Anda di halaman 1dari 107

1

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat serta potensi

pemanfaatanya yang luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan

dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan

akurat. Perubahan-perubahan yang terjadi saat ini menuntut terbentuknya

pemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan

perubahan secara efektif dimana masyarakat menuntut pelayanan publik

yang memenuhi kepentingan masyarakat luas di seluruh wilayah Negara,

dapat diandalkan dan terpecaya, serta mudah dijangkau secara interaktif.

Pemerintahan pusat dan daerah harus mampu membentuk dimensi

baru ke dalam organisasi, sistem manajemen, dan proses kerja yang lebih

dinamis. Dengan demikian perlu dikembangkan sistem dan proses kerja

yang lebih lentur untuk memfasilitasi berbagai bentuk interaksi yang

kompleks dengan lembaga-lembaga Negara lain, masyarakat, dunia usaha

dan masyarakat internasional. Oleh karena itu, ketika masyarakat

mendambakan terwujudnya reformasi sektor publik, pemerintah harus

segera melaksanakan prosedur dengan baik, yaitu dengan memperbaiki

sektor pelayanan publik terutama pada desa atau kelurahan sehingga

pelayanan publik dapat berjalan dengan cepat dan baik.

Sektor pelayanan publik pada kelurahan O. Mangunharjo merupakan

salah satu kegiatan manusia yang perlu mendapatkan perhatian yang lebih

serius oleh pemerintah, dengan perkembangan teknologi yang semakin


2

pesat, sarana dan prasarana pelayanan publik pun harus mengikutinya.

Pengelolaan Sistem Informasi Manjemen Data Kependudukan yang ada

pada kelurahan O. Mangunharjo yang belum bisa diakses dengan internet

masih perlu dimaksimalkan, salah satunya pengelolaan sistem informasi

manajemen data kependudukan yang dapat diakses melalui smartphone

dengan jaringan internet. Dengan banyaknya pengguna smartphone /

perangkat yang dapat di hubungkan ke jaringan internet di Indonesia maka

akan sangat membantu masyarakat untuk dapat melihat informasi data

kependudukan pada desa maupun kelurahan masing-masing sehingga

penyebaran informasi dapat lebih cepat diterima meski mereka berada di

daerah yang jauh dari kampung halaman.

Oleh karena dasar pertimbangan tersebut maka dapat dilakukan

perancangan dan pembuatan sebuah sistem informasi kemudian

menuangkanya dalam laporan yang berjudul ” Perancangan Sistem

Informasi Manajemen Data Kependudukan Di Kelurahan

O.Mangunharjo Menggunakan Dinamic Sistem Berbasis Web Mobile ”

yaitu sistem informasi pengolahan database penduduk menggunakan

teknologi komputer.

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah dapat di

identifikasi sebagai berikut :

a. Sistem Informasi yang diberikan saat ini belum bisa di akses dengan

jaringan internet.
3

b. Penyebaran informasi data kependudukan di kelurahan O.Mangunharjo

masi lambat.

c. Membantu pihak kelurahan untuk melakukan proses pelayanan

masyarakat dengan lebih baik.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka masalah dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimana membagun sistem berbasis web mobilemaka masyarakat

dapat mengakses dengan cepat melalui jaringan internet.

b. Bagaimana membangun sistem informasi data kependudukan dengan

sistem berbasis web mobile.

c. Bagaimana cara pihak kelurahan untuk dapat meningkatkan pelayanan

terhadap masyarakat.

4. Batasan Masalah

Agar permasalahan tidak meluas, terarah dan sesuai dengan yang

diharapkan, maka penulis membatasi permasalahan diantaranya :

a. Informasi yang di ambil dari data kependudukan Kelurahan

O.Mangunharjo.

b. Sistem informasi manajemen data kependudukan berfungsi untuk

melakukan penginputan, pengeditan, penghapusan data penduduk,

berdasarkan data kependudukan pada kelurahan O.Mangunharjo.

c. Dalam perancangan sistem informasi ini menggunakan bahasa

pemrograman PHP dan MySQL sebagai database


4

5. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Umum

1. Dengan adanya sistem informasi manajemen data kependudukan

bebasis web mobile akan mempermudah masyarakat dalam

mendapatkan informasi data kependudukan.

2. Membantu pihak kelurahan dalam mengolah data kependudukan

sekaligus mempermudah penyampaian informasi data kependudukan

kepada masyarakat.

b. Tujuan Khusus

Sebagai syarat untuk penulisan skripsi Strata-1 pada program

Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer

Musi Rawas Lubuklinggau.

c. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Ilmu Pengetahuan

Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan yang

diaplikasikan untuk mengetahui data kependudukan bebasis web

mobile dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian yang

sejenis.

2. Manfaat Bagi Lembaga

Dengan sistem yang dijalankan diharapkan dapat

mempermudah dalam penyampaian informasi data penduduk,

sehingga pihak kelurahan tidak perlu terjun langsung ke masyarakat

untuk penyampain informasi.


5

3. Manfaat Bagi Peneliti

Dengan dilaksanakan penelitian dan perancangan sistem ini,

maka mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang didapat

pada perkuliahan dan praktek yang sesungguhnya. Pada prinsipnya

penelitian penelitian merupakan suatu penerapan antara teori menjadi

praktek, sebagai bahan perbandingan antara hasil teori yang didapat

pada perkuliahan dengan penerapan dalam sistem nyata terutama

dalam merancang sistem informasi manajemen data kependudukan di

Kelurahan O.Mangunharjo serta menambah wawasan, pengalaman,

pengetahuan.

.
6

B. LANDASAN TEORI

1. Perancangan

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudi di dalam jurnal Iwan Sonjaya

(2013:1) Perancangan adalah marupakan suatu kegiatan yang memiliki

tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-

masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif

sistem yang terbaik.” Menurut My Earth dalam makalahnya yang berjudul

Perancangan Sistem dan Analisis, menyebutkan bahwa ”Perancangan adalah

suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah

dilakukan pada kegiatan analisis.

Berdasarkan definisi di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa

perancangan merupakan suatu pola yang dbuat untuk mengatasi masalah

yang dihadapi perusahaan atau organisasi setelah melakukan analisis

terlebih dahulu.

2. Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012: 3) Sistem juga dapat diartikan sebagai

suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang

terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan

terpadu. Teori sistem ini secara umum pertama kali diuraikan oleh Kenneth

Boulding, terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap

bagian yang membentuk sebuah sistem. Kecenderungan manusia yang

mendapat tugas untuk memimpin organisasi adalah dia terlalu memusatkan


7

perhatiannya pada salah satu komponen sistem organisasi. Teori sistem

mengatakan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi itu penting dan harus

mendapat perhatian yang utuh supaya manajer dapat bertindak lebih efektif.

3. Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012) Informasi ialah merupakan suatu data

yang telah diklasifikasikan sehingga dapat digunakan dalam proses

pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data

menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi

berguna bagi yang menerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan

keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan maka informasi tidak

diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang sederhana

sampai keputusan strategis jangka penjang. Nilai iformasi dilukiskan berarti

dalam konteks pengambilan keputusan.

4. Sistem Informasi

Menurut La Midjan dan Susanto di dalam jurnal Rahmahwati Sidh

(2013 : 5) sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling

berhubungan dan bekerja sama untuk, mengumpulkan, memproses,

menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan

keputusan, koordinasi, pengendalian dan untuk memberikan gambaran

aktivitas di dalam perusahaan.

Menurut Kusrini dan Koniyo di dalam jurnal Rahmahwati Sidh

(2013:5) sistem informasi ialah merupakan sebuah sistem didalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,


8

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar dengan laporan-laporan yang

diperlukan

5. Sistem Informasi Manajemen

Menurut Susanto didalam jurnal Rahmawati Sidh (2013 : 24)

dikatakan bahwa sistem informasi manajemen ialah merupakan kumpulan

dari sub-sub sistem yang salaing berhubungan satu sama lain dan bekerja

sama secara harmonis untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data menjadi

informasi yang dipelukan oleh manajemen dalam proses pengambilan

keputusan saat melaksanakan fungsinya.

