I. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Bpk. S
2. Usia : 60 Tahun
3. Pendidikan : S1
4. Pekerjaan : Pensiunan Guru
5. Alamat : RW. 07
6. Tanggal Pengkajian : Selasa 3 Februari 2015
7. Komposisi Anggota Keluarga :
No Nama Jenis Hub. Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Dengan
KK
1. Ibu S Perempuan Istri 59 thn MI IRT
2. An. S Perempuan Cucu 9 thn MI Pelajar
8. Genogram
60 5
9
35
Keterangan:
: Laki-laki : Meninggal
Ibu S tidak mengetahui dengan jelas akibat yang bisa ditimbulkan dari
anak yang megalami kegemukan. Cara perawatan yang sudah diketahui
oleh keluarga terkait masalah gizi lebih adalah dengan mengurangi
konsumsi makan, tetapi belum mengetahui pola pengaturan makan
makanan bergizi seimbang yang harus diterapkan di keluarga. Keluarga
juga belum mengetahui cara memodifikasi lingkungan bagi angggota
keluarga yang mengalami masalah gizi lebih. Selain itu, Ibu S
mengatakan, jika anaknya mengalami kecapean adalah hal biasa yang
bisa hilang dengan istirahat tidur atau rebahan.
9. Tipe Keluarga
Keluarga Bpk. S termasuk kedalam tipe Extended Family, dimana
semua yang tinggal didalam rumah adalah keluarga dengan dua
generasi yang terdiri dari nenek, kakek dan cucu. Bpk. S berperan
sebagai kepala keluarga yang berfungsi untuk mencari nafkah dalam
memenuhi semua kebutuhan anggota keluarga sebagai pensiunan guru.
11. Agama
Keluarga Bpk. S menganut agama Islam dan masing-masing anggota
keluarga menjalan ibadahnya sesuai dengan ajaran agama yang dianut
dan tidak ada perbedaan agama dalam keluarga Bpk.S. Terdapat tempat
peribadatan yaitu Mesjid di dekat rumah Bpk. S. Ibu.S mengatakan
sering mengikuti pengajian yang ada dimasyarakat. Keluarga
melaksanakan sholat lima waktu sesuai dengan ajaran agamanya.
Keluarga selalu menanamkan nilai-nilai keagamaan ke pada anak-
anaknya,
C. LINGKUNGAN
18. Karakteristik Rumah
Tipe bangunan keluarga Bpk. S adalah permanen dengan memakai
semen dan batu bata. Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri.
Ukuran rumah Bpk. S kurang lebih 300 m 2, lantai rumah sebagian
menggunakan keramik dan dalam keadaan bersih. Keluarga
membersihkan dan merapihkan rumahnya 1 kali sehari. Jumlah ruangan
terdiri dari 1 ruang utama, 4 buah kamar tidur, 1 ruang keluarga,1 ruang
dapur, 1 ruang makan dan 2 kamar mandi. Rumah keluarga Bpk. S
memiliki ventilasi yaitu terdapat jendela di depan rumah dan samping
rumah, dan dibuka setiap hari, namun karena di rumah banyak kandang
ayam dan burung seringga terkadang udara terasa lembap di ruangan
rumah. Cahaya matahari dapat langsung masuk kedalam rumah
khususnya ruang tamu namun tidak terlalu terang.
Keluarga memiliki sumber air sendiri yang berupa jet pump yang
ditampung kedalam bak air, dimana airnya tidak berasa, tidak berbau
dan tidak berubah warna sehingga layak untuk dikonsumsi dan
digunakan untuk aktivitas sehari-hari keluarga yang menggunakan air.
Keluarga juga memiliki jamban sendiri dengan pembungan kotoran
menggunakan septic tank yang jaraknya dengan sumur pompa lebih
dari 10 m. Adapun untuk pembuangan sampah dikumpulkan ditempat
sampah yang berada di dalam dapur untuk dibuang didepan rumah dan
kemudian diambil atau diangkut oleh petugas sampah setiap harinya.
