Anda di halaman 1dari 9

MASJID BAGI WANITA MENTRUASI (HAID)

Oleh: Syahril*

Abstract: This research was aimed at explaining the law perspective for women to enter mosque
while having menstruation. This study employed library research. Data analysis used
descriptive analysis. The findings showed that mosque as a place for worship is
FRQVLGHUHG VLPLODU WR .D·EDK 6\DIL·, SURKLELWV WKH ZRPHQ WR HQWHU PRVTXH DQG VWD\
inside. However, such interpretation is believed as a product of intellectual
interpretation. As a result, as their nature, man can be right or wrong

Kata kunci: hukum, wanita, masjid

PENDAHULUAN Hanya yang memakmurkan masjid-


masjid Allah ialah orang-orang yang
S emua orang yang mengaku
beriman kepada Allah baik laki-
laki maupun perempuan, dituntut
beriman kepada Allah dan hari
Kemudian, serta tetap mendirikan
shalat, emnunaikan zakat dan tidak
supaya ikut memakmurkan masjid.
takut (kepada siapapun) selain kepada
Di dalam Al-Quran ditegaskan
Allah, Maka merekalah orang-orang
secara transparan bahwa orang-
yang diharapkan termasuk golongan
orang yang dipandang layak untuk
orang-orang yang mendapat pe-
memakmurkan masjid adalah orang-
tunjuk. (Q.S. At Taubah: 18)
orang yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT. Jadi ada kaitan Memang, umat Islam tidak bisa
yang erat antara keimanan dan dipisahkan dari masjid. Kemanapun
ketaqwaan dengan kegemaran ber- mereka pergi tetap akan mencari
ibadah di masjid. Bagi orang yang masjid. Dimanapun mereka berada
beriman beribadah di masjid saban (berdomisili) kalau sudah merasa
hari dipandang sebagai suatu ke- satu jamaah jumat, maka mreka
butuhan hidup dan merupakan akan berinisiatif mendirikan masjid,
bagian dari hidupnya. Dalam kon- bahkan ada sebagian orang me-
teks ini dilukiskan oleh Allah ngatakan, untuk mengukur kadar
dengan firmannya: keagamaan suatu masyarakat cukup
-m¦\)[ °4×SXkÙ XT • ¯ |¦W% XÄ ÕCW% • \iªH›_•W% ÄmÀ-ØÈWc \-•5¯ hanya dengan memperhatikan
masjidnya.
‹ €Y¯ _—ÙcVf Ô2V XT QQS• ‰s rW$ XÄXT QQSQ ƒ¡ W3 V U XT Pada prinsipnya, Islam mem-
berikan kesempatan dan fasilitas
§ª±¨ |ÚÏ°iW)ÕIÀ-Ù ]C°% SÈ5SÅ Wc DU \ ®”‘›V TÊ c_„\ÈVÙ
yang sama antara laki-laki dan
wanita untuk melakukan aktivitas

* Penulis adalah Lektor Kepala dalam Mata Kuliah Tafsir Ahkam STAIN Batusangkar
75
76 JURIS Volume 11, Nomor 1 (Juni 2012)

amal saleh dan beribadah di masjid, Mereka bertanya kepadamu tentang


begitu juga untuk jalan masuk surga. haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah
Allah SWT berfirman: suatu kotoran". oleh sebab itu
hendaklah kamu menjauhkan diri dari
XSÉFXT ³V?5Ê ØTU "m• Vl C°% °0›\U¯ ›ƒ¡ ]C°% ×#\-ØÈWc ¦W%XT wanita di waktu haidh; dan janganlah
kamu mendekati mereka, sebelum
§ª«-¨ <nmª W5 WDSÀ-Q ÕÀÄc •YXT VR‰<\HÙ WDSÉ Å\ÕiWc \ ®”‘›V TÊ VÙ ·C°%ØUÄ%
mereka suci. apabila mereka Telah
Barangsiapa yang mengerjakan amal- suci, Maka campurilah mereka itu di
amal saleh, baik laki-laki maupun tempat yang diperintahkan Allah
wanita sedang ia orang yang kepadamu. Sesungguhnya Allah me-
beriman, Maka mereka itu masuk ke nyukai orang-orang yang bertaubat
dalam surga dan mereka tidak dan menyukai orang-orang yang
dianiaya walau sedikitpun. (Q.S. An mensucikan diri. (Q.S.Al Baqarah:
1LVD·: 124) (ayat yang sama 222)
dengan ini: Q.S. 16: 97 dan Q.S. 40: Dalam ayat ini ditegaskan
40) Allah bahwa haid itu adalah suatu
Namun demikian, dikarenakan kotoran. Dan ada juga yang me-
kaum wanita sesuai dengan fitrah- nafsirkan dengan suatu penyakit.
nya setiap bulan lazimnya meng- Dikatakan kotoran karena memang
alami menstruasi (haid), maka haid itu adalah darah kotoran yang
dilarang melakukan berbagai macam keluar dari rahim wanita dan di-
aktivitas ibadah, tidak terkecuali katakan suatu penyakit karena
masuk masjid. Dalam artikel ini, sewaktu haid kesehatan wanita
penulis mencoba mengetengahkan terganggu.
secara sederhana permaslahan terse- Berikut ini diketengahkan arti
but. (ï«ûƒ) secara medis menurut Dr.
Muhammad Kamal Washfi penga-
UDQJ EXNX ´Al-Quran wa At-Thibbµ
PENJELASAN UMUM TENTANG
sebagaimana dikutip oleh Ibrahim
MENSTRUASI (HAID)
Muhammad al-Jamal:
Diabadikan didalam al-QXU·DQ Siklus haid, sekalipun merupa-
bahwa para sahabat bertanya kepada kan hal yang lumrah, namun tetap
Nabi tentang wanita haid. Per- menimbulkan berbagai penderitaan
tanyaan tersebut menjadi latar bagi wanita. Ketika haid, biasanya
belakang (faktor penyebab) secara mereka tidak enak badan dan
lahiriyah turunnya ayat yang ber- merasa letih sekujur tubuh, bahkan
bunyi: kadang-kadang merasa sakit berat
pada punggung, rasanya ingin
XÄ _•°K< SÅ ®tW,Õà VÙ s?lU XSÉF ×#É ¨¹j¦U\-Ù ¨CWà |^W5SÉ W‹Ô•RdXT
marah saja dan mudah tersinggung
WD×m„IV¼V" Vl¯ VÙ WD×mÀIÕ¼Wc ³•/\O „CÉFSÈ WmÙ V" •YXT ¨¹j¦U\-Ù r¯Û dan penderitaan-penderitaan lain
yang pada hakikatnyamerupakan
WÛܯ šˆSŽ* p °VÅf ‹ ‰D¯ Œ Ä1Å WmW%U À@Ùk\O ÕC°% •¦ÉFSÉ"Ú VÙ sifat yang tidak bisa dihindarkan
dari haid.
§«««¨ |ÚÏ-m¯FIV¼W)À-Ù p °VÅfXT Haid, sekalipun tidak bisa kita
sebut sebagai penyakit menurut
Syahril, Masjid bagi Wanita Menstruasi (Haid) 77

