Anda di halaman 1dari 13

Kajian Q.

S Al-Ma'idah/5:48 dan Hadis


Tentang Perintah Berkompetisi dalam
kebaikan

SMKN 40 Jakarta Timur


QS. Al Maidah/5: 48 tentang
Kompetisi dalam Kebaikan

Umat Islam yang baik sudah seharusnya


senantiasa berlomba- lomba melakukan
kebaikan dalam kehidupan sehari-hari
atau biasa disebut dengan fastabiqul
khairat, bahkan Allah Swt. telah
memerintahkan hal tersebut di dalam
QS. Al Maidah/5: 48
QS. Al Maidah/5: 48

‫َو َا ْنَز ْلَنۤا ِاَلْيَك اْلِكٰت َب ِبا ْلَح ـِّق ُم َص ِّد ًقا ِّلَم ا َبْيَن َيَد ْيِه ِم َن اْلِكٰت ِب َو ُم َهْيِم ًنا َع َلْيِه َفا ْح ُك ْم‬
‫َبْيَنُهْم ِبَم ۤا َاْنَز َل ُهّٰللا َو اَل َتَّتِبْع َاْهَو ٓاَء ُهْم َع َّم ا َج ٓاَء َك ِم َن اْلَح ـِّق ۗ  ِلُك ٍّل َجَع ْلَنا ِم ْنُك ْم‬
‫ِش ْر َع ًة َّو ِم ْنَها ًج اۗ  َو َلْو َش ٓاَء ُهّٰللا َلَج ـَع َلـُك ْم ُاَّم ًة َّو ا ِح َد ًة َّو ٰل ـِكْن ِّلَيْبُلَو ُك ْم ِفْي َم ۤا ٰا ٰت ٮُك ْم َفا‬
‫ْس َتِبُقوا اْلَخ ـْيـٰر ِتۗ  ِاَلى ِهّٰللا َم ْر ِج ُع ُك ْم َجِم ْيًع ا َفُيَنِّبُئُك ْم ِبَم ا ُكْنُتْم ِفْيِه َتْخ َتِلُفْو َن‬
"Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran,
yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah
perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami
berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,"(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 48)
No

1. ‫َو َا ْنَز ْلَن ۤا‬ ikhfa ‫ْن ← ز‬


2. ‫َو َا ْنَز ْلَن ۤا ِاَلْي َك‬ Mad jaiz munfasil Mad Tabi'i diikuti Hamzah bukan dalam satu kata

3. ‫ُمَص ِّد ًقا ِّلَم ا‬ Idgam bilagunnah


4. ‫ َو ُمَهْي ِم ًن ا َع َلْي ِه‬Izhar
5. ‫ َفا ْح ُك ْم َبْي َن ُهْم‬Ikhfa’ syafawi
6. ‫ِبَم ۤا َاْنَز َل‬ Mad jaiz munfasil Mad Tabi'i diikuti Hamzah bukan dalam satu kata

7. ‫َاْه َو ٓاَء ُه ْم‬ Mad wajib muttasil Mad Tabi'i diikuti Hamzah dalam satu kata

8. ‫َج ٓاَء َك‬ Mad wajib muttasil Mad Tabi'i diikuti Hamzah dalam satu kata

9. ‫ِمَن اْلَح ـِّق‬ Izhar Qomariyyah


10. ‫ِلُك ٍّل َج َع ْلَن ا‬ Ikhfa’
11. ‫ِم ْنُك ْم ِش ْر َع ًة‬ Izhar syafawi
12. ‫ِش ْر َع ًة َّو ِم ْن َه ا ًج ا‬ Idgam bigunnah
13. ‫َو َلْو َش ٓاَء‬ Mad wajib muttasil Mad Tabi'i diikuti Hamzah dalam satu kata
14. ‫َلَج ـَع َلـُك ْم ُاَّم ًة‬ Izhar syafawi
15. ‫َتْخ َت ِلُفْو ن‬ Mad arid lissukun Mad Tabii bertemu dengan huruf mati karena waqaf
asbabun nuzul

Asbabun nuzul adalah peristiwa, perkataan, atau perbuatan yang terjadi pada
masa tertentu dan menjadi latar belakang turunnya ayat Al-Quran. asbabun
nuzul salah satunya membantu memberikan penjelasan terhadap beberapa ayat.
Jadi Ayat ini tidak memiliki sebab khusus, namun ayat ini, mengingatkan umat
Islam agar tidak sampai bersikap dan berperilaku seperti umat terdahulu,
misalnya umat Nabi Musa AS yang tidak mengamalkan dan menegakkan apa
yang terkandung dalam kitab yang diturunkan kepada mereka. Sikap yang
benar terhadap kitab suci adalah menaati dan mengamalkan, bukan mencari-
cari alasan, agar dapat mengelabui, atau mengubahnya hanya ingin mengikuti
hawa nafsu.Setiap umat memiliki syariat tersendiri. Seiring dengan berjalannya
waktu dan perkembangan masyarakat, syariat mengalami perubahan, dan
aspek yang tidak berubah, adalah dasar dan landasan agama, yakni tauhid atau
keimanan. Kitab Taurat, Injil, dan Al-Qur'an memiliki ciri khas di bidang
syariat, tetapi ketiganya sama di bidang keimanan dan pengabdian hanya
kepada Allah Swt.
Penjelasan ayat
penjelasan ayat ini dalam tafsir ringkas. pada ayat-ayat yang lalu allah swt .
menerangkan tentang diturunkannya taurat dan injil yang mengandung
petunjuk dan cahaya serta adanya kewajiban bagi umat masa itu untuk
melaksanakan ajaran-ajarannya dan Kami selanjutnya telah pula menurunkan
Kitab Al-Quran kepadamu, Muhammad, sebagai nabi terakhir, dengan
membawa kebenaran yang hakiki, yang membenarkan sebagian isi dari kitab-
kitab yang diturunkan sebelumnya, yaitu Taurat, Zabur, dan Injil.
ayat ini ditujukan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai penutup para nabi
dan rasul, menyempurnakan risalah Nab Musa A.S. dan Nabi Isa A.S. bahwa
agama yang disampaikan oleh para nabi adalah satu pokok dan satu tujuan,
yaitu Tauhid.
Isi Al-Qur'an juga menjaga dari penyimpangan atau pengubahan yang
dilakukan oleh orang-orang yang mencari keuntungan diri, maka putuskanlah
perkara yang mereka perselisihkan menurut ketetapan dalam kitab-kitab yang
diturunkan Allah itu dan janganlah sekali- kali engkau mengikuti kemauan dan
keinginan nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu.
Isi dan Kandungan Ayat
Dalam QS. Al-Maidah/5 48 terdapat beberapa kandungan antara lain sebagai berikut
a Allah Swt memberikan ujian kepada hambanya melalui manusia serta memberi kesempatan agar berlomba-lomba
dalam kebaikan
b. Penegasan bahwa Al-Qur'an telah membawa kebenaran dan telah membenarkan kitab-kitab sebelumnya
c. Al-Qur'an adalah kitab suci yang tidak akan berubah meskipun satu huruf. Hal ini berbeda dengan kitab suci
sebelumnya.
d. Syariat setiap umat berbeda-beda. sesuai dengan kondisi pada zamannya Namun secara akidah tujuannya sama yaitu
mentauhidkan kepada Allah Swt
e. Perintah kepada umat Islam agar memutuskan perkara berdasarkan Al-Qur’an
f. Perintah menggunakan akal dan segala potensi yang telah diberikan oleh Allah Swt agar menjadi umat yang terus
maju bergerak dan berkembang menjadi lebih baik.
g. Allah Swt. memberikan kepada tiap-tiap umat syariat tersendiri, untuk menguji sejauh mana mereka dapat
mengimplementasikan syarat-Nya yang tertuang dalam kitab samawi masing-masing
h Perintah untuk berkompetisi dan menjadi yang terbaik sesuai dengan petunjuk yang termuat dalam kitab suci
mereka.
i. Anjuran menyempurnakan ibadah dengan melaksanakan amalan- amalan sunah.
j. Peringatan bahwa pada akhirnya manusia akan kembali kepada Allah Swt., dan akan mempertanggungjawabkan
semua amalnya semasa di dunia di akhirat kelak.
k. Berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan merupakan salah satu bentuk ungkapan rasa syukur atas segala
limpahan anugerah Allah Swt.
Perilaku yang Mencerminkan
Kandungan Q.S. Al-Ma'idah/5: 48

