PENYAKIT DIARE
DISUSUN OLEH:
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN DIARE
Sasaran : Seluruh orang tua dari balita/Anak di ruang perawatan anak Baji minasa RSUD
Labuang Baji Makassar.
A. Latar belakang
Kelompok balita dan anak-anak merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap suatu masalah
kesehatan. Makanan yang sehat dan tidak terkontaminasi dari kuman penyakit merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita.
Berdasarkan survei yang dilakukan di rawat inap melati rsud solok, tiap tahun anak yang terserang diare
terus meningkat. Selain itu di rawat inap anak didapatkan penyakit yang diderita balita dan anak-anak dalam
beberapa bulan terakhir ini adalah diare.
Diare adalah buang air besar yang encer/cair lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak
dengan konsistensi feses yang encer. Banyak faktor yang dapat menyebabkan diare, yaitu : adanya faktor
infeksi, makanan, gangguan penyerapan dan faktor psikologis.
Umumnya para orang tua kurang memperhatikan masalah ini dan sering membiarkannya karena
menganggap diare tersebut adalah hal yang biasa terjadi pada anak. Sehingga banyak anak yang dibawah ke
rs sudah dalam keadaan diare yang berat. Mengingat akan beratnya akibat yang akan timbul bila terjadi diare
yang lama maka peranan perawat sangat diperlukan dalam menanggulangi keadaan diare
danpengobatanya.Berdasarkan hal di atas maka kelompok tertarik untuk memberikan penyuluhan pada
seluruh orangtua di rawat inap melati rsud solok tentang cara pencegahan dan penanganan dini diare pada
balita dan anak-anak. Dengan harapan setelah dilakukan penyuluhan ini ini, orang tua mengetahui tentang
penyakit diare dan mampu melakukan penangan pertama jika ada anggota keluarga menderita diare serta
mau memodifikasi diri, keluarga, dan lingkungannya dalam mewujudkan hidup sehat, bersih dan terhindar
dari penyakit diare.
B. Tujuan Penyuluhan
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien dapat mengethui tentang cara pencegahan dan
penanganan dini diare pada bayi dan balita.
C. Pelaksanaan Kegiatan
Materi (terlampir)
1. Pengertian diare
2. Penyebab diare
5. Penatalaksanaan diare
6. Pencegahan diare
2. Sasaran / Target
Sasaran : seluruh orang tua balita dan anak-anak di Ruang perawtan anak Baji Minasa RSUD Labuang
Baji Makassar
a. LCD
b. Leaflet
7. Pengorganisasian :
2.LIBERATA SERMATAN
d. Audience :
M N
A A A A A A A A
F F
A A A A A A A A
F F
Keterangan :
F : Fasilitator
M : Moderator
P : Pemateri
A : Audience
N : Notulen
9. Strategi Pelaksana :
Kegiatan Penyuluhan :
1. Pengertian Diare
Diare adalah suatu keadaan dimana frekuensi buang air besar lebih dari 4 x pada bayi dan lebih dari 3 x
pada anak-anak dengan konsistensi encer, dapat berwarana hijau atau bercampur lendir dan darah atau
lendir saja.
2. Penyebab Diare
c. Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti : campak, infeksi telinga,infeksi
tenggorokan, malaria, dll.
d. Pemanis buatan
e. Stress
Diare merupakan suatu keadaan dimana tinja encer dengan frekuensi 4 x sehari atau lebih yang kadang
disertai :
a. Muntah
b. Badan lesu
c. Panas
- Bak sering
- Anak gelisah
5. Penatalaksanaan Diare
b. Anak tidak boleh dipuasakan. Makanan harus tetap diberikan tapi hindari sayuran karena serat
sulit untuk dicerna sehingga bisa meningkatkan frekuensi diare
c. Hindari buah-buahan kecuali pisang dan apel karea mengandung kaolin, pektin, kalium yang
berfungsi untuk memadatkan tinja serta menyerap racun.
d. Untuk anak yang masih menyusu, tetap berikan asi
e. Beri cairan oralit dengan cara memasukkan bubuk oralit kemasan kecil ke dalam air matang satu
gelas belimbing atau bubuk oralit kemasan besar ke dalam air matang satu liter atau lima gelas
belimbing.jangan lupa mencuci tangan sebelum membuat larutan oralit
f. Jika tidak mempunyai bubuk oralit dapat dibuai d rumah dengan cara :
- Sediakan satu gelas air matang ( sebanyak 200 cc ) atau air teh
- Aduklah merata
g. Bila tidak ada oralit, dapat menggunakan air sayur, air tajin atau air kelapa.
6. Pencegahan Diare
1. Selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan. Anak harus diajarkan untuk mencuci tangan
sedangkan bayi harus sering dilap tangannya.
3. Berikan asi eksklusif minimal 6 bulan karena mengandung antibodi untuk bayi
FK-UI. 1999. Kapita selekta kedokteran. Edisi 3 jilid 1. Jakarta. Media Aeskulapius