Anda di halaman 1dari 2

akuntansi yang cukup terhadap harta milik perusahaan, hutang, pendapatan dan biaya. 3.

Adanya praktik
yang sehat di dalam menjalankan tugas dan fungsi disetiap bagian dalam orgarusasi. 4. Tingkat
kecakapan pegawai yang sesuai dengan fungsi, tugas dan tanggungjawabnya 5. Adanya pengecekan
independen. Struktur pengendalian intern menurut COSQ (Committee of Sponsoring Organizations of
the Treadway) adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen dan pegawai
lainnya yang didesain untuk memperoleh keyakinan yang memadai terkait dengan tujuan: (1) efektivitas
dan efisiensi dari aktivitas operasi (2) kehandalan dari laporan keuangan (3) ketaatan kepada peraturan
perundangan dan kebijakan yang terkait. Struktur pengendaliar intern menurut COSO terdiri dari lima
komponen yakni: (a) Lingkungan pengendalian (control environment) Manajemen dan selluruh pegawai
harus menciptakan (estanblish) dan memelihara lingkungan dalam keseluruhan organisasi yang
menimbulkan perilaku positif dan mendukung terhadap pengendalian intern dan manajemen yang sehat
(conscientious). (b) Penilaian resiko (risk assessement) Pengendalian intern harus menyediakan penilaian
resiko yang dihadapi oleh organisasi baik ang bersumber dari dalam organisasi maupun dari luar
organisasi. 36 Akuntansi Perhotelan (Pendekaton Sistem informasi

