TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
minggu.6
Trimester III
adanya kehamilan.14
6
c. Perubahan Fisiologis dan Psikologis pada ibu hamil Trimester III
besar sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama
janin. Satu hal yang menakjubkan adalah hampir semua perubahan ini
1) Sistem Reproduksi
a) Uterus
setelah persalinan.
7
Pada triwulan akhir ismus akan berkembang menjadi
akan melebar dan menipis. Batas antara segmen atas yang tebal
fisiologis.6
b) Serviks
8
Proses remodelling ini berfungsi agar uterus dapat
c) Ovarium
mirip dengan insulin dan insulin like growth factor I & II, di
9
mempunyai efek pada perubahan biokimia servik dan kontraksi
sepatu.
lactobacilus acidophilus.6
10
Pada kulit dinding perut akan menjadi perubahan warna menjadi
3) Payudara
11
Colustrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai
susu. Pada bulan yang sama areola akan lebih besar dan kehitaman.
4) Perubahan Metabolik
5) Sistem Kardiovaskuler
12
Selama kehamilan jumlah leukosit akan meningkat yakni
6) Sistem Respirasi
persalinan.
7) Traktus Digestivus
13
menurunnya tonus sfingter esofagus bagian bawah mual terjadi
8) Traktus Urinarius
bila uterus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, jika
kepala janin sudah mulai turun ke pintu atas panggul atau keluhan
ureter ini dilindungi oleh kolon sigmoid dan adanya tekanan yang
14
9) Sistem endokrin
menurun. Hal ini juga dapat ditemukan pada ibu yang menyusui.
15
anaknya menyebabkan perasaan tidak enak pada bagian bawah
b) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
f) Libido menurun.8
kehamilan, adalah:
1) Perdarahan pervaginam
3) Penglihatan kabur
16
e. Ketidaknyamanan dalam kehamilan Trimester III
makanan yang mengandung gula dan batasi minum kopi, teh dan
soda.8
2) Hemoroid
sayuran serta banyak minum air putih dan sari buah. Lakukan
3) Keputihan
menyerap.8
4) Keringat Bertambah
5) Sembelit
air putih atau sari buah, makan makananyang kaya serat dan juga
17
vitamin C, lakukan senam hamil, membiasakan buang air besar
secara teratur.8
6) Napas Sesak
8) Perut Kembung
teratur.8
18
Cara mengatasinya : posisi/sikap tubuh yang baik selama
pada periode ini ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan.
ini banyak ibu yang merasa dirinya jelek dan aneh. Disamping itu ibu
19
mulai merasa sedih karna akan berpisah dari bayinya dan kehilangan
memberikan keterangan tentang persalinan yang akan ibu lalui dan itu
hanya masalah waktu saja. Tetp member perhatian dan semangat pada
mungkin terjadi.
bahwa bayinya saat ini merasa senang berada dalam perut dan tubuh
1) Nutrisi
a) Kalori
20
Makanan sumber kalori adalah kentang, singkong, tepung,
b) Protein
daging, telur, susu, ikan, yogurt, keju. Ada beberapa hal yang
21
harus diperhatikan bahwa tidak ada gunanya diet rendah protein
c) Lemak
d) Vitamin A
kulit.8
e) Vitamin B
22
Vitamin B1, B2, B3 digunakan untuk metabolisme energi.
direkomendasikan.
mikrogram/hari.8
f) Vitamin C
hijau.8
g) Vitamin D
cerna ke tulang dan gigi ibu dan janin. Sumber makanan terdapat
23
vegetarian yang tidak pernah mengkonsumsi telur dan susu.
h) Vitamin K
i) Asam Folat
400-600 mikrogram/hari.8
j) Vitamin E
24
Berfungsi sebaga antioksidan, pemeliharaan sel kulit dan sel
kacang.8
k) Fluoride
l) Iodine
mikrogram/hari.8
m) Zat Besi
n) Kalsium
25
Kalsium penting dalam pembentukan tulang dan gigi janin.