Adapun contoh perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang dapat mencerminkan


kandungan QS. Al-Ma'idah/5 48 antara lain sebagai berikut.
a. Mengucapkan basmalah saat akan memulai sesuatu aktivitas agar segalanya diberkahi
oleh Allah Swt seperti pada saat akan makan, naik kendaraan, dan lain sebagainya.
b. Istikamah dalam mengerjakan kebaikan dan niat karena Allah Swt. bukan karena ingin
dipuji oleh orang lain.
c. Peduli terhadap sekitar, seperti tidak membuang sampah sembarangan, menjaga
kebersihan, dan lain sebagainya.
d. Selalu menaati segala peraturan-Nya dan menjauhi larangan-Nya, seperti salat tepat
pada waktunya. menjauhi yang kurang baik, dan lain sebagainya
Hadis tentang Kompetisi dalam
Kebaikan

Al-Qur'an dan hadis merupakan dua sumber yang tidak dapat dipisahkan Hadis
menguatkan hukum yang telah ditetapkan oleh Al-Qur'an Berikut ini contoh
hadis yang terkait dengan kajian tentang kompetisi dalam kebaikan.

‫َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر َة َأَّن َرُس وَل ِهللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل َباِد ُر ْو ا ِباَأْلْع َم اِل ِفَتَنا َك ِقَطع الَّلْيِل‬
‫اْلُم ْظِلِم ُيْص ِبُح الَّرُج ُل ِفيَها ُم ْؤ ِم ًنا َو ُيْم ِس ي َك اِفًر ا أو ُيْم ِس ي ُم ْؤ ِم ًنا َو ُيْص ِبُح َك اِفًر ا َيبيُع ِد يَنُه‬
)‫ِبَعَر ٍض ِم ْن الُّد ْنيا (رواه مسلم‬
"Dari Abu Hurairah R.A bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Segeralah beramal
sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita Di pagi hari,
seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya Di sore hari,
seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di pagi harinya. Dia menjual
agamanya dengan barang kenikmatan dunia." (H.R. Muslim)
Isi dan Kandungan Hadis

Keimanan manusia itu bersifat


Informasi bahwa fitnah itu fluktuatif (pasang-surut), tidak
Perintah untuk segera berkonotasi kegelapan dan stabil terkadang menguat dan
melakukan amal saleh sebelum kesesatan, seperti gelapnya terkadang melemah Pada saat
hilang kesempatan malam tanpa pelita yang iman melemah, perhiasan
membuat manusia mudah dunia menjadi paling berharga
tersesat di matanya, sehingga akhirat
terlupakan (ditukar dengan
kenikmatan duniawi)
Sikap dan Perilaku yang Mencerminkan Kandungan Hadis

Selalu memanfaatkan Selalu berikhtiar


waktu untuk berbuat menjaga keimanan
kebaikan sebelum berlalu, seperti dengan cara
seperti hormat dan patuh selalu berzikir kepada
kepada orang tua Allah Swt dan membaca
Al-Qur'an

Selalu waspada terhadap


kemungkinan terjadinya
fitnah dengan melalukan
amal saleh, seperti berusaha
membantu orang lain
dengan tidak membeda-
bedakan
Manfaat Membiasakan Diri
Berkompetisi dalam Kebaikan

Memperoleh jalan keluar atas


Dianugerahi kehidupan yang baik.
permasalahan yang dihadapi

Memiliki rasa sayang Memperoleh rezeki yang tidak


disangka-sangka.

Memperoleh pahala yang besar. Mendapatkan tempat yang baik


di akhirat.

Memperoleh ampunan. Memperoleh petunjuk dari Allah Swt.

Anda mungkin juga menyukai