َو َا ْنَز ْلَنۤا ِاَلْيَك اْلِكٰت َب ِبا ْلَح ـِّق ُم َص ِّد ًقا ِّلَم ا َبْيَن َيَد ْيِه ِم َن اْلِكٰت ِب َو ُم َهْيِم ًنا َع َلْيِه َفا ْح ُك ْم
َبْيَنُهْم ِبَم ۤا َاْنَز َل ُهّٰللا َو اَل َتَّتِبْع َاْهَو ٓاَء ُهْم َع َّم ا َج ٓاَء َك ِم َن اْلَح ـِّق ۗ ِلُك ٍّل َجَع ْلَنا ِم ْنُك ْم
ِش ْر َع ًة َّو ِم ْنَها ًج اۗ َو َلْو َش ٓاَء ُهّٰللا َلَج ـَع َلـُك ْم ُاَّم ًة َّو ا ِح َد ًة َّو ٰل ـِكْن ِّلَيْبُلَو ُك ْم ِفْي َم ۤا ٰا ٰت ٮُك ْم َفا
ْس َتِبُقوا اْلَخ ـْيـٰر ِتۗ ِاَلى ِهّٰللا َم ْر ِج ُع ُك ْم َجِم ْيًع ا َفُيَنِّبُئُك ْم ِبَم ا ُكْنُتْم ِفْيِه َتْخ َتِلُفْو َن
"Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran,
yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah
perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami
berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,"(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 48)
No
7. َاْه َو ٓاَء ُه ْم Mad wajib muttasil Mad Tabi'i diikuti Hamzah dalam satu kata
8. َج ٓاَء َك Mad wajib muttasil Mad Tabi'i diikuti Hamzah dalam satu kata
Asbabun nuzul adalah peristiwa, perkataan, atau perbuatan yang terjadi pada
masa tertentu dan menjadi latar belakang turunnya ayat Al-Quran. asbabun
nuzul salah satunya membantu memberikan penjelasan terhadap beberapa ayat.
Jadi Ayat ini tidak memiliki sebab khusus, namun ayat ini, mengingatkan umat
Islam agar tidak sampai bersikap dan berperilaku seperti umat terdahulu,
misalnya umat Nabi Musa AS yang tidak mengamalkan dan menegakkan apa
yang terkandung dalam kitab yang diturunkan kepada mereka. Sikap yang
benar terhadap kitab suci adalah menaati dan mengamalkan, bukan mencari-
cari alasan, agar dapat mengelabui, atau mengubahnya hanya ingin mengikuti
hawa nafsu.Setiap umat memiliki syariat tersendiri. Seiring dengan berjalannya
waktu dan perkembangan masyarakat, syariat mengalami perubahan, dan
aspek yang tidak berubah, adalah dasar dan landasan agama, yakni tauhid atau
keimanan. Kitab Taurat, Injil, dan Al-Qur'an memiliki ciri khas di bidang
syariat, tetapi ketiganya sama di bidang keimanan dan pengabdian hanya
kepada Allah Swt.
Penjelasan ayat
penjelasan ayat ini dalam tafsir ringkas. pada ayat-ayat yang lalu allah swt .
menerangkan tentang diturunkannya taurat dan injil yang mengandung
petunjuk dan cahaya serta adanya kewajiban bagi umat masa itu untuk
melaksanakan ajaran-ajarannya dan Kami selanjutnya telah pula menurunkan
Kitab Al-Quran kepadamu, Muhammad, sebagai nabi terakhir, dengan
membawa kebenaran yang hakiki, yang membenarkan sebagian isi dari kitab-
kitab yang diturunkan sebelumnya, yaitu Taurat, Zabur, dan Injil.
ayat ini ditujukan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai penutup para nabi
dan rasul, menyempurnakan risalah Nab Musa A.S. dan Nabi Isa A.S. bahwa
agama yang disampaikan oleh para nabi adalah satu pokok dan satu tujuan,
yaitu Tauhid.
Isi Al-Qur'an juga menjaga dari penyimpangan atau pengubahan yang
dilakukan oleh orang-orang yang mencari keuntungan diri, maka putuskanlah
perkara yang mereka perselisihkan menurut ketetapan dalam kitab-kitab yang
diturunkan Allah itu dan janganlah sekali- kali engkau mengikuti kemauan dan
keinginan nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu.
Isi dan Kandungan Ayat
Dalam QS. Al-Maidah/5 48 terdapat beberapa kandungan antara lain sebagai berikut
a Allah Swt memberikan ujian kepada hambanya melalui manusia serta memberi kesempatan agar berlomba-lomba
dalam kebaikan
b. Penegasan bahwa Al-Qur'an telah membawa kebenaran dan telah membenarkan kitab-kitab sebelumnya
c. Al-Qur'an adalah kitab suci yang tidak akan berubah meskipun satu huruf. Hal ini berbeda dengan kitab suci
sebelumnya.
d. Syariat setiap umat berbeda-beda. sesuai dengan kondisi pada zamannya Namun secara akidah tujuannya sama yaitu
mentauhidkan kepada Allah Swt
e. Perintah kepada umat Islam agar memutuskan perkara berdasarkan Al-Qur’an
f. Perintah menggunakan akal dan segala potensi yang telah diberikan oleh Allah Swt agar menjadi umat yang terus
maju bergerak dan berkembang menjadi lebih baik.
g. Allah Swt. memberikan kepada tiap-tiap umat syariat tersendiri, untuk menguji sejauh mana mereka dapat
mengimplementasikan syarat-Nya yang tertuang dalam kitab samawi masing-masing
h Perintah untuk berkompetisi dan menjadi yang terbaik sesuai dengan petunjuk yang termuat dalam kitab suci
mereka.
i. Anjuran menyempurnakan ibadah dengan melaksanakan amalan- amalan sunah.
j. Peringatan bahwa pada akhirnya manusia akan kembali kepada Allah Swt., dan akan mempertanggungjawabkan
semua amalnya semasa di dunia di akhirat kelak.
k. Berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan merupakan salah satu bentuk ungkapan rasa syukur atas segala
limpahan anugerah Allah Swt.
Perilaku yang Mencerminkan
Kandungan Q.S. Al-Ma'idah/5: 48
Al-Qur'an dan hadis merupakan dua sumber yang tidak dapat dipisahkan Hadis
menguatkan hukum yang telah ditetapkan oleh Al-Qur'an Berikut ini contoh
hadis yang terkait dengan kajian tentang kompetisi dalam kebaikan.
َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر َة َأَّن َرُس وَل ِهللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل َباِد ُر ْو ا ِباَأْلْع َم اِل ِفَتَنا َك ِقَطع الَّلْيِل
اْلُم ْظِلِم ُيْص ِبُح الَّرُج ُل ِفيَها ُم ْؤ ِم ًنا َو ُيْم ِس ي َك اِفًر ا أو ُيْم ِس ي ُم ْؤ ِم ًنا َو ُيْص ِبُح َك اِفًر ا َيبيُع ِد يَنُه
)ِبَعَر ٍض ِم ْن الُّد ْنيا (رواه مسلم
"Dari Abu Hurairah R.A bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Segeralah beramal
sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita Di pagi hari,
seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya Di sore hari,
seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di pagi harinya. Dia menjual
agamanya dengan barang kenikmatan dunia." (H.R. Muslim)
Isi dan Kandungan Hadis