istilah ilmiah, namun tak kalah Adapun bahaya yang meng-


bahayanya dari penyakit itu sendiri. ancam pihak laki-laki antara lain
Yakni bila kita tinjau dari sudut ialah radang hebat yang menyerang
penderitaan-penderitaan yang ditim- organ-organ kelaminnya. Karena
bulkannya dan kelemahan jasmani dengan persetubuhan itu bibit
yang bisa saja mengakibatkan tim- penyakit masuk kedalam saluran
bulnya berbagai penyakit, yang kencing, bahkan kadang-kadang bisa
mengancam wanita saat itu. Dan masuk sampai kekandung kencing
kebanyakan penderitaan-penderita- dan saluran ginjal (ureter). Bahkan
an yang diakibatkan oleh haid radang tersebut kadang bisa men-
tersebut di atas, akan berlipat ganda capai kelenjar koper, prostat, anak
dan semakin menjadi-jadi justru pelir dan saluran kandung kencing
pada hari pertama haid, sehingga (uretra).
oleh karenanya seorang wanita Senada dengan penjelasan di
kadang-kadang mengalami berbagai atas Dr. Azis Ismail dalam pene-
penderitaan hebat dan rasa letih litiannya tentang darah haid ini
yang amat sangat. sampai pada kesimpulan, bahwa
Ketika haid, bisa terjadi se- darah haid adalah satu pancaran zat-
orang perempuan merasa mulas zat racun yang membahayakan bagi
sekali dan mengalami gangguan- kesehatan (Islam dan kesehatan).
gangguan syaraf sehingga akhirnya Demikianlah dikemukakan se-
bisa pingsan. (fiqih wanita, tahun bagian analisa para pakar medis
1981: 56-57) tentang (ï«ûƒ) yang merupakan ram-
Dalam ayat tersebut di atas bu-rambu Allah yang harus diper-
ditegaskan pula, seorang suami hatikan. Dewasa ini, di dunia yang
harus menjauhkan diri dari istrinya serba canggih dan modern dibidang
ketika sedang haid. Menjauhkan diri ilmu pengetahuan dan teknologi,
dalam arti dilarang melakukan tapi miskin dari segi moral dan
seksual, karena dapat membahyakan agama, menggejala berbagai macam
terhadap kesehatan. penyakit yang sukar dapat disem-
Selanjutnya Dr. Muhammad buhkan. Ironisnya lagi ada penyakit-
Kamal Washfi dikutip sebagaimana penyakit tertentu yang belum
dikatakan: Persetubuhan pada wak- ditemukan lagi obatnya sampai
tu haid adalah sebab terpenting yang sekarang, seperti HIV/AID.
mengakibatkan rahim berbau busuk, Penulis berasumsi, berkemung-
di samping mengakibatkan keman- kinan penyakit-penyakit tersebut
dulan dan inilah penyakit yang terjadi karena umat mausia baik laki-
paling menyiksa wanita, karena ia laki maupun wanita sudah tidak
merasakan sakit bukan kepalang memperdulikan lagi rambu-rambu
pada vagina, sementara temperatur Allah, terutama yang berkaitan de-
tubuh naik di samping efek-efek lain ngan fitrah Allah yang membebani
yang cukup berbahaya sebagai kaum hawa dengan penyakit rutin
akibat dari pembusukan tersebut. bulanan yaitu haid (menstruasi).
Dan apa yang paling parah men- Bahkan di negara-negara Barat,
derita ialah mulut rahim. perbuatan-perbuatan maksiat dan
78 JURIS Volume 11, Nomor 1 (Juni 2012)