Denah Rumah:
Dapur
D. STRUKTUR KELUARGA
23. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi antara anggota keluarga Bapak S sering dilakukan dan
berjalan dengan baik dan lancar. Pola komunikasi yang digunakan oleh
keluarga Bpk. S adalah pola komunikasi Switchboard (Segala arah),
dimana semua anggota keluarga berhak dan bebas mengutarakan
pendapatnya. Keluarga Bpk. S selalu mengusahakan keterbukaan
diantara sesama anggota keluarganya terutama pada cucunya yang
berada di usia sekolah. Jika terdapat masalah pada anggota keluarga,
keluarga akan membicarakannya bersama-sama dan mencoba mencari
penyelesaian masalah yang terbaik bagi anggota keluarganya. Keluarga
pun berupaya kompak satu sama lain jika mau melarang cucu
melakukan hal tidak seharusnya dilakukan demi kebaikan anak.
Informal
a. Bpk. S berperan sebagai pendorong dan koordinator
keluarga. Bpk. S selalu memberikan semangat kepada
anggota keluarganya terutama kepada cucunya untuk dapat
menjadi anak yang baik dan berprestasi.
b. Ibu. S berperan sebagai penjaga, pengontrol serta merawat
kondisi kesehatan keluarganya sesuai ilmu yang didapatnya
dari perawat. Selain itu, Ibu. S juga berperan sebagai
penghubung keluarga dengan berusaha menghubungkan
serta memonitor komunikasi yang ada didalam keluarga.
E. FUNGSI KELUARGA
27. Fungsi Afektif
Menurut keluarga Bpk. S mereka saling menyayangi satu sama lain.
Ibu. S mengatakan, baik Ibu. S maupun Bpk. S selalu memberikan
perhatian kepada anak dan cucunya dan memperhatikan serta berusaha
memenuhi dan memberikan yang terbaik.
An.S memiliki kebiasaan makan 3x sehari atau lebih dengan porsi yang
besar. Di pagi hari An. S biasa sarapan nasi dengan sayur sop, dan seringkali
makan dengan mie goreng. An.S memiliki kebiasaan konsumsi nasi
sebanyak 2 centong nasi dalam satu kali makan. Makanan kesukaan An. S
adalah ikan lele dan bisa habis 2-3 ekor dalam 1 kali makan. Anak sudah
memiliki kebiasaan makan sayur, namun konsumsi sayur terbatas pada sop
dengan isi wortel kentang dan baso tanpa disertai konsumsi sayur lainnya.
Dengan porsi makan sayur sebanyak 1 mangkuk sayur sekali makan. Begitu
juga dengan konsumsi buah, An.S terkadang makan buah-buahan namun
belum rutin setiap hari. Konsumsi buah pun masih terbatas pada buah yang
disukai seperti pisang dan jeruk. Selain kurangnya konsumsi buah dan sayur
An.S memiliki kebiasaan makan kue manis dan cokelat yang juga dapat
menjadi salah satu penyebab An.S menjadi obesitas.
b. Aktivitas
Aktivitas pada angota keluarga Bpk. S berbeda-beda. Bpk. S sehari-
harinya bekerja sebagai buruh lepas Ibu. S sebagai ibu rumah
tangga bertugas untuk mengurusi segala keperluan anggota keluarga
mulai dari menyiapkan makanan pagi, siang dan malam hari,
menyiapkan persiapan atau keperluan anak dan cucunya serta
memberesi kondisi rumah serta pekerjaan rumah lainnya. Beberapa
hari tertentu, Ibu. S memiliki kegiatan rutin setiap bulannya seperti
arisan, dan pengajian yang ada di RW nya. Sedangkan An. S
sekolah dari pagi hingga siang hari pukul 14.00. Selebihnya An. S
memanfatkan waktu luang dengan menonton TV.