Sistem informasi manajemen dapat dibedakan dengan sistem

informasi biasa karena digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain

yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis,

istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode

manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan

terhadap pengambilan keputusan, misalnya sistem pendukung keputusan

sistem pakar, dan sistem nformasi eksekutif. Dari uraian diatas dapat

disimpulkan, sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang

dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan

keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan,

pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.


9

6. Penduduk

Menurut keputusan Menteri Dalam Negeri No 34 tentang

kependudukan pedoman penyelengaraan pendaftaran penduduk yang

dijelaskan diantaranya :

a. Penduduk adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara

Asing (WNA) pemegang ijin tinggal tetap diwilayah Negara kesatuan

Republik Indonesia atau semua orang yang berdomisili kurang dari enam

bulan tetapi bertujuan menetap.

b. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang mempunyai

hubungan darah dan orang lain yang tinggal dalam satu rumah atau

bangunan yang terdaftar dalam kartu keluarga.

c. Kepala Keluarga, Laki-Laki atau perempuan yang berstatus kawin, janda

atau duda yang mengepalai satu keluarga yang anggotanya terdiri dari

istri atau suami dan anak-anak.

d. Anggota keluarga, Mereka yang tercantum dalam satu kartu keluarga dua

orang atau lebih dan salah satu ada yang menjadi kepala keluarga.

7. Dinamic Sistem

Sistem Dinamic adalah metode pemodelan dengan simulasi komputer,

dikembangkan di MIT pada tahun 1950an sebagai suatu alat yang

digunakan oleh para manager untuk menganalisis permasalahan yang

kompleks. Sistem Dinamic mampu menciptakan suatu learning environment

suatu laboratorium yang berperan seperti miniatur dari sistem.


10

Sistem Dinamic adalah metodologi berfikir, metodologi untuk

mengabstaksikan suatu fenomena di dunia sebenarnya ke model yang lebih

explisi. Suatu fenomena menyangkut dengan 2 (dua) hal yaitu Struktur dan

Perilaku.

Suatu persoalan yang dapat dimodelkan menggunakan metodologi

Sistem Dinamic adalah masalah yang mempunyai sifat dinamis (berubah

terhadap waktu) dan struktur fenomenanya mengandung paling sedikit satus

struktur umpan balik (feedback structure). Dalam metodologi Sistem

Dynamic yang dimodelkan adalah struktur informasi sistem yang di

dalamnya terdapat aktor-aktor, sumber-sumber informasi, dan jaringan

aliran informasi yang menghubungkan keduanya.(Sri Hndoyo Mukti, 2010)

8. Aplikasi Mobile

Menurut Reza B’Far di dalam jurnal Muhdar Abdurahman (2016:51-

52) aplikasi mobile dapat diartikan sebagai sebuah produk dari sistem

komputasi mobile, yaitu sistem komputasi yang dapat dengan mudah

dipindahkan secara fisik dan yang komputasi kemampuan dapat digunakan

saat mereka sedang dipindahkan. Contohnya adalah personal digital

assistant (PDA), smartphone dan ponsel.

Berdasarkan jenisnya, Brian Fling di dalam jurnal Muhdar

Abdurahman (2016 : 51-52) membagi aplikasi mobile menjadi beberapa

kelompok yaitu:
11

1. Short Message Service (SMS)

Merupakan aplikasi mobile paling sederhana, dirancang untuk

berkirim pesan dan berguna ketika terintegrasi dengan jenis aplikasi

mobile lainnya.

2. Mobile Websites (Situs WebMobile)

Merupakan situs web yang dirancang khusus untuk perangkat

mobile. Situs web mobile sering memiliki desain yang sederhana dan

biasanya bersifat memberikan informasi.

3. Mobile Web Application (Aplikasi Web Mobile)

Aplikasi web mobile merupakan aplikasi mobile yang tidak perlu

diinstal atau dikompilasi pada perangkat target. Menggunakan XHTML,

CSS, dan JavaScript, aplikasi ini mampu memberikan pengguna

pengalaman layaknya aplikasi native/asli.

4. Native Application (Aplikasi Asli)

Merupakan aplikasi mobile yang harus diinstal pada perangkat

target. Aplikasi ini dapat disebut aplikasi platform, karena aplikasi ini

harus dikembangkan dan disusun untuk setiap platform mobile secara

khusus.

9. PHP

PHP merupakan bahasa pemograman yang ditujukan untuk membuat

aplikasi web. Ditinjau dari pemrosesannya, PHP tergolong berbasis server

side. Artinya, pemrosesan dilakukan di server. Hal ini berkebalikan


12

denganbahasa seperti JavaScript, yang pemrosesannya dilakukan di sisi

klien (cliend side).

PHP sering dikatakan sebagai bahasa untuk membuat aplikasi web

yang dinamis. Pengertian dinamis di sini adalah memungkinkan untuk

menampilkan data yang tersimpan dalm database. Dengan demikian,

halaman web akan menyesuaikan dengan isi database.(Abdul Kadir

2013:120)

10. MySQL

MySQL adalah nama database server. Database server adalah server

yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu

pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan

pengaksesan data. Dengan menggunakan MySQL,kita bisa menyimpan data

dan kemudian data bisa diakses dengan cara yang mudah dan cepat.

MySQL tergolong sebagai database relasional. Pada model ini, data

dinyatakan dalam bentuk dua dimensi yang secara khusus dinamakan tabel.

Tabel tersusun atas baris dan kolom. (Abdul Kadir 2013:15)

11. HTML

Menurut Sutarman di dalam jurnal Agus Setiadi (2003 : 3) HTML

(Hyper Text Markup Language) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk

menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa tergantung

pada suatu platform tertentu (platform independent). Dokumen HTML

adalah suatu dokumen teks biasa dan biasa disebut markup language karena
13

mengandung tanda-tanda (tag) tertentu yang digunakan untuk menentukan

tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu

dokumen.

HTML mempunyai ciri utama yaitu penggunaan tag dan elemen.

Elemen dalam dokumen HTML dikategorikan menjadi 2 elemen, yaitu

elemen <HEAD> yang berfungsi memberikan informasi tentang dokumen

tersebut dan elemen <BODY> yang menentukan bagaimana isi suatu

dokuman ditampikan oleh browser, seperti paragraf,list, tabel dan lain-lain.

Sedangkan tag dinyatakan dengan tanda lebih besar “<” dan tanda lebih

kecil “>” (tag akhir). Dalam penggunaanya sebagian besar kode HTML

tesebut terletak diantara tag kotainer, yaitu diawali dengan </nametag>.

Dalam dokumen HTML mempunyai 3 tag utama yang dibentuk

struktur dari dokumen HTML, yaitu HTML HEAD dan BODY. HTML suatu

dokumen HTML,tag head untuk memberikan informasi tentang dokumen

HTML dan tag BODY berfungsi untuk menyimpan informasi atau data yang

akan ditampilkan di dokumen.

12. Adobe Dreamweaver

Dreamweaver adalah sebuah aplikasi yang digunakan editor

profesional yang menggunakan HTML untuk mendesain web secara visual

dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini banyak software Adobe

yang digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari adobe

Dreamweaver cs6 memiliki beberapa kemampuan. Versi ini bukan hanya


14

software untuk desain web, tetapi juga untuk menyuting kode serta

pembuatan aplikasi web antara lain JPS, PHP, XML, dan ColdFusion.

Dreamweaver adalah sebuah software utama yang sering digunakan

oleh desainer web dan programmer untuk mengembangkan suatu situs web.

Dreamweaver memiliki ruang kerja, fasilitas, dan kamampuan yang mampu

meningkatkan produksifitas dan efektifitas, baik dalam desain maupun

pembuatan situs web. ( Elcom, 2013: 1)

13. Bootstrap

Bootstrap adalah paket aplikasi siap pakai untuk membuat front-end

sebuah website. Bisa dikatakan, Bootstrap adalah template desain web

dengan fitur plus. Bootstrap diciptakan untuk mempermudah proses desain

web bagi berbagai tinggkat pengguna, mulai dari level pemula hingga yang

sudah berpenggalaman. Cukup bermodalkan penggetahuan dasar

menggetahui HTML dan CSS, anda pun siap menggunakan Bootstrap.