terkutuk seumpama homoseks dan Mengerjakan Puasa


lesbian sudah dipandang legal, di- Dailnya hadits Nabi
akui oleh undang-undang. Barat Muhammad SAW, yaitu:
selalu menggerogoti dunia Islam
supaya mensahkan pula perbuatan- ¨®¢ Ë Æ ó¦ ¢Èüôó ¾¢ë öôÇ f ôÏ Süó¦ À¢
perbuatan yang menantang hukum
Tuhan tersebut. Buktinya, pada ¾¢ë ò¥ ¢üôë Ÿò³Âó¦ ¨®¢ Ë æÐû ò°÷ ¨¢Âm¦
konverensi dunia tentang kepen- C ª»¢·¦ ¦¯¦ Æ ó¦ ¢ ôìß À¢Ðìû úß úðóÀç
dudukan baru-baru ini di kairo,
negara-negara Barat dengan suara À¢Ðìû ú÷ úðóÀç ô¥ úôë Ÿöà« C òЫ
lantang dan setengah memaksa
menyuarakan, agar negara-negara di
úôë Ÿöà« C òЫ C ª»¢·¦ ¦¯¦ Æ ó¦ ¢ ôìß
seluruh dunia mensahkan undang- öôÈ÷ ð¢¼¦ó¦ ý¦Â° ¢ ü ® À¢Ðìû ú÷ úðóÀç
undang untuk membolehkan prak-
tek homoseks, lesbian aborsi dan öï¢k¦Â
sebagainya dalam upaya membatasi Bahwa Nabi SAW pernah berkata
jumlah penduduk dunia yang se- NHSDGD NDXP ZDQLWD ´EXNDQNDK
makin melejit dari tahun-ketahun. kesaksian wanita sama dengan se-
Syukurlah usul ini di tantang oleh paroh keasaksian laki-laki?. Para
negara-negara Islam dan umat sahabat menjawab EHQDUµ 6DEGD
beragama lainnya. Nabi pula ´LWXODK NHNXUDQJan
akalnya. Dan bukankah bila dia haid
maka tidak shalat dan tidak berpuasa?
HAL-HAL YANG DIHARAMKAN
Wanita-wanita itu menjawab pula:
BAGI WANITA YANG SEDANG
´EHQDU 0DND VDEGD 1DEL: itulah
HAID
NHNXUDQJDQ DJDPDQ\Dµ +5
Dalam kitab-kitab fiqih kita Bukhari-Muslim dan Al Hakim.
jumpai ada 8 macam ibadah/ Lafadz hadits ini adalah menurut
perbuatan yang diharamkan bagi Bukhari secara ringkas)
wanita haid, yaitu sebagai berikut:
Hadits ini juga sebagai dalil
Mengerjakan Shalat tidak boleh mengerjakan sholat bagi
wanita yang sedang haid, sebagai-
Dalilnya adalah hadits nabi mana dijelaskan di atas.
yang berbunyi:
9¦ ªü¥ ¨ø×¢èó öôÇ þ ôß f ôÏ Süó¦ ¾¢ë Mengerjakan Tawaf
Alasannya adalah sebagaimana
©Âï°¦ ¦¯¦Â ¨ Ðó¦ ß¾ç ¨Ô k¦ î¦ë¦ ¦¯¦ Ê ³
yang disabdakan Rasulullah kepada
öôÈ÷ ð¢¼¦ó¦ ý¦Â° ôÏ ôÈã¢ç Ummul MuPLQLQ 6LWL ¶$LV\ah:
Nabi SAW pernah berkata kepada f Ó° ¨ÌŸ¢àó öôÇ þ ôß f ôÏ Süó¦ ¾¢ë
Fatimah binti Abi Jayisi: Apabila
engkau haid maka tinggalkanlah » Ø« À¦ À¦Zã «¢k¦ ÞÔ ¢÷ ÎüϦ ¢ üß
shalat, dan apabila engkau selesai
haid, PDND PDQGL GDQ VKODWODKµ. Ä°¢¼¦ó¦ ý¦Â°
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Syahril, Masjid bagi Wanita Menstruasi (Haid) 79

NabL 6$: EHUNDWD NHSDGD ¶$LV\DK (tidak suci) .DUHQD ¶LODW NDXVDOLWDV
Ra: laksanakanlah seluruh rukun haji, hukumnya sama atau bersamaan
selain tawaf. (H.R Bukhari/Muslim) maka hukumnya juga sama.

Masuk/Diam dalam Masjid Membaca Mushaf (Al-Quran)


Dalil yang melarangnya ialah Dalilnya ialah firman Allah
sabda Rasulullah SAW: dalam surat Al-:DTL·DK;
¾´Èm¦ ò»¾« G¤ f ôÏ f ¾ Ç° ¾¢ë §°²¨ WDTÄm„IV¼À-Ù €Y¯ àœÈOp•\-Wc €Y

