PERKEMBANGAN PETA DIGITAL
ARIFIAN KUSUMA HAPSARI
14/370305/SV/07812
DIPLOMA TEKNIK GEOMATIKA
ABSTRAK
Peta digital merupakan hasil dari
pemetaan digital yang melalui proses
menggunakan komputer sedangkan
peta manual adalah hasil dari
pemetaan terestris yang dilakukan
secara langsung. Dewasa ini seiring
perkembangan teknologi Peta digital
yang paling banyak digunakan
karena bersifat cepat, praktis dan
dapat memetakan area yang luas.
Peta manual banyak ditinggalkan
karena proses pembuatan yang lama,
tidak praktis, dan membutuhkan
banyak tenaga. Perkembangan peta
digital dimulai karena kemajuan
teknologi yang begitu pesat,
sehingga banyak ilmuwan-ilmuwan
yang menemukan cara-cara cepat
untuk pembuatan atau pemrosesan
peta seperti adanya software-
software yang kini terkenal
dikalangan pembuat peta. Setelah
membandingkan metode, alat yang
digunakan, keuntungan, kerugian dan
hasil akhirnya peta digitallah yang
banyak digunakan.
Pendahuluan
Perkembangan zaman yang begitu
pesat mempengaruhi perubahan
system disegala bidang, tak
terkecuali para pembuat peta.
Peralihan dari peta manual ke peta
digital merupakan hal yang umum.
Peralihan penggunaan peta tersebut
pasti dilihat segi kelebihan dan
kekurangan dari masing-masing peta.
Harapannya dalam membuat peta
melalui proses digital kita dapat
mempersingkat waktu dan bekerja
secara cepat. Melihat zaman
sekarang banyak bidang yang
membutuhkan peta.
Pengertian Peta Manual dan Peta
Digital
Pemetaan digital adalah
penggambaran permukaan bumi
menggunakan komputer dengan
menggunakan data koordinat. Inti
dari pemetaan digital adalah proses
pengolahan objek-objek peta yang
menggunakan format digital
sehingga membutuhkan perangkat
keras komputer dan perangkat lunak
yang berkaitan. Peta manual adalah
proses pengolahan objek-objek peta
yang menggunakan cara manual.
Peta Digital
Pemetaan digital merupakan
suatu cara baru dalam pembuatan
peta, baik untuk keperluan
pencetakan maupun dalam format
peta digital. Sedangkan definisi lain
dari pemetaan digital adalah
penggambaran permukaan bumi
menggunakan komputer dengan
menggunakan data koordinat. Inti
dari pemetaan digital adalah proses
pengolahan objek-objek peta yang
menggunakan format digital
sehingga membutuhkan perangkat
keras komputer dan perangkat lunak
yang berkaitan. Soft ware yang biasa
digunakan dalam pembuatan peta
digital adalah Land Desktop, Auto
Cad Map, Arc View, Map Info
Professional, dan lain-lain.
Perkembangan teknologi
komputer dan informasi yang
semakin pesat baik secara langsung
maupun tidak langsung berpengaruh
pada berkembangnya dunia
pemetaan.
Perkembangan teknologi komputer
yang dimaksud adalah kapasitas
memori yang semakin besar. Proses
data yang semakin cepat dan fungsi
dari komputer itu sendiri yang
menjadi lebih majemuk sehingga
memiliki fungsi yang sangat
beragam, selain itu komputer juga
menjadi lebih mudah untuk
dioperasikan melalui beberapa paket
program.
Saat ini pembuatan peta
secara konvensional secara terestris
dapat dipermudah dengan bantuan
komputer melalui pendataan di
lapangan yang langsung dapat
didownload ke komputer untuk
pelaksanaan perhitungan polygon,
perataan perhitungan (koreksi) dan
lain-lain. Bahkan dewasa ini kita bisa
melakukan pemisahan warna secara
digital sebagai proses dalam
pencetakan peta.