Paket Bootstrap berisi sekumpulan file CSS, font, dan JavaScript yang

siap diintegrasikan ke sebuah dokomen HTML menggunakan kaidah- kaidah

tertentu. Dokumen HTML yang dihasilkan pun secara dinamis akan tampil

dalam layout yang disesuaikan dengan ukuran layar piranti penggunjung.

friendly yang ditawarkan Bootstrap pun juga menjadi solusi praktis

dan murah bagi para penggembang web. Cukup dengan Bootstrap, website

anda bias diakses secara nyaman via ponsel tanpa menggunakan aplikasi

khusus untuk piranti mobile.(Zaenal A Rozi, 2015)


15

14. UML ( Unified Modeling Language)

UML adalah adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di

dunia industri untuk mendefinisikan requetment, mambuat analisis dan

desain, serta menggambarkan arsitektur pemograman berorientasi objek.

Dalam UML terdapat beberapa diagram , diantaranya yaitu :

1. Use Case

Menurut Rosa A, S dan M. Shalahudin (2014:155) Use Case atau

diagram Use Case adalah pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat, Use Case mndeskripsikan sebuah interaksi

antara satu atau lebih aktor dengan sisem informasi yang akan dibuat.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas:

Tabel 1. Simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


1 Aktor Orang atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat di
luar sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri.
2 Use Case Yaitu Fungsionalitas yang
UseCase
disediakan sistem sebagai unit-
unit yang saling bertukar pesan
antar unit atau actor, biasanya
dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja di
awal frase nama use case
16

3 Asosiasi Komunikasi antara aktor dan


use case yang berpartisipasi
pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan
aktor.
4 Extensi Yaitu relasi use case tambahan
ke sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa use
case tambhan itu.

5 Generalisasi Hubungan generalisasi dan


spesialisasi (umum – khusus)
antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu adalah
fungsi yang lebih umum dari
lainya.

6 Include Yaitu Relasi use case


tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang di
tambahkan memerlukan use
case ini untuk menjalankan
fungsinya.
(Sumber : Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2013:156)

2. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow

(aliran kerja) atau aktivitas sebuah sistem atau proses bisnis atau menu

yang ada pada peangkat lunak.

Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan diagram aktivitas:


17

Tabel 2. Simbol Activity Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Aktivias Aktiitas yang dilakukan


sistem,aktivitas biasanya
diawali dengan kata kerja.

2 Action State dari sistem yang


mencerminkan eksekusi
aksi.

3 Status awal Status awal aktivias


sistem,sebuah diagram
aktivitas memilki status
awal.

4 Status Akhir Status akhir adalah yang


dilakukan sistem,sebuah
dagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir.

Asosiasi penggabungan
dimana lebih dari satu
Join aktivitas di gabungkan
5
menjadi satu.

Asosiasi
yaitupercabangan dimana
Percabanagan jika ada pilihan aktivitas
6
lebih dari satu.

swimlane Memisahkan organisasi


yang bertanggug jawab
Swimlane terhadap aktivitas yang
7
terjadi.

Sumber: (Rosa A.S dan M.Shalahuddin,2013:162)


18

3. Sequence Diagram

Diagram sekuen digunakan untuk menggambarkan kelakuan objek

pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek message yang

dikirimkan dan diterima antarobjek. Dalam menggambarkan diagram

sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat didalam sebuah

use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi

menjadi objek itu.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sequence:

Tabel 3. Simbol Sequence Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Nama Aktor Orang, proses, atau sistem


Nama Aktor lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luar
sistem.

2 Lifeline Menyatakan kehidupan


suatu objek.

3 Objek Menyatakan objek yang


Nama Objek : berinteraksi pesan.
Nama kelas

4 Waktu aktif Menyatakan sebuah objek


dalam keadaan aktif dan
berinteraksi.
19

<<create>> Create Suatu objek yang


membuat objek yang lain,
arah panah mengarah pada
5
objek yang dibuat.

Call Suatu objek


memanggil operasi/metode
1:nama_metode() yang ada pada objek lain
6
atau dirinya sendiri.

1: masukan Pesan tipe Send Digunakan untuk suatu


objek mengirimkan data/
masukan/ informasi ke
7
objek lainnya, arah panah
mengarah pada objek yang
dikirim.

8 Pesan Return Digunakan suatu objek


yang telah menjalankan
1: keluaran
operasi atau metode
menghasilkan suatu
kembalian ke objek
tertentu.

9 <<destroy>> Menyatakan suatu objek


mengakhiri hidup objek
yang lain, arah panah
mengarah pada objek yang
diakhiri, sebaiknya jika
ada create maka ada
destroy.

Sumber: (Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2013:137-139)

4.Class Diagram

Diagram kelas adalah sebuah gambaran struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sitem.


20

Kelas memiliki apa yang disebutatribut dan metodeatau operasi.

(Rosa,2014:141).

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas :

Tabel 4. Simbol Class Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Nama_kelas
Kelas
Kelas pada struktur sistem

Antarmuka/interfae Sama dengn konsep interface


dalam pemograman
berorientasi objek

Relasi antar kelas dengan


mana umum, asosssiasi
Asosiasi/associatin
biasanya juga disertai dengan
multiplicity

Yaitu relasi antar kelas


dengan makna kelas yang
Asosiasi
satu digunakan oleh kelas
yang lain,asosiasi biasanya
dengan multipliciiy

Relasi antar kelas dengan


makna generalisas spesiaisasi
Generalisasi
(umum-khusus).

Kebergantungan/ Relasi antar kelas dengan


makna kebergantungan anar
Dependency kelas
21

Agresi/aggregation Relasi antar kelas dengan


makna semua bagian (whoe
part)

Sumber: (Rosa A.S dan M. Shalahuddin,2013:146)

15. Jurnal Penelitian Sebelumnya

1. Di dalam jurnal One Yunita fujiyati dan Sukadi (2015) yang berjudul “

Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan Desa

Purwoasari ”.

Kantor Desa adalah salah satu lembaga instansi Pemerintahan desa

yang berada di Desa Purwoasri Kecamatan Kebonagung Kabupaten

Pacitan. Kantor Desa Purwoasri melayani masyarakat dalam berbagai

kebutuhan surat menyurat.Contohnya adalah pendataan data penduduk dan

pengolahanya dalam bentuk laporan bulanan dan penerapanya kedalam

surat-surat leges. Namun dalam pelaksanaanya masih terjadi beberapa

permasalahan. Masalah yang terjadi adalah kesalahan dalam mengolah

atau mendata penduduk, hal ini dikarenakan dalam pengolahanya masih

dengan proses yang manual. Penelitian ini akan membahas tentang Sistem

Informasi Pengolahan Data Kependudukan yang ada di Kantor Desa

Purwoasri. Sehingga adanya penelitian ini, nantinya akan dapat

mempermudah dalam memperbaharui jumlah data penduduk dan dibuat

laporanya. Selain itu juga data penduduk yang sudah ada akan diterapkan

kedalam surat-surat leges.


22

2. Di dalam jurnal Dwi Priyanti, Bambang Eka Purnama dan Siska (2013)

Iriani yang berjudul “ Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa

Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan ”.

Kantor Desa Bogoharjo merupakan instasi pemerintahan yang

beralamat di Jl. Bogoharjo No. 3, Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo.

