Anda di halaman 1dari 3

Definisi

Apa itu gynecomastia (ginekomastia)?

Gynecomastia adalah pertumbuhan payudara yang abnormal. Ini adalah akibat


kelainan hormon estrogen dan testosteron yang menyebabkan pertumbuhan
jaringan payudara secara berlebihan. Sebenarnya ini bukan penyakit melainkan
masalah estetika saja.

Seberapa umumkah gynecomastia (ginekomastia)?

Kondisi kesehatan ini umumnya terjadi pada 3 golongan:

 Bayi laki-laki yang baru lahir


 Anak laki-laki usia 12-16
 Pria usia lanjut

Pada bayi laki-laki, payudara dapat menjadi normal dalam waktu 6 minggu hingga
3 tahun setelah pubertas. Kondisi ini dapat dicegah dengan cara mengurangi
faktor risiko. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda untuk informasi lebih
lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala gynecomastia (ginekomastia)?

Gejala ginekomastia termasuk:

 Payudara lebih besar dari laki-laki pada umumnya.


 Ada jaringan yang mengeras dan meradang di bawah puting, dan dapat dirasakan
oleh tangan.
 Ada sedikit rasa sakit pada payudara namun tidak serius.

Mungkin ada beberapa tanda atau gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda
memiliki kekhawatiran tentang gejala tertentu, mohon konsultasi pada dokter.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter jika Anda mengalami salah satu gejala berikut:

 Payudara membengkak
 Rasa sakit di salah satu atau kedua payudara
 Keluar cairan dari puting

Reaksi masing-masing tubuh berbeda satu sama lain. Hal terbaik adalah
berdiskusi dengan dokter mengenai apa yang terbaik untuk situasi Anda.
Penyebab

Apa penyebab gynecomastia (ginekomastia)?

Penyebab utama ginekomastia pada laki-laki adalah perubahan hormon saat


pubertas. Kondisi ini dapat muncul baik di bayi laki-laki yang baru lahir maupun
pada lelaki lanjut usia. Beberapa obat-obatan dan obat perangsang otot di gym
dapat menyebabkan gynecomastia. Susu kedelai, tahu, dan makanan lain dari
kedelai juga adalah salah satu faktor penyebab gynecomastia karena kedelai
mengandung banyak hormon estrogen. Selain itu, ada juga beberapa penyebab
langka seperti kanker payudara, tumor mammary, cacat lahir, dan penyakit hati
atau ginjal.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk gynecomastia (ginekomastia)?

Ada beberapa faktor risiko pemicu gynecomastia, misalnya:

 Usia: anak laki-laki dalam masa pubertas, atau lanjut usia, berisiko memiliki
penyakit ini.
 Menggunakan steroid anabolik atau hormon androgen yang biasa digunakan
dalam olahraga.
 Penyakit lain seperti penyakit hati, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kelainan
hormon, dan sindrom Klinefelter.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU


konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk gynecomastia (ginekomastia)?

Balita dan anak laki-laki berusia 12 hingga 16 tidak membutuhkan pengobatan


apapun karena kondisi ini akan menghilang sendiri saat mereka dewasa.
Perawatan yang bisa dilakukan:

 Kompres dengan es dan gunakan obat pereda nyeri jika payudara meradang.
 Jangan konsumsi stimulan.
 Berhenti konsumsi substansi tambahan untuk olahraga. Beri tahu dokter mengenai
suplemen apa saja yang Anda gunakan.

Untuk masalah kelainan hormon, beberapa obat tertentu dapat membantu


menyeimbangkan dan menormalkan jaringan payudara. Namun, jika masalah
masih menetap, dokter akan menyarankan untuk memotong jarangan berlebih
tersebut.
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk gynecomastia (ginekomastia)?

Dokter dapat mendiagnosis kondisi ini dengan cara mengecek dada dan payudara.
Tes darah bisa dilakukan untuk mengecek level hormon dan mengetahui penyebab
lainnya. Terkadang dokter akan menjalankan tes lain seperti mammography dan
ultrasound payudara untuk melihat apakah ada tumor.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi gynecomastia (ginekomastia)?

Perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan ini dapat membantu Anda
mengatasi gynecomastia.

 Batasi alkohol
 Jangan konsumsi makanan yang terbuat dari kedelai
 Jangan konsumsi obat-obatan yang mengandung hormon estrogen
 Ikuti instruksi dokter, jangan gunakan obat tanpa resep dan jangan hentikan
penggunaan obat resep tanpa seizin dokter
 Jadwalkan pemeriksaan ulang untuk mengontrol perkembangan gejala dan
mengecek kesehatan Anda.

Anda mungkin juga menyukai