c. Olah Raga
Keluarga Bpk. S jarang melakukan aktivitas olah raga. An. S lebih
senang mengisi kegiatan dengan tidur dan santai di rumah. Namun
terkadang jika ada kegiatan berwisata atau berenang dari MI Nurul
Falah dan SD RRI Cisalak An. S dan Bpk. S ikut serta dalam
kegiatan tersebut
Pemeriksaan An. S
Kepala Bentuk simetris, distribusi rambut merata,
tebal, berwarna hitam kekuningan
Leher Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri,
liang telinga terlihat bersih, eritema (-)
Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka
menutup, sclera bening, konjungtiva pink, alis
mata berbatas tegas dan simetris, bulu mata
lurus dan panjang, pembengkakan mata (-),
respon terhadap cahaya (+)
Mulut dan hidung Bentuk simetris, ekspresi muka sesuai, lidah
berwarna putih kemerahan, tidak ada secret
yang keluar melalui hidung, tidak ada kotoran
yang terlihat melalui hidung
Rongga mulut Bibir simetris, mukosa bibir lembab,
perdarahan dan pembengkakan (-), karies gigi
(-), pipi tembem (+)
Dada dan paru- paru Dada simetris, pembengkakan (-), retraksi dada
(-), ronkhi (+), warna badan coklat , sianosis
(-), dada membusung (+), sesak (+)
Abdomen Abdomen buncit (+), distensi abdomen (-),
pembengkakan (-), bising usus 8 x/menit, BAB
3-4 Hari sekali
Reproduksi Tidak ada keluhan
Sistem An. S dapat berjalan dengan normal, ekstremits
muskuloskeletal simetris, rentang gerak penuh, dan otot kuat
BB dan TB 55.6 kg & 149 cm
Tanda- tanda vital Nadi 84 x/menit; Pernapasan 32 x/menit; Suhu
36,6º C
Capillary refill < 2 detik
Tn. S : Tidak terkaji
Analisis Data
NO DATA MASALAH
1. Data Objektif : Obesitas pada An. S
- Berat Badan 55.6 Kg (NANDA 2015-2017)
- Tinggi Badan 149 cm
- Usia : 9 tahun
- BMI : 25,04 ; Persentil 99 ; 3 SD (Obesitas )
- Wajah Membulat
- Pipi Tembem
- Dada Membusung dengan payudara membesar
- Perut Membuncit
Data Subjektif :
- Keluarga mengatakan An. S sulit makan sayur dan
buah, hanya sayur sop yang disukai dan buah jeruk
yang disukai
- Keluarga mengatakan masih belum mengetahui
secara pasti berapa dan bagaimana menghitung berat
badan normal pada kedua anaknya
- Keluarga hanya mengetahui tanda dan gejala
kegemukan pada cucu mereka yaitu, anak terlihat
gemuk, perut membuncit, badan membesar, pipi
tembem dan porsi makan yang lebih
- Ibu S tidak mengetahui dengan jelas akibat yang bisa
ditimbulkan dari anak yang megalami kegemukan
- Keluarga mengatakan, tidak mengetahui cara
perawatan untuk mengatasi kegemukan pada anak
- Keluarga mengatakan selama ini belum mencoba
membatasi porsi makanan pada anaknya.
- Keluarga juga belum mengetahui cara memodifikasi
lingkungan yang baik bagi anggota keluarga yang
mengalami kegemukan
- Keluarga belum memanfaatkan fasilitas kesehatan
untuk mengontrol berat badan dan risiko kegemukan
dari cucunya
Data Sukjektif:
Ibu S mengatakan:
- An. S jarang berolahraga (terkadang bersepada
seminggu sekali)
- An. S lebih suka mengisi waktu luang dengan tidur
dan istirahat di rumah
- Keluarga mengatakan An. S jarang bemain diluar
rumah bersama teman-temannya
- Keluarga mengungkapkan ingin anak anaknya
memiliki berat badan normal agar sehat sampai
dewasa nanti
Data Sukjektif:
- Ibu S mengatakan An. S sering kurang bisa
mengungkapkan pendapatnyaa jika memiliki
keinginan
- An.S mengatakan malu dengan bentuk badan
- Ibu S mengatakan An.S tidak terlalu terbuka dengan
orang lain, dan jarang merasa percaya diri
Prioritas Masalah
Obesitas (NANDA 2015-2017)
Angka
Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
Tertinggi
Sifat 3 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah obesitas sudah
masalah : terjadi. Berdasarkan hasil
Aktual data pengkajian, dapat
disimpulkan bahwa An.S
mengalami obesitas
Angka
Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
Tertinggi
Sifat 3 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah bersifat aktual
masalah : karena sudah terjadi anak
Aktual memiliki kebiasaan kurang
gerak dan berolahraga.