öôÈ÷ İ¢¼¦ó¦ ý¦Â° ¤ü³ ÒŸ¢k Tidak menyentuhnya kecuali orang-


orang yang disucikan. (Al waqiah:
Nabi SAW bersabda ´WLGDN KDODO
79)
masjid bagi orang junub dan orang
yang sedang haid. (H.R. Bukhari-
Melakukan Persenggamaan (Hu-
Musliam)
bungan Seksual)
Membaca al-Quran Dalilnya firman Allah SWT
Dalilnya dianalogikan (diqiyas- dalam surat Al-baqarah:
kan) kepada orang junub yang SÅ ®tW,Õà VÙ s?lU XSÉF ×#É ¨¹j¦U\-Ù ¨CWà |^W5SÉ W‹Ô•RdXT
sedang dalam keadaan junub di-
larang memebaca Al-Quran salah Vl¯ VÙ WD×mÀIÕ¼Wc ³•/\O „CÉFSÈ WmÙ V" •YXT ¨¹j¦U\-Ù r¯Û XÄ _•°K<
satu dalilnya Hadits NAbi yang
berbunyi: p °VÅf ‹ ‰D¯ Œ Ä1Å WmW%U À@Ùk\O ÕC°% •¦ÉFSÉ"Ú VÙ WD×m„IV¼V"

¾¢ë ¿ Èó¦ þ ôß ôß ® ¾· ú÷ ôà ¥¦ «Â»¦ §«««¨ |ÚÏ-m¯FIV¼W)À-Ù p °VÅfXT WÛܯ šˆSŽ*

¦Âë = ˜Ó « öôÇ þ ôß f ôÏ f ¾ Ç° ª ¦° Mereka bertanya kepadamu tentang


haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah
¢÷¢ç ¤ü¬x Æ ó úm¦ Àðÿ ¾¢ë = À¦Âìó¦ ú÷ ˜ Ë suatu kotoran". oleh sebab itu hen-
daklah kamu menjauhkan diri dari
¨ ¦ Â ç ¤ü³
wanita di waktu haidh; dan janganlah
Abu YD·OD PHULZD\DWNDQ VXDWX KDGLWV kamu mendekati mereka, sebelum
yang bersumber dari Ali AS, katanya: mereka suci. Apabila mereka Telah
´VD\D OLKDW 5DVXOXOODK 6$: VHGDQJ suci, Maka campurilah mereka itu di
berwuduk kemudian beliau membaca tempat yang diperintahkan Allah
sesuatu berupa ayat al-quran. Lantas kepadamu. Sesungguhnya Allah me-
beliau berdsabda ´EHJLWXODK EDJL nyukai orang-orang yang bertaubat
orang yang tidak junub. Adapun dan menyukai orang-orang yang
yang sedang junub tidak boleh mensucikan diri. Dan janganlah
membaca Al-quran, walaupun satu kamu mendekati mereka, sebelum
ayat. mereka suci apabila mereka Telah
Orang yang sedang junub suci, Maka campurilah mereka itu di
dilarang Nabi membaca al-Quran, tempat yang diperintahkan Allah
karena dia dalam keadaan berhadas kepadamu. (Q.S.Al Baqarah : 222)
besar (tidak suci). Begitu juga halnya
dengan wanita yang sedang haid,
juga dalam keadaan berhadas besar
80 JURIS Volume 11, Nomor 1 (Juni 2012)