Seperti halnya peta
hardcopy atau peta analog, peta
digital dapat kita pakai untuk
membantu kita mendapatkan
informasi suatu daerah. Perbedaan
antara keduanya hanya pada pada
bentuknya saja, dimana peta analog
berupa lembaran kertas, sedangkan
peta digital berupa data yang
tersimpan dalam media perekam
seperti disket, CD, flashdisk atau
harddisk. Kelebihan yang dimiliki
oleh peta digital dibanding dengan
peta analog salah satunya adalah
kemudahan untuk editing dengan
mudah dan cepat.
Peta digital dapat dibedakan menjadi
2 macam yaitu Raster maupun
Vektor, adapun pengertiannya adalah
sebagai berikut :
Raster
Merupakan format data dengan
satuan pixel (resolusi atau kerapatan)
ditentukan dalam satuan ppi (pixel
per inch). Tipe format ini tidak bagus
digunakan untuk pembuatan peta
digital, karena akan terjadi korupsi
data ketika dilakukan pembesaran
atau pengecilan. Contoh format data
raster : bitmap (seperti tiff, targa,
bmp), jpeg, gif dan PNG
Vector
Merupakan format data yang
dinyatakan oleh satuan koordinat
(titik dan garis termasuk polygon)
format ini yang dipakai untuk
pembuatan peta digital atau sketsa.
Contoh format data vector : dxf
(autocad), fix(xfig), dan ps/eps
(postscrift)
Dengan adanya peta digital
kita sebagai orang-orang yang
berhubungan dengan pemetaan atau
orang-orang yang dalam
kesehariannya selalu bergelut dengan
peta banyak diuntungkan. Namun
selain keuntungan-keuntungan yang
kita dapatkan, ada pula kekurangan-
kekurangan yang kita dapatkan
dengan menggunakan peta digital.
Keuntungan-keuntungan yang kita
dapatkan antara lain:
 1. Pembuatan peta existing
semakin cepat dan mudah.
2. Pembuatan peta tematik lebih
mudah dan cepat.
3. Produksi (penggandaan) peta
semakin cepat.
4. Penyajian secara grafis lebih
bagus.
5. Updating peta lebih mudah
dan cepat.
6. Melalui pengggabung dengan
data stasistik maka analisis
data dapat dilakukan dengan
mudah.
7. Media penyimpanan semakin
kecil sehingga tidak
membutuhkan ruangan yang
besar.
8. Kualitas data dapat
dipertahankan karena tidak
terpengaruh oleh suhu,
tekanan, dan lain-lain.
9. Dapat dengan mudah
memproduksi peta dengan
berbagai macam skala dengan
memperhatikan proses seleksi
dan generalisasi.
10. Dapat dengan mudah
membuat peta.
Proses Pemetaan Digital
Secara umum proses pemetaan
digital dibagi ke dalam tiga tahap
pekerjaan sebagai berikut:
1. Data input
Data input yang dimaksud
dapat berupa data survei lapangan
baik dengan menggunakan
theodolite, total station, ataupun GPS
yang telah diproses menjadi data
koordinat, peta analog yang sudah
ada, hasil interpretasi foto udara atau
citra satelit. Data analog ini perlu
dilakukan digitasi dengan melalui
vektorisasi dengan perangkat keras
meja digitizer atau rasterisasi dengan
alat scanner. Kemudian dilakukan
perubahan format yang diinginkan
dari vektor ke raster atau sebaliknya.
2. Data processing
Untuk proses editing objek-
objek peta yang berupa simbol, titik,
garis, ataupun poligon dilakukan
dalam format data vektor. Hal ini
mengingat kemampuan format
vektor yang tidak terpengaruh besar
kecilnya nilai piksel. Ketika
dilakukan zooming (in atau out)
informasi yang tersimpan dalam
format vektor tidak berubah. Hal ini
sangat berbeda bila menggunakan
format data raster yang terpengaruh
oleh zooming kenampakan pada
layar monitor.
