bagian caput dari suatu tulang dimana caput berbentuk bulat
yang kemudian beratikulasi dengan bagian tulang lain yang mempunyai
rongga berbentuk seperti cangkirdan memungkinkangerakan keberbagai arah.
Memungkinkan gerakanfleksidan ekstensi, abduksi dan adduksi,
rotasimedialdan lateral, sertacircumduction
13
Terdapat pada sendibahu danpinggul
MUSCULAR SYSTEM
Terdiri atas sel-selkontraktildan menghasilkangerakandari berbagai bagian
tubuhdengan cara berkontraksi.
I. PEMBAGIAN OTOT
Otot terdiri atas 3 macam otot:
A.Otot Skeletal (Otot Lurik / bergaris)
Merupakan otot yang gerakannya disadari dan dikontrol (volunter), ototnya bergaris,
memberi sekitar40% daritotal massa tubuh, dan berfungsi
untukmenghasilkangerakantubuh, menghasilkan panastubuh, dan menjagapostur
tubuh.
Memiliki duaperlekatan, yaitu origo(biasanya perlekatanyang lebihproksimal),
daninsertio(perlekatanyang lebihdistal).
Dilapisi olehepimysium, yaitu suatu lapisantipisjaringan ikat yang ebih Kecil dari
bundel serat-serat ototdandikelilingi lapisan ini ditutupi lagi olehperimysium.
Setiapserat otottertutup olehendomisium.
B.Otot Jantung
Merupakan jenis otot tidak disadari, otot ini juga mempunyai garis-garis dan
membentuk lapisan tengah dari jantung yang disebut lapisan myocardium, lapisan
lebih profunda dari myocardium disebut endocardium, dan lapisan lebih superficial
dari myocardium adalah lapisan epicardium.
Diinervasioleh sistemsaraf otonom, tetapi kontraksi jantung
bersifatspontantanpasuplai saraf.
Memilikiseratmiokardkhususyang membentuksistemkonduksijantung.
C.Otot Polos
Berupa otot tidak disadari/tidak dikontrol (involunter)dannonstriated,
umumnyatersusun dalam dua lapisan otot, lapisan bagian dalam melingkar
(circular)dan lapisan luar arahnya longitudinal, biasanya terdapat
dalamdindingorganvisceral.
14
Diinervasioleh sistemsaraf otonom, berfungsi mengaturukuranlumendaritubular
struktur.
Mengalamikontraksiberiramayang disebutgelombangperistaltik di saluran cerna, tuba
uterina, dan berbagai organ lainnya.
G.Fasia
Lembaranberserat yangmenyelubungitubuhdi bawah kulitdan melekat padaotot-
ototsertadapat membatasi penyebarancairan infeksi seperti nanah danextravasasi
cairansepertiurindan darah.
1. Fascia Superficialis
15
Jaringan ikat longgarantaradermisdanfasiafrofunda,terdiri atas lapisanlemak di
superficialdanlapisan membranosus di frofunda.
Mengandunglemak, pembuluhkulit, saraf, limfatik, dan kelenjar.
2. Fascia Profunda
Selembarjaringan fibrosayangmeliputiotot-otot sebagaiselubungelastis
ataupembungkus.
NERVOUS SYSTEM
I. PEMBAGIAN SISTEM SARAF
Secara anatomi terbagi atas central nervous system (CNS), terdiri atas Otak dan
medula spinalis, dan peripheral nervous system (PNS), yang terdiri atas 12 pasang
nervus cranialis dan 31 pasang nervus spinalis serta ganglion yang terkait dengannya.
Secara fungsional dibagi atas somatic nervous system, yang mengontrol aktifitas
disadari, dan visceral (autonomic) nervous system, yang mengontrol aktifitas tidak
disadari.
Tersusun atas neuron dan neuroglia, juga terdapat sel-sen nonneuron astrocytes,
oligodendrocytes, and microglia.
Mengatur koordinasi aktivitas berbagai bagian tubuh.
II. NEURON
Unitstruktural danfungsionaldari sistem saraf.
Berfungsi khusus untukpenerimaan, integrasi, transformasi, dan transmisiinformasi.
A.KomponenNeuron
Terdiri daricell body(perikaryon atausoma) beserta prosesusnya, dendrite danaxon.
1. Cell body,terletak digray matterpada CNS, kumpulan cell
bodydiPNSdisebutganglia dan diCNS disebut nuclei.
2. Dendrite,(dendron berarti"pohon") biasanyapendekdan bercabang banyak,
berfungsi membawa impulsmenujucell body.
3. Axon,biasanyatunggaldan panjang, memiliki cabanglebih sedikit(agunan),
danmembawa impulsdaricell body.