Bersimtak (Bersenang-Senang) de- Jadi, karena masjid adalah ke-


ngan Istri Antara Pusat dan Lutut punyaan Allah dan tempat untuk
Dalilnya firman Allah yang menyembah Allah, maka harus di-
berbunyi: bedakan dengan tempat-tempat lain-
nya. Harus senantiasa terpelihara
XÄ _•°K< SÅ ®tW,Õà VÙ s?lU XSÉF ×#É ¨¹j¦U\-Ù ¨CWà |^W5SÉ W‹Ô•RdXT kebersihannya dan kesuciannya.
Oleh sebab itu tidak semua orang
WD×m„IV¼V" Vl¯ VÙ WD×mÀIÕ¼Wc ³•/\O „CÉFSÈ WmÙ V" •YXT ¨¹j¦U\-Ù r¯Û
boleh masuk kedalam masjid. Orang
WÛܯ šˆSŽ* p °VÅf ‹ ‰D¯ Ä1Å WmW%U À@Ùk\O ÕC°% •¦ÉFSÉ"Ú VÙ
Œ
kafir dilarang masuk masjid, begitu
juga orang Islam yang sedang
§«««¨ |ÚÏ-m¯FIV¼W)À-Ù p °VÅfXT berhadats besar tidak boleh masuk
masjid. Perbuatan-perbuatan yang
Oleh sebab itu hendaklah kamu
tidak ada kaitannya dengan ibadah,
menjauhkan diri dari wanita di
waktu haidh; (Q.S.Al Baqarah : 222) jangan hendaknya dilakukan di
masjid, seperti merokok, makan-
Demikianlah secara ringkas makan, minum-minum atau tidur-
telah dikemukakan beberapa hal tiduran.
yang terlarang dilakukan oleh Apalagi memanfaatkan masjid
wanita yang sedang haid, atau untuk tujuan pribadi, kelompok,
dilakukan oleh suami terhadap istri golongan yang tidak ada sama sekali
yang sedang haid. titik singgungnya dengan ibadah.
Sekali lagi perlu ditegaskan, bahwa
LARANGAN MASUK MASJID masjid bukanlah milik atau ke-
BAGI WANITA HAID punyaan pengurus, bukan kepunya-
an kaum muslimin, tapi adalah ke-
Dalam pembahasan terdahulu punyaan Allah sesuai dengan bunyi
telah dikemukakan hukum dan dalil dan maksud ayat di atas. Maka pe-
larangan masuk/berdiam diri dalam manfaatannya dan keizinan meman-
masjid bagi wanita yang sedang faatkannya tergantung sepenuhnya
menstruasi (haid). Namun dalam kepada aturan Allah.
bagian ini akan dibahas lebih lanjut Aktivitas seorang muslim ter-
sesuai dengan pembahasan topik hadap masjid harus selalu diwarnai
artikel ini. dan dibarengi dengan ibadah. Bila
Masjid merupakan suatu tem- PHQXMX PDVMLG XFDSNDQODK GR·D
pat yang sangat mulia, dan sangat PDVXN PDVMLG XFDSDNDQODK GR·DQ\D
dihormati. Fungsi utamanya adalah dan keluar masjid ucapkan pula
sebagai temapat beribadah kepada GR·DQ\D 6HWLDS NDOL VHRUDQJ PXVOLP
Allah SWT. Allah berfirman dalam masuk masjid ianjurkan oleh Nabi
surat al-Jin: supaya mengerjakan shalat sunnah
§ª±¨ ;iWPU • \ÌW% SÄÃÕiV" •ZVÙ Ž \iªH›_•\-Ù ‰DU XT
terlebih dahulu. Beliau pernah ber-
sabda:
Dan Sesungguhnya mesjid-mesjid itu
adalah kepunyaan Allah. Maka
janganlah kamu menyembah sese-
orangpun di dalamnya di samping
(menyembah) Allah. (Q.S. Al Jin : 18)
Syahril, Masjid bagi Wanita Menstruasi (Haid) 81

f ¾ Ç° ¾¢ë ¾¢ë þüß f Ó° ¨®¢¬ë 9¦ úß yoritas) ulama dilarang/haram ma-


suk masjid. Demikian dijelaskan
¾´Èm¦ öï¾·¦ ò»® ¦¯¦ öôÇ þ ôß f ôÏ dalam kitab subulussalam. Dalam
hal ini ada satu ayat dan dua buah
þ ôß êè¬÷ ý¦Â° [¬àï° ôÐ U· Æôx ç hadits yang dijadikan landasan
Dari abi Qatadah RA. Katanya: sebagai dasar hukumnya, yaitu:
Rasulullah SAW bersabda: Apabila 1. Ayat dalam Surat 4: 43
seseorang kamu masuk masjid, maka
janganlah duduk sebelum melak- ;¦Â ¨ Ðó¦ ¦ ¥Âì« ¦ ü÷¦ ú Àó¦ ¢ ¦ ®
sanakan shalat dua rakaat. (H.R.
Bukhari dan Muslim) ¦ ¬¢ü³  À ó ì« ¢÷ ¦ øôà« U· ð¢ðÇ
Begitulah Nabi Muhammad ò ¦Ç ÃPß
SAW mengajak umatnya, agar Hai orang-orang yang beriman
mengawali aktivitas ibadah dengan janganlah kamu shalat, sedangkan
mengerjakan shalat sunat dua rakaat kamu dalam keadaan mabuk, se-
terlebih dahulu. Shalat sunat hingga kamu mengerti apa-apa yang
muakkad yang dilakukan sewaktu kamu ucapkan. Jangan pula hampiri
masuk masjid itu dikalangan fuqaha masjid) sedang kamu dalam keadaan
dinamakan dengan shalat Tahyat junub terkecuali sekedar berlalu saja.
masjid. Artinya secara harfiah shalat Q.S. 4:43
penghormatan terhadap masjid.
Abuzar juga meriwayatkan 2. Suatu Hadits Shahih yang
suatu hadits yang sama maksudnya diriwayatkan bersumber dari
dengan hadits di atas, yaitu: $·LV\DK \DQJ EHUEXQ\L