3. Data Output
Dengan berbagai manipulasi
yang ada pada beragam perangkat
lunak yang diinginkan, setelah
melalui proses editing dan
perancangan layout akan dihasilkan
peta baru dalam format digital. Peta
baru dalam format digital ini
memiliki banyak keuntungan apabila
akan digandakan, dikirim ke tempat
lain, atau jika akan dilakukan
penambahan atau pengurangan
informasi baru ke dalamnya. Untuk
penyimpanannya pun jauh lebih
hemat, praktis, dan relatif tahan
lama.
Peralatan, bahan dan prosedur
pemetaan digital
Pemetaan tanah digital
(disingkat PTD) atau digital soil
mapping
Era informasi ditandai dengan
pemanfaatan teknologi komputer,
teknologi komunikasi dan teknologi
proses secara terintegrasi, untuk
 mewujudkan masyarakat kebumian (georeference) di mana
yang semakin nyaman dan sejahtera. berbagai data atribut terletak
PTD dapat didefenisikan sebagai dalam berbagai unit spasial.
penciptaan dan pengisian sistem Sekarang ini data spasial menjadi
informasi tanah media penting untuk perencanaan
dengan menggunakan metode- pembangunan dan pengelolaan
metode observasi lapangan dan sumber daya alam
laboratorium yang digabungkan yang berkelanjutan pada cakupan
dengan pengolahan data secara wilayah nasional, regional maupun
spatial ataupun non-spatial. lokal.
Metode PTD menggunakan variabel- Pemanfaatan data spasial
variable pembentuk tanah yang dapat semakin meningkat setelah adanya
diperoleh secara digital (misalnya teknologii pemetaan digital dan
remote sensing, digital elevation pemanfaatannya pada Sistem
model, peta-peta tanah)untuk Informasi Geografis (SIG).
mengoptimasi survai tanah Informasi spasial adalah salah satu
di lapangan. Tujuan PTD informasi yang harus ada dan
adalah menggunakan variabel- menjadi tulang
variabel pembentuk tanah untuk punggung keberhasilan perencanaan
menprediksi sifat dan ciri pembangunan masyarakat di atas.
tanah keseluruhan area survai dalam
Sistem Informasi Geografis. Dengan b. Spesifikasi peta digital
kata lain PTD adalah proses Peta digital yang dapat
kartografi tanah secara digital. diandalkan adalah yang memiliki
Namun PTD bukan data terintegrasi secara nasional
berarti mentransformasikan peta-peta bahkan internasional, cepat
tanah konvensionil menjadi digital. proses produksinya, akurat datanya
Proses PTD menggunakan informasi- serta terjamin proses
informasi dari survei tanah lapangan pemutakhirannya.
digabungkan dengan informasi tanah Antisipasi
secara digital, seperti citra (image) Pemetaan digital mencoba
remote sensing dan digital menerapkan teknologi mutakhir di
elevation model. Dibandingkan bidang pemetaan yang seoptimal
dengan peta tanah konvensional, mungkin memanfaatkan
dimana batas-batas tanah digambar teknologi digital. Dibandingkan
secara manual dengan proses pemetaan sebelumnya,
berdasarkan pengalaman surveyor pada pemetaan digital terjadi reduksi
yang subyektif. Namun dalam PTD tahapan proses produksi pemetaan
teknik-teknik automatis dalam dan reduksi waktu produksi
Sistem Informasi yang berarti. Pemetaan digital
Geografis digunakan untuk menawarkan teknologi pemetaan
menproses informasiinformasi tanah yang menjamin kecepatan dan
dengan lingkungannya. ketepatan produksi peta.
a. Data spasial
Data spasial adalah data c. Yang unik pada pemetaan digital
yang memiliki referensi ruang
 Pemotretan foto udara .
dikombinasikan dengan teknologi e. Daftar produk pemetaan digital
penentuan posisi GPS Kinematis. Ini 1) Foto Udara skala 1:50.000
mereduksi kebutuhan titik kontrol dan 1:30.000 (untuk kota-kota:
lapangan yang memakan waktu Jakarta, Bandung, Semarang,
lama dalam pengadaan dan sangat Yogyakarta, Surabaya dan Kupang),
merepotkan dalam berikut data GPS Kinematik.
pemeliharaannya. Kebutuhan titik 2) Titik Kontrol GPS sebanyak
kontrol lapangan dipenuhi dengan kurang lebih 170 titik yang tersebar
pengukuran Differential GPS. di seluruh wilayah pemetaan.
