Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KERJA PRAKTIK

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA STNK LOKAL & ONLINE PADA

SAMSAT KOTA SEMARANG 1

Laporan ini di susun sebagai salah satu syarat pada mata Kuliah Kerja Praktik
pada Program Studi Teknik Informatika-S1 Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro

Oleh:
Nama : DWI MUTIA YULIANASARI
NIM : A11.2014.08249
Progam Studi : Teknik Informatika-S1

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2017
PERSETUJUAN PEMBIMBING KERJA PRAKTEK

RANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN STNK

DATA LOKAL & ONLINE PADA UPPAD KOTA SEMARANG 1

Oleh :
Nama : DWI MUTIA YULIANASARI
NIM : A11.2014.08249
Jurusan : Teknik Informatika-S1

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing kerja praktek guna mencapai gelar
Sarjana Komputer Strata Satu pada Fakultas Ilmu Komputer . Universitas Dian
Nuswantoro Semarang.

Semarang , (TANGGAL SAAT DIKUMPULKAN)

Menyetujui

Penyelia Pembimbing KP

RR. DWI ENDAH S, SH MM AISYATUL KARIMA S.Kom, MCS


NIP.19640503 198812 2 002 NPP. 0686.11.2012.441
ABSTRAK

Perkembangan teknologi merupakan peranan terpenting dalam dunia termasuk


dalam sebuah instansi pemerintahan dimana teknologi yang digunakan dimanfaatkan
untuk berbagai hal seperti memepermudah pekejaan manusia, memecahkan sebuah
masalah maupun bertindak mengambil keputusan. Dalam proses perancangan dan
pengembangan sebuah sistem atau aplikasi, dibutuhkan adanya persiapan yang matang
dan manajemen yang baik. Banyak faktor yang menyebabkan suatu pekerjaan tidak
berajalan dengan baik dikarenakan beberapa faktor seperti ketidak akuratan informasi
yang ada dan waktu pengerjaan yang memakan banyak waktu, oleh karna itu dibuatlah
suatu “sistem informasi pengolahan arsip data lokal dan online pada Samsat kota
Semarang 1”. Dimana Samsat Kota Semarang 1 merupakan instansi pemerintahan
yang bergerak dalam mengelola STNK (surat tanda kendaraan) yang mengabdi pada
pelayanan masyarakat, sehingga diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat
menunjang pekerjaan pegawai agar lebih efisien dan efektif dalam melakukan
mengolahan data. Pada penelitian ini menghasilan sebuah sistem informasi untuk
pengelompokan arsip lokal dan online berbasis web yang dikembangkan dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, CSS dengan framework Laravel,
serta MySql sebagai basis data. Melalui sistem ini, admin pada Samsat Kota Semarang
1 dapat dimudahkan dalam proses pengolahan arsip, Hal tersebut tentu akan membuat
suatu instansi dapat berjalan dengan baik dan tentunya akan berdampak positif
terhadap proses pengerjaannya.

Kata Kunci : Samsat Kota Semarang 1, Sistem Informasi, Arsip


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat yang telah diberikan-Nya,
sehingga Laporan Kerja Praktek ini dapat diselesaikan.

Laporan kerja praktek dengan judul “Sistem Informasi Pengolahan Data STNK Lokal
& Online pada Samsat Kota Semarang 1” ini ditujukan untuk memenuhi sebagian
persyaratan akademik guna menyelesaikan studi di Program Studi Teknik Informatika
Strata Satu Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan doa dari berbagai pihak,
Laporan Kerja Praktek ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam proses penulisan Laporan Kerja Praktek ini, yaitu
kepada:

1) Bapak Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., selaku Rektor Universitas Dian
Nuswantoro.
2) Bapak Dr. Abdul Syukur, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer.
3) Bapak Heru Agus Santoso, M.Kom., Ph.D, selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika-S1
4) Ibu Aisyatul Karima S.Kom, MCS, selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek
yang telah memberikan bimbingan dan banyak memberikan masukan kepada
penulis.
5) Ibu Julie Emmy, SE, MM selaku Pimpinan UPPAD Kota Semarang 1 yang
berkenan memberi ijin penulis untuk melaksanakan kerja praktek di tempat yang
beliau pimpin.
6) Ibu RR. Dwi Endah S, SH MM selaku pembimbing kerja praktik di Samsat Kota
Semarang 1 yang sudah sabar memberi panduan serta masukan selama kerja
praktik berlangsung.
7) Ibu, Bapak, serta Kakak yang telah memberikan dukungan moril, doa, dan kasih
sayang.
8) Semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa mungkin masih terdapat kekurangan dalam
Laporan Kerja Praktek ini. Oleh karna itu, kritik dan saran dari pembaca sangat
bermanfaat bagi penulis.

Semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya

Semarang,

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi merupakan peranan terpenting dalam dunia termasuk


dalam sebuah instansi pemerintahan dimana teknologi yang digunakan
dimanfaatkan untuk berbagai hal seperti memepermudah pekejaan manusia,
memecahkan sebuah masalah maupun bertindak mengambil keputusan.

Pada saat ini UPPAD Kota Semarang 1 merupakan instansi pemerintahan yang
bergerak di bidang pelayanan masyarakat berupa pajak kendaraan bermotor,
namun pada menerapkan sistem komputerisasi dalam menangani data-data
lokal dan online masih terdapat beberapa kekurangan untuk menyelesaikan
pegarsipan, sehingga masih dikerjakan dengan cara manual sehingga dapat
memicu bebrabagi macam kesalahan dan keterbatasan waktu, seperti pada saat
akan memisahkan data online, lokal dan tunggakan masih menggunakan cara
manual, sehingga kadang dapat menimbulkan kesalahan, masalah tersebut
sering kali terjadi disebabkan kurangnya ketelitian saat pengerjaan secara
manual dan berakibat rancuhnya data tersebut, sehingga prosesnya pun tidak
akurat, maka dalam suatu instansi atau industri harus memiliki sebuah sistem
informasi yang akurat sehingga dapat membantu proses input dan output data
dengan cepat.

Oleh karna itu untuk mendukung sistem informasi pengolahan data yang
efektif perlu dirancang suatu sistem basis data untuk memudahkan dalam
penginputan data sehingga akan membantu dalam mengolah data-data yang
dibutuhkan menjadi lebih akuran, efisien, dan hemat waktu.
1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakag diatas maka yang menjadi rumusan masalah adalah:
1. Bagaimana cara mengatasi masalah yang masih sering muncul dari
kekurangan sistem informasi untuk STNK lokal dan online pada Samsat
Semarang 1?
2. Bagaimana cara meningkatkan keakuratan data pada sistem informasi
untuk STNK lokal dan online pada Samsat Semarang 1?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas penulis memberikan batasan permasalahan yang


akan dibahas pada laporan ini yaitu mengenai sistem informasi pengolahan
data STNK lokal dan online dengan menggunakan pemerograman Java.

1.4 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut:


1. Meningkatkan penyediaan informasi mengenai data pengarsipan
perpajakan pada UPPAD Samsat Kota Semarang 1.
2. Meningkatkan keakuratan dengan cara mengelompokkan data lokal dan
online berdasarkan kode tertentu.

1.5 Manfaat Kerja Praktek

Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penyusunan laporan kerja praktek
ini adalah untuk dapat mengetahui informasi mengenai data pengarsipan pada
UPPAD Samasat Kota Semarang 1 dan mengaplikasikan dan menambah
pengetahuan terapan yang didapat selama magang.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Studi

Penelitian sebelumnya berguna bagi penulis untuk dapat menjadi pedoman


serta pegangan penelitian yang akan penulis lakukan, sehingga nantinya
dengan adanya penelitian sebelumnya dapat membantu dan memudahkan
penulis dalam melakukan penelitiannya sesuai dengan tema dan membuat
sistem yang lebih kompleks dan bermanfaat. Penelitian terkait tentang
perpajakan adalah penelitian tentang “pengaruh kesadaran wajib pajak,
pengetahuan pajak, sanksi perpajakan dan akuntabilitas pelayanan publik pada
kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor” [1] dimana pada hasil penelitian
tersebut berupa Kesadaran wajib pajak, pengetahuan pajak, sanksi perpajakan
dan akuntabilitas pelayanan publik berpengaruh positif pada kepatuhan wajib
pajak dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor. Hal ini dapat dilihat dari
nilai koefisien regresi (X1) = 0,211, (X2) = 0,171 , (X3) = 0,193, (X4) = 0,047
dan adjusted R 2 bernilai 0,507 atau 50,7% seluruh variabel independen
berpengaruh positif terhadap variabel dependen, sedangkan sisanya 49,3%
dipengaruhi oleh factor lain diluar model. Dimana pada penelitian tersebet akan
menjadi acuan penuis dalam mengerjaiakan laporan kerja praktek.