ôÏ Süó¦ þó ¾¢ìç ¾´Èm¦ ò»® þû¦ °¦® 9¦ úß ¢ü ³ ¢m ªó¢ë ¢ üß f Ó° ¨ÌŸ¢ß úß


ý¦Â° ¢ àï°¢ç öë ¾¢ë ¾¢ë öôÇ þ ôß f Zã «¢k¦ òàè ¢÷ ôàç¦ ¾¢ìç ªÔ· ¢çÂÇ
À¢¦· ú¥¦ êè¬÷ àث U· ª ¦óª » Ø« À¢
Dari bauzar, bahwa dia masuki þ ôß
masjid. Lantas nabi bertanya kepada-
Q\D ¶$SDNDK DQGD VXGDK VKDODW GXD GDUL $·LV\DK 5$ NDWDQ\D ´7DWNDOD
rakaat?. Abuzar menjDZDE ´EHOXPµ kami sampai (waktu mengerjakan
%HOLDX EHUVDEGD ´beridirlah, laksana- haji) di syarifa suatu tempat antara
NDQODK VKDODW GXD UDNDDWµ + 5 ,EQX Makkah-Madinah) aku Haid, lalu
Hibban) 5DVXOXOODK EHUVDEGD ´/DNXNDQ
Demikianlah eksistensi masjid ibadah-ibadah yang dikerjakan oleh
orang haji, kecuali tawaf di Baitullah
dalam konsepsi ajaran Islam meru-
hingga engkau suci. HR. Bukhai-
pakan tempat pengabdian (ritual)
Muslim
kepada Allah, yang hanya boleh
dimasuki oleh orang-orang Islam Dari hadits di atas dapat di-
yang dalam keadaan suci (tidak pahami, bahwa tidak boleh menger-
dalam keadaan berhadats besar). jakan tawaf di Baitullah bagi orang
Adapun wanita yang sedang haid sewaktu mengerjakan ibadah
menstruasi, menurut jumhur (ma- haji. Sebab Baitullah itu maksudnya
82 JURIS Volume 11, Nomor 1 (Juni 2012)