Ini menjamin integrasi data dengan 3.9.950 Model Foto Udara
kerangka spasial nasional bahkan untuk penghitungan triangulasi udara
internasional. Kompilasi data dan pemetaan.
fotogrametris stereo 3) 1.662 lembar peta skala
plotting dilakukan dengan 1:25.000 dalam bentuk cetakan
pengkodean unsur yang konsisten. dengan 5 warna.
Artinya sejak proses ini basis data 5. Peta dalam format digital
inisial telah tersusun. Kontur (pada media CD-ROM) yang antara
dihitung dengan pengukuran data lain memuat lapisan-lapisan
ketinggian pada grid beraturan (layer): jalan/komunikasi/transportasi
ditambah pada unsur-unsur penting, , pemukiman, vegetasi, perairan
seperti jalan dan sungai. Penambahan dan kontur.
data hasil proses cek lapangan,
pemisahan warna cetak Upaya pengamanan data
sampai pembuatan desain kartografis pemetaan digital
dilakukan hampir seluruhnya secara Perkembangan teknologi
digital. komputer yang semakin cepat,
d. Produk canggih dan berkemampuan tinggi
1) Titik Kontrol GPS, sangat meliputi: kapasitas memori
bermanfaat untuk pengikatan yang semakin besar, proses data yang
pemetaan sektoral kepada kerangka semakin cepat dan fungsi yang
spasial nasional. sangat majemuk (multi fungsi) serta
2) Cek plot geografis, pada semakin mudahnya komputer
prinsipnya sudah dapat dimanfaatkan dioperasikan melalui beberapa paket
untuk aplikasi SIG sebagai masukan program, berdampak pula
data dasar, atau dapat dimanfaatkan pada proses pembuatan peta.
untuk pembuatan peta-peta khusus, Pembuatan peta secara konvensional
misalnya peta jaringan jalan. secara teoritis dapat di permudah
3) Peta digital, didistribusikan dalam dengan bantuan komputer mulai dari
media CD-ROM sangat membantu pembacaan data di lapangan
dalam mempercepat pengadaan data yang dapat langsung di download ke
spasial dasar, siap digunakan oleh komputer untuk pelaksanaan
berbagai kepentingan pemetaan perhitungan poligon, perataan
sektoral, sebagai pondasi pembuatan penghitungan (koreksi) dan
peta-peta tematik. Akan disediakan lainlain, bahkan sampai pada
juga produk peta dalam bentuk cetak proses pembuatan pemisahan warna
secara digital sebagai bagian dari atas merupakan barang
proses pencetakan peta. yang berklasifikasi rahasia dan
Perkembangan lainnya terbatas (tergantung kadarnya),
adalah dapatnya peta-peta yang telah dimana untuk memperolehnya harus
ada melalui proses digitasi baik melalui prosedur yang telah
secara manual ditetapkan.Tantangan yang
menggunakan digitizer/mouse kita hadapi sekarang adalah
maupun dengan menggunakan bagaimana cara mengamankan data
scanner menyebabkan data dalam pemetaan digital khususnya yang
peta dapat ditransfer dari peta menyangkut daerah rawan, obyek
analog ke peta digital dan data dapat vital di wilayah Republik Indonesia.
di perbaharui (ditambah maupun a. Pembuatan dan penggunaan
dikurangi dan lain-lain) sesuai peta digital.