16
B.KlasifikasiNeuron
1. Unipolar(pseudounipolar) Neuron
Memilikisatu prosesusyang kemudian terbagi 2 menjadi cabang central
yangberfungsi sebagaiakson, dancabangperiferyang berfungsi sebagaidendrit.
Disebut juga pseudounipolarkarena merekaawalnyabipolar. Lalu
Keduaprosesusseiringperkembangan kemudian membentuksebuah
prosesustunggal yangyang kemudian bercabang 2 setelah menjauh dari cell body.
MerupakanneuronsensorikdariPNSdanditemukan dalamganglianervus spinalis
dan nervus cranialis
2. BipolarNeuron
memilikidua prosesus(satu dendritdan satuakson yang sama-sama keluar dari cell
body, merupakan neuron sensorik, ditemukandalamepitel olfactorius, retina,
dantelinga bagian dalam.
3. MultipolarNeuron
Memilikibeberapadendritdan satuaksondan yang palingumum diCNS(misalnya,
sel motorik di anterior dan lateral horn cell di medula spinalis dan dan
selganglionotonom).
C.GANGLION
Merupakankumpulancell bodyneurondi luarCNS, dannucleusadalah kumpulancell
body neurondalamCNS.
17
3. Sinapsis
Tempat terjadinyakontakfungsional antara neuron yang satu denganneuron lain
untuk meneruskan rangsang saraf, suatu sel efektor(otot, kelenjar), atau suatu
selreseptorsensorik.
Diklasifikasikanberdasarkankontak yang terjadi sebagaiaxodendritic, axoaxonic,
atauaxosomatic(antara axondancell body).
18
Mengandung ruang subarachnoid, merupakan ruangan antara arachnoid mater dan pia
mater yangberisi CSF (cerebro spinal fluid).
CIRCULATORY SYSTEM
I. VASCULAR SYSTEM
Fungsiuntuk mengangkutbahan-bahanpentingantara lingkunganeksternal
dancairaninternal lingkungantubuh. Termasuk di dalamnya yaitu membawa oksigen,
nutrisi, produk limbah, termasukkarbon dioksida;hormon, elemenpertahanan, dansel-
selyang terlibat dalampenyembuhan luka.
Terdiri darijantungdan pembuluh darah (arteri, kapiler, vena).
Termasukjuga pembuluhlimfatik, yaitu satu setsaluranyang dimulai diruang-ruang
jaringandan mengembalikankelebihancairan jaringan ke aliran darah.
A. Sirkulasi Darah
1. Sirkulasi Paru
Transportasidarah dariventrikel kananmelaluiarteripulmonaliske paru-paruuntuk
pertukaranoksigen dankarbon dioksida dankembalikeatriumkirijantung
melaluivena pulmonalis.
2. Sirkulasi Sistemik
19
Transportasidarah dariventrikelkiri melaluiaortake seluruh bagiantubuh dan
kembalikeatrium kananmelaluivenae cavaesuperior dan inferiordan
vena coronaria.
B.Jantung
Suatu organ berongga, muscular, memiliki empat ruangan yang memompadarah
keduasirkulasiterpisah, sirkulasiparu dansirkulasisistemik.
Heart rate dan kekuatan pompa jantung diatur dalamoleh sistemsaraf otonom,
yangmengontrolalat pacu jantung/pacemaker (misalnya, sinoatrial node).
C.Pembuluh Darah
Membawadarah keparu-paru, di manakarbon dioksidayangditukar denganoksigen.
Membawadarah keusus, dimana bahannutrisidalam bentukcairandiserap, dan
kelenjarendokrin, di manahormonmelewati dindingpembuluh darah
dandidistribusikanketargetsel.
Transportasiproduklimbahdaricairan jaringanke ginjal, usus, paru-paru, dan kulit,di
manamereka akandikeluarkan dari tubuh.
Terdapat empat jenis pembuluh darah: arteri, vena, kapiler, dansinusoid.
1. Arteri
Membawa darah dari jantung dan mendistribusikannya ke seluruh bagian
tubuh.
Memiliki dinding tebal dan lebih kuat daripada vena.
2. Kapiler
Terdiri atasselapis endotelium dan membran basement, menghubungkan
arteriolake venula.
Tempat terjadinya pertukaran karbon dioksida, oksigen, nutrisi, dan produk-
produk limbahantara jaringan dan darah.
Tidak terdapat di kornea, epidermis, dan tulang rawan hialin.
Kemungkinan juga tidakditemukan di beberapa daerah di mana arteriola dan
venula memiliki koneksi langsung (Anastomoses arteriovenosa atau shunts
arteriovenosa), seperti di kulit hidung, bibir, jari, dan telinga.