tidak lain dari masjidil Haram. Siti mutlak walaupun hanya seke-
¶$LV\DK GLODUDQJ PDVXN NHVDQD dar lewat.
sewaktu dia haid. Hal ini menjadi b. Imam Asy-6\DIL·L EHUSHQGDSDW:
dalil bahwa orang haid tidak boleh wanita menstruasi dilarang ma-
masuk masjid. suk masjid, kecuali sekedar
3. Hadits yang bersumber dari lewat saja (karena ada keper-
$·LV\DK MXJD \DQJ GLULZD\DWNDQ luan).
oleh Abu Daud, yaitu: c. Suatu kelompok, termasuk
Daud Dzahiri berpendapat:
¾ Ç° ¾¢ë ªó¢ë ¢ üß f Ó° ¨ÌŸ¢ß úß wanita yang sedang menstruasi
boleh saja masuk masjid, tidak
¾´Èm¦ ò·¦ G¦ öôÇÂ þ ôß f ôÏ f ada larangannya.
®Â¦® ¥¦ ý¦Â° ¤ü³  ҟ¢k¦ Demikianlah tiga macam pen-
'DUL ¶$LV\DK 5$ NDWDQ\D dapat yang berkembang di kalangan
´5DVXOXOODK VDZ EHUVDEGD ´6HVXQJ- ulama fiqhih berkenaan dengan
guhnya aku tidak menghalalkan hukum wanita mestruasi masuk
(tidak membolehkan) masjid bagi masjid.
orang haid dan orang junub (HR.
Abu Daud)
PENUTUP
Dalam kitab Subulussalam
Dalam menanggapi perbedaan
dinyatakan, bahwa hadits ini di
pendapat ini, penulis lebih cen-
pandang shahih oleh Khuzaimah
derung kepada pendapat yang no-
seorang ahli Hadits), dan ber-
mor dua, yang berkembang dika-
dasarkan hadits ini dapat dipahami
ODQJDQ 6\DIL·L\DK Yaitu wanita yang
bahwa wanita haid tidak boleh
sedang menstruasi dilarang masuk
masuk masjid.
masjid, karena berdasarkan kepada
Namun demikian, ada pula
dua hadits sebelumnya, yang dapat
pendapat yang mengatakan bahwa
dikatagorikan sebagai hadits shahih.
wanita menstruasi boleh masuk
Dan eksistensi masjid sama dengan
masjid/tidak dilarang. Alasan me-
eksistensi KD·bah karena KD·EDK LWX
reka, sebagaimana diungkapkan da-
bagian dari masjidil haram.
lam kitab Subussalam, karena
Sedangkan sekedar untuk le-
mereka menganggap bahwa hadits-
wat saja dalam masjid, kerana ada
hadits tersebut di atas tidak shahih
keperluan mendadak dan mendesak,
karena ada perawinya yang matruk.
dibolehkan. Dasar hukumnya di-
Jadi dapat dikatakan, bahwa
analogikan (diqiyaskan) kepada
hukum wanita yang sedang haid
orang junub yang menurut al-4XU·DQ
masuk masjid adalah masalah
dibolehkan sekedar melewati mas-
khilafiyah. Dalam kitab Bidayatul
jidil haram bagi mereka yang
Mujtahid ditegaskan, ada tiga
berhadas besar.
macam pendapat mengenai hal ini,
Dalam hal ini interpretasi
yaitu:
terhadap ayat dan hadis serta ulasan
a. Imam Malik berpendapat:
(syarak) tentang status wanita ma-
wanita menstruasi dilarang,
suk mesjid dan berdiam dalamnya,
haram masuk masjid secara
Syahril, Masjid bagi Wanita Menstruasi (Haid) 83

ketika dalam keadaan menstruasi sebagai manusia yang relatif bisa


(haid) hanya merupakan produk benar dan bisa juga keliru.
mutlak terhadap Imam Mujtahid

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab Khalaf, ilmu Ushul 0RK 5DID·L + Ilmu Fiqh Islam
Fiqh, Mesir Syabab Al-Azhar, Lengkap, jilid 5, terjemahan CV.
th. 1972 Toha Putra, Semarang, Th. 1974
Al-4XU·DQXO .DULP Muhammad Al-Hamidy Imran, A.M,
Fiqh wanita, tahun 1981, hal. 56-57 Umar Fanany, Nailul Autsar,
Jilid 5 PT. Bina Ilmu Surabaya,
H.A. Zairari Hamdani, Ihsan, H. tt.
Bakri Royani, Pendidikan Agama
Islam, CV. Armilo Bandung, Muhammad bin Ismail Al-Kahlany,
Subussalam, Bandung Jilid III,
tahun 1988, hal. 271
Tahun, 1972
Kompilasi Hukum Islam Indonesia,
Homoniara Utama Bandung th. Muhammad bin Ismail bin Ibrahim,
1991 hal. 18 Shahih Bukhary, Mustafa Al-
Baby Al-Halabi, Mesir, Jilid I
Th. 1953

Anda mungkin juga menyukai