2) Personal Hygine
bengkak dan sensitive. Gigi dan gusi digosok dengan pasta gigi
26
penyakit pada gusi dan gigi berlubang. Dokter gigi menyarankan
3) Pakaian
Pakaian yang baik untuk wanita hamil adalah yang enak dipakai
akan menekan putting, biasanya bra akan lebih besar 1-2 nomor
sebelum hamil, gunakan bra yang bertali lebar. Karena wanita hamil
4) Eliminasi
27
opstipasi karena kurang gerak badan, peristaltic menurun karena
panggul.8
5) Seksual
28
samping itu sperma mengandung prostaglandin yang dapan
satu sama lain, ungkapan kasih dan sayang tidak hanya dengan
negative.
29
fisiknya terutama jika dia terlihat lebih kurus, cepat lapar, kalau
7) Senam hamil
berat badan yang di peroleh sewaktu hamil. Selain itu, wanita hamil
melakukannya.8
30
8) Istirahat/ tidur
baru. Pada saat tidur, hormon pertumbuhan disekresikan dan hal ini
tambahan istirahat.
relaks sikap mental yang baik akan membuat tidur sangat nyaman
dan baik. Jika ada masalah yang membuat gangguan tidur seperti
31
9) Imunisasi
tetanus baik untuk wanita maupun untuk bayinya. Oleh karena itu
hal ini sangat penting bagi wanita untuk diimunisasi sesuai jadwal.
dijaga agar tetap bersih dan kering setelah lahir sampai lepas.8
%
Lama
Antigen Interval Perlindu
Perlindungan
ngan
Pada Kunjungan
TT 1 - -
antenatal pertama
25 tahun/
TT 5 1 tahun setelah TT 4 99
seumur hidup
10) Rekreasi
32
Bagi wanita hamil yang mempunyai riwayat abortus, premature,
ketidaknyamanan.
yang disilangkan pada paha dan bahu, bukan yang menyilang. Jika
tidak terjamin.
33
antimotilitas, docongestan, sunscreen, sabun antibakteri.
34
Untuk itu wanita hamil sebaiknya masuk dalam kelas “
keputusan atau sikap yang positif harus sudah terjadi pada saat
(1) Setiap ibu untuk percaya dan yakin bahwa ibu akan
yang berperan
35
Idealnya setiap keluarga harus mempunyai kesempatan untuk
a) tempat persalinan
kegawatdaruratan.
kegawatdaruratan.
36
kompeten untuk masalah mereka. Setiap keluarga harus mempunyai
sakit)
kegawatdaruratan
dana akan bersedia untuk asuhan selama kehamilan dan jika terjadi
persalinan.
37
Seorang ibu dapat mempersiapkan segela sesuatunya untuk
pada saat janin aktif bergarak yaitu di luar jam 02.00-08.00 WIB.
gerakan janin.8
38
Menejemen Asuhan Kebidanan pada ibu hamil mengacu pada
Meliputi :
budaya)
penunjang)
KEBIDANAN
Meliputi :
39
3) Dapat diselesaikan dengan Asuhan Kebidanan secara mandiri,
Meliputi :
secara komprehensif
d. STANDAR IV : IMPLEMENTASI
Meliputi :
40
1) Memperhatikan keunikan klien sebagai makluk bio-psiko-spiritual-
kultural
based
sesuai
e. STANDAR V : EVALUASI
Meliputi :
41
2) Hasil evaluasi segera dicatat dan dikomunikasikan pada klien
dan/keluarga
Meliputi :
42
Pada langkah pertama ini semua informasi akurat dan lengkap
a) Identitas ibu :
43
(6) Suku atau Ras:Untuk mengetahui adat dan budaya
darah, keluhan.
44
(4) Berapa kali ibu melakukan pemeriksaan ANC.
dari bidan
imunisasi TT
h) Riwayat Kesehatan
45
(1) Nutrisi : Untuk mengetahui apakah ibu sudah tercukupi
asupan gizinya.
oleh ibu.
sehari-harinya.
46
(4) Hubungan dengan keluarga, tetangga, masyarakat
(6) Spiritual
(7) Penghasilan
a) Pemeriksaan Umum
pernapasan.
kg/minggu.