Kantor Desa Bogoharjo yaitu menggunakan sistem informasi secara

konvensional yaitu pencatatan data penduduk pada sebuah buku induk

yang di sediakan oleh desa, kemudian direkap kembali untuk membuat

laporan penduduk. Sistem yangs edang berjalan mempunyai kekurangan

diantaranya memungkinkan adanya kesalahan, membutuhkan waktu yang

lama dalam proses pencarian data, maupun dalam proses pembuatan

laporan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan sebuah sistem

informasi pengelolaan data penduduk yang lebih cepat, tepat guna, efektif

dan efesien pada kantor desa Bogoharjo. Guna manunjang penelitian ini,

metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi

kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian adalah untuk mempermudah

pihak kantor desa Bogoharjo dalam proses pengelolaan data penduduk,

membantu dalam proses penginputan data, pencarian data, dan laporan

penduduk.
23

C. KERANGKA BERFIKIR

Fakta Bagaimana merancang


dan membangun aplikasi
Belum adanya Aplikasi sistem informasi data
tentang sistem informasi kependudukan pada
data kependudukan kelurahan
berbasis web. O.Mangunharjo

Judul

Ide Perancangan Sistem


Informasi Manajemen
Membangun aplikasi sistem Data Kependudukan Di
informasi data Kelurahan
kependudukan pada O.Mangunharjo
kelurahan O.Mangunharjo Menggunakan Dinamic
Sistem Berbasis Web
Mobile

DATA  Observasi
 Wawancara
 Studi Pustaka

Analisa
Desain Penelitian
Analisa pengolahan data
kependudukan.

Pengkodean dan pengujian

Gagal 8

Berhasil

Penerapan dan
Implmentasi

Gambar 1. Kerangka Berfikir


24

D. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam sistem ini adalah metode

Kuantitatif karena metode yang lebih menekankan pada aspek penggukuran

secara obyektif terhadap fenomena sosial. Dengan melakukan pengukuran,

setiap fenomena sosial dijabarkan kedalam beberapa komponen masalah,

variable dan indicator.

Tujuan utama metode ini adalah menjelaskan suatu masalah tetapi

menghasilkan generalisasi. Generalisasi adalah sebuah kenyataan yang terjadi

didalam realitas tentang masalah yang diperkirakan berlaku pada suatu

populasi tertentu. Jadi pengukuran dalam penelitian adalah bagian kecil dari

populasi atau data. Data adalah contoh nyata dari kenyataan yang dapat

diprediksikan ketingkat realitas dengan menggunakan metode kuantitatif.

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan tahap awal dari metode

penelitian yang penulis lakukan. Untuk mencapai tujuan dari penelitian

yang nantinya akan berakhir pada penerapan Aplikasi Sistem Informasi

Manajemen Data Kependudukan di Kelurahan O.Mangunharjo

menggunakan Dinamic Sistem Bebasis Web Mobile. Maka penulis

menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya adalah :


25

a. Observasi

Metode ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung di

tempat penelitian terhadap kegiatan yang dilakukan di Kantor Lurah

O.Mangunharjo.

b. Interview

Melakukan tanya jawab dengan admin dan pegawai Kelurahan

secara langsung.

c. Dokumentasi

Dokumentasi hasil akhir di simpan dalam bentuk file laporan

ataupun aplikasi yang siap digunakan.

d. Studi Pustaka

Mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam pengembangan

penelitian yang berasal dari jurnal-jurnal yang melakukan penelitian dan

buku-buku referensi mengenai dasar teori dan teknologi yang akan

digunakan dalam sistem.

2. Metode pengembangan Sistem

Dalam penyelesaian masalah ini, penulis akan membangun sebuah

aplikasi dengan menggunakan metode Waterfall. Adapaun beberapa langkah

atau tahapan yang terdapat pada metode waterfall.


26

Gambar 2. Metode Watervall


Sumber : (Andi Publisher, 2012:)

a. Analisa Kebutuhan

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.

Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian,

wawancara atau studi literatur. Sistem akan menggali informasi yang

banyak dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang

bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut.

Menggunakan tahapan ini akan dapat menghasilkan dokumen user

requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan

keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan

dipakai sistem analis untuk menerjemahkan ke dalam bahasa

pemrograman.

b. Desain Sistem

Desain Sistemadalah penuangan pikiran dan perancangan sistem

terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan

pemodelan sistem seperti penggunaan usecase, activity diagram,

sequence diagram dan class diagram.


27

c. Penulisan Kode Program

Penulisan sebuah kode program yang digunakan penerjemahan

design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh

programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user.

Tahapan digunakan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam

arti penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.

Penulisan pengkodean selesai akan dilakukan testing terhadap sistem

yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-

kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

d. Pengujian Program

Pegujian Program adalah dimana sistem yang baru diuji

kemampuan dan keefektifannya sehingga didapatkan kekurangan dan

kelemahan sistem yang kemudian dilakukan pengkajian ulang dan

perbaikan terhadap aplikasi menjadi lebih baik dan sempurna.

e. Pemeliharaan (Operation & Maintenance)

Perangkat lunak yang akan disampaikan kepada pelanggan pasti

akan mengalami perubahan. Perubahan yang bisa terjadi karena

mengalami kesalahan didalam perangkat lunak harus menyesuaikan

dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena

pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.


28

3. Waktu dan Tempat Penelitian

a. Waktu Penelitian

Penelitan dilakukan selama 5 (bulan) bulan mulai bulan Januari 2017

sampai dengan April 2017.

No Jenis Kegiatan Waktu Kegiantan


Januari Pebruari Maret April Mei
1 Penggumpulan
Data
2 Pembuatan
Proposal
3 Bimbingan
Proposal
4 Seminar Proposal

Tabel 5 :Tabel Jadwal Penelitian

b. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Jln. Kihajar Dewantara

Kelurahan O.Mangunharjo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi

Rawas.

4. Alat dan Bahan

a. Alat (hardware)

Alat yang digunakan berupa perangkat keras (hardware) yang

mempunyai spesifikasi sebagi berikut :

a. Processor : Intel Pentium Dual-Core inside

b. Monitor : Acer 431

c. Printer : Cannon IP 2700

d. Keyboard : Acer 431

e. RAM : 2 GB
29

f. Harddisk : Seagate 500 GB

b. Bahan (Software)

Bahan yang digunakan berupa perangkat lunak (Software) dan alat

tulis:

a. Sistem Operasi Windows

b. Microsoft Office 2010

c. Microsoft Office Visio

d. Adobe Dreamweaver CS6

e. Bahasa Pemrograman PHP

f. Database MySQL

5. Metode Pengujian Sistem

Metode pengujian sistem yang dipakai adalah blackbox testing juga

disebut pengujian perilaku, berfokus pada persyaratan fungsional perangkat

lunak. Artinya pengujian kotak hitam memungkinkan anda untuk membuat

beberapa kumpulan kondisi masukan yang sepenuhnya akan melakukan

semua kebutuhan fungsional untuk program.

Dalam tahap ini penulis akan melakukan pengujian hanya dilakukan

dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati

apakah hasil dari unit atau modul tersebut sesuai dengan prosedur dan

rancangan yang di inginkan. Penggunaan cara pengujian yang penulis

lakukan ini disebut dengan metode Black Box. Metode Black Box

merupakan metode yang digunakan untuk menguji ketersesuaian kebutuhan


30

fungsional dari sistem yang dihasilkan dengan desain sistem yang telah

dibuat.

6. Metode Analisis dan Desain Sistem

a. Metode Analisis

Dalam menganalisis permasalahan yang terdapat pada penelitian ini

penulis melakukan beberapa cara, yaitu :

1. Melakukan pengumpulan literasi atau kajian melalui buku-buku , dan

sumber lain yang terkait dalam permasalahan.

2. Melakukan kajian terhadap informasi yang telah didapatkan dari data

serta literasi lain untuk menentukan kebutuhan informasi yang akan

digunakan sebagai pendukung dalam proses pendataan kependudukan di

kelurahan O.Mangunharjo.

3. Melakukan analisa terhadap perangkat lunak yang akan digunakan.

b. Desain Sistem

Tahap ini merupakan tahap perancangan atau desain untuk membuat

sistem berdasarkan analisa pada tahap sebelumnya. Dalam tahap desain ini,

penulis akan menggunakan beberapa metode dalam mendesain sistem yang

akan dibangun.

