Anda di halaman 1dari 9

A.

Data Struktur Atas

Panjang box girder pre-stress L 50.00 m


Lebar jalur lalu lintas B1 9,50 m
Jumlah box girder n 2.00 bh
Lebar median B 3 2,34 m
Lebar parapet B2 0.5 m
t
Tebal lapisan aspal + overlay a 0.10 M
Tebal genangan air hujan th 0.05 M

Jenis Bahan Berat


(kN/m3)
Beton bertulang w'c = 25.00
Beton pre-stress wc = 25.50

Beton w"c = 24.00


w =
Aspal aspal 22.00
w =
Air hujan air 9.80
B. DATA STRUKTUR BAWAH (PIER)

PIER HEAD Tanah Dasar Pile-Cap


Notasi (m) Notasi (m) Berat Volume, Ws = 14 k/Nm
b1 2,4 h1 0,35 Sudut Gesek, ɸ = 5˚
b2 3,0 h2 1,1 Kohesi, C= 18
b3 4,8 h3 1,45 Bahan Struktur
b4 3,0 h4 0,6 Mutu Beton K-400
Ba 21,38 h5 0,8 Mutu Baja Tulangan U-32
a 3,5
PIER (COLUMN)
Notasi (m) Notasi (m)
B 2,5 Bc 9,328
H 2,5 H 6,8
PILE-CAP
Notasi (m) Notasi (m)
Ht 2 Bx 5,6
By 9,2
I. ANALISIS BEBAN KERJA

1. BERAT SENDIRI (MS)

Berat sendiri (self weight) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan
elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat
tetap. Berat sendiri dibedakan menjadi 2 macam, yaitu berat sendiri struktur atas, dan
berat sendiri struktur bawah.

Parameter Volume Berat


No Jenis Berat Konstruksi Berat Satuan
L (m) n (Kn)
1 Box Girder Prestress 50 2 149.03 Kn/m³ 14903
2 Dinding Pagar Tepi 50 4 4.125 Kn/m³ 825
Total Berat Sendiri Struktur Atas, Pms = 15728

Letak titik berat struktur atas terhadap fondasi, za = ht + Lc + a + ha/2 = 14,55 m


1.2. BERAT SENDIRI STRUKTUR BAWAH

Berat Pier Head

Parameter Berat Bagian Berat Lengan Thd Alas Mom. Stat


No
b (m) h (m) L (m) Shape (Kn) y (m) (kN/m)
1 2.4 0.35 21.38 1 448.98 a-h1/2 3.325 1492.8585
2 3 1.1 21.38 1 1763.85 a-h1-h2/2 2.6 4586.01
3 4.8 1.45 21.38 1 3720.12 h4+h3/2 1.025 3813.123
4 3 0.6 21.38 1 962.1 h4/2 0.3 288.63
5 0.9 0.6 15.2 0.5 102.6 2/3*h4 0.4 41.04
Berat Pier Head Wh = 6997.65 Kn Mh = 10221.6615
Letak Titik Berat Thd Alas, yh = Mh / Wh = 1.460728 m
Letak Titik Berat Thd dasar Pondasi, zh = yh + Lc + ht = 10.26073 m
Berat Pier (Column)

Parameter Berat Bagian Berat Lengan Mom. Stat


No Jumlah
b (m) h (m) L (m) Shape (Kn) y (m) (Kn/m)
6 2.5 2.5 6.8 1 1 1062.5 3.4 3612.5
Berat Pier (Column), Wc = 1062.5 Mc = 3612.5
Letak Titik Berat Thd Alas, yc = Mc / Wc = 3.4 m
Letak titik berat terhadap dasar fondasi, zc = yc + ht = 5.4 m
Luas penampang Pier Wall, A = 2* ( B * h + π/4 * h2 ) = 6.25 m²
Lebar ekivalen Pier Wall, Be = A / h = 2.5 m

Berat Pile-Cap

Parameter Berat Bagian Berat Lengan Thd Alas Mom. Stat


No
b (m) h (m) L (m) Shape (kN) y (m) (Kn/m)
7 5.6 2 9.2 1 2576 H/2 1 2576
Berat Pile-Cap, Wp = 2576 Mp = 2576
Letak Titik Berat terhadap alas, yp = Mp / Wp = 1 m
Letak titik berat thd dasar fondasi, zp = yp = 1 m

Rekap Berat Sendiri Struktur Bawah (Pier)

No Jenis Konstruksi Berat


(Kn)
1 Headstock (Pier Head) Wh = 6997.65
2 Pier (Column) Wc = 1062.5
3 Pile-Cap Wp = 2576
Total Berat Sendiri Struktur Bawah, Pms = 10636.15