2.2 Tinjauan Pustaka

2.2.1 Database Manajemen Sistem

Database Manajemen sistem atau kadang disingkat DBMS, adalah


suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola
suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta
banyak pengguna. [2] DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan
manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada
umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada
sistem operasi.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat
dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat
file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS
cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang
disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja
yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media
penyimpanan dan memori.
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah
redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian
berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah
database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi
tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga
pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan
penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan
database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan
DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-
sama akan lebiih terjamin daripada data disimpan dalam bentuk file
atau worksheet yang tersebar.
5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel
daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam
DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses
kepada pengguna.

2.3 Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas


orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan
manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering
digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan
teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak
hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK),
tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam
mendukung proses bisnis atau kinerja. [3].

Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi


yang berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku
mempunyai sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-
buku setiap harinya, serta stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi
tersebut, seorang manajer bisa membuat kebutusan, stock buku apa yang harus
segera mereka sediakan untuk toko buku mereka, manajer juga bisa tahu buku
apa yang paling laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan buku
tersebut jumlah stocknya lebih banyak dari buku lainnya. [4]

Begitu juga sistem informasi yang dibuat untuk samsat kota semarang 1 dimana
sistem informasi tersebut akan memudahkan admin dalam mengolah data arsip
pemilik kendaraan bermotor yang kemudian akan dikelompokan secara
otomatis oleh sistem berdasarkan kode – kode tertentu sehingga nantinya akan
memudahkan pegawai kantor samsat kota semarang 1 dalam pengarsipan data,
agar data dapat diolah dengan cepat dan akurat.

2.4 Bahasa Pemerograman

2.4.1 PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa
pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan
dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan
dengan HTML.
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada
awalnya PHP adalah singkatan dari "Personal Home Page Tools".
SelYanjutnya diganti menjadi FI ("Forms Interpreter").

Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi "PHP: Hypertext
Prepocessor" dengan singkatannya "PHP". PHP versi terbaru adalah versi
ke-5. Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari
sejuta website menggunakan PHP, di antaranya adalah NASA, Mitsubishi,
dan RedHat. [5]

2.4.2 HTML
HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup Language. Bahasa HTML
digunakan untuk membangun halaman web. Selain itu, HTML adalah
bahasa markup yang umum digunakan oleh para developer web. Karena
kemudahan dalam menggunakannya, HTML menjadi bahasa
pemrograman web yang populer dikalangan para developer.
HTML mempunyai fungsi di antaranya dapat menentukan format suatu
teks, membuat list, membuat link ke dokumen lain, menyisipkan gambar,
serta dapat menampilkan informasi dalam bentuk tabel. Selain itu, HTML
juga berfungsi untuk mengatur tampilan dari halaman web dan isinya,
menambahkan objek seperti gambar, video, audio, dan lain-lain. [6]

2.4.3 CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang
digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam
bahasa markup. Penggunaan yang paling umum di CSS adalah untuk
menformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML.
Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua
jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh
World Wide Web Consortium (W3C).

