Abstrak
Suatu pelat besi jika dipanaskan oleh suhu tertentu akan mengalami ekspansi termal,sehingga
terjadi perubahan panjang.Agar besi mengalami penyusutan maka dapat dilakukan
kompresibilitas dengan memberinya tekanan.Perubahan bentuk suatu materi yang
diakibatkan suhu dan tekanan dapat menentukan karakteristik suatu bahan.Pada eksperimen
di bab ini akan diteliti hubungan antara bertambahnya suhu terhadap pertambahan panjang
suatu bahan.Teori ralat juga digunakan dalam eksperimen ini.Praktikan diminta untuk
melakukan pengukuran tunggal maupun berulang.Tujuan dari eksperimen ini adalah
praktikan mempunyai kemampuan menggunakan teori ralat dalam melakukan eksperimen
serta mengerti cara penulisan ilmiah serta dapat menggunakan percobaan koefisien muai
termal untuk mentukan konstanta muai termal suatu bahan.
𝐿3 = 𝐿𝑜 3 (1 + 𝑎∆𝑇)3 … (6)
𝐿3 = 𝐿𝑜 3 (1 + 3𝑎∆𝑇 + 3(𝑎∆𝑇)2
+ (𝑎∆𝑇)3 ) … (7)
∆V
= 3𝑎∆𝑇 + 3(𝑎∆𝑇)2 + (𝑎∆𝑇)3 … (9) c. Cara kerja
𝑉𝑜
∆𝑉 Dihitung panjang logam awal Lo
= 3𝑎∆𝑇 … (10)
𝑉𝑜 dan suhu logam awal To
∆𝑉 Dipanaskan logam hingga suhu
= 𝛽∆𝑇 … (11)
𝑉𝑜 maksimum (dilihat suhu
0
thermometer 100 c) da logam
Dengan menggunakan persamaan (1) dan
mengalami pertambahn panjang
persamaan (11) dapat ditentukan besar
koefisien termal untuk panjang dan juga Diukur besar pertambahan panjang
𝑟
untuk volume. ∆𝐿 = 𝑅 ∆𝐿
Dicatat pertambahan panjang
METODE EKSPERIMEN
∆𝐿 dan juga pertambahan suhu ∆𝑇
Pada metode eksperimen akan dijabarkan saat suhu makimum kemudian
bagaimana metode tang digunakan serta diamati penurunan suhu dan
alat dan bahan yang dipakai dalam penyusutan kembali panjang
eksperimen ini. Dapat digunakan persamaan (1)
untuk menenetukan koefisien muai
a. Alat dan bahan panjang dengan cara membuat plot
grafik
Dicobakan untuk jenis batang lain
Alat dan bahan yang dipakai pada
eksperimen ini adalah: HASIL EKSPERIMEN
10 y = 0.2025x 10.3
Tabel-1 Data Eksperimen R² = 1
∆𝐿 4 3.9
No T(0c) ∆𝑇(0c) ∆𝐿 (cm) . 10-4
𝐿𝑜
1. 28,5 0 0 0 2 2.2
2. 53,5 25 0,024 3,9
3. 68,5 40 0,049 8,1 0 0
-10 10 30 50 70
Perhitungan : -2 -2.2
Mencari pertambahan panjang:
-4
𝑟 PERUBAHAN SUHU (OC)
∆𝐿 = ∆ℒ
𝑅 Grafik-1 Hasil kurva pertambahan panjang terhadap
0,54 pertambahan suhu pada logam silver
∆𝐿 = . 2,032 = 0,049
22,1
Untuk menentukan nilai 𝑎 adalah besar
∆𝐿 =
𝑟
∆L
Mgradien dapat dilakukan :
𝑅
𝜕∆𝐿 𝜕∆𝐿 𝜕∆𝐿 ∆𝐿
∆∆𝐿 = | 𝜕𝑟 ∆𝑟| + | 𝜕𝑅 ∆R| + |𝜕∆ℒ ∆∆ℒ| = 𝑎∆𝑇
𝐿𝑂