47
(5) Tinggi badan, yaitu dalam pengukuran tinggi badan
(1) Inspeksi
48
(e) Leher: Untuk mengetahui keadaanr leheribu apakah
atau tidak.
tidak.
eklamsia.
(2) Palpasi
49
(d) Leupold IV: untuk mengetahui seberapa bagian
panggul.
tertentu.
50
untuk ibu hamil trimester III ), hematokrit,
lebih spesifik.
baik
3) Kebutuhan :
Kunjungan 1
Kunjungan 2
51
a) Informasi hasil pemeriksaan
ini penting sekali melakukan asuhan yang aman. Pada kehamilan normal
Diagnosa potensial yang mungkin terjadi pada ibu hamil trimester III
52
proses manajemen kebidanan. Jadi, manajemen tidak hanya berlangsung
selama asuhan primer periodic atau kunjungan prenatal saja, tetapi juga
normal yang yang tidak disertai penyulit tindakan segera, kolaborasi dan
atau diantisipasi.
Kunjungan 1
Kunjungan 2
53
3) Berikan penkes tentang tanda- tanda persalinan
waktu dan biaya serta meningkatkan mutu dan asuhan klien (Varney,
sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya walau
sebagainya.15
54
B. Persalinan
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
dan janin turun kedalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana
lengkap 10 cm. proses ini terbagi dalam 2 fase, fase laten (8 jam)
55
membuka dari 3 cm sampai 10 cm. kontraksi lebih kuat dan sering
Kala II dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir.
Proses ini biasanya berlangsung pada primi dan 1 jam pada multi.
Kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta
pertama postpartum.9
b. Tanda-Tanda Persalinan
1) Kontraksi uterus
hingga 45 detik
56
b) Interval antar-kontraksi tersebut memberikan kesempatan
sampai tungkai
lekukan.
57
Kontraksi uterus pada persalinan tidak dipengaruhi oleh
2) Bloody show
berwarna kecoklatan.
dimulai.10
58
3) Ruptur selaput janin (ketuban pecah)
terdapat saraf
59
Cairan amnion yang mengalir keluar sesudah ketuban
60
Rupture selaput ketuban yang terjadi lebih dari 24 jam
1) Teori Keregangan
tertentu
61
Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis pars
4) Teori Prostaglandin
persalinan.12
1) Power (Tenaga/Kekuatan )
62
His adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan.
kondisi jiwanya.
63
(2) Fundal dominan, yaitu kekuatan paling tinggi di
fundus uteri.
64
tonus uterus kurang dari 12 mmHg karena keadaan
istirahat.12
(1) Pada uterus dan servik, uterus teraba keras dan padat
tekanan darah.
per menit.12
65
kepala sampai pada dasar panggul, timbul suatu reflek
konraksi rahim.
jalan lahir.12
66
illiaka posterior superior. Bagian-bagian os. iskium yang
arkus pubis.
panggul.
promontorium sacrum.
67
Pintu bawah panggul adalah batas bawah panggul
penyembuhan).
68
sakro-iliaka, sayap sacrum, linea inominata, ramus
(1) Uterus
69
presentasi janin. Pada saat persalinan, seluruh
diafragma pelvis.
70
atas segmen bawah uterus yang dapat meregang,
(3) Perineum
normal.
71
masih dibatasi fontanel dan sutura yang belum keras, maka
bertambah kecil.
4) Psikis (Psikologi)
intelektuan
72
(b) Pengalaman melahirkan bayi sebelumnya
5) Penolong
e. Mekanisme Persalinan
1) Kekuatan yang ada pada ibu seperti kekuatan his dan kekuatan
mengejan.
3) Janinnya sendiri.
73
bila his sudah cukup kuat, kepala akan turun dan mulai masuk ke
lurus dengan bidang pintu atas panggul. Dapat pula kepala masuk
asinklitismus anterior.