2.5 My SQL Sebagai Perangkat Lunak Basis Data

2.5.1 Defiisi My SQL


MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS
yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka
juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus di mana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, di mana perangkat
lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode
sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan
disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, di
mana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua
orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB
adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
[6]

2.5.2 Kelebihan dan Kekurangan My SQL dengan DBMS Lain

Hal paling mendasar yang menjadikan MySQL pilihan utama sebagai


database yang digunakan adalah karena MySQL menggunakan Lisensi
GPL dan multiplatform, sehingga lebih disukai para mahasiswa karena
tidak membutuhkan biaya besar dalam membuat aplikasi serta tidak harus
tergantung pada OS Windows ataupun Linux karena dapat dijalankan pada
kedua OS tersebut dan beberapa OS lainnya. Tapi alasan tersebut tidaklah
cukup untuk menjadikan MySQL sebagai RDBMS yang akan digunakan.
Berikut kelebihan dan kekurangannya:

 Kelebihan
1. Berlisensi GPL dan Multi Platform.
2. Dapat diintegrasikan dengan beberapa bahasa Pemrograman
seperti .Net, Java, Python, Perl yang merupakan bahasa
pemrograman yang paling dominan di kalangan programmer.
3. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows sehingga bisa
digunakan aplikasi yang berjalan diwindows.
4. Bisa dijalankan pada spesifikasi hardware yang rendah karena
lebih hemat resource memory (dibandingkan database lain)
sehingga mudah digunakan untuk bahan pembelajaran.
5. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari 20 bahasa meskipun bahasa indonesia
belum termasuk didalamnya.
 Kekuranagn
1. Banyak mengklaim kurang support terhadap pemrograman
Visual/Desktop, sehingga sedikit yang menggunakan untuk
aplikasi visual.
2. Karena berlisensi GPL sehingga sulit mendapatkan update
untuk problem yang urgent, sehingga perusahaan skala
menengah keatas lebih memilih RDBMS berlisensi dan disupport
seperti Oracle dan MS SQL Server.
3. Sangat diragukan dalam menangani data skala besar, karena ada
beberapa opini yang pro dan kontra terhadap kemampuan
MySQL terhadap pengolahan data yang besar. [6]

2.5.3 Kemampuan My SQL

Beberapa fitur pada My SQL berupa :


1. Unjuk kerja yang tinggi dalam memproses query sederhana, dalam
arti dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
2. Memiliki lebih banyak tipe data seperti : signed/unsigned integer yang
memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE,
CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME,
TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.
3. Mendukung field yang dijadikan Index, dengan maksimal 32
index dalam satu tabel.
4. MYSQL memiliki beberapa lapisan keamanan, seperti subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan sistem perijinan yang mendetail
serta sandi/password terenkripsi.
5. Konektivitas, MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien
menggunakan protokol TCP/IP ,Unix soket (UNIX),atau Named
Pipes(NT).
6. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam
waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
7. Command and function, MySQL memiliki fungsi dan operator secara
penuh yang mendukung perintah select dan where dalam query.
8. Structure Table, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel
dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan DBMS lainnya.
9. Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER
BY. Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT(),COUNT(),
DISTINCT() AVG(), STD(), SUM(), MAX() dan MIN() ). [6]

2.6 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language ( UML ) adalah tujuan umum, perkembangan,


bahasa pemodelan di bidang rekayasa perangkat lunak, yang dimaksudkan
untuk menyediakan cara standar untuk memvisualisasikan desain sistem. [8]
2.6.1 Use Case Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan auktor-aktor (suatu


jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk
mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan
serta diharapkan pengguna. [8]

Berikut ini merupakan simbol-simbol dari use case :


Nama Simbol Keterangan

Merupakan perilaku sistem.


Use Case Terdiri dari predikat dan
keterangan

Merupakan pengguna yang


Actor
terlibat dengan sistem.

Menghubungkan actor
Relationship
dengan use case
Batasan yang dari sistem
Boundary
terhadap lingkungan

Tabel 1. Use Case Diagram

2.6.2 Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-


antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum
dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat
statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

Beriut ini merupakan simbol-simbol dari class diagram :


Nama Simbol Keterangan

Digunakan untuk mendefinisikan


property/atribut class (bagian
Class tengah). Sedangkan bagian akhir
untuk mendefinisikan method –
method dari sebuah class.

Digunakan untuk
Asosiasi
menghubungkan antara 2 class.

Digunakan apabila class tidak


Composition merupakan bagian dari suatu
class.

