Anda di halaman 1dari 6

Konflik Politik dan Keamanan Memicu Runtuhnya Ekonomi

Senin, 8 Januari 2018 | 13:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, ada korelasi
timbal balik antara sektor keamanan dan politik dengan ekonomi.

Kedua sektor tersebut sangat memengaruhi kondisi perekonomian. Demikian pula


sebaliknya.

"Politik dan keamanan yang baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi yang baik akan membuat kondisi politik dan keamanan stabil. Kalau politik dan
keamanan tidak stabil, maka ekonomi akan goyang," ujar Tito di Kantor Kementerian
Perdagangan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2018).

Oleh karena itu, Polri kerap diajak sejumlah kementerian maupun lembaga yang berkaitan
dengan ekonomi demi menjaga stabilitas perekonomian.
A. Bentuk Konflik
1. Konflik politik. Karena terkait antara lembaga-lembaga yang berwenang.
2. Konflik hankam. Karena keamanan suatu negara yang mengalami masaalah dalam
expor dan impor.
3. Konflik ekonomi. Karena suatu politik dan keamanan tidak stabil maka terjadi krisis
ekonomi negara.
B. Penyebab Konflik
Penyebab konflik dikarenakan ketidakstabilan dalam bidang politik dan keamanan yang
menyebabkan ekonomi negara mengalami krisis.
C. Pihak yang Berkonflik
1. Lembaga politik dan keamanan
2. Kapolri Jendral Pol Tito

D. Upaya Penyelesaian Konflik


Polri kerap diajak sejumlah kementerian maupun lembaga yang berkaitan dengan
ekonomi demi menjaga stabilitas perekonomian.

E. Dampak Konflik
Positif :
1. Menjadikan sektor ekonomi semakin kuat.
Negatif :
1. Membuat ekonomi menjadi goyah.
Kejadian Tawuran Antar-Pelajar di Magelang Meresahkan Polisi
Minggu, 31 Desember 2017 | 07:41 WIB

KOMPAS.com/Ika Fitriana Aparat Polres Magelang Kota mengamankan puluhan senjata


tajam hasil sitaan aksi tawuran antar-warga sepanjang 2017, di mapolres setempat, Sabtu
(30/12/2017).

MAGELANG, KOMPAS.com - Puluhan senjata tajam (sajam) berbagai jenis berhasil


diamankan aparat Polres Magelang Kota, Jawa Tengah, sepanjang tahun 2017 ini. Sebagian
besar sajam tersebut diamankan dari kasus tawuran antar-pelajar, antar-warga dan antar-
kelompok di wilayah ini.

Kepala Polres Magelang Kota, AKBP Kristanto Yoga Darmawan, menyebutkan sepanjang
tahun 2017 tercatat ada dua kali tawuran antar-pelajar, yang didominasi oleh pelajar SMK di
wilayah Kecamatan Magelang Utara.

Kemudian, satu kali tawuran atau bentrok antar-warga dua kampung dan tiga kali tawuran
antar kelompok di Kota Sejuta Bunga ini.

"Sajam-sajam ini diamankan anggota dari para pelaku tawuran. Ada golok, parang, gear
sepeda motor, celurit dan sebagainya," kata Kristanto, dalam press release akhir tahun Polres
Magelang Kota, Sabtu (30/12/2017).
A. Bentuk Konflik
1. Konflik antar kelompok. Karena terjadi pertikaian antara 2 kelompok.
2. Konflik terbuka. Karena semua publik mengetahui konflik yang terjadi.

B. Penyebab Konflik
Penyebab konflik dikarenakan rasa benci atau dendam antara kedua belah pihak, sehingga
terjadi konflik.
C. Pihak yang Berkonflik
1. Pelajar SMK Magelang Utara.
2. Antar kelompok masyarakat Magelang.

D. Upaya Penyelesaian Konflik


Diamankan anggota dari para pelaku tawuran. Ada golok, parang, gear sepeda motor,
celurit dan sebagainya," kata Kristanto, dalam press release akhir tahun Polres Magelang
Kota.
E. Dampak Konflik
Negatif :
1. Meresahkan warga
2. Kerugian akibat tawuran
3. Kematian
4. Menjadikan efek jera bagi masyarakat.
Djarot: Tawuran di Manggarai karena Tidak Ada Aktivitas Bersama

Kamis, 9 Maret 2017 | 09:19 WIB

KOMPAS.com/NURSITA SARISuasana pasca-tawuran di Manggarai, Jakarta Selatan, Senin


(6/3/2017). Polisi masih tampak berjaga di lokasi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta non-aktif Djarot Saiful Hidayat
mengatakan, tawuran yang kerap terjadi antara warga Manggarai, Jakarta Selatan, dengan
warga Tambak, Jakarta Pusat, karena tidak adanya aktivitas bersama yang dilakukan oleh
kedua belah pihak. Ruang terbuka yang ada di sana masih terbatas sehingga warga susah
untuk melakukan kegiatan bersama dan saling kenal.

"Sekarang ini saya lihat di Tambak dan Manggarai tidak ada aktivitas bersama di antara
mereka, ruang-ruang terbukanya terbatas. Makanya kami usahakan di sana ada ruang terbuka
untuk olahraga, dan sebagainya," kata Djarot di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2017).

Djarot mengatakan, konflik sosial yang terjadi di kawasan itu harus diselesaikan secara
holistik. Tawuran yang terjadi antar-pelajar di sana harus diselesaikan dengan melibatkan
sekolah.

"Karena masih sekolah, kami akan kerja sama dengan kepala sekolah, dengan gurunya, untuk
turun mendata warga yang di Tambak dan Manggrai supaya ada kegiatan bersama di antara
mereka sehingga saling kenal," kata Djarot.
A. Bentuk Konflik
1. Konflik antar kelompok. Karena terjadi pertikaian antara 2 kelompok.
2. Konflik terbuka. Karena semua publik mengetahui konflik yang terjadi.

B. Penyebab Konflik
Penyebab konflik dikarenakan rasa benci atau dendam antara kedua belah pihak, sehingga
terjadi konflik.

C. Pihak yang Berkonflik


1. Antar pelajar Mangrai.
2. Antar kelompok masyarakat Mangrai.

D. Upaya Penyelesaian Konflik


Djarot mengatakan, konflik sosial yang terjadi di kawasan itu harus diselesaikan secara
holistik. Tawuran yang terjadi antar-pelajar di sana harus diselesaikan dengan melibatkan
sekolah.

E. Dampak Konflik
Positif :
1. Kerukunan antar masyarakat tercipta setelah terjadinya kesepakatan.
2. Solidaritas dijunjung.
Negatif :
1. Meresahkan warga
2. Kerugian akibat tawuran
3. Kematian
4. Menjadikan efek jera bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai