“DAUN PEPAYA”
(Carica papaya L.)
Dosen Pengampun :
Novrianti Marbun, S.Farm., M.Si., Apt.
Disusun Oleh :
NOVIYANTI ZEGA
NIM : 1601012048
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan limpahan karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan tugas laporan praktikum ini dengan tepat waktu. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini. Saya menyusun laporan yang berisi pembahasan tentang simplisia daun papaya
(Carica papaya Folium) ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing mata
kuliah Fitokimia yang dibawakan oleh ibu Novrianti Marbun, S.Farm., M.Si., Apt. Saya
mencoba menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah ini memang masih belum
sempurna. Untuk itu, saya mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikannya dalam
hal pembuatan makalah selanjutnya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sumber bahan obat tradisional yang telah
digunakan rakyatnya secara turun-temurun sejak zaman nenek moyang terdahulu. Keuntungan
penggunaan obat tradisional adalah selain karena bahan bakunya mudah diperoleh, faktor
ekonomi turut memengaruhi. Sebagian besar rakya Indonesia hidup di pedesaan yang
menyebabkan sulitnya jangkauan obat modern, komunikasi dan transportasi, juga daya beli yang
relative rendah. Salah satu tanaman di Indonesia yang berkhasiat sebagai obat tradisional adalah
papaya (Carica papaya). Pada tanaman papaya, tidak hanya buahnya saja yang dapat
dimanfaatkan, melainkan daunnya juga dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang sudah
dipercaya berkhasiat pada masyarakat terdahulu.
Adanya informasi secara tradisional dari masyarakat yang telah lama memanfaatkan
daun pepaya sebagai salah satu tanaman obat mendorong saya untuk mengolah daun pepaya
tersebut menjadi simplisia yang berkhasiat serta mengidentifikasi kandungan zat apa yang
terdapat dalam simplisia daun beluntas tersebut sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat
dikemudian hari.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
1. Simplisia
2. Asal muasal tanaman papaya dan klasifikasi daun pepaya (Carica papaya Folium)
3. Kandungan dari daun pepaya
4. Syarat tumbuh dan Budidaya tanaman pepaya
5. Hasil dan Pembahasan
2.1 Simplisia
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan
Bahan Alamiah:
1. Bahan nabati
Berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat. Eksudat adalah isi sel yang
secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya
atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanaman.
2 Bahan hewani
Berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan
dan belum berupa zat kimia murni.
3. Bahan mineral Berupa mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara
sederhana dan belum berupa zat kimia murni.
Sumber Simplisia
1. Tumbuhan Liar
Kerugian:
a. umur dan bagian tanaman
b. jenis (species)
c. lingkungan tempat tumbuh
Keuntungan :
a. ekonomis
2. Tanaman Budidaya (tumpangsari, TOGA, perkebunan)
Kerugian:
a. tanaman manja
b. residu pestisida
Keuntungan:
a. bibit unggul
b. pengolahan pascapanen
c. tempat tumbuh
Pepaya atau betik yang dalam bahasa latinnya Carica papaya L adalah tumbuhan yang
berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar
luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. Carica papaya L ini
termasuk familia caricacea dan merupakan satu-satunya jenis dalam genus Carica
Dalam bahasa Indonesia, nama pepaya diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada
gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa papaya
disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang". Orang yang berjasa menyebarkan pepaya di
daerah tropis adalah orang-orang Spanyol, di daerah tropis yang pertama adalah di Manila pada
pertangahan abad 16 M. Walaupun belum ada data yang komplit, namun para ahli menyatakan
bahwa pepaya mulai ditanam di Indonesia pada abad 16 M atau sebelumnya. Kini pohon pepaya
telah terdapat dimana-mana dan hampir setiap rumah terdapat pohon pepaya.
Kandungan air dlm tanah merupakan syarat penting dlm kehidupan tanaman ini. Air
menggenang dapat mengundang penyakit jamur perusak akar hingga tanaman layu (mati).
Apabila kekeringan air, nama tamanan akan kurus, daun, bunga & buah rontok. Tinggi air yg
ideal tidak lebih dlm daripada 50–150 cm dari permukaan tanah.
2.6 Cara Budidaya Tanaman Pepaya
A. Pengolahan tanah :
Lahan dicangkul atau dibajak untuk menggemburkan tanah. Kemudian buat bedengan
dengan lebar 2 meter, panjangnya menyesuaikan bentuk lahan dan tinggi 20-30 cm. Jarak antar
bedengan selebar 50 cm. Jarak tanam budidaya pepaya hendaknya disesuaikan.
dengan luas tanam.
B. Penanaman :
Buatlah lubang tanam sesuai dengan jarak tanam, ukuran lubang tanam 50x50x40 cm.
Sebaiknya pembuatan lubang tanam tidak di musim hujan. Ketika menggali lubang tanam,
pisahkan tanah bagian atas dengan tanah bagian bawah. Biarkan lubang tersebut terbuka selama
1-2 minggu. Kemudian campurkan pupuk dasar berupa kompos atau pupuk kandang yang telah
matang dengan tanah bagian atas. Sebagai catatan, untuk tanah yang memiliki pH dibawah 5
netralkan dengan kapur atau dolomit.
Dosis pemberian kapur sebanyak 1-2 ton per hektar atau 1 kg per lubang tanam.
Pemberian dolomit setidaknya 2 minggu sebelum tanam.Setelah lubang tanam siap, pindahkan
bibit dari polybag semai ke lubang tanam. Umur bibit yang siap dipindahkan minimal 2-2,5
bulan setelah semai. Lakukan penyiraman pagi atau sore hari setidaknya hingga tanaman
berumur 1,5 bulan sejak dipindahkan.
Berdasarkan Materia Media Indonesia (MMI), standar mutu simplisia daun pepaya adalah
sebagai berikut :
Oleh karena itu alangkah baiknya daun pepaya kita manfaatkan sebaik-baiknya serta kita
budidayakan karena begitu banyak manfaat daun pepaya bagi kesehatan tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-pepaya/
https://www.academia.edu/9348024/Asal_Mula_Tanaman_Pepaya
https://www.academia.edu/9852870/LAPORAN_PRAKTIKUM_FARMAKOGNOSI_1
http://www.inabuy.com/2012/04/manfaat-pepaya-daun-bunga-biji-akar.html.
http://www.duniawirausaha.com/2012/03/membuat-simplisia-dan-teh-daun-sirsak.html