Keluarga mengatakan
Menonjol- 2 2 1 2/2 x 1 = 1 bahwa masalah kurang
nya masalah aktivitas juga dapat
: mengakibatkan gemuk,
segera sehingga berharap bisa
diatasi segera diatasi
TOTAL 3 1/3
SKOR
TOTAL 3 1/6
SKOR
yaitu, anak terlihat gemuk, perut 190801: Mengenali tanda dan peralatan, dana)
Tentukan strategi
membuncit, badan membesar, pipi gejala obesitas pada AUS (1-4)
190802: Teridentifikasi faktor pendidikan yang efektif
tembem dan porsi makan yang lebih
- Ibu S tidak mengetahui dengan jelas resiko yang berpotensi dan antraktif sehingga
akibat yang bisa ditimbulkan dari anak menimbulkan obesitas (1-4) menarik perhatian
Keluarga mampu
4.Keluarga mampu memodifikasi memodifikasi lingkungan
lingkungan 8880: Environmental Risk
Domain IV : pengetahuan kesehatan Protection
dan perilaku Tindakan:
Level 2: Kelas T: kontrol resiko dan Kaji faktor resiko yang
keamanan ada di lingkungan yang
1910; lingkungan rumah yang aman berkaitan dengan obesitas
Indikator:
Keamanan penyimpanan makanan pada AUS misalnya
untuk AUS (2-4) kebersihan lingkungan,
Kemanan makanan yang disediakan air, makanan, cuci tangan)
untuk AUS (2-4) Berikan informasi kepada
Keamanan lingkungan untuk
keluarga terkait faktor
perawatan AUS dan area bermain di
resiko yang ada dalam
rumah (1-4)
keluarga yang
mempengaruhi obesitas.
5.Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas kesehatan Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
Kelas Q: Perilaku sehat
kesehatan
1626: Perilaku: meningkatkan berat
7910: Konsultasi
badan Berikan konsultasi kepada
- pemberian tindakan
keperawatan
komplementer oleh
perawat :
* Terapi Self Hipnosis
* Terapi Zona
2 - An. S berolahraga 1 minggu sekali Gaya Hidup Kurang Domain IV: Pengetahuan kesehatan Domain 1 : Fisik : dasar
( di sekolah) Gerak pada An. S dan perilaku
- Setiap kunjungan keluarga dan saat
(NANDA 2015-2017)
dikaji An. S terlihat sedang menonton Kelas Q : Kebiasaan Kesehatan Kelas A : manajemen aktifitas
TV di rumah
- Porsi makan berlebih dan olahraga (latihan)
1633 : Partisipasi dalam olahraga
Informasikan manfaat
kesehatan yang didapat
dengan berolahraga
Kelas S : Pendidikan
Kesehatan Klien
3 - An. S sering menunduk Gangguan citra tubuh Domain III : Kesehatan Psikososial 5400: upaya peningkatan
- An. S Jarang bicara di kelas padahal
(NANDA 2015-2017) harga diri klien
termasuk anak yang pintar Kelas M: psychological weel being
- Rasa percaya diri tidak adekuat jika
Bantu anak untuk
bersama teman-temannya di kelas 1200: Citra tubuh
- Motivasi tidak adekuat meningkatkan penilaian
120001: pandangan terhadap diri personal terhadap harga
Data Sukjektif:
- Ibu S mengatakan An. S sering kurang sendiri (1-4) diri
bisa mengungkapkan pendapatnya jika
memiliki keinginan 120005 : puas dengan penampilan Tingkatkan persepsi sadar
- An.S mengatakan malu dengan bentuk
badan tubuh (kegemukan) (1-4) dan tak sadar klien
- Ibu S mengatakan An.S tidak terlalu terhadap penampilan
terbuka dengan orang lain, dan jarang 1200017 : strategi meningkatkan
merasa percaya diri tubuh
keyakinan dalam berpenampilan
dengan kekuatan dalam diri (1-4) Bantu anak untuk
beradaptasi dengan
kondisi tubuhnya sekarang
Berikan reinforcement
positif atas pencapaian
anak