Tabel 2. Class Diagram


BAB III
OBJEK KERJA PRAKTEK

3.1 Sejarah Instansi


Sejarah berdirinya Samsat urusan PKB, BBNKB, SWDKLLJ, dan STNK di
Provinsi Jawa Tengah diawali dengan suatu gagasan atau usulan yang
disampaikan oleh pihak Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah
dalam forum “Penataran Para Pimpinan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Daerah Tingkat I se Indonesia” yang diselenggarakan di Jakarta dari tanggal 9
s.d. 17 April 1976 oleh Badan Pendidikan dan Latihan Departemen Dalam
Negeri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 46 Tahun
1976 tanggal 24 Maret 1976. Usulan disampaikan pada kesempatan ceramah
Bapak Brigadir Jendral Polisi V. Karamoy yang menjabat sebagai Direktur
pada Direktorat Lalu Lintas Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia pada
ceramahnya berjudul “Peranan Polri sebagai penunjang peningkatan
Pendapatan Daerah, khususnya PKB dan BBNKB dalam hubungan yang serasi
antara Pemerintah Daerah dan Polri”.

Usulan yang menghendaki “Samsat” urusan PKB, BBNKB, SWDKLLJ, dan


STNK yang telah diujicoba oleh DKI Jakarta selama 4 (empat) tahun (1972-
1976) dan terbukti dengan keberhasilannya dapat meningkatkan pendapatan
Daerah dan meningkatkan pelayanan masyarakat agar dapat diterapkan
diseluruh Indonesia. Ternyata usulan mendapat dukungan dari peserta
penataran sehingga dapat menelorkan suatu keputusan penataran berupa
“Usulan kepada Pemerintah khususnya Pimpinan Departemen Dalam Negeri
untuk dapatnya Samsat PKB, BBNKB, SWDKLLJ, dan STNK dijadikan
system pemungutan PKB dan BBNKB untuk seluruh Indonesia”. Perlu kiranya
diketahui bahwa penulis yang pada waktu itu menjabat Kepala Bagian Pajak
ikut dala penataran tersebut bersama Bapak Drs. Varchan sahlisapoetro yang
pada waktu itu menjabat Kepala
Bagian Pengawasan dan Bapak Drs. Agoes Soemadi yang pada waktu itu
menjabat Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Surat Keputusan Bersama 3 (tiga) mentri (Menhankam, Menkeu, dan


Mendagri) No. Pol. Kep. 13/XII/1976, Kep. 1693/IV/1976, 311 tahun 1976 dan
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 16 Tahun 1977 tanggal 28 Juni 1977.
Sebagai realisasi keputusan penataran Kepala Dinas Pendapatan Daerah
Tingkat I se Indonesia yang disampaikan kepada Pimpinan Pemerintah dalam
hal ini Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Pertahanan dan
Keamanan; maka dikeluarkan persetujuan dari Pemerintah secara terpadu
dalam bentuk “Surat Keputusan Bersama” yang dikeluarkan oleh
Menhankam, Menkeu, dan Mendagri pada tanggal 28 Desember 1976 No. Pol.
Kep. 13/XII/1976, Kep. 1693/MK/IV/12/1976, 311 Tahun 1973.

Kemudian untuk penjabaran Surat Keputusan Bersama tersebut dalam


pelaksanaannya, disusun “Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan Sistem
Administrasi Manunggal Dibawah Satu Atap dalam pengeluaran STNK,
Pembayaran PKB/BBNKB, SWDKLLJ yang dituangkan dalam Surat Edaran
Menteri Dalam Negeri No. 16 Tahun 1977 tanggal 28 Juni 1977.

3.2 Samsat Online


Samsat online adalah sistem jaringan informasi yang mengkoneksikan seluruh
titik pelayanan, sehingga masyarakat dapat dilayani di setiap SAMSAT
pelayanan yang dikehendaki.

3.3 Manfaat
 Memberi kemudahan pada wajib pajak untuk dapat melakukan
pembayaran pajak kendaraan bermotor, SWDKLLJ dan pengesahan
STNK di Samsat terdekat diwilayah jawa tengah.
 Memotivasi kompetisi antar kantor samsat untuk memberikan pelayanan
terbaiknya.
 Keseragaman sistem, prosedur dan biaya secara transparan dan akuntabel.
3.4 Visi, Misi, Moto, Kebijakan Mutu dan Janji Pelayanan Samsat
Guna Menyelaraskan tugas dan Fungsinya, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mempunyai Visi, Misi, Moto, Kebijakan
Mutu dan Janji Pelayanan sebagai berikut:

3.4.1 Visi
Menjadi Dinas Penopang Kemandirian Otonomi Daerah Dengan
Optimalisasi Pendapat Didukung Pelayanan Prima Kepada Masyarakat
dan Pengelolaan Aset yang Profesional Berbasis Teknologi.