Metode pertama penulis akan membuat sebuah rancangan sistem

dengan UML. Rancangan ini digunakan untuk menentukan usecase, activity

diagram, sequence diagram dan class diagram dari setiap kegiatan yang

terlibat dalam proses.


31

Kedua penulis melakukan perancangan terhadap database dan

menentukan class diagram, dan yang terakhir penulis membuat rancangan

Form input dan output agar dapat lebih mudah dalam membangun sistem

nantinya.

7. Rancangan Hasil Analisis dan Desain Sistem

a. Use Case

Use case diagram memperlihatkan hubungan yang terjadi antara setiap

aktor dengan use case yang terdapat dalam sistem. Berikut ini adalah use

case diagram yang berperan terhadap sistem web pengolahan data

kependudukan pada kantor Kelurahan O.Mangungarjo kecamatan

Purwodadi Kabupaten Musirawas. Berikut ini perancangan Use Case-nya :


32

Gambar 3. Use Case Diagram Pengolahan Data Kependudukan


33

1. Defenisi Aktor

Aktor didefinisikan sebagai aturan yang dimainkan oleh pengguna

dalam berinteraksi dengan sistem. Sistem pengolahan data kependudukan

disini memiliki 3 aktor yaitu Admin, Lurah dan Masyarakat.

Tabel 6.Definisi Aktor

No Aktor Deskripsi

1. Admin Aktor yang mempunyai hak akses penuh pada


web sistem informasipengolahan data
kependudukan berbasis mobile yakni melakukan
pengolahan data penduduk, pegawai, pindah,
kelahiran, kematian, pendatang, dan data admin

2 Lurah Aktor yang mempunyai hak akses penuh untuk


melihat dan menggambil data kependudukan.

3. Masyarakat Aktor hanya mempunyai akses untuk melihat


data penduduk, pegawai, pindah, kelahiran,
kematian, dan pendatang.

2. Definisi Use Case

Berikut adalah deskripsi pendefinisian use case pada perancangan

sistem informasi manajemen data kependudukan di kelurahan

O.Mangunharjo :
34

Tabel 7.Definisi Use Case

No Use Case Deskripsi

1. Validasi Merupakan generalisasi dari proses login, logout,


dan memeriksa status login.

2. Login Merupakan proses untuk melakukan login admin.

3. Logout Merupakan proses untuk melakukan logout


ataukeluar dari sistem informasi pengolahan data
kependudukan

4. Memeriksa Merupakan proses untuk memeriksa apakah


status login pengguna sistem informasi sudah login atau belum

5. Kelola Merupakan proses generalisasi yang meliputi tiga


penduduk buah proses pengolahan data penduduk yaitu
tambah penduduk, ubah penduduk, dan hapus
penduduk.

6. Kelola Merupakan proses generalisasi yang meliputi tiga


pegawai buah proses pengolahan data pegawai yaitu tambah
pegawai, ubah pegawai, dan hapus pegawai.

7. Kelola Merupakan proses generalisasi yang meliputi tiga


pindah buah proses pengolahan data pindah yaitu tambah
pindah, ubah pindah, dan hapus pindah.

8. Kelola Merupakan proses generalisasi yang meliputi tiga


kelahiran buah proses pengolahan data kelahiran yaitu
tambah kelahiran, ubah kelahiran, dan hapus
kelahiran.

9. Kelola Merupakan proses generalisasi yang meliputi tiga


kematian buah proses pengolahan data kematian yaitu
tambah kematian, ubah kematian, dan hapus
kematian.
35

10. Kelola Merupakan proses generalisasi yang meliputi tiga


pendatang buah proses pengolahan data pendatang yaitu
tambah pendatang, ubah pendatang, dan hapus
pendatang.

11. Kelola Merupakan proses generalisasi yang meliputi tiga


admin buah proses pengolahan data admin yaitu tambah
admin, ubah admin, dan hapus admin.

12. Tambah Merupakan proses memasukkan data penduduk ke


penduduk dalam basis data

13. Ubah Merupakan proses mengubah data penduduk yang


penduduk ada di basis data

14. Hapus Merupakan proses menghapus data penduduk yang


penduduk ada di basis data

15. Lihat Merupakan proses menampilkan data penduduk


penduduk yang ada di basis data

16. Tambah Merupakan proses memasukkan data pegawai ke


pegawai dalam basis data

17. Ubah Merupakan proses mengubah data pegawai yang


pegawai ada di basis data

18. Hapus Merupakan proses menghapus data pegawai yang


pegawai ada di basis data

19. Lihat Merupakan proses menampilkan data pegawai yang


pegawai ada di basis data

20. Tambah Merupakan proses memasukkan data pindah ke


pindah dalam basis data

21. Ubah pindah Merupakan proses mengubah data pindah yang ada
di basis data

22. Hapus Merupakan proses menghapus data pindah yang


pindah ada di basis data

23. Lihat pindah Merupakan proses menampilkan data pindah yang


ada di basis data
36

24. Tambah Merupakan proses memasukkan data kelahiran ke


kelahiran dalam basis data

25. Ubah Merupakan proses mengubah data kelahiran yang


kelahiran ada di basis data

26. Hapus Merupakan proses menghapus data kelahiran yang


kelahiran ada di basis data

27. Lihat Merupakan proses menampilkan data kelahiran


kelahiran yang ada di basis data

28. Tambah Merupakan proses memasukkan data kematian ke


kematian dalam basis data

29. Ubah Merupakan proses mengubah data kematian yang


kematian ada di basis data

30. Hapus Merupakan proses menghapus data kematian yang


kematian ada di basis data

31. Lihat Merupakan proses menampilkan data kematian


kematian yang ada di basis data

32. Tambah Merupakan proses memasukkan data pendatang ke


pendatang dalam basis data

33. Ubah Merupakan proses mengubah data pendatang yang


pendatang ada di basis data

34. Hapus Merupakan proses menghapus data pendatang yang


pendatang ada di basis data

35. Lihat Merupakan proses menampilkan data pendatang


pendatang yang ada di basis data

3. Skenario Use Case

Skenario Use Case merupakan jalannya masing-masing use case yang

telah didefenisikan. Berikut adalah skenario use case untuk setiap use case
37

yang ada pada sistem informasi pengolahan data kependudukan yang akan

dibangun.

1. Skenario Use Case Login

Tabel 8.Skenario Use Case Login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memasukkan username dan


password
2. Memeriksa apakah data
yang dimasukkan sudah
sesuai

3. Masuk ke sistem
informasi pengolahan data
kependudukan

Skenario Alternatif

1. Memasukkan username dan


Password
2. Memeriksa apakah data
yang dimasukkan sudah
sesuai

3. Menampilkan pesan login


tidak valid

4. Memasukkan username dan


password yang valid
5. Memeriksa apakah data
yang dimasukkan sudah
sesuai

6. Masuk ke sistem
informasi pengolahan
38

data kependudukan

2. Skenario Use Case Logout

Tabel 9. Skenario Use Case Logout

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memilih menu logout

2. Melakukan logout

3. Skenario Use CaseMemeriksa Status Login

Tabel 10. Skenario Use Case Memeriksa Status Login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa ke variabel
session sebagai penanda
login apakah user sudah
login

2. Mengembalikan status login,


sudah login atau belum
39

4. Skenario Use Case Tambah Penduduk

Tabel 11.Skenario Use Case Tambah Penduduk

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data penduduk


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Menyimpan data
penduduk ke basis data

5. Menampilkan pesan
sukses disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data penduduk


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan tidak
valid

5. Memperbaiki data masukan


yang tidak valid
6. Memeriksa valid tidaknya
data masukan

7. Menyimpan data
penduduk ke basis data

8. Menampilkan pesan
40

sukses disimpan

5. Skenario Use Case Ubah Penduduk

Tabel 12.Skenario Use Case Ubah Penduduk

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu penduduk

3. Menampilkan data
penduduk

4. Memilih data penduduk yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data penduduk
yang akan diubah

6. Mengubah data penduduk

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

9. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu penduduk


41

3. Menampilkan data
penduduk

4. Memilih data penduduk yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data penduduk
yang akan diubah

6. Mengubah data penduduk

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Menampilkan pesan
bahwa data masukan
tidak valid