74
suboksipitobregmatikus (9,5 cm) dan dengan
dapat dilahirkan. Pada tiap his vulva lebih membuka dan kepal
janin makin tampak. Perineum menjadi makin lebar dan tipis, anus
rotasi, yang disebut putaran paksi luar. Putaran paksi luar ini ialah
75
telah dilahirkan, bahu akan berada dalam posisi depan belakang.
seluruhnya.
tersebut, lalu diikat. Umumnya bila telah lahir lengkap, bayi segera
f. Partograf
pemeriksaan vagina:
U: Selaput utuh
76
M: Air ketuban bercampur mekonium
Pada setiap pemeriksaan dalam. Pada posisi 0/5, sinsiput (S) atau
77
9) Oksitosin. Bila memakai oksitosin, catatlah banyaknya oksitosin
10) Obat yang diberikan. Catat semua obat lain yang diberikan.
11) Nadi. Catatlah setiap 30-60 menit dan tandai dengan sebuah titik
besar (∙)
12) Tekanan darah. Catatlah setiap 4 jam dan tandai dengan anka
panah
14) Protein, aseton, dan volume urin. Catat lah setiap ibu berkemih.
kondisi ibu dan janin dan segera mencari rujukan yang tepat.9
g. Tahapan persalinan
pada multipara.
Kala satu dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase laten, aktif
dan transisi
78
pendek-pendek serta hanya berlangsung selama 20
kuat.
79
akhir fase transisi, pasien akan merasakan dorongan
untuk mengejan.10
multipara).
sesuai.
80
pada dada), rotasi internal (gerakan rotasi yang memudahkan
lainnya).
a) Engagement
81
disebabkan oleh beberapa kekuatan yaitu: Tekanan
82
tidak lengkap sehingga diameter presenting partnya
83
bawah panggul yang paling lebar terdapat pada diameter
ibu.
84
Sesudah kepala dilahirkan bagian badan janin harus
(kana ke kiri).
pubis.
belakang.
85
Gerakan menjalani gerakan dalam proses kelahiran
ini, bayi yang berat badannya lebih dari 4,5 kg lebih besar
persalinan.10
86
Pelepasan plasenta dari uterus terjadi sesudah uterus mulai
berkontraksi kembali.
bawah.
87
permukaan dalam uterus untuk dilahirkan dengan permukaan
uterus.10
88
umumnya dianggap sebagai bagian dari proses persalinan dan
kelahiran bayi.
1) Sistem kardiovaskuler
nadi.
89
3) Sistem respiratorius
konsumsi oksigen
4) Sistem hematopoiesis
menurun
5) Sistem GI
90
6) Sistem renal
presenting part
7) Sistem muskuloskeletal
8) Sistem neurologik
91
a) Respons sistem neurologik melibatkan persepsi rasa
nyeri
b) Berendam
92
Berendam dapat menjadi tindakan pendukung dan
c) Perawatan mulut
lollipop.
d) Pengipasan
93
mengeluh berkeringat pada beberapa waktu tertentu.
a) Mengusap keringat
c) Memberikan minum
d) Mengubah minum
94
f) Menciptakan suasana kekeluargaan dan rasa nyaman
a) Kompres panas
b) Kompres dingn
c) Hidroterapi
(7) Jongkok.12
KALA I
95
Pengambilan data ini dikelompokan menjadi dua data yaitu data
a) Data subyektif
(c) Alamat
(d) Pekerjaan
(e) Agama
(g) Pendidikan
kenceng.
96
Dikaji untuk mengetahui kronologis kesehatan ibu
keturunan).
sekarang.
97
Ditanyakan unutk mengetahui tahun berapa ibu hamil,
(d) Riwayat KB
98
Dikaji untuk mengetahui selama dalam proses persalinan
kapan ibu makan dan minum terakhir, jenis makanan yang ibu
malam sebelumnya.
99
Dikaji untuk mengetahui seberapa jauh kesiapan ibu
tentang IMD.
bawah.
100
b) Data obyektif
Yang termasuk data obyektif yaitu data yang didapat dari hasil
didaerah mamae.