3.4.2 Misi
1. Mengupayakan Pencapaian Terget Pendapatan Daerah.
2. Mewujudkan Pengelolaan Aset yang Berdaya Guna dan Berhasil
Guna.
3. Mengkoordinasikan Peran Organisasi di Bidang Pengelolaan
Pendapatan dan Aset Daerah.
4. Mengembangkan Sistem Manajemen Mutu Untuk Mewujudkan
Pelayanan Prima.
5. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia.

3.4.3 Moto Samsat


BERSAMA SAMSAT KITA WUJUDKAN PELAYANAN PERIMA.

3.4.4 Kebijakan Mutu


Kami Samsat Kota Semaang 1 Berkomitmen Untuk Meningaktkan
Kepuasan Wajib Pajak Dengan Melakukan Perbaikan Secara
Berkesinambungan.

3.4.5 Janji Pelayanan


Pelayanan Cepat dan Terbaik Tujuan Kami.
3.4 Struktur Organisasi UPPAD Samsat Kota Semarang 1

JULIE EMMY, SE.,


MM
KEPALA UPPAD

BUDIONO, SH.,
MM
KA. SUB BAGIAN TU

JHONNY DUANDA, RIDIMANJAYA, HELENA NURAINI, Dra. MUSTAANAH,


SE., MM S.SOS SE MM
KA. SEKSI PAJAK KENDARAAN KA. RETRIBUSI , PENDAPATAN
KA. SEKSI PAJAK DAN BBNKB KA. PENAGIHAN DAN PEMB. ASET
BERMOTOR LAIN & PENAGIHAN

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Samsat Kota Semarang 1

3.5 Unit Lokasi Kerja Praktek Penulis

Penulis saat mengerjaan kerja praktek ditempatkan di bagian pengarsipan


STNK adapun kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek adalah :
1. Melakukan pengarsipan data lokal dan online.
2. Melakukan penginputan.
3. Melakukan pembukuan untuk arsip STNK.

3.7 Peraturan pada UPPAD Samsat Kota Semarang 1

Untuk menjaga kedisiplinan pegawai dalam bekerja maka dibuatlah beberapa


aturan kepegawaian sebagai berikut :
SENIN - KAMIS
Waktu (Jam) Kegiatan

07.00 WIB Pelaksanakan Apel Pagi


Memulai Rutinitas Kerja
07.20 WIB

ISOMA
12.00 WIB

Jam Pulang Kantor


15.30 WIB

Tabel 3. Jadwal Kegiatan Hari Senin - Kamis


JUMAT
Waktu (Jam) Kegiatan

Pelaksanaan Apel Pagi


07.00 WIB

Pelaksanaan Kegiatan Senam Pagi


07.20 WIB

Memulai Rutinitas Kerja


08.00 WIB

ISOMA
12.00 WIB

Jam Pulang Kantor


16.00 WIB

Tabel 4. Jadwal Kegiatan Hari Jumat

3.8 Jadwal Operasinal Samsat Keiling Kota Semarang

Tempat Lokasi
Hari
Simpang Lima Depan STM Pembangunan.
Senin
Genuk Depan Alfamart , kel. Banjardowo
Selasa
Jl. Pahlawan Halaman Kantor Setda Provinsi
Rabu
Jateng
Tembalang Depan Kampus Politeknik UNDIP
Kamis
Simpang Lima Depan STM Pembangunan
Jumat
Perum Ngaliyan Depan Kecamatan Ngaliyan
Sabtu

Tabel 5. Jadwal Operasional

Jam Operasinal :
Hari Senin s/d Jumat : 08.30 s/d 14.00 WIB
Hari Sabtu : 08.30 s/d 12.00 WIB
HARI MINGGU DAN HARI BESAR LIBUR

3.9 Data Obyek Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya

Tabel 6. Data Obyek Kendaraan Bermotor


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang masih terjadi pada Samsat Kota Semarang 1 adalah :


1. Kebutuhan, diperlukan sarana perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
memudahkan kinerja pegawai dalam melakukan sebuah inputan
mengarsipkan data STNK Samsat Kota Semarang 1.
2. Sarana, belum adanya sarana yang digunakan untuk melakukan
pengarsipan pada Samsat Kota Semarang 1.