(c) Aktivitas pengendalian (control achivities) Aktivitas pengendalian infern membantu memastikan
bahwa arahan dilaksanakan. Aktivitas pengendalian harus efisien danefektif mencapai tujuan
manajemen pengendalian. (d) Informasi dan komunikasi (information and communication) Informasi
harus dicatat dan dikomukasikan kepada manajemen dan satuan kerja lainnya dalam suatu entitas yang
membutuhkan, dalam bentuk dan jangka waktu yang memungkinkan untuk menyelenggarakan
pengendalian intern dan tanggungjawab lainnya Pemantaun (monitoring) Pemantaun pengendalian
intern harus selalu menilai kualitas kinerja dan memastikan bahwa temuan audit atau reviue lainya
diselesaikan tepat waktu The Canadian Institute of Chartered Accountants Criteria of Control Committee
(CoCo) telah menyusun model pengendalian intern yang mirip dengan COSO tetapi mempunyaí
perbedaan yang cukup signifikan. CoCo memfokuskan diri pada empat pertanyaan utama yakni 1.
Apakah perusahaan mempunyai tujuan yang benar? 2 Apakah perusahaan tersebut mempunyai aktivitas
pengendalian yang memadai? 3. Apakah perusahaan tersebut mempunyai kapabilitas, komitmen dan
lingkungan yang tepat? 4. Apakah perusahaan tersebut melakukan monitoring, pembelajaran dan
mengadaptasi? Coco mempunyai empat komponen untuk menjawab keempat pertanyaan tersebut yakni
purpose commitment, capabilil y dan monitoring and learning. Keempat komponen tersebut merupakan
siklus yang sangat mudah dipahami seperti berikut ini: 1) PURPOSE Tujuan harus dinyatakan dan
dikomunikasikan kepada seluruh stakeholders. sisiko signifikan baik dari dalam maupun iuar organisasi
yang terkait dengan pencapaian tujuan harus diident fikasikan dan dinilai. Kebijakan yang didesain untuk
mendukung pencapaian tujuan organisasi dan pengelolaan risiko harus dibuat, dikomunikasikan dan
dipraktikan sehingga pegawai mengerti apa yang diharapkan dan kebebasan yang diperlukan untuk
bertindak Perencanaan untuk menuntun pencapaian tujuan organisasi harus disusun dan
dikomunikasikan - Tujuan dan perencanaan terkait harus mencantumkan target dan indikator kinerja 2)
COMMITMENT Nila i-nilai etika termasuk integritas harus dibuat secara formal, dikomunikasikan kepada
seluruh stakeholders dalam organisasi lan praktik manajemen SDM harus korsisten derngan etika dan
nilai-nilai d pencapaian tujuán
nisikan das Wewenang, tanggungjawab dan tanggunggugat harus secara jelas didefi kopsisten dengan
tujuan organisasi sehingga keputusan-keputusan dan perlaku-perilaku dipetagakan dengan benar oleh
pegawai At nosilt kepercayaan yang tinggi harus dipelihara dan didukung oleh informasi yang mengalir
antara pegawai dan kinerja mereka dalam mendukung pencapaian tujua organisasi, ) CAPABILITY
Pegawai harus memiliki pengetahuan, keahlian dan peralatan yang cukup untulk mendukung pencapaian
tujuan organisasi Proses komunikasi harus mendukung nilai dan pencapaian organisasi atas tujuan ya
telah ditetapkan Informasi yang cukup dan relevan harus diidentifikaskan dan dikomunikasikan pada saat
yang tepat sehingga pegawai dapat menjalankan tugasnya dengan baik Tujuan dan aktivitas dari bagian-
bagian yang berbeda dalam suatu organisasi harus dikoordinasikan. Aktivitas pengendalian harus
didesain sebagai kesatuan yang menyeluruh dari suatu organisasi dengan mempertimbangkan tujuan,
risiko dan hubungan terkait antar komponen pengendalian 4) MONITORING AND LEARNING Lingkungan
internal dan eksternal harus dimonitor untuk memperoleh informasi sehingga tujuan dan pengendalian
organisasi tetap mutakhir Kinerja harus dimonitor dibandingkan dengan target dan indikator yang telah
ditetapkan Asumsi yang digunakan dahm penentuan tujuan an sistem harus secara period ik dikaji ulang
Informasi yang dibutuhkan harus dikaji terus menerus sesuai dengan adanya perubahan tujuan atau
adanya pelaporan yang menunjukan penyimpangatn Prosedur tindaklanjut harus disusun dan dilakukan
untuk menjamin bahwa perubahan dan kegiatan yang tepat dilakukan an merngkonunikasikan hasilnya
kepada para pihak yang bertanggungjawab Dalanı praktiknya, model yang dibangun untuk menyusun
sistem pengendalian intern yang baik harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut . Pengendalian intern
seharusnya tidak dilihat sebagai suatu kelompok kegiatan yang terdmi semdiri, tetapi leblh merupakan
suatu rangkaian aktivitas yang terjadi pada seluruh operas eatitas seeara berkesinambungan, dengan
berfokus pada risikp operasi. Pengendalian inkern harus merupakan bagian yang utuh dani setiap sistem
yang digunakan manalomen un

mengatur dan memandu operasi entitas (yaitu, suatu bagian yang utuh dari infrastruktur), bukan sebagai
suatu sistem yang terpisah. e Manfaat pengendalian intern harus lebih besar dari pada biaya untuk
menyusun, mengimplementasikannya dan risiko yang mungkin terjadi. Aplikasi Sistem pengendalian
intern harus didukung oleh semua pegawai dalam organisasi dari manajemen puncak hingga staf
terbawah. Responsif terhadap perubahan. SPI yang tidak flexibel hanya menghambat pencapaian tujuan
dikaitkan dengan perubahan lingkungan di mana organisasi itu beroperasi. Aplikasi Sistem pengendalian
intern harus memperhatikan budaya organisasi. Oleh karena itu SPI yang akan diterapkan oleh
perusahaan harus dilihat sebagai bagian dari manajemen perubahan. ONCEPTUAL FRAMEWORK)
INFORMAS RERANGKA KONSEPTUAL (C AKUNTANSI 3.5 Rerangka kerja konseptuan serupa dengan
konstitusi, adalah suatu sistem kohere , yang menjad yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental
yang saling berhubungan

Anda mungkin juga menyukai