3. Vena
Membawa darah menuju jantung dari semua bagian tubuh.
20
Terdiri dari vena pulmonalis, yang mengembalikan darah beroksigen ke
jantung dariparu-paru, dan vena sistemik (vena cava dan vena coronaria), yang
mengembalikan darah terdeoksigenasi ke jantungdari seluruh tubuh.
Memiliki katup yang mencegah refluk darah (katub pada vena terdapat di
seluruh vena di ekstremitas baik superior maupun inferior, tidak terdapat di
vena dari kepala, di thorax dan abdomen ada vena berkatub dan ada yg tidak).
4. Sinusoid
Lumen lebih luas dan lebih ireguler daripada kapiler.
Sebagai pengganti kapiler dalam hati, limpa, sumsum tulang merah, tubuh
karotis, adenohypophysis,korteks suprarenal, dan kelenjar paratiroid.
Memiliki dinding yang sebagian besar terdiri dari sel-sel fagositik.
Membentuk bagian dari sistem retikuloendotelial, yang berkaitan terutama
denganfagositosis dan pembentukan antibodi.
5. Sistem Portal
Merupakan sistem pembuluh darah di mana darah yang erjalan dalam satu
kapiler melalui sistem kapiler ke dua sebelum kembali ke sirkulasi
sistemik.
Terdiri dari sistem portal hepatik dimana darah dari kapiler usus
melewati vena portal hepatik dan kemudian kapiler hati (sinusoid) ke
vena hepatika dan sistem portal hypophyseal di mana darah dari kapiler
hipotalamusmelewati vena portal hypophyseal dan kemudian sinusoid
kapiler hipofisis baru kemudian ke vena hypophysealis.
21
Berfungsiuntuk menyerapmolekulproteinbesar danmengangkutmereka kealiran
darahkarenamolekultidak dapat melewatidindingkapiler darahkembali ke
darah.
Membawalimfositdari jaringanlimfatikke aliran darah.
Memilikikatup.
Tidak terdapatdi otak, Medula spinalis, bola mata, sumsum tulang, limpa, tulang
rawanhialin,kuku, dan rambut.
B.Kapiler Limfe
Dimulaisecara tidak beraturandalamkebanyakan jaringan, mengumpulkancairan
jaringan, dan bergabunguntukmembentuk pembuluhlimfe yang lebih besar
lalu menyalurkan cairan limfe kekelenjar getah bening (nodus limfatikus) regional.
Menyerapcairan limfe darijaringandanmengangkutnyakembalike sistemvena.
Disebutlaktealdalamviliusus kecil, di mana merekamenyerapemulsilemak.
C.Kelenjar Limfe (Nodus Limfatikus)
Menghasilkanlimfosit danselplasma danmenyaringcairan limfe.
Menangkap aliran bakteridari daerahyang terinfeksi,mengandung sel-
selretikuloendotelialdanselfagositik(makrofag) yangmencernabakteri ini.
Kerasdan seringterabaketika adametastasis, juga terba lebih besardan lunakselama
infeksi.
D.Cairan Limfe
Cairanjernihyangdikumpulkandariruanginterselular.
Tidak mengandungsel-sellimfositsampaiditambahkan dalamperjalanan
melaluikelenjar nodus limfatikus
Seringmengandungtetesan lemak(disebut chyle) ketika berasaldari organusus.
Disaringmelewatibeberapakelenjar getah bening (nodus limfatikus)sebelum
memasukisistemvena.
ORGAN SYSTEMS
I. DIGESTIVE SYSTEM
Terdiri dari tiga divisi, mulut, faring, dan saluran pencernaan yang terbagi atas
esofagus, gaster, intestinum tenue (duodenum, ileum, jejunum), dan intestinum
crassum (caecum, appendik vermiformis, colon ascenden, colon tranversum, colon
ascenden, colon sigmoid, rektum, anus).
22
Melaksanakan fungsi spesifik:. Di mulut, makanan dibasahi
oleh air liur, yang dikunyah dan dicampur dengan bantuan mandibula, gigi dan lidah,
kemudian didorong oleh faring dan kerongkongan ke dalam gaster, dimana akan
dicampur cairan lambung (gastric juice) dandiubah menjadi chime
Melaksanakan fungsi spesifik: dalam intestinum tenue, makanan atau chymeakan
dicerna oleh sekresi dari kelenjar di dinding usus, dari hati, kandung empedu, dan
pankreas; hasil akhir akan diserap ke dalam darah dan kapiler limfe dalam dinding
usus.