𝑟 𝑟 𝑟
∆ℒ
= |𝑅𝑟 ∆𝑟| + |𝑅𝑅 ∆R| + |𝑅∆ℒ ∆∆ℒ|
∆ℒ ∆ℒ 0,049
= 𝑎40
60,3
𝑟∆ℒ 𝑟∆ℒ
= | 𝑅 𝑟 ∆𝑟| + | 𝑅 𝑅 ∆R| + |𝑅 ∆ℒ ∆∆ℒ|
𝑟∆ℒ 8,12
𝑎=
40
∆ℒ 𝑟∆ℒ 𝑟
= | 𝑅 ∆𝑟| + | 𝑅2 ∆R| + |𝑅 ∆∆ℒ| 𝑎 = 0,203𝑥10−4 (0C)-1
Ralat koefisien α
2,032 0,54𝑥2,032
= | 22,1 0,005| + | 0,05| + ∆𝐿
22,12
𝛼=
0,54
𝐿𝑜. ∆𝑇
| 0,05| 𝜕𝛼 𝜕𝛼 𝜕𝛼
22,1 |∆𝛼| = | ∆∆𝐿| + | ∆Lo| + | ∆∆𝑇|
𝜕∆𝐿 𝜕𝐿𝑜 𝜕∆𝑇
= (|4,5| + |1,1| + |0,12|)x10-4 ∆𝐿 ∆𝐿 ∆𝐿
= | 𝐿𝑜.∆𝑇 ∆∆𝐿| + | 𝐿𝑜.∆𝑇 ∆Lo| + | 𝐿𝑜.∆𝑇 ∆∆𝑇|
∆𝐿 𝐿𝑜 ∆𝑇
= 5,7x10-4
∆𝐿 ∆𝐿 ∆𝐿
∆𝑳 ± ∆∆𝑳 = (𝟎, 𝟎𝟒𝟗 ± 𝟓, 𝟕𝟐𝑿𝟏𝟎−𝟒 )𝒄𝒎 =| ∆∆𝐿| + | ∆Lo| +| ∆∆𝑇|
𝐿𝑜 ∆𝑇 ∆𝐿 𝐿𝑜 ∆𝑇 𝐿𝑜 𝐿𝑜 ∆𝑇 ∆𝑇
1 ∆𝐿 ∆𝐿
=| ∆∆𝐿| + | ∆Lo| + | ∆∆𝑇|
𝐿𝑜 ∆𝑇 𝐿𝑜 ∆𝑇 𝐿𝑜 𝐿𝑜 ∆𝑇 ∆𝑇
1 ∆𝐿 ∆𝐿
=| ∆∆𝐿| + | ∆𝐿𝑂| + | ∆∆𝑇|
Diplot pertambahan panjang terhadap 𝐿𝑂∆𝑇 ∆𝑇𝐿𝑂2 𝐿𝑂∆𝑇 2
Perhitungan :
Mencari pertambahan panjang:
Dengan menggunakan persamaan (1),
∆𝐿
yaitu = 𝑎∆𝑇, maka dapat ditentukan 𝑟
𝐿𝑂 ∆𝐿 = ∆ℒ
bahwa 𝑎 alumunium adalah besar 𝑅
0,54
Mgradien=0,203x10-4 ≈2,03x10-5(0C)-1.Hasil ∆𝐿 = . 2,032 = 0,05
22,1
literature (Haliday,1997) adalah
-5 0 -1
𝑎 𝑎𝑙𝑢𝑚𝑢𝑛𝑖𝑢𝑚 = 2,4x10 ( C) .Hasil 𝑟
∆𝐿 = 𝑅
∆L
eksperimen dan literature memperlihatkan
𝜕∆𝐿 𝜕∆𝐿 𝜕∆𝐿
hasil yang tidak jauh berbeda. ∆∆𝐿 = | ∆𝑟| + | ∆R| + | ∆∆ℒ|
𝜕𝑟 𝜕𝑅 𝜕∆ℒ
𝑟 𝑟 𝑟
∆ℒ ∆ℒ ∆ℒ
= |𝑅𝑟 ∆𝑟| + |𝑅𝑅 ∆R| + |𝑅∆ℒ ∆∆ℒ|
2. Pada perhitungan tunggal 𝑟∆ℒ 𝑟∆ℒ 𝑟∆ℒ
didapatkan bahwa panjang logam = | 𝑅 𝑟 ∆𝑟| + | 𝑅 𝑅 ∆R| + |𝑅 ∆ℒ ∆∆ℒ|
Merah awal,jejari silinder dan ∆ℒ 𝑟∆ℒ 𝑟
= | 𝑅 ∆𝑟| + | 𝑅2 ∆R| + |𝑅 ∆∆ℒ|
jarum penunjuk adalah:
2,032 0,54𝑥2,032
=| 0,005| + | 0,05| +
22,1 22,12
To±∆To=(27,5±0,05)0C 0,54
|22,1 0,05|
Lo±∆Lo=(60,5±0,05) cm
r±∆r=(0,54±0,005) cm = (|4,59| + |1,1| + |12,2|)x10-4
R±∆R=(22,1±0,05) cm = 17,89x10-4
∆𝑳 ± ∆∆𝑳 = (𝟎, 𝟎𝟓 ± 𝟏𝟕, 𝟖𝟗𝑿𝟏𝟎−𝟒 )𝒄𝒎
60,5. 482
8 8.26
=(5,82+ 1,42 +1,79)x10-7= 9,03x10-7
6
5.61 6.06 𝒂 ± ∆𝒂 = (𝟎, 𝟏𝟕 ± 𝟎, 𝟎𝟎𝟗𝟎𝟑). 𝟏𝟎−𝟒 (0C)-1
6,06
𝑀2 = = 0,126𝑥10−4 (0C)-1
48
0 0
-10 10 30 50
∆𝑀 |𝑀1−𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 |+|𝑀2−𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 |
-2 𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛=
-2.2 2
-4 |0,217−0,17|+|0,126−0,17|
PERUBAHAN SUHU (OC) ∆𝑀 = 10-4
2
SARAN
Dapat dilakukan uji larutan lain dan
menghitung besar koefisien muai panjang
logam jenis lain.
DAFTAR PUSTAKA
Galih, V.DV, & Endah Purnomosari.
2015. Pengantar Eksperimen Fisika untuk
SMA/S1. Bandung:CV.Mulia Jaya
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1
KOEFISIEN MUAI TERMAL
POLITEKNIK STTTEKSTIL
BANDUNG
2016