kebutuhan pengguna. Dengan semakin mudahnya
Dengan berkembangnya proses pembuatan peta menyebabkan
teknologi satelit utamanya satelit banyak pihak yang melibatkan diri
navigasi yang dapat dipadukan dalam bidang survei dan pemetaan,
dengan teknologi khususnya yang bergerak dalam
komputer, dampaknya terhadap bidang penyediaan data spatial
bidang pemetaan juga semakin besar, (muka ruang bumi) sesuai
yakni pembuatan peta melalui dengan keinginan pemesan/pengguna
pemanfaatan citra satelit (user). Para produsen Selalu akan
yang diedit/diolah dengan komputer. berusaha untuk dapat memenuhi
Mudahnya proses pembuatan peta keinginan dan pesanan dari
tersebut juga dibarengi dengan para pengguna dan cenderung
kemudahan dalam mengikuti permintaan pasar. Pada
hal memperbanyak, mentransfer, umumnya pihakpihak yang lapangan
membuat duplikat (copy) kedalam pekerjaannya berkaitan dengan
disket atau perencanaan dan pemanfaatan ruang
media penyimpan/perekam lainnya seperti halnya bidang transmigrasi,
sehingga mempermudah untuk kehutanan, pertanian, perumahan,
disebar luaskan ataupun diperjual- pekerjaan umum,
belikan. pengembang perumahan dan lain-
Tidak menutup lain sangat membutuhkan peta
kemungkinan hal itu dapat pula sebagai salah satu sarana
dilakukan terhadap peta-peta pokok dalam membuat
topografi buatan Dittop TNI-AD, perencanaannya. Sulitnya prosedur
peta-peta buatan Dishidros TNI-AL, perolehan peta topografi merupakan
peta-peta buat-an Dissurpotrud TNI- salah satu faktor penyebab mereka
AU atau peta-peta lainnya yang mencari alternatif lain
berklasifikasi rahasia. Dipandang untuk memperoleh peta lain yang
dari segi pertahanan, keamanan dapat memberikan informasi tentang
dan kepentingan militer, maka hal medan sebaik atau lebih baik dari
tersebut merupakan kerawanan, peta topografi, dalam hal ini
dimana sampai saat ini kita masih contohnya seperti peta rupa bumi
menekankan produk peta tersebut di produk Bakosurtanal.
 Dengan perkembangan teknologi ketepatan informasi tentang data
belakangan ini beberapa bagian yang dipetakan. Namun kesulitan ini
wilayah Indonesia telah diliput dapat diatasi sendiri oleh pihak
dengan citra satelit pengguna dengan
dan direkam/disimpan dalam media jalan melaksanakan kegiatan
compact disk yang dapat dipesan pengecekan lapangan sendiri sesuai
oleh pihak pengguna sesuai kebutuhan.
kebutuhan dan daerah yang  Sampai saat ini yang dapat
dibutuhkan. mengoptimalkan pemetaan secara
b. Pembuatan peta digital. digital menggunakan citra satelit
 Ditinjau dari segi efisiensi dan pemanfaatannya adalah
pembuatannya ada kecenderungan pihak/lembagalembaga di luar
semakin banyak pihak yang negeri.
berkecimpung dalam pem buatan Di Indonesia sendiri baru akan
peta digital, karena prosesnya akan dilaksanakan dan telah dilaksanakan
lebih singkat dibandingkan persiapan-persiapan ke arah
dengan pembuatan peta secara pemetaan digital.
konvensional. Dengan dikembangkannya pemetaan
 Dengan memanfaatkan sistem digital oleh pihak-pihak asing, tidak
digitasi dengan digitizer (mouse) dan menutup kemungkinan data
scanner dalam proses digitasi peta- mengenai wilayah Indonesia justru
peta yang telah ada, tidak menutup lebih dikuasai oleh pihak luar,
kemungkinan peta-peta yang di sehingga pihak kita justru
klasifikasikan sebagai dokumen harus membeli untuk dapat memiliki
rahasia akan diubah pula menjadi dan memanfaatkannya.
peta lain dalam bentuk data digital.
