Anda di halaman 1dari 5

Estimasi usia merupakan bagian dari ilmu forensic dan

merupakan bagian penting dalam setiap proses identifikasi.


Maturasi gigi penting dalam estimasi usia kronologis seseorang.
Identifikasi Usia
Kriteria organ atau system yang ideal untuk menjadi indikator
penentu usia1:
 Perkembangannya harus dalam periode waktu yang
panjang.
 Harus memiliki tahapan yang dapat diukur, sehingga dapat
dinilai baik dalam keadaan hidup atau mati.
 Tahapan terjadi pada periode waktu yang singkat.
 Stabil, tidak terpengaruhi oleh faktor lingkungan atau ras.
 Bertahan dengan baik walaupun pada kondisi dikubur
(penguburan).
Identifikasi Usia Dari Gigi Geligi1
Gigi manusia berkembang selama ± 1/3 dari kehidupan
manusia. Tahapan perkembangan gigi geligi dapat diukur,
mudah terdeteksi dan dapat diprediksi. Gigi dapat bertahan
pada kondisi penguburan karena hanya memiliki sedikit
komponen organik (4% komponen organik di enamel). Gigi
juga stabil, dan hanya sedikit terpengaruhi oleh berbaga
faktor (faktor lingkungan, status sosioekonimik, nutrisi,
kebiasaan diet, faktor endokrin). Perbedaan etnis juga tidak
berpengaruh terhadap perkembangan gigi. Kualitas yang
sudah disebutkan diatas lah yang membuat perkembangan
gigi menjadi age indicator terbaik dibandingkan dengan sistem
atau organ lain.
Dental Age Assessment1
Penilaiaian estimasi usia dapat dilakukan dengan cara invasif
atau non-invasif. Yang termasuk metode Invasif antara lain
Biomarkers, Root dentine translucency, Incremental lines. Dan
yang termasuk metode non-invasif antara lain Tooth eruption,
Development of calcification & root maturation, Morphological
tooth parameters, Tooth measurements. Salah satu yang
paling mudah dan komprehensif untuk digunakan adalah tooth
formation stages dan tooth eruption stages oleh AlQahtani.

Tooth Formation Stages1

Deciduous Resorption Stage1


Tooth Eruption1

Banyak penelitian yang sudah mencoba mengenai akurasi dari


berbagai metode estimasi usia berdasarkan perkembangan
dental dengan hasil yang beragam. Secara umum metode-
metode tersebut lebih akurat pada anak-anak karena jumlah
gigi yang sedang berkembang.

Skema Perkembangan Gigi


Ada beberapa metode estimasi usia berdasarkan usia dental,
namun banyak darinya yang menggunakan rumus dan teknik
yang hanya bisa dilakukan oleh spesialis, atau yang
menggunakan peralatan spesial. Dalam situasi bencana
massal, kebutuhan metode yang akurat, reliable, murah,
cepat, dan mudah digunakan sangat diperlukan dalam proses
identifikasi korban, khususnya jika dirasakan keterbatasan
sumber daya. Berbagai skema telah dikumpulkan semenjak
abad lalu untuk menunjukkan perkembangan dental. Skema
“London Atlas” oleh AlQahtani dipublikasi dan membawa
metode baru yang komprehensif berdasarkan bukti (evidence-
based) dalam estimasi usia dental di dunia forensik. Metode ini
berdasar dari perkembangan gigi dari usia 28 minggu dalam
uterus hingga 23 tahun.1

Pada penilaian estimasi umur ini berdasarkan pada ada atau


tidaknya gigi dalam rongga mulut.
• 0 – 2 Tahun
Pada kelompok usia ini dimulai dengan tidak adanya gigi pada
rongga mulut. Dalam beberapa bulan gigi sulung mulai terlihat
di gusi. Lihat dan hitung gigi sulung yang ada di rongga mulut.
Dalam kasus apabila hanya skeletal yang tersisa, penggunaan
radiograf lebih dianjurkan dibandingkan dengan London Atlas.
• 2 – 18 Tahun
Kelompok usia ini menampilkan keadaan gigi yang sudah
lengkap pada umusia 2 tahun dan awal dari erupsi gigi
permanen pada usia 5 tahun. Erupsi dari gigi permanen ini
dapat digunakan untuk penilaian pada anak dengan usia
antara 5 dan 14 tahun.
• Dewasa 18 Tahun ke atas
Dapat dilakukan pemeriksaan dengan klinis dan radiograf.
Penutupan komplit apeks M3 menandakan individu berada
pada usia 18 tahun ke atas.

Sumber:
1. Adams C. Comprehensive Forensic Odontology. John Wiley & Sons; 2014.

Anda mungkin juga menyukai