(h) Abdomen : apakah ada bekas operasi atau tidak, apakah ada
101
(i) Punggung : apakah ada kelainan bentuk punggung (lordosis,
vertebra (CVAT) .
tangan dan kaki atau tidak, reflek patela positif atau tidak.
Pemeriksaan inspeksi
Palpasi
102
(d) Leopold IV : untuk menentukan apakah bagian terbawah
konvergen).
menit)
kanan depan
a) Diagnosa kebidanan
tunggal atau ganda, keadaan janin hidup atau mati, intra uteri atau
ekstra uteri, letak janin membujur atau melintang, punggung kiri atau
103
kanan, presentasi kepala atau bokong, bagian terbawah sudah masuk
Inpartu Kala I.
Dasar:
(2) HPHT.
(3) TTV
(5) Auskultasi.
mengantisipasi penanganannya.
klien.
104
komplikasi, sehingga dapat segera dilakukan tindakan yang sesuai dengan
yang sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang
berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap apa yang
akan terjadi.
105
6) Langkah VI : Pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan aman
bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien , atau
tenaga kesehatan yang lain. Dalam pelaksanaan asuhan pada ibu bersalin
dengan lancar.
KALA II
106
Pada langkah ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dan
Pengambilan data ini dikelompokan menjadi dua data yaitu data subyektif
a) Data subyektif
b) Data objektif
sudah (-).
107
dan logis menjadi suatu diagnosa kebidanan dan masalah. Interpretasi
Data dasar : Ibu mengatakan ada rasa ingin mengedan, sudah ada
c) Kebutuhan
mengantisipasi penanganannya
klien.
108
diagnosa potensial yang muncul seperti melakukan kolaborasi atau
yang sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang
berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap apa yang
bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien , atau
tenaga kesehatan yang lain. Dalam pelaksanaan asuhan pada ibu bersalin
109
Pada langkah ini evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah pada
KALA III
Pengambilan data ini dikelompokan menjadi dua data yaitu data subyektif
a) Data subyektif
110
b) Data objektif
plasenta lepas.
c) Kebutuhan :
111
(3) Menejemen aktif kala III: memberikan suntikan oksitosin,
mengantisipasi penanganannya
klien.
yang sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang
berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap apa yang
112
a) Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu.
lagi oleh klien , atau tenaga kesehatan yang lain sampai lahirnya
plasenta.
lahir lengkap.
KALA IV
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.
113
a) Data subyektif
b) Data objektif
ibu normal(120/80mmHg).
c) Kebutuhan
114
(4) Pemantauan kala IV
mengantisipasi penanganannya
klien.
yang sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang
berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap apa yang
115
b) Penuhi kebutuhan cairan dan nutrisi.
bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien , atau
d) Blss minimal
f) Suhu 36,5-37,50C.
116
C. Bayi Baru Lahir (BBL)
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
Bayi Baru Lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari
117
lahir 2500 gram sampai 4000 gram tanpa tanda- tanda asfiksia
(a) Bayi berat lahir rendah, bila berat lahir kurang dari 2500
gram.
(b) Berat lahir cukup, bila berat lahir 2500 gram sampai 4000
gram.
(c) Berat lahir lebih, bila berat lahir 400 gram atau lebih.
1) Termoregulasi
118
subkutan yang tipis. Penyebab lainnya mengapa neonatus
adalah:
kulit.
didalamnya.
119
a) Konduksi meliputi kehilangan panas yang
tubuh neonatus
tidak mengenainya
neonatus.11
2) Sistem pernafasan
120
b) Retensi cairan akan sangat menghalangi penyesuaian
paru.11
3) Sistem pencenaan
121
sudah terbentuk dengan baik pada saat lahir. Kemampuan
baru lahir.
ekstrauteri.
122
Duktus arteriosus pada akhirnya akan mengalami oklusi
5) Metabolisme Glukosa
pusat dengan klem pada saat lahir, seorang bayi harus mulai
lahir).
lemak( glukonegenesis).
123
selam periode reaktivitas awal. Ini adalah waktu ideal
6) Sistem Ginjal
kg per hari.