Melaksanakan fungsi spesifik: dalam intestinum crassum, air dan elektrolit akan
diserap danproduk limbah akan diangkut ke rektum dan anus, di mana mereka
dieliminasi sebagai feses.
23
IV. REPRODUCTIVE SYSTEM
A. Male Reproductive System
Terdiri dari(a) testis, yang memproduksispermatozoadanhormon seks, (b) sistem
saluran (ductuli eferentes, ductus epididimis, duktus deferen, ductus ejakulatorius),
dimanaspermatozoaperjalanan daritestisuntuk mencapaieksterior, (c)
berbagaikelenjarsepertivesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjarbulbourethral
yang mengeluarkan sekretnya ke dalam cairan semen, dan (d) uretra, yang membawa
cairan semen dan spermatozoa keujungorgangenitaleksternal.
24
V. ENDOCRINE SYSTEM
Adalah serangkaian kelenjar endokrin yang mengeluarkan molekul yang disebut
hormon secara langsungke dalam sirkulasi darah dan dibawa ke sel-sel tubuh.
Mengontrol dan mengintegrasikan fungsi sistem organ lain serta memainkan peran
yang sangat pentingdalam reproduksi, pertumbuhan, metabolisme, yang merupakan
proses yang lebih lambat dibandingkan proses cepat pada nervous system
Terdiri dari organ endokrin murni seperti, paratiroid hipofisis pineal,, tiroid, dan
kelenjar suprarenal, serta sel endokrin lainnya yang terkandung dalam pankreas,
thymus, gonad, hypotalamus, ren, hepar, dan gaster.
VI. INTEGUMENTARY
Terdiri darikulit(integumen) dan pelengkapyangtermasukkelenjarkeringat,
kelenjarsebaceous, rambut, dankuku.
Berisiorgan-organ inderadisebutreseptorsensori yang dikaitkan denganujung
sarafuntuk nyeri, suhu, menyentuh, dan tekanan.
A.Kulit
Terdiridariepidermis (stratum corneum, stratum lucidum, stratum granulosum, stratum
spinosum, dan stratum basale), lapisansuperfisialepitelberlapisyang berkembang
dariektoderm, dandermis (stratum papilare dan stratum retikulare), lapisanlebih dalam
yang berkembangdarimesoderm. Epidermismerupakan
lapisankeratinavaskulardariepitel skuamosa berlapis. Pada lapisan yang lebih dalam di
bawah dermis terdapat lapisan berisilemak yang disebuthipodermis.
Kulittidak hanyaberfungsi sebagai lapisanpelindung danorgansensorikyang luastetapi
jugasangat pentingdalam mengatur regulasi temperatur tubuh, produksi vitaminD, dan
penyerapan.
B.PelengkapdariKulit
Kelenjarkeringat, memiliki fungsiekskretoristubuh, danmengatur suhu tubuh,
kelenjarsebaceousmnghasilkanpelumaspadarambut dankulit untukmelindungikulitdari
kekeringan, memiliki rambutyangberfungsiuntuk perlindungan,pengaturansuhu tubuh,
dan memfasilitasipenguapankeringat, dan kuku untuk melindungiujungdigiti yang
sensitif.
25
OSTEOLOGI
OSTEOLOGI
Adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan tulang pada manusia. (Osteo = tulang,
logos = ilmu).
Secara umum fungsi tulang adalah :
1. Tempat melekat otot
2. Memberi bentuk tubuh
3. Melindungi organ-organ viscera dan otak
4. Pembentukan sel - sel darah
5. Tempat penyimpanan mineral (Ca, P, Fe)
6. Sarana identifikasi jenazah yang tidak dikenal (forensik)
Pembagian Tulang
Pembagian berdasarkan divisi
Rangka (skleton) terdiri dari tiga (3) bagian, yaitu :
1. Tulang Axial/Axial skeleton
Tulang yang Membentuk axis/tengah tubuh
Terdiri dari empat baagian, yaitu:
a. Cranium dan tulang wajah (21 buah), yaitu : - neurocranium
- . viscerocranium
b. Vertebrae (tulang belakang , 5 bagian)
c. Costae (tulang rusuk, 12 pasang,24 buah )
d. Sternum (tulang dada. 1 buah )
e. Ossa auditory (tulang pendengaran, 3 pasang maleus, incus, stapes)
f. Os.Hyoid
27
Gambar 4 . Calvaria Gambar 5. Tulang wajah
28
2.. Tulang Apendicular/ Appendicular skeleton
2.1.. Extremitas superior
Terdiri dari :
- Os Scapula (2 buah),
- Os Clavicula (2buah),
- Os Humerus (2 buah),
- Os Ulna (2 buah),