 Pembuatan peta yang b. Penggunaan peta digital.
kemungkinannya lebih mudah Penggunaan peta digital
dikembangkan adalah dengan pada dasarnya sama saja dengan peta
pemanfaatan citra satelit. Hal biasa, hanya wujudnya yang agak
ini disebabkan karena dengan orbit berbeda, dimana peta biasa hanya
satelit yang setiap saat mengitari dapat digunakan dalam
bumi termasuk wilayah Republik bentuk lembaran atau helai
Indonesia, membuat cakupan sedangkan peta digital selain ada
rekaman data tentang kenampakan peta seperti halnya peta biasa disertai
permukaan bumi wilayah Indonesia data yang telah tersimpan
dapat direkam semuanya dan dapat dalam media perekam seperti
dipetakan sesuai periode waktu yang magnetik tape, disket, compact disc,
ditetapkan. Salah satu flashdisk, hardisk, dan lain-lain
kesulitan dalam proses pemetaan sehingga sewaktu-waktu dapat diedit
dengan citra satelit adalah masih dan dicetak kembali
diperlukan proses interpretasi data sesuai kebutuhan.
obyek yang ada pada citra satelit, Semakin banyak faktor yang
sehingga diperlukan pengecekan harus dipertimbangkan dalam
lapangan (field checking) dan pembuatan perencanaan
data/peta lain untuk pembangunan dan pelaksanaan
 pembangunan terutama yang berkait- pembajakan data peta digital dengan
an dengan penggunaan tanah/lahan pengawasan yang ketat disertai
secara langsung, salah satunya sanksi hukum yang berat.
membutuhkan tuntutan data yang Faktor yang berpengaruh
akurat dan cepat terhadap pelaksanaan pengamanan.
tentang medan/permukaan bumi Dalam rangka mewujudkan
dalam skala/kadar tertentu sesuai kondisi pembuatan maupun
dengan penggunaan data pemetaan digital
adanya peta yang dapat seperti yang diharapkan, tidak
diolah/diedit dengan cepat melalui terlepas dari kendala yang ada
ketentuanketentuan sebagai berikut : berupa adanya faktor-faktor baik
1. Data peta digital yang telah ada yang mendukung maupun yang
tidak boleh dengan mudah untuk menghambat. Faktor-faktor yang
diperjualbelikan dengan bebas tanpa mendukung antara lain terdiri atas :
melalui prosedur dan ketentuan 1. Perundang-undangan survei
yang diberlakukan oleh Pemerintah dan pemetaan yang ada.
RI. Walaupun perundangan
Prosedur yang diberlakukan Surta (Survei Tanah) yang ada masih
dapat disamakan dengan prosedur bersifat mengatur kegiatan dan
permintaan peta topografi produk wewenang serta tanggung jawab
Direktorat Topografi TNI-AD sesuai masing-masing
dengan kadarnya. lembaga/instansi, permatra ataupun
2. Dalam hal pemilikannya perlu pula perbidang seperti matra darat
diatur ketentuan/per-undangan (DittopTNI-AD),matra laut
yang menentukan lembaga atau (Dishidros TNI-AL),matra udara
instansi mana yang berhak untuk (Dissurpotrud TNI-AU), Mabes TNI
memiliki (PUSSURTA TNI),
sekaligus menggunakannya. Dephan (Ditwilhan), Bakosurtanal
3. Penggunaan data peta digital dan instansi pemerintah lainnya,
tersebut telah mendapatkan ijin dari sedikit banyak telah menetapkan
instansi yang berwenang dan lembaga/instansi yang berwenang
mengawasi penggunaannya. dan
4. Penggunaan data peta digital berkompeten mengatur/mengadakan
haruslah terkoordinir dengan baik, pekerjaan survei dan pemetaan.
baik dilingkungan instansi Ketentuan yang berlaku dalam
pemerintah sendiri maupun pada perundangan yang ada
lembaga-lembaga/perusahaan swasta dapat diterapkan terhadap pembuatan
yang membutuhkannya. dan prosedur untuk memperoleh,
5. Penjualan data peta digital menyimpan maupun menggunakan
kepada pengguna swasta juga harus data peta digital. Bila perundangan
atas seijin lembaga atau instansi yang Surta secara nasional
berwenang dan mengawasi data dapat diberlakukan diharapkan akan
tersebut. Dalam hal ini termasuk berdampak positif terhadap kegiatan
diberlakukan ketentuan seperti survei pemetaan wilayah nasional RI
halnya larangan untuk termasuk terhadap pemetaan digital
melakukan duplikasi (copy) atau tersebut
 2. Sumber daya manusia. Dalam hal ini
Tenaga ahli yang perkembangan teknologi di bidang
memahami dan menguasai tentang satelit navigasi selain
seluk beluk kegiatan survei dan membawa dampak positif juga
pemetaan termasuk pemetaan digital membawa dampak negatif khususnya
di Indonesia merupakan potensi dalam upaya pengamanan data peta
yang mendukung pelaksanaan digital dikatakan sebagai
pembuatan maupun penggunaan data penghambat karena
pemetaan digital seperti yang dengan kemajuan teknologi yang
diharapkan. Terhadap mereka perlu ada memungkinkan peliputan
diberikan masukan tentang seluruh permukaan bumi dengan
pentingnya langkah-langkah sensor/receiver yang diletakkan pada
pengamanan terhadap data pemetaan wahana satelit semakin mudah, apa
digital, sebab orientasi mereka lagi saat ini tingkat kemampuan
terutama terhadap resolusinya semakin tinggi.
aspek pemanfaatan data (terutama Pelaksanaan pemetaan
peta) secara optimal, sehingga secara parsial.
mereka mengabaikan segi Pada kenyataannya
pengamanannya yang antara pelaksanaan pemetaan yang
lain disebabkan oleh : diselenggarakan di
a. Ketidak mengertian tentang Indonesia dilakukan oleh beberapa
perlunya tindakan pengamanan instansi pemerintah baik sipil
terhadap data tersebut. Hal ini terjadi maupun militer, maupun oleh
karena menurut persepsi mereka lembaga swasta yang
yang terpenting adalah bagaimana menjadi kontraktor dalam
dapat tersedianya data pelaksanaan survei dan pemetaan.
guna dilibatkan dalam kegiatan- Kondisi tersebut disebabkan
kegiatan perencanaan pembangunan. dengan dasar operasi mereka adalah
Keadaan demikian juga dilakukan Undangundang Surta yang
oleh tenagatenaga ahli yang bergerak dimilikinya. Hal ini menyebabkan
dan bekerja di sektor swasta. kesulitan untuk memantau efisiensi
b. Belum jelasnya klasifikasi tentang pelaksanaan pemetaan
data peta bagaimana yang wilayah nasional. Berkaitan dengan
digolongkan rahasia. Oleh sementara pengamanan penggunaan data peta
orang, masih rancuh. digital dengan dilaksanakannya
c. Pengertian tentang data peta kegiatan survei dan pemetaan secara
yang dianggap rahasia Dengan parsial lebih menyulitkan lagi dan
pemberian masukan dan informasi tingkat kebocoran
yang jelas tentang kedua aspek dan penyalahgunaan data tersebut
tersebut di atas, maka sumber daya semakin besar, karena perputaran
manusia yang ada akan sangat maupun jaringan.
membantu terhadap kegiatan Klasifikasi tentang
pengamanan yang akan dijalankan. penggunaan peta.
Faktor-faktor yang Masih kurang jelasnya
menghambat dalam Pemetaan digital tentang klasifikasi mengapa peta
I. Perkembangan teknologi. topografi tergolong
rahasia membutuhkan suatu upaya peta yang benar-benar tergolong
untuk meluruskan/menyamakan berklasifikasi rahasia.
persepsi kita tentang klasifikasi Penggunaan perangkat
tersebut. Disamping itu perlu juga lunak dalam pemetaan digital
dipertimbangkan untuk mengadakan untuk pemula memulai program
pengkriteriaan tertentu terhadap peta- AutoCAD pada komputer

Daftar Pustaka

Sumber:http://riaaci.blogspot.co.id/2014/12/pergeseran-peta-manual-akibat-
peta.html