Bab V - Perbedaan Di Lapangan Dan Teori
Bab V - Perbedaan Di Lapangan Dan Teori
V-1
lumpur dan benda-benda tidak
dikehendaki.
V-2
Penghamparan a) Penghamparan dan
dan pemadatan pemadatan agregat pokok. Dilakukan penghamparan agregat
Kerataan permukaan dapat pokok ukuran ¾ cm dengan
diperoleh dengan menggunakan sekop dihampar dan
keterampilan penebaran dan diratakan menggunakan secara
menggunakan alat perata manual dengan bantuan sekop.
seperti penggaruk. Jumlah Untuk jumlah agregat pokok
agregat yang ditebar di atas yaang ditebar di atas permukaan
permukaan yang telah dengan ketebalan 5 cm tidak
disiapkan harus sebagaimna dilakukan pengukuran, agregat
yang diisyaratkan untuk pokok dipadatkan dengan
ketebalan 5 cm yaitu 80 menggunakaan tandem roller 6-8
kg/m2. Pemadatan agregat ton dengan keceparan 5 km/jam
pokok dikerjakan dengan dan jam lintasan sebanyaak 6
menggunkan mesin gilas lintasan
roda besi yang memilik
bobbot 6-12 ton dengan
kecepatan ± 3 km/jam dan
jumlah lintasan minimum 6-
8 lintasan
V-3
c) Penghamparan agregat
pengunci dilakukan setelah
penyemprotan aspal cair pada Dilakukan penghamparan agregat
agregat pokok selesai pengunci ukuran ½ cm dengan
dikerjakan, dan pelaksanaan menggunakan sekop dihampar dan
pekerjaannya dilakukan diratakan menggunakan sekop
dengan cara yang sama untuk sampai rata. Untuk jumlah agregat
agregat pokok. Jumlah pengunci yang ditebar di atas
agregat pengunci yang permukaan dengan ketebalan
ditebar di atas permukaan lapen 5 cm tidak dilakukan
yang telah disiapkan harus pengukuran, agergat pengunci
sebagaimna yang dipadatkan dengan menggunakan
diisyaratkan untuk ketebalan tandem roller 6-8 ton dengan
lapen 5 cm yaitu 25 kg/m2 . kecepatan 5 km/jam dan jumlah
Pemadatan agregat pengunci lintasan sebanyak 2 lintasan
dilakukan dengan
menggunakan mesin gilas
roda besi yang memiliki
bobot 6-8 ton dengan
kecepatan ± 3 km/jam sampai
kedudukan agregat pengunci
tertanan dengan baik.
V-4
penyemprotan yang
diisyaratkan yaitu 1,5
kg/cm2.
e) Penghamparan agregat
penutup dilakukan setelah Dilakukaan penghamparaan
penyemprotan aspal cair pada agregat penutup menggunakan
agregat pengunci selesai sekop dihampar dan diratakan
dikerjakan, jumlah agregat menggunakan sekop secara
penutup yang ditebar di atas manual sampai rata. Untuk jumlah
permukan yang telah agregat penutup yang ditebar di
disiapkan harus sebagaimna atas permukaan dengan ketebalan
yang diisyaratkan untuk lapen 5 cm tidak dilakukan
ketebalan lapen 5 cm yaitu pengukuran, pemadatan akhir
14 kg/m2. Pemadatan akhir tidak dilakukan. Hanya meratakan
lapis penetrasi menggunakan permukaan pasir tersebut.
pneumatic tired roller (PRT)
yang memiliki bobot 10-12
ton dengan jumlah lintasan 4-
6 lintasan pada kecepatan 5
km/jam.
f) Selama pelaksanaan
penghamparan dan Pelaksanaan penghamparan dan
pemadatan tidak boleh pemadatan dilakukan pada cuaca
dilakukan pada cuaca sedang cerah.
hujan karena air dapat
mempengaruhi kepadatan
karena rongga udara yang
seharusnya diisi oleh agregat
akan digantikan oleh air
sehingga mengurangi
kekuatan dari lapen tersebut.
V-5