- Os Radius ( 2buah),
- Ossa Carpalia ( 8 pasang 16 buah), yaitu :
* Os.Scapoideum ( naviculare manus), 2 buah
* Os.Lunatum ( 2 Buah),
* Os.Triquetrum ( 2buah),
* Os.Pisiform ( 2 buah),
* Os.Trapezium ( multangulum majus), 2 buah
* Os.Trapezoideum ( multangulum minus), 2 buah
* Os.Capitatum ( 2 buah),
* Os.Hamatum ( 2 buah)
- Ossa Metacarpalia ( 10 buah),
- Ossa Phalanges (28 buah)
2.2.. Extremitas inferior
- Os coxae ( 2 buah ),
- Os femur ( 2 buah ),
- Os patella ( 2 buah ),
- Os tibia (2 Buah ),
- Os fibula( 2 buah ),
- Ossa tarsalia terdiri dari 7 pasang, yaitu
a. Os.Calcaneus ( 2 buah),
b. Os.talus ( 2 buah),
c. Os.Cuboideum ( 2 buah ),
d. Os.Cuneiform lateral ( 2 buah ),
e. Os. Cuneiform intermedia ( 2 buah),
f. Os.Cuneiform lateral ( 2 buah),
g. Os.Naviculare pedís ( 2 buah)),
- Ossa metatarsali (10 buah),
29
- Ossa phalanges (28 buah )
Gambar 7 Tulang dada (os. sternum) Gambar 8. Tulang panggul (Os. Coxae)
30
Costae ( tulang iga/ rusuk)
Berbentuk pipih, terdiri dari tulang di bagian belakang dan tulang rawan di sebagian
depan ( cartilago costalis) yang berhubungan dengan strenum
Terdiri atas : caput, collum, dan corpus
Costae membentuk rongga dada, dan berfungsi melindungi organ di belakangnya
seperti paru dan jantung.
Di bagian posterior, costae berhubungan dengan vertebrae thoracalis I – XII,disebut
articulatio Costovertebralis, dan membentuk lengkungan conveks yang melingkari
rongga thorax ( arcus costae)
Costae I sampai costae VII, pada bagian depan melekat pada Os. Sternum (costae
verae)
Costae I ,Os. Clavicula, Vert.thoracal I, dan pinggir atas manubrium
sterni.membentuk apertura thoracis superior.
Costae XI, XIIpada bagian belakang melekat pada vertebra thoracalis , sedangkan di
bagian depan melayang , tidak melekat pada tulang lain ( costae fluctuantes)
Costae I dan costae XII tidak mempunyai crista colli costae ( pinggiran tajam pada
bagian collum costae)
Coatae I dan II tidak mempunyai sulcus costae (lekukan di tepi bawah permukaan
dalam costae, dimulai dari tuberculum costae kearah depan)
Sulcus costaemerupakan tempat dilaluivena, arteri, nervus (VAN) intercostalis.
31
Sternum (tulang dada)
Berbentuk gepeng seperti pedang membentuk dinding anterior rongga thorax..
Terdiri atas 3 bagian yaitu :
1. Manubrium sterni atas
2. Corpus sterni tengah
3. Procesus Xyphoideus bawah
Pada manubrium sterni , pada bagian pinggir bawah incisura clavicularis terdapat
lekukan luas memanjang, yaitu incisura costalis I
Antara manubrium dan corpus sterni dipisahakan oleh suatu retakan yang disebut
sympisis manubrio sternalis. Bagian ini setara dengan costae II
Antara corpus dan proc. Xyphoideus dihubungkan oleh sympisis xyphosternalis.
Di tepi sternum terdapat lubang2 tempat melekatnya costae vera yang disebut
incisura costalis
Proc. Xyphoideus sering disebut taju pedang. Bagian ini penting untuk menilai lokasi
nyeri epigastrium, pengukuran usia kehamilan dan lokasi tempat pericardiosentesis.
32
Terdiri dari beberapa jenis yaitu :
1. Vertebrae cervicalis (bagian leher) disingkat dengan VC, terdiri dari 7 ruas
yaitu VC I – VII
a. VC I disebut juga os. Atlas yang berbentuk segitiga dan tidak memiliki corpus
b. VC II disebut juga os. Axis yang khas memiliki gigi atau mahkota yang
disebut dens axis. Tulang ini sudah memiliki corpus yang letaknya dibawah
dens.
c. VC VII, popular disebut vertebrae prominens yang khas nya memiliki
procesus spinosus yang tajan dan paling panjang di antara ke 7 VC lain. Ujung
proc. Spinosus ini bisa teraba pada bagian belakang leher kita. Ciri khas lain v.
cervicalis yaitu memiliki foramen transversarium yang akan dilewati oleh a.
vertebralis serta proc. Spinosus nya bercabang 2.