4.2 Identifikasi Kebutuhan Informasi


Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada Samsat Kota Semarang 1
diperlukan suatu Sistem Inormasi yang dapat memberikan suatu informasi
mengenai data STNK yang tergolong jenis lokal dan online secara otomatis
dan membrikan informasi mengenai masa berlaku suatu STNK berdasarkan
tanggal ditetapkannya, serta dapat dilihat dan di print dengan format PDF.

4.2.1 Identifikasi Umum


Identifikasi umum meliputi tentang identifikasi kegiatan yang dapat
dilakukan untuk pegawai Samsat Kota Semarang 1 diantaranya :

a. Penginputan data
b. Memperoleh informasi pengelmpokan STNK
c. Memperoleh informasi waktu dan tanggal ditetapkannya STNK

4.2.2 Identifiasi Data


Identifikasi data meliputi tentang apa saja yang dibutuhkan untuk
mengisi aplikasi pada sistem informasi Samsat Kota Semarang 1
tersebut.

a. Nomor Registrasi STNK


b. Nama Pemilik
c. Alamat Pemilik
d. Tanggal Ditetapkan
e. Masa berlaku.

4.2 Identifikasi Kebutuhan dan Manfaat


Adanya Aplikasi pencatatan data arsip Samsat ota Semarang 1 memberikan
manfaat antara lain:

1. Mempermudah dan mempercepat dalam pengelompoan jenis data STNK


2. Memberikan informasi lengap mengenai data pemilik kendaraan bermotor

4.3 Hasil Analisis Sistem


4.4.1 Use Case

uc Use Case Mo...

Sistem Arsip

Mengelola Data Arsip


Samsat

«include»
Melihat Informasi
Data Arsip Samsat

«include»

Melaukan Log In

Admin
«include»

Melaukan Print Out

Gambar 2. Use Case

Pada use case tersebut terdapat peran user dalam mengelola sistem
informasi arsip Samsat Kota Semarang 1 dimana user berperan dalam
pengolahan data tersebut mulai dari menginputkan data STNK sampai
data tersebut dapat dilakukan print out. Adapaun data yang dapat
diinputkan oleh user tersebut adalah no register, nama pemilik
kendaraan, alamat, tanggal ditetapan dan masa berlaku. Setelah
melaukan inputan maka akan didapat informasi pengelompokan lokal
dan online berdasarkan no register, pada saat ingin melihat informasi
tersebut maka akan keluar hasil berupa Nomor register, nama pemilik
kendaraan, alamat, status pengelompokan lokal atau online, tanggal
ditetapan dan masa berlaku secara otomatis. Serta pengguna dapat
melakukan print out berdasarkan status lokal, online maupun lokal &
online.

4.4.2. Class Diagram

class Use Case Mo...

Arsip
User - alamat: char
- email: char - ditetapan: int
- name: char - masa_berlaku: int
- password: int - nama: char
- no_register: char
+ login() : void
+ Pengolahan data arsip() : void

Gambar 3. Class Diagram

Dalam class diagram menggambarkan database beserta fungsi yang ada


pada Sistem informasi data arsip samsat kota semarang 1. Dalam class
diagram ini di gambarkan bahwa user dapat mengakses seluruh fungsi
yang tersedia pada sistem yang terhubung pada database dengan
menggunakan login.
4.4 Tampilan Sistem
Didalam tampilan Sistem informasi pengolahan data arsip pada samsat
semarang 1. memiliki dua akses, yaitu halaman login dan halaman utama
pengolahan data. Beriut tampilan Sistem Informasi Arsip samsat semarang 1
tersebut.