9. Memperbaiki data masukan


yang diubah dan tidak valid
10. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

11. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

12. Menampilkan pesan


bahwa data sukses
disimpan

6. Skenario Use Case Hapus Penduduk

Tabel 13. Skenario Use Case Hapus Penduduk

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login


42

2. Pilih menu penduduk

3. Menampilkan data
penduduk

4. Memilih data penduduk yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan setuju data


dihapus
7. Menghapus data
penduduk dari basis data

8. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
dihapus

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu penduduk

3. Menampilkan data
penduduk

4. Memilih data penduduk yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan tidak setuju


data dihapus
7. Kembali ke data
penduduk
43

7. Skenario Use Case Lihat Penduduk

Tabel 14. Skenario Use Case Lihat Penduduk

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Masuk ke halaman utama

3. Pilih submenu penduduk

4. Menampilkan data
penduduk

8. Skenario Use Case Tambah Pegawai

Tabel 15. Skenario Use Case Tambah Pegawai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data pegawai


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Menyimpan data pegawai


ke basis data

5. Menampilkan pesan
sukses disimpan
44

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data pegawai


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan tidak
valid

5. Memperbaiki data masukan


yang tidak valid
6. Memeriksa valid tidaknya
data masukan

7. Menyimpan data pegawai


ke basis data

8. Menampilkan pesan
sukses disimpan

9. Skenario Use Case Ubah Pegawai

Tabel 16. Skenario Use Case Ubah Pegawai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pegawai

3. Menampilkan data
pegawai

4. Memilih data pegawai yang


akan diubah
45

5. Menampilkan semua
kolom data pegawai yang
akan diubah

6. Mengubah data pegawai

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

9. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pegawai

3. Menampilkan data
pegawai

4. Memilih data pegawai yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data pegawai yang
akan diubah

6. Mengubah data pegawai

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan
tidak valid

9. Memperbaiki data masukan


yang diubah dan tidak valid
10. Memeriksa valid
46

tidaknya data masukan

11. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

12. Menampilkan pesan


bahwa data sukses
disimpan

10. Skenario Use Case Hapus Pegawai

Tabel 17. Skenario Use Case Hapus Pegawai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pegawai

3. Menampilkan data
pegawai

4. Memilih data pegawai yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan setuju data


dihapus

7. Menghapus data pegawai


dari basis data

8. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
47

dihapus

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pegawai

3. Menampilkan data
pegawai

4. Memilih data guru yang akan


dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan tidak setuju


data dihapus
7. Kembali ke data Pegawai

11. Skenario Use Case Lihat Pegawai

Tabel 18.Skenario Use Case Lihat Pegawai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Masuk ke halaman utama

3. Pilih submenu pegawai

4. Menampilkan data
pegawai
48

12. Skenario Use Case Tambah Pindah

Tabel 19.Skenario Use Case Tambah Pindah

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data pindah


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Menyimpan data pindah


ke basis data

5. Menampilkan pesan
sukses disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data pindah


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan tidak
valid

5. Memperbaiki data masukan


yang tidak valid
6. Memeriksa valid tidaknya
data masukan

7. Menyimpan data pindah


ke basis data

8. Menampilkan pesan
49

sukses disimpan

13. Skenario Use Case Ubah Pindah

Tabel 20. Skenario Use Case Ubah Pindah

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pindah

3. Menampilkan data
pindah

4. Memilih data pindah yang akan


diubah
5. Menampilkan semua
kolom data pindah yang
akan diubah

6. Mengubah data pindah

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

9. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login


50

2. Pilih menu pindah

3. Menampilkan data
pindah

4. Memilih data pindah yang akan


diubah
5. Menampilkan semua
kolom data pindah yang
akan diubah

6. Mengubah data pindah

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan
tidak valid

9. Memperbaiki data masukan


yang diubah dan tidak valid
10. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

11. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

12. Menampilkan pesan


bahwa data sukses
disimpan

14. Skenario Use Case Hapus Pindah

Tabel 21. Skenario Use Case Hapus Pindah

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal
51

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pindah

3. Menampilkan data
pindah

4. Memilih data pindah yang akan


dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan setuju data


dihapus
7. Menghapus data pindah
dari basis data

8. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
dihapus

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pindah

3. Menampilkan data
pindah

4. Memilih data pindah yang akan


dihapus

5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan tidak setuju


data dihapus
52

7. Kembali ke data pindah

15. Skenario Use Case Lihat Pindah

Tabel 22.Skenario Use Case Lihat Pindah

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Masuk ke halaman utama

3. Pilih submenu pindah

4. Menampilkan data
pindah

16. Skenario Use Case Tambah Kelahiran

Tabel 23. Skenario Use Case Tambah Kelahiran

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data kelahiran


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Menyimpan data
53

kelahiran ke basis data

5. Menampilkan pesan
sukses disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data kelahiran


sesuai kolom yang ada

3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan
tidak valid

5. Memperbaiki data masukan


yang tidak valid
6. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

7. Menyimpan data
kelahiran ke basis data

8. Menampilkan pesan
sukses disimpan

17. Skenario Use Case Ubah Kelahiran

Tabel 24.Skenario Use Case Ubah Kelahiran

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login


54

2. Pilih menu kelahiran

3. Menampilkan data
kelahiran

4. Memilih data kelahiran yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data kelahiran
yang akan diubah

6. Mengubah data kelahiran

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

9. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu kelahiran

3. Menampilkan data
kelahiran

4. Memilih data kelahiran yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data kelahiran
yang akan diubah

6. Mengubah data kelahiran

7. Memeriksa valid
55

tidaknya data masukan

8. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan
tidak valid

9. Memperbaiki data masukan


yang diubah dan tidak valid
10. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

11. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

12. Menampilkan pesan


bahwa data sukses
disimpan

18. Skenario Use Case Hapus Kelahiran

Tabel 25. Skenario Use Case Hapus Kelahiran

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu kelahiran

3. Menampilkan data
kelahiran

4. Memilih data kelahiran yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan setuju data


56

dihapus
7. Menghapus data
kelahiran dari basis data

8. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
dihapus

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu kelahiran

3. Menampilkan data
kelahiran

4. Memilih data kelahiran yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan tidak setuju


data dihapus
7. Kembali ke data
kelahiran

19. Skenario Use Case Lihat Kelahiran

Tabel 26. Skenario Use Case Lihat Kelahiran

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login


57

2. Masuk ke halaman utama

3. Pilih submenu kelahiran

4. Menampilkan data
kelahiran

20.Skenario Use Case Tambah Kematian

Tabel 27. Skenario Use Case Tambah Kematian

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data kematian


sesuai kolom yang ada
6. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

7. Menyimpan data
kematian ke basis data

8. Menampilkan pesan
sukses disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data kematian


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan tidak
58

valid

5. Memperbaiki data masukan


yang tidak valid
6. Memeriksa valid tidaknya
data masukan

7. Menyimpan data
kematian ke basis data

8. Menampilkan pesan
sukses disimpan

21. Skenario Use Case Ubah Kematian

Tabel 28. Skenario Use Case Ubah Kematian

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu kematian

3. Menampilkan data
kematian

4. Memilih data kematian yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data kematian
yang akan diubah

6. Mengubah data kematian

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Menyimpan data yang


59

telah diubah ke basis data

9. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu kematian

3. Menampilkan data
kematian

4. Memilih data kematian yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data kematian
yang akan diubah

6. Mengubah data kematian

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan
tidak valid

9. Memperbaiki data masukan


yang diubah dan tidak valid
10. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

11. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

12. Menampilkan pesan


bahwa data sukses
disimpan
60

22. Skenario Use Case Hapus Kematian

Tabel 29. Skenario Use Case Hapus Kematian

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu kematian

3. Menampilkan data
kematian

4. Memilih data kematian yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan setuju data


dihapus
7. Menghapus data
kematian dari basis data

8. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
dihapus

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu kematian

3. Menampilkan data
kematian

4. Memilih data kematian yang


akan dihapus
61

5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan tidak setuju


data dihapus
7. Kembali ke data
kematian

23. Skenario Use Case Lihat Kematian

Tabel 30. Skenario Use Case Lihat Kematian

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Masuk ke halaman utama

3. Pilih submenu kematian

4. Menampilkan data
kematian

24. Skenario Use Case Tambah Pendatang

Tabel 31. Skenario Use Case Tambah Pendatang

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login


62

2. Memasukkan data pendatang


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Menyimpan data
pendatang ke basis data

5. Menampilkan pesan
sukses disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data pendatang


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan tidak
valid

5. Memperbaiki data masukan


yang tidak valid
6. Memeriksa valid tidaknya
data masukan

7. Menyimpan data
pendatang ke basis data

8. Menampilkan pesan
sukses disimpan

25. Skenario Use Case Ubah Pendatang

Tabel 32. Skenario Use Case Ubah Pendatang

Aksi Aktor Reaksi Sistem


63

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pendatang

3. Menampilkan data
pendatang

4. Memilih data pendatang yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data pendatang
yang akan diubah

6. Mengubah data pendatang

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

9. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pendatang

3. Menampilkan data
pendatang

4. Memilih data pendatang yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data pendatang
yang akan diubah
64

6. Mengubah data pendatang

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan
tidak valid

9. Memperbaiki data masukan


yang diubah dan tidak valid
10. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

11. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

12. Menampilkan pesan


bahwa data sukses
disimpan

26. Skenario Use Case Hapus Pendatang

Tabel 33. Skenario Use Case Hapus Pendatang

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pendatang

3. Menampilkan data
pendatang

4. Memilih data pendatang yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
65

benar dihapus

6. Mengklik pilihan setuju data


dihapus
7. Menghapus data
pendatang dari basis data

8. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
dihapus

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pendatang

3. Menampilkan data
pendatang

4. Memilih data pendatang yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan tidak setuju


data dihapus
7. Kembali ke data
pendatang

27. Skenario Use Case Lihat Pendatang

Tabel 34. Skenario Use Case Lihat Pendatang

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal
66

1. Memeriksa status login

2. Masuk ke halaman utama

3. Pilih submenu pendatang

4. Menampilkan data
pendatang

b.Activity Diagram

Activity Diagram merupakan bagian dari penggambaran sistem secara

fungsional menjelaskan proses-proses logika atau fungsi yang

terimplementasi oleh kode program. Activity Diagram memodelkan event-

event yang terjadi didalam suatu Use Case dan digunakan untuk pemodelan

aspek dinamis dari sistem.

1. Diagram Activity Login

Gambar 4. Diagram Activity Login


67

2. Diagram Activity Logout

Gambar 5. Diagram Activity Logout

3. Diagram Activity Kelola Penduduk

Gambar 6. Diagram Activity Kelola Penduduk


68

4. Diagram Activity Kelola Pegawai

Gambar7. DiagramActivity Kelola Pegawai

5. DiagramActivity Kelola Kelahiran

Gambar 8. Diagram Activity Kelola Kelahiran


69

6. Diagram Activity Kelola Kematian

Gambar 9. Diagram Activity Kelola Kematian

7. Diagram Activity Kelola Pendatang

Gambar 10. Diagram Activity Kelola Pendatang


70

8. Diagram Activity Kelola Pindah

Gambar 11.Diagram Activity Kelola Pindah

9. Diagram Activity Lurah

Gambar 12. Diagram Activity Lurah


71

10. Diagram Activity Masyarakat

Gambar 13. Diagram Activity Masyarakat

c. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah sekuensial yang digunakan untuk

menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Sequence diagram

digunakan sebagai informasi tentang gambaran detail dari setiap use case

diagram yang telah dibuat sebelumnya. Setiap objects yang terlibat dalam

sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertical, kemudian

message yang dikirim oleh subjects digambarkan dengan garis horizontal

secara kronologis dari atas ke bawah.


72

Berikut adalah diagram sekuensial yang menggambarkan

fungsionalitas perancangan sistem informasi pengolahan data

kependudukan:

1. Sequence Diagram Login

Gambar 14. Sequence Diagram Login


73

2. Sequence Diagram Logout

Gambar 15.Sequence Diagram Logout

3. Sequence Diagram Tambah Penduduk

Gambar 16. Sequence Diagram Tambah Penduduk


74

4. Sequence Diagram Ubah Penduduk

Gambar 17. Sequence Diagram Ubah Penduduk

5. Sequence Diagram Hapus Penduduk

Gambar 18. Sequence Diagram Hapus Penduduk


75

6. Sequence Diagram Lihat Penduduk

Gambar 19. Sequence Diagram Lihat Penduduk

7. Sequence Diagram Tambah Pegawai

Gambar 20. Sequence Diagram Tambah Pegawai


76

8. Sequence Diagram Ubah Pegawai

Gambar 21. Sequence Diagram Ubah Pegawai

9. Sequence Diagram Hapus Pegawai

Gambar 22. Sequence Diagram Hapus Pegawai


77

10. Sequence Diagram Lihat Pegawai

Gambar 23. Sequence Diagram Lihat Pegawai

11. Sequence Diagram Tambah Pindah

Gambar 24. Sequence Diagram Tambah Pindah


78

12. Sequence DiagramUbah Pindah

Gambar 25. Sequence Diagram Ubah Pindah

13. Sequence Diagram Hapus Pindah

Gambar 26. Sequence Diagram Hapus Pindah


79

14. Sequence Diagram Lihat Pindah

Gambar 27. Sequence Diagram Lihat Pindah

15. Sequence Diagram Tambah Kelahiran

Gambar 28. Sequence Diagram Tambah Kelahiran


80

16. Sequence Diagram Ubah Kelahiran

Gambar 29. Sequence Diagram Ubah Kelahiran

17. Sequence Diagram Hapus Kelahiran

Gambar 30. Sequence Diagram Hapus Kelahiran


81

18. Sequence Diagram Lihat Kelahiran

Gambar 31. Sequence Diagram Lihat Kelahiran

19. Sequence Diagram Tambah Kematian

Gambar 32. Sequence Diagram Tambah Kematian


82

20. Sequence Diagram Ubah Kematian

Gambar 33. Sequence Diagram Ubah Kematian

21. Sequence Diagram Hapus Kematian

Gambar 34. Sequence Diagram Hapus Kematian


83

22. Sequence Diagram Lihat Kematian

Gambar 35. Sequence Diagram Lihat Kematian

23. Sequence Diagram Tambah Pendatang

Gambar 36. Sequence Diagram Tambah Pendatang


84

24. Sequence Diagram Ubah Pendatang

Gambar 37. Sequence Diagram Ubah Pendatang

25. Sequence Diagram Hapus Pendatang

Gambar 38. Sequence Diagram Hapus Pendatang


85

26. Sequence Diagram Lihat Pendatang

Gambar 39. Sequence Diagram Lihat Pendatang

d. Class Diagram

Class diagram dibangun untuk mendeskripsikan jenis-jenis objek

dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara

tiap class. Diagram kelas merupakan suatu diagram yang menggambarkan

struktur sistem dari kelas-kelas serta hubungannya. Diagram kelas ini juga

menampilkan interaksi dalam kelas-kelas tersebut, atribut apa yang dimiliki

atau operasi/metode apa yang dimiliki kelas itu. Berikut diagram kelas

pengolahan data kependudukan di Kantor Kelurahan O. Mangunharjo :