33
2. Vertebrae thoracalis (bagian dada) terdiri atas 12 ruas yaitu VT I – XII
35
- Cavitas glenoidalis Tempat persendian dengan os humerus, di bagian atasnya
terdapat tonjolan Processus coracoideusdan tuberculum supraglenoidale,
sedangkan pada bagian bawahnya tuberculum infraglenoidale
-
- Gambar 15. Os. Scapula
c. Os humerus
- Bagian proximal terdapat tonjolan caput humeri yang bersendi dengan cavitas
glenoidalis dari os scapula
- Tonjolan di bagian superolateral tuberculum majus, sedangkan di sebelah
medial dinamakan tuberculum minus dan diantaranya terdapar sulcus
intertubercularis yang merupakan tempat lewat caput longum m. biceps brachii
(otot fleksor)
- Pada bagian medio-superior kea rah latero-inferior terdapat sulcus nervi radialis
tempat lewat n. radialis dan a. profunda brachii
- Pada ujung distal terdapat epicondylus medialis (besar) dan lateralis
- Pada ujung distal permukaan posterior terdapat lekukan sulcus nervi ulnaris
dan fossa olecrani
- Pada ujung distal permukaan antero- proximal terdapat capitulum humeri dan
fossa radialis dan proximal terhadap trochlea terdapat fossa coronoidea.
36
- Permukaan medial akan bersendi dengan os ulna, sedangkan permukaan lateral
akan bersendi dengan os radius
37
Gambar 17. Tulang Lengan Bawah
e. Os ulna
- Pada ujung proximal terdapat lekukan incisura semilunaris yang berhubungan
dengan trochlea humeri
- Di belakang ujung proksimal terdapat tonjolan olecranon
- Os ulna dan os radius dihubungkan oleh membrane interossea
- Pada ujung distal processus styloideus ulnae dan capitulum ulnae
- Pada permukaan dorsal terdapat tendon otot-otot extensor (meluruskan tangan)
f. Os carpal (tulang pergelangan tangan)
- Pada bagian proximal os naviculare manus (os scaphoid), os lunatum
(semilunar), os triquetrum ( os cuneiformiis), dan os psiformis
- Pada bagian distal os multangulum majus (os trapezium), os multangulum
minus (os trapezoid), os capitatum (os magnum0, dan os hamatum ( os
unciformis)
g. Os matacarpalia (tulang telapak tangan)
- Terdiri dari 5 buah tulang (Os metacarpal I – V )
- Antara bagian proximal dan distal disebut diaphyse
h. Os. phalanges (tulang jari tangan )
38
- Setiap jari mempunyai 3 buah phalanges yaitu phalanx proximal (phalanx I),
phalanx medius (phalanx II) dan phalanx distal (palanx III), kecuali ibu jari hanya
mempunyai 2 buah phalanges (phalang proximal dan distal)
- Setiap phalanx mempeunyai basis rata, sedangkan bagian ujung (bagian kepala
tulang) merupakan tonjolan.
- Bagian ujung phalanx distal (phalanx III) terdapat processus unguilaris yang
berhubungan dengan kuku
-
Gambar 18. Tulang Jari Tangan
Gerakan Jari Tangan
40
Foramen obturatorium : Lubang diantara os pubis dan os ischii yang ditutupi
membrane obturatorium
Sulcus obturstorius ; lekukan di pinggir atas foramen obturatorium
- Os ischium ( tulang duduk) , terdiri dari ;
1. Corpus disekitar acetabulum. Tonjolan pada sudutnya disebut tuber
ischiadicum
Spina ischiadica : tonjolan tulang di belakang aceta bulum corpus os ischii
Incisura ischiadica major ; lekukan tulang di atas spina ischiadica
Incisura ischiadica minor ; lekukan tulang di bawah spina ischiadica
2. Ramus superior
3. Ramus inferior berhubungan dengan ramus inferior ossis pubis
-
-
- Gambar 20. Tulang Panggul
41
-
-
- Gambar 21. Os. Coxae bagian lateral dan medial
42
Gambar 22. Coxal Joint
3. Os femur
- Terdiri dari :
a. Caput femoris ; terletak di ujung proximal berhubungan dengan
acetabulum, terdapat lekukan kecil tempat melekat ligamentum teres
femoris yang disebut fovea capitis
b. Collum femoris ; bagian tulang yang menyempit, di bagian medial
terdapat tonjolan kecil yang disebut trochanter minor, sedangkan di
bagian lateral terdapat tonjolan yang lebih besar disebut trochanter
major.ke dua tonjolan dihubungkan oleh crista intertrochanterica.