4.4.1 Tampilan Login


Kegunaan login adalah agar pengguna dapat masuk dan mengakses
accountnya setelah dilakukan validasi yang biasanya berupa username
atau email dan password.

Gambar 4. Tampilan Login


4.4.2 Tampilan Home
Home adalah tampilan/halaman awal setelah admin melakukan login
pada sistem informasi data arsip tersebut.

Gambar 5. Tampilan Home

4.4.3 Tampilan Input Data

Merupakan tampilan pada saat admin melakukan pengolahan data


untuk pengarsipan.

Gambar 6. Tampilan Input Data


4.4.4 Tampilan Pengolahan Data Arsip

Merupakan tampilan setelah data-data tersebut masuk (telah diinpukan


sebelumnya) data pengguna kendaraan sepeda motor.

Gambar 7. Tampilan Pengolahan Data Arsip

4.4.5 Tampilan View Detail Arsip

Digunakannya tampilan detai untuk memudahan dalam membaca


informasi para pengguna tersebut.

Gambar 8. Tampilan View Detail Arsip


4.4.6 Tampilan Cetak Arsip

Tampilan pada saat ingin mencetak arsip tersebut dimana admin dapat
melaukan pencetakan berdasarkan kategori lokal dan online maupun
keduanya.

Gambar 9. Tampilan Cetak Arsip

4.4.7 Tampilan Format Printout

Format yang digunakan saat melakukan pencetakan tersebut adalah


PDF berikut tampilannya.

Gambar 10. Tampilan Print Out


4.4.8 Tampilan Edit Arsip

Gambar 11. Tampilan Edit Arsip

4.4.9 Tampilan Saat Menghapus Data

Gambar 12. Tampilan saat menghapus data


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil evaluasi dari bab-bab sebelumnya, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Terciptanya sistem informasi manajamen proyek ini yang berbasis web


pada Samsat Kota Semarang 1 adalah sebagai pendukung untuk
menunjang dalam mengolah arsip data lokal dan online secara otomatis.
2. Perangkat lunak ini dibuat untuk admin dalam mengolah data sehingga
data yang mereka buat dapat lebih efisien, efektif dan akurat.

5.2 Saran
Penerapan perangkat lunak ini di Samsat Kota Semarang 1, maka penulis
memberikan saran, antara lain:

1. Perlu adanya maintenance atau perawatan perangkat lunak secara berkala


untuk menjaga agar web berjalan dengan baik.
2. Perlu penambahan desain front end atau tampilan web agar lebih informatif
dan lebih nyaman digunakan oleh admin.
DAFTAR PUSTAKA

[1] K. B. Ketut Evi Susilawati, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, Sanksi
Perpajakan dan Akuntabilitasi Pelayanan Publik pada Kepatuhan Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor,” Education, pp. 1-13, 2013.

[2] D. N. Sundusah, “DBMS,” 20 May 2016. [Online]. Available:


http://februari.blog.widyatama.ac.id/2016/03/19/dbms-database-management-
system/.

[3] Wiipedia, “Sistem Informasi,” 21 Juni 2017. [Online]. Available:


https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi.

[4] B. University, “Pengertian Sistem Informasi,” 14 Juli 2016. [Online]. Available:


http://scdc.binus.ac.id/himsisfo/2016/07/pengertian-sistem-informasi/.

[5] WikiBuku, “Pemrograman PHP/Pendahuluan/Pengertian PHP,” 10 Mei 2017. [Online].


Available:
https://id.wikibooks.org/wiki/Pemrograman_PHP/Pendahuluan/Pengertian_PHP.

[6] T. Jurnal, “Belajar Pemrograman Web Html Dasar,” 15 April 2016. [Online]. Available:
https://teknojurnal.com/belajar-pemrograman-web-html-dasar/.

[7] Wikipedia, “MySQL,” 10 April 2012. [Online]. Available:


https://id.wikipedia.org/wiki/MySQL.

[8] P. Ritonga, “Penggertian UML dan modelnya menurut Pakar dan Ahli,” 01 Agustus
2017. [Online]. Available: http://www.bangpahmi.com/2015/04/pengertian-unified-
modelling-language-uml-dan-modelnya-menurut-pakar.html.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai