NAMA :
11020150004 Munawwarah
KELOMPOK :1
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKSSAR
2016
DEFENISI
Kelainan kongenital berat biasanya terjadi selama kehamilaj atau selambat-
lambatnya 2-3 persen setelah kelahiran. Diagnosis prenatal adalah suatu pengetahuan
untuk mengidentifikasi malformasi, gangguan, kelainan kromosom, dan kelainan
genetic lainnya pada fetus.
Diagnosis prenatal mulai berkembang tahun 1966 semenjak Steele dan Breg
dapat menentukan bahwa dengan cairan amnion sel-sel yang ada didalamnya dapat
dianalisa dan dapat dikembangbiakkan (dikultur ).
Prenatal adalah waktu janin dalam kandungan atau sebelum dilahirkan,
sedang diagnosis adalah kemampuan menentukan keadaan atau kesehatan janin. Pada
prinsipnya dengan melakukan diagnosis prenatal dapat diketahui keadaan
kesejahteraan janin atau menentukan prognosis serta langlangkah apa yang harus
dilakukan.
Beberapa keadaan yang dapat dideteksi seperti:
Kelainan kromosom seperti Down syndrome, Trisomi 13 dan Trisomi 18.
Ini dapat dideteksi dengan tes skrining dengan analisis serum pada
trimester pertama dan trimester kedua (down syndrome) dan serum DNA
ibu dan bayi (trisomy 21, 18, dan 13). Jika didapatkan temuan juga
dikombinasikan dengan temuan sonographic
Defek pada neural tube seperti spina bifida, anencephaly, cephalocele, dan
kelainan spinal lainnya. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan memeriksa
NTDs, MSAFP(Maternal Serum Alpha-Fetoprotein)
Beberapa defek pada kelahiran seperti malformasi ginjal dan kelainan
jantung kongenital