Fossa trochanterica : lekukan diantara trochanter major dan collum femoris.
c. Corpus femoris
- Pada bagian distal os femur terdapat dua tonjolan, yaitu ;
a. Condylus lateralis di bagian lateral
Pada bagian lateral condylus lateralis terdapat tonjolan epicondylus lateralis
b. Condylus medialis, di bagian medial.
Pada bagian medial condylus medialis terdapat epicondylus medialis
Diantara kedua condylus terdapat fossa intercondyloidea.
4. Os Patella
- Letaknya di sendi lutut, dibagian bawah ligamentum patellae
5. Os Tibia
- Mempunyai dua tonjolan, yaitu :
a. Condylus medialis
b. Condylus lateralis
- Permukaan atas facies articularis superior (lateral dan medial )
Permukaan medial facies medialis
43
Permukaan lateral facies lateralis
Permukaan posterior facies posterior, terdapat garis yang disebut linea poplitea
(tempat melekat m. popliteus)
- Fossa - fossa intercondyloidea anterior (depan )
-. fossa intercondyloidea posterior
6. Os Fibula
- Pada bagian proximal terdapat capitatum fibulae
- Pada ujung distal terdapat tonjolan disebut malleolus lateralis os fibula, dimana
bagian permukaan belakangnya dilewati tendon m. peroneus
-
- Gambar 23. Tulang Tungkai Bawah
7. Ossa Tarsalia
- Terdiri dari 7 buah tulang, yaitu talus, calcaneus, naviculare, di bagian proximal serta
di bagian distal adalah cuneiforme I, cuneiforme II, cuneiforme I dan cuboideum
- Os tallus terdiri dari 3 bagian , yaitu caput (depan), collum dan corpus (belakang)
- Os. calcaneus meupakan tulang terbesar , terletak di bawah os tallus, yang
mempunyai 3 permukaan, yaitu facies articularis posterior, facies articularis anterior
dan media
- Os. naviculare pedisterletak di depan os thallus, bentuk oval. Sebelah lateral
berhubungan os cuboideum. Sebelah medial terdapat tonjolan, yaitu tuberositas ossis
naviculare
44
- Os. cuboideum merupakan tulang paling lateral dari tarsalia, terletak di depan os.
calcaneus, berbentuk kubus. Permukaan distal 2 sendi dengan os.metatarsal IV dan
V. Permukaan medial 2 sendi dengan os. naviculare pedis dan os. cuneiforme III
- Os. cuneiforme letak di sebelah distal os. naviculare pedis, terdiri dari 3 buah
tulang, yaitu :
a. Os cuneiforme I (mediale) terbesar, permukaan anterior berbentuk seperti
ginjal, bersendi dengan os. metatarsal I, sedangkan sedikit permukaan
anterolateral bersendi dengan os metatarsal II dan permukaan lateral bersendi
dengan os. cuneiforme II (intermedia)
b. Os cuneiforme II (intermedia)terkecil, bagian medial bersendi dengan os.
cuneiforme I, sedangkan bagian lateroproximal bersendi dengan os.
cuneiforme III
c. Os cuneiforme III (lateralis) permukaan anterior berbentuk segitiga,
bersendi dengan os metatarsal III, sedangkan permukaan posterior bersendi
dengan os naviculare pedis. Bidang anteromedial bersendi dengan os
metatarsal II, sedangkan bagian posterior bersendi dengan os cuneiforme II. Di
bagian lateral bersendi dengan metatarsal IV dan di bagian belakang bersendi
dengan os cuboideum.
45
-
- Gambar 25. Ossa Tarsalia
8. Os. metatarsal
- Setiap tulang mempunyai basis, corpus dan caput. Terdiri dari 5 buah tulang.,
Os metatarsal I paling pendek dan besar
9. Os phalanx
- Terdiri dari phalax proximal, medial dan distal
- Phalanx di kaki lebih tebal dan lebih pendek dari pada di tangan
- Phalanx medial dan distal jari V sering bersatu (ankylose)
46
Gambar 26. Tulang rangka manusia
47
ISTILAH –ISTILAH ANATOMI
- Dextra : kanan, sebelah kanan
- Sinistra : kiri, sebelah kiri
- Anterior : depan, permukaan depan
- Posterior : belakang, permukaan belakang
- Ventra l : = anterior, biasanya dipakai pada extremitas
- Dorsal : = posterior. contoh : dorsal antebrachii
- Interna : bagian dalam suatu organ atau bagian organ
- Externa : bagian luar suatu organ atau bagian organ
- Superior : atas
- Inferior : bawah
- Medial : bagian tengah suatu organ atau bagian organ
- Lateral : samping
- Sulcus : saluran panjang berbentuk parit, bisa pada tulang maupun organ.
Contoh : sulcus costae
- Tuberculum : penonjolan tumpul dan kecil pada tulang atau organ.
Contoh : tuberculum gracilis
- Fissura : celah tak beraturan atau celah pemisah antara 2 atau lebih bagian
Organ, contoh : fissure longitudinalis serebri.
- Meatus/Porus : saluran panjang yang tertutup dan dibentuk oleh 2 bagian yang
menonjol, contoh : meatus acusticus internus
48
- Corpus : batang / badan suatu organ atau tulang. Contoh : corpus femoralis
- Cauda : ekor, bagian akhir suatu organ. Contoh : cauda epididimis
- Condilus :Penonjolan tulang berbentuk bulat di ujung tulang yang merupakan
bagian dari sendi.
- Crista :Penonjolan berbentuk garis yang lebar (tepi tulang) terdapat di antara
- dua buah tulang.
- Epicondilus : Tonjolan tulang yang bukan persendian.
- Fundus : bagian ujung dari corpus. Contoh : fundus gaster
- Radix : akar / pangkal suatu organ,.contoh : radix lingua
- Cornu : tanduk. Contoh : cornu anterior os. hyoid
- Procesus : tonjolan panjang dan tajam dari suatu organ. Contoh : procesus
spinosus vertebrae
- Oblique : serong / melingkar/ miring. Contoh : fissure obliqua
- Horizontalis : mendatar / rata
- Verticalis : tegak lurus / lebih tegak
- Transversa : = horizontalis
- Apex : ujung / puncak. Contoh : apex cordis
- Basis : dasar / alas suatu organ. Contoh : basis pulmonalis
- Facies : face = muka / wajah daerah rata / pinggir suaru organ atau
bagian organ yang berbentuk datar / rata. Contoh : facies lateral
pulmonis dextra
- Margo : sisi / pinggiran tajam. Contoh : margo anterior pulmonis sinistra
- Impresio : penekanan organ terhadap organ lain yang biasanya akan
menimbulkan bekas pada organ yang ditekan. Contoh : impresio
cardiaca
- Hylus : berkas / pangkal organ2 yang masuk ke organ lain, biasanya yang
masuk itu berupa arteri, vena, nodus limfe, dll. Contoh : hylus
renalis
- Ascendens : naik. Contoh : aorta ascendens
- Arcus : rata. Contoh : arcus aorta
- Descendens : bagian yang turun, lawan dari ascendens. Contoh : aorta descendens
- Mayus/mayor : bagian yang besar. Contoh : labium mayus
- Minus/minor : bagian yang lebih kecil dari mayor. Contoh : labium minus
49
- Longum : tangkai panjang
- Linea : Penonjolan tulang berbentuk garis yang rata.
- Brevis : tangkai pendek
- Incisura : lekukan kecil
- Pars : bagian
- Prosesus : Taju (penonjolan tulang) yang agak tajam.
- Tuberkulum :Penonjolan tulang berbentuk bulat kecil.
- Tuberositas : Penonjolan tulang berbentuk bulat besar.
- Fossa :Lekuk tulang yang luas pada permukaan tulang.
- Fovea :Lekuk tulang yang agak rata.
- Foveola : Lekuk kecil yang agak rata pada tulang.
- Insisura : Takik berbentuk huruf V.
- Sulkus :Alur/celah yang memanjang terdapat pada tulang
- Frontal/Koronal :Bidang yang tegak lurus pada bidang sagital dan sejajar dengan
permukaan perut/permukaan dahi.
- Median : Bidang tengah, bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian
yang hampir sama.
- Sagital :Bidang yang sejajar dengan median.
- Tranversal :Bidang melintang tegak lurus pada arah panjang badan
- Apertura :Pintu.
- Ductus :Saluran.
- Fissura : Celah.
- Foramen :Lubang bulat tempat pembuluh darah dan saraf.
- Cavum : Rongga atau ruangan.
- Meatus : Liang atau pintu saluran.
50
DAFTAR PUSTAKA :
Moore, K. et al.. Essential Clinical Anatomy, Hipokrates- Jakarta,1996
Wibowo D.S,dkk . Anatomi Tubuh Manusia, Graha Ilmu, Jakarta, 2009
Chung, W. K . Gross Anatomy (fifth edition), Lippincott Williams and Wlikins, Oclahoma,
2005
Netter, F.H., Atlas of Human Anatomy (fourth edition), Saunders, Philadelphia,
Pennsylvania, 2006
Putz, R., Pabst R,. Sobotta, Atlas Anatomi Manusia, Edisi 21, EGC, Indonesia, 2000
51