124
dapat menganjurkan dan memberikan konseling kepada klien
barunya.12
3 pertanyaan:
megap?
PERSIAPAN
Penilaian
125
Sebelum bayi lahir
gawat janin, hal ini juga akan dapat mencegah kadar Hb yang
126
autoimunisasi. Menunda penjepitan dan pemotongan tali
Dari titik jepitan tekan tali pusat dengan dua jari kemudian
dorong isi tali pusat kearah ibu (agar darah tidak terpancar
pertama pada sisi atau kearah ibu. Pegang tali pusat di antara
127
paling sedikit satu jam untuk memberi kesempatan pada bayi
bayi. 6
128
membuka mulut dan mulai mengulum pting. Refleks
menjadi dua yaitu Asuhan Kebidanan Pada Bayi Segera setelah lahir
sampai dengan 2 (dua) jam dan setelah 2 (dua) jam setelah lahir
1) Langkah 1: pengkajian
asuhan kebidanan pada pasien. Pada tahap ini semua data dasar dan
a) Data subjektif
(1) Biodata
129
(c) Tanggal/jam: untuk mengetahui kappa bayi baru lahir
jawab ayah
pasien
ekonomi
130
pemeriksaan ante natal care yang memeriksa, keluhan
dan imunisasi
b) Data Objektif
(Respiration).
131
(b) Kesadaran: Kesadaran itu meliputi (composmentis/ sadar
132
(d) Telinga : Untuk menilai adanya gangguan pendengaran atau
kelenjar limfe.
dinding perut atau tali pusat dimana usus atau organ perut
sinidaktil.
ke skrotum.
133
(n) Anus : Adakah lubang atau saluran genitourinasi
134
menghisap. Pada bayi dengan caput succedaneum reflek
menghisap baik.
mencari baik.
135
(e) Lingkar lengan atas : Untuk mengetahui lingkar lengan atas
136
pengalaman wanita yang diidentifikasi oleh bidan sesuai dengan
a) Diagnosa kebidanan
diagnosa kebidanan.
Dasar DS :
Dasar DO :
(b) Kesadaran
b) Masalah
137
c) Kebutuhan
analisa data.
5) Langkah V : Perencanaan
6) Langkah VI : Pelaksanaan
seperti yang diuraikan pada langkah kelima secara efisien dan aman. Pada
138
saat tertentu bidan biasa berkolaborasi dengan tenaga kesehatan
D. Nifas
1. Konsep dasar
a. Pengertian
139
b. Perubahan fisiologis masa nifas
1) Sistem Vakular
pervginam)
3 minggu
2) Sistem Reproduksi
pertama
140
f) Perubahan permanen bentuk os servisis eksternal dari bentuk
3) Sistem GI
lokhia
4) Sistem Urogenital
141
d) Perasaan penuhnya kandung kemih yang berkurang akibat
5) Sistem Endokrin
mningkat
6) Sistem Integumen
142
Selama menyusui, ibu dengan status gizi baik rata-rata
a) Energi
143
Mengingat efisiensi konversi energy hanya 80-90 % maka
b) Protein
dalam ikan kakap, tongkol, dan lemuru. Asam ini akan diubah
banyinya.
144
Selama menyusui, ibu sebaiknya tidak minum kopi karena
2) Ambulasi dini
145
berangsur-angsur frekuensi dan aktivitasnya sampai pasien
kencing karena takut akan merasakan sakit pada luka jalan lahir.
pasien bahwa ia pasti mampu menahan sakit pada luka jalan lahir
melahirkan bayinya.
air besar karena semakin lama feses tertahan dalam usus maka kan
semakin sulit baginya untuk buang air besar secra lancer. Feses
cairan yang terkandung dalam feses akan selalu terserap oleh usus.
Bidan harus dapat meyakinkan pasien agar tidak takut buang air
besar karena buang air besar tidak akan menambah parah luka
146
jalan lahir. Untuk meningkatkan volume feses, anjurkan pasien
4) Kebersihan diri
alergi pada kulit bayi. Kulit ibu yang kotor karena keringat
d.) Mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali ia selesai
147
tenanga kesehatan. Karena rasa ingin tahunya tidak jarang
sekunder.