86

Gambar 40. Class Diagram


87

1. Desain Tabel

a. Tabel Admin

Tabel 35. Admin

Nama Field Type Defaults Keterangan


id_admin Int(5) Primary Key Id admin
Username Varchar(30) Username
Password Varchar(30) Password

b. Tabel Penduduk

Tabel 36. Penduduk

Nama Field Type Defaults Keterangan


Nik Varchar(30) Primary Key No induk
penduduk
Nama Varchar(30) Nama
tpt_lahir Varchar(30) Tempat lahir
tgl_lahir Varchar(30) Tanggal lahir
Agama Varchar(30) Agama
jenis_kel Varchar(30) Jenis kelamin
Pekerjaan Varchar(30) Pekerjaan
Pendidikan Varchar(30) Pendidikan
Status Varchar(30) Status
nm_ayah Varchar(30) Nama ayah
nm_ibu Varchar(30) Nama ibu

c. Tabel Pegawai

Tabel 37. Pegawai

Nama Field Type Defaults Keterangan


id_pegawai Int(5) Primary Key id pegawai
Nip Varchar(30) No induk
pegawai
Nama Varchar(30) Nama
Jabatan Varchar(30) Jabatan
Golongan Varchar(30) Golongan
88

d. Tabel Pindah

Tabel 38. Pindah

Nama Field Type Defaults Keterangan


id_pindah Int(5) Primary Key Id pindah
Nik Varchar(30) No induk
penduduk
Nama Varchar(30) Nama
Alamat Alamat
tgl_Lhir Varchar(30) Tanggl lahir
tpt_lahir Varchar(30) Tempat Lahir
jenis_kel Varchar(30) Jenis kelamin
Agama Varchar(30) Agama
Pekerjaan Varchar(30) Pekerjaan
pindah ke Varchar(30) Kalurahan

e. Tabel Kelahiran

Tabel 39. Kelahiran

Nama Field Type Defaults Keterangan


Id_kel Int(5) Primary Key Id kelahiran
Nik Varchar(30) No induk
penduduk
Nama Varchar(30) Nama
anak ke Varchar(30) Anak ke
tpt_lahir Varchar(30) Tempat lahir
tgl_lahir Varchar(30) Tanggal lahir
jnis_kel Varchar(30) Jenis kelamin
Agama Varchar(30) Agama
nm_ayah Varchar(30) Nama ayah
nm_ibu Varchar(30) Nama ibu

f. Tabel Kematian

Tabel 40. Kematian

Nama Field Type Defaults Keterangan


id_kem Int(5) Primary Key Id kelahiran
Nik Varchar(30) No induk
penduduk
Nama Varchar(30) Nama
89

Jenis_kel Varchar(30) Jenis kelamin


tpt_lahir Varchar(30) Tempat lahir
Agama Varchar(30) Agama
tgl_kematian Varchar(30) Tanggal kematian
Umur Varchar(30) Umur

g. Tabel Pendatang

Tabel 41. Pendatang

Nama Field Type Defaults Keterangan


Id_pendatang Int(5) Primary Key Id kelahiran
Nik Varchar(30) No induk
penduduk
Nama Varchar(30) Nama
Alamat Varchar(30) Alamat
tgl_lahir Varchar(30) Tanggal lahir
tpt_lahir Varchar(30) Tempat lahir
jnis_kel Varchar(30) Jenis kelamin
Agama Varchar(30) Agama
Pekerjaan Varchar(30) Pekerjaan
90

e. Rancngan Desain Halaman Utama

Gambar 41. Halaman Utama (Beranda)


91

1. Desain Halaman Lurah

Gambar 42. Halaman Lurah


92

f. Rancangan Desain Input

1. Desain Halaman Utama Admin

Gambar 43. Halaman Admin


93

2. Desain Input Penduduk

Gambar 44. Input Penduduk


94

3. Desain Input Pegawai

Gambar 45. Input Pegawai


95

4. Desain Input Kelahiran

Gambar 46. Input Kelahiran


96

5. Desain Input Kematian

Gambar 47. Input Kematian


97

6. Desain Input Pindah

Gambar 48. Input Pindah


98

7. Desain Input Pendatang

Gambar 49. Input Pendatang


99

g. Rancangan Desain Output

1. Desain Output Penduduk

Gambar 50. Desain Output Penduduk

2. Desain Output Pegawai

Gambar 51. Desain Output Pegawai


100

3. Desain Output Kelahiran

Gambar 52. Desain Output Kelahiran

4. Desain Output Kematian

Gambar 53. Desain Output Kematian


101

5. Desain Output Pindah

Gambar 54. Desain Output Pindah

6. Desain Output Pendatang

Gambar 55. Desain Output Pendatang


102

7. Desain Output Grafik Penduduk

Gambar 56. Desain Output Grafik Penduduk

8. Desain Output Grafik Kelahiran

Gambar 57. Desain Output Grafik Kelahiran


103

9. Desain Output Grafik Kematian

Gambar 58. Desain Output Grafik Kematian

10. Desain Output Grafik Pendatang

Gambar 59. Desain Output Grafik Pendatang


104

11. Desain Output Grafik Pindah

Gambar 60. Desain Output Grafik Pindah


105

E. Hasil Observasi Awal

Sistem informasi Pengolahan data penduduk yang ada di Kelurahan

O.Mangunharjo yang sedang berjalan saat ini belum mampu menghasilkan

informasi yang dibutuhkan karna pengolahan data nya masih dilakukan secara

manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mengghasilkan

laporan sehingga penyampaian informasi terhadap masyarakat kurang

maksimal.

Berdasarkan menurut analisa terhadap permasalahan yang terjadi pada

sistem yang sedang berjalan, maka dibutuhkan sistem informasi pengolahan

data kependudukan berbasis web. Untuk itu sistem dirancang dengan langkah

membuat rancangan UML, dan rancangan menggunakan PHP dan MySQL

sebagai database untuk penyimpanan data.


106

F. Kesimpulan Awal

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan, maka peneliti

menggambil kesimpulan awal yaitu dengan adanya sistem informasi

manajemen data kependudukan di kelurahan O. Mangunharjo berbasis web

mobile ini dimaksudkan agar:

1. Pengolahan data kependudukan yang masih sederhana dapat dioptimalkan

dengan menggunakan sistem berbasis web mobile, sehingga informasi yang

dibutuhkan oleh masyarakat dapat diakses dengan mudah dan cepat melalui

jaringan internet.

2. Pengendalian informasi, dengan adanya sistem informasi berbasis web

mobile dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi yang

tepat dan akurat sehingga tidak terjadi kesalahan informasi.


107

G. Daftar Pustaka

Abdurahman, M 2016, Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan Berbasis Web


Mobile Pada Politeknik Sains Dan Teknologi Wiratama Maluku Utara,
Indonesian Journal on Networking And Security, Vol. 5, No. 2.
Elcom, 2013, Adobe Dreamweavar CS6, Yogyakarta.
Kadir, A 2013, Pemograman Database MySQL. Yogyakarta, MediaKom.
Mukti Handoyo, S 2010. Metode Sistem Dinamis (System Dinamic) Untuk
Perencanaan Pembanggunan Wilayah, Yogyakarta.
Priyanti, D, & Iriani, S 2013, Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa
Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan, Yogyakarta.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 Tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksaan Rencana Pembangunan Daerah,
Jakarta.
Setiadi, A 2013, Perancangan Sistem Informasi Pendataan Penduduk Berbasis
Web Menggunakan Metode Tas (Total Architecture Syntesis) Pada Desa
Wiyono Pesawaran, Surabaya.
Shalahuddin, M, & Rosa A, S 2011, Rekayasa Perangkat Lunak, Bandung,
Informatika.
Sidh, R 2013, Peranan Brainware Dalam Sistem Informasi Manajemen, Jurnal
Computech Dan Bisnis, Vol. 7, No 1.
Rozi Zaenal, A 2015. Bootstrap Design Frame Work, Jakarta, PT Elex Media
Komputindo.
Sonjaya, I 2013, Perancangan Sistem Pembelajaran Berbasis Web Dengan
Menggunakan Pendekatan Model Cooperative Learniang (CL), Jakarta.
Sukadi & Yunita Fijiyati, O 2015, Sistem Informasi Pengolahan Data
Kependudukan Desa Purwoasari. Journal Speed Sentra Engineering dan
Edukasi, Vol. 7, No. 1.
Sutabri, T 2012, Analisis Sistem Informasi, Yogyakarta, CV ANDI OFFSET.

Anda mungkin juga menyukai