Beban Akibat Berat Sendiri (MS)

No Berat Sendiri Pms


(Kn/m)
1 Struktur Atas 15728
2 Struktur Bawah 10636.15
Beban Berat Sendiri Pada Pondasi, Pms = 26364.15
Beban Berat Sendiri Pada Pier, Pms = 23788.15

BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)

Beban mati tambahan (superimposed dead load), adalah berat seluruh bahan yang
menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan
mungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu
memikul beban tambahan seperti:

1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,

2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,

3) Pemasangan tiang listrik dan instalasi ME

Jenis Beban Mati Tebal Lebar Panjang w Berat


No Jumlah
Tambahan (m) (m) (m) (Kn/m³) (Kn)
1 Lap. Aspal + Overlay 0.1 9.5 50 2 22 2090
2 Railing, Lights w= 0.5 50 2 50
3 Instalasi ME w= 0.1 50 2 10
4 Air Hujan 0.05 19 50 1 9.8 465.5
Beban Mati Tambahan Pada Pier, Pma = 2615.5
Letak titik berat beban mati tambahan terhadap fondasi,
za = ht + Lc + a + ha/2 = 14.55 m
BEBAN LAJUR "D" (TD)

Beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata (Uniformly Distributed Load), UDL
dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti terlihat pada Gambar 1. UDL
mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yang
dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

q = 8.0 kPa untuk L ≤ 30 m

q = 8.0 *( 0.5 + 15 / L ) kPa untuk L > 30 m

Untuk panjang bentang, L = 50 m

q = 8.0*(0.5 + 15 / L) = 6.4 kPa

KEL mempunyai intensitas, p = 49.0 kN/m

Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut:
DLA = 0.4 untuk L ≤ 50 m

DLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50) untuk 50 < L < 90 m

DLA = 0.3 untuk L ≥ 90 m

(grafik)

Untuk harga, L = 50.00 m b1 = 9,5 m DLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50) = 0,4


Besar beban lajur "D" pada Pier:

PTD = 2 * [ q * L * (5.5 + b) / 2 + p * DLA * (5.5 + b) / 2 ] = 5094,00 kN

GAYA REM (TB)

Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah


memanjang dan dianggap bekerja pada permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem
arah memanjang jembatan tergantung panjang total jembatan (L t). Hubungan antara
besarnya gaya rem dan panjang total jembatan dilukiskan seperti pada Gambar 5, atau
dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :

Gaya rem, TTB = 250 kN untuk Lt ≤ 80 m

Gaya rem, TTB = 250 + 2.5*(Lt - 80) kN untuk 80 < Lt < 180 m

Gaya rem, TTB = 500 kN untuk Lt ≥ 180 m

(grafik +gambar)

Untuk, Lt = L = 50.00 m Gaya rem = 250 kN

Gaya rem pada pier (untuk 2 jalur lalu-lintas), TTB = 2 * 250 = 500 kN

Lengan terhadap Fondasi : YTB = ht + Lc + a = 12,3 m

Momen pada Fondasi akibat gaya rem : MTB = TTB * YTB = 6150 kN

Lengan terhadap dasar Pier Wall : Y'TB = Lc + a = 10,3 m

Momen pada Pier Wall akibat gaya rem : MTB = TTB * Y'TB = 5150 Kn/m

BEBAN ANGIN (EW)

BEBAN ANGIN ARAH Y (MELINTANG JEMBATAN)

Gaya akibat angin dihitung dengan rumus sebagai berikut :

TEW = 0.0006*Cw*(Vw)2*Ab kN

Cw = koefisien seret

Vw = Kecepatan angin rencana (m/det)

Ab = luas bidang samping jembatan (m2)


Cw = 1.25

Vw = 35 m/det

Panjang bentang, L = 50.00 m

Tinggi bid. samping atas, ha = 3.8 m

Tinggi bidang samping kendaraan, hk = 2.00 m

Ab1 = L * (ha + hk ) = 380 m2

Beban angin pada struktur atas :

TEW1 = 0.0006*Cw*(Vw)2*Ab1 = 349,125 kN

Lengan terhadap Fondasi : YEW1 = ht + Lc + a + ha/2 = 14,2 m

Momen pd Fondasi akibat angin atas : MEW1 = TEW1 * YEW1 = 4957,575 Kn/m

Lengan terhadap dasar Pier Wall : Y'EW1 = Lc + a + ha/2 = 12,2 m

Momen pd Pier Wall akibat angin atas : M'EW1 = TEW1 * Y'EW1 = 4259,325 kNm

Tinggi bid. samping struktur bawah, Lc + a = 10,3 m

Ab2 = 2 * h * (Lc + a) =

Anda mungkin juga menyukai