5) Istirahat
kerugian, misalnya :
perdarahan
148
perlu diingatkan untuk selalu tidur siang atau
6) Seksual
darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua
bersangkutan.
keluhan sakit perut yang biasanya dialami oleh ibu nifas. Latihan
149
tertentu selama beberapa menit setiap hari akan sangat membantu
e. Kunjungan
maksimal.
150
Kunjungan Waktu Tujuan
uteri
mencegah hipotermia.
151
4. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan
sehari-hari
sehari-hari.
152
persalinan 2. Memberika konseling menggunakan KB secara
dini.13
dapat juga menimbulkan masalah bagi kesehatan ibu. Oleh karena itu
bertujuan untuk:17
psikologis
4) Memberikan pelayanan KB
153
Proses pengumpulan data mencakup data subjektif dan data objektif,
a) Data subyektif Adalah data yang didapatkan dari klien sebagai suatu
klien.
lingkungannya.
154
sendiri . Pada ibu nifas dengan bendungan ASI biasanya
dan plasenta)
155
Dikaji untuk mengetahui pada tanggal, bulan, tahun, berapa
kelamin, berat badan lahir, panjang badan lahir, riwayat nifas yang
(a) Nutrisi
(b) Eliminasi
(c) Istirahat
156
Istirahat sangat diperlukan oleh ibu nifas, oleh karena itu
dan keluhan .
ganti pakaian.
(f) Aktifitas
berlebihan
157
Dikaji untuk mengetahui apakah ibu perokok dan
158
Untuk mengetahui bagaimana keadaan mental ibu dalam
b) Data objektif adalah data yang diperoleh melalui hasil observasi yang
a) Pemeriksaan fisik
preeklamsi postpartum
159
(5) Nadi Untuk mengetahui nadi pasien yang di hitung dalam
(7) Berat badan untuk mengetahui berat badan ibu, karena jika
komplikasi
b) Pemeriksaan Fisik
(2) Muka Apakah terdapat odema atau tidak, muka pucat atau
tidak
sklera putih/kuning
160
(7) Dada dan Axila dalam buku Asuhan Kebidanan pada ibu
nifas, yaitu:
atau belum
anus
161
(2) Payudara Simetris, ada retraksi dada atau tidak, puting
obstetrik
Ny... P... A... umur ....tahun, post partum .... jam/hari ....
Data dasar :
Data subyektif :
162
(a) Ibu mengatakan kelahiran anak yang ke ....
(e) Ibu mengatakan payudara terasa panas dan nyeri bila ditekan,
bewarna kemerahan
menahun
Data objektif :
(d) Genetalia
163
Langkah ini mengidentifikasi masalah atau diagnosa yang sudah
dan aman. Perencanaan ini dapat dilakukan oleh bidan atau sebagian
164
Mengevaluasi keefektifan dan seluruh asuhan yang sudah diberikan,
165
b. Kerangka Pikir
Berdasarkan tinjauan teori tentang masa hamil, bersalin, nifas, dan kunjungan
ulang masa nifas maupun bayi baru lahir maka peneliti dapat menyusun
kerangka pikir seperti yang tercantum pada gambar 1 yang disajikan pada
halaman 43 : 1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosa Dan Atau
Ibu Hamil 28 Masalah Kebidanan
Minggu
3. Perencanaan sesuai dengan teori 1. Kesehatan Ibu
4. Implementasi 2. Kesehatan Janin
5. Evaluasi
6. Laporan Pelaksanaa Asuhan
Kebidanaan
1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosa Dan Atau Masalah
Kebidanan 1. Kesehatan Ibu
Ibu Bersalin
3. Perencanaan sesuai dengan teori 2. Kesehatan Bayi
4. Implementasi
segera setelah
5. Evaluasi
6. Laporan Pelaksanaa Asuhan Kebidanaan lahir s/d 2 jam