Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kemantapan (stabilitas) lereng merupakan suatu faktor yang sangat penting


dalam pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian dan penimbunan tanah,
batuan dan bahan galian, karena menyangkut persoalan keselamatan manusia
(pekerja), keamanan peralatan serta kelancaran produksi.
Dalam operasi penambangan masalah kemantapan lereng ini akan ditemukan
pada penggalian tambang terbuka, bendungan untuk cadangan air kerja, tempat
penimbunan limbah buangan (tailing disposal) dan penimbunan bijih (stockyard).
Apabila lereng-lereng yang terbentuk sebagai akibat dari proses penambangan (pit
slope) maupun yang merupakan sarana penunjang operasi penambangan (seperti
bendungan dan jalan) tidak stabil, maka akan mengganggu kegiatan produksi
Pemeliharaan pemantapan lereng sangat penting untuk menjaga
kemenerusan suatu kegiatan penambangan. Walaupun desain tambang dilakukan
dengan seksama dan sesuai dengan penerapan secara teoritis namun seringkali
terjadi kegagalan desain tambang akibat kurangnya atau keterbatasan informasi
geologi. Dalam hal ini, untuk meminimalkan efek kegagalan desain tambang
diperlukan alat monitoring yang mampu mendeteksi secara dini indikasi
ketidakstabilan. Untuk mengetahui kegagalan perlu dilakukan monitoring yang
mendetail dan realtime dengan tingkat ketelitian yang kecil. Pemantauan kestabilan
lereng dengan pemanfaatan teknologi berupa alat monitoring yaitu Slope Stability
Radar (SSR). Dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik, slope stability radar
mampu mendeteksi dan membaca pergerakan lereng pada suatu pit dan
menampilkannya dalam bentuk trend atau grafik yang kemudian dianalisa sehingga
engineer dapat menentukan pola tindak lanjut sesuai dengan standar operated
procedure dalam mminimalkan dampak negatif yang kemungkinan terjadi. Tujuan
penggunaan SSR adalah untuk mengetahui efektifitas SSR dalam pemantauan lereng

1-1
untuk meminimalisasikan dampak negatif dan kegagalan desain tambang secara dini
dan kemenerusan kegiatan penambangan dapat dilakukan dengan aman.
1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, antara lain :
a. Bagaimana Trend pergerakan dan percepatan suatu lereng secara real time
berdasarkan hasil monitoring Slope Stability Radar (SSR) ?
b. Bagaimana Karakter pergerakan lereng ?

1.3. Batasan Masalah

Adapaun dalam pengamatan ini dilakukan monitoring pergerakan lereng


dengan slope stability radar (SSR) untuk mengetahui tingkat karakter kestabilan
lereng dan pola tindak lanjut sesuai dengan standar operatedt procedure. Dalam
pengamatan ini tidak tercantum didalamnya mengenai analisis kestabilan lereng yang
berkaitan dengan safety factor dan geoteknik tambang terbuka.

1.4. Tujuan Pengamatan

Dalam pengamatan yang dilakukan di PT Arutmin Indonesia Site Asam asam


bertujuan untuk :
a. Mempelajari mekanisme kerja Slope Stability Radar dalam memonitoring
kestabilan lereng
b. Menganalisis percepatan dan trend pergerakan lereng secara real time yang
ada di daerah penyelidikan berdasarkan hasil monitoring Slope Stability Radar
c. Mengetahui karakter pergerakan lereng berdasarkan analisa hasil monitoring
Slope Stability Radar.

1.5. Manfaat Pengamatan

Adapun manfaat yang didapat dari kerja praktek di PT Arutmin Site Asam asam
yaitu :
a. Sebagai penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
mahasiswa khususnya tentang pemanfaatan teknologi slope stability radar (SSR)
dalam monitoring kestabilan tambang terbuka.

1-2
b. Memberikan masukan atau saran untuk perusahaan guna meningkatkan kinerja
dalam hal kualitas dan kuantitas dalam penambangan.
c. Menambah wawasan dan pengalaman kerja di lapangan bagi mahasiswa dalam
bidang Pertambangan khususnya monitoring kestabilan tambang.

1-3

Anda mungkin juga menyukai