Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGAMATAN GOLONGAN DARAH

DISUSUN OLEH :
Kelompok 4
1) Fitrian Adicahya
2) Ikbar Bariqalaa Nashrulloh
3) Khaerunisa Dwi Mega Utami
4) Muhammad Wildan Widiyantoro
5) Muhammad Yogatama
6) Rizieq Akbar Dinillah
7) Rosfitri Anggraeni

SMA KORPRI BEKASI


2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Praktikum
- Melakukann uji golongan darah manusia.

- Menentukan golongan darah orang yang diuji.

B. Teori Dasar
1. Golongan darah
Golongan darah adalah ciri khusus dari suatu individu karena adanya perbedaan
jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis
penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus. Di
dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen, hanya saja lebih jarang
dijumpai. Tranfusi darah dari golongan yang tidak dapat kompatibel dapat
menyebabkan reaksi tranfusi imunologis.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibody yang
terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
1) Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen
A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen B
dalam serum darahnya. Sehingga orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat
menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
2) Indivudu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel
darah merahnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen A dalam serum
darahnya. Sehingga orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima
darah dari orang dengan golongan darah B-negatif atau O-negatif.
3) Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan
antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibody terhadap antigen A maupun B.
sehingga orang dengan golongan darah AB –positif dapat menerima darah dari orang
dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang
dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada
sesama AB-positif.
4) Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi
memproduksi antibody terhadap antigen A dan B. sehingga orang dengan golongan
darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah
ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-
negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia,
meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih
dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan
darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah
jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi
sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh,
pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan
tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah.
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi
sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang
kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan
dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan
45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar
sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter.

2. Fungsi Darah Pada Tubuh Manusia :


1. Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
2. Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
3. Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
4. Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi
5. Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu
6. Menjaga suhu temperatur tubuh
7. Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel darah beku
8. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dll.
Darah cair atau plasma darah adalah cairan darah berbentuk butiran-butiran darah.
Di dalamnya terkandung benang-benang fibrin / fibrinogen yang berguna untuk
menutup luka yang terbuka.
3. Isi Kandungan Plasma Darah Manusia :
1. Gas oksigen, nitrogen dan karbondioksida
2. Protein seperti fibrinogen, albumin dan globulin
3. Enzin
4. Antibodi
5. Hormon
6. Urea
7. Asam urat
8. Sari makanan dan mineral seperti glukosa, gliserin, asam lemak, asam amino,
kolesterol, dsb.

BAB II
METODE PRAKTIKUM
C. Alat Dan Bahan
1) Serum anti-A dan anti-B
2) Alkohol 90%
3) Blood Lancet
4) Kartu golongan darah
5) Tusuk gigi
6) Kapas

D. Cara Kerja
1) Siapkan kartu uji golongan darah
2) Gosok jaari manis tangan kiri dengan kapas yang di basahi alcohol
3) Buka Blood Lancet
4) Tusukan Blood Lancet dengan cepat
5) Pencet jari manis diatas ke bawah
6) Teteskan darah yang keluar pada kartu uji
7) Teteskan serum anti-A dan anti-B
8) Ratakan dengan tusuk gigi yang berbeda pada tiap kolom
9) Amati hasil yang didapatkan
10) Tentukan golongan darah orang tersebut
BAB III
PEMBAHASAN
E. Hasil Pengamatan

Data penggolongan darah Ikbar Bariqalaa Nashrulloh :

Anti-A Anti-B Anti-AB Anti-Rh


Menggumpal Tidak Menggumpal Menggumpal
Mengguumpal

- Aglutinin Anti-A menggumpal

- Aglutinin Anti-B tidak menggumpal

- Aglutinin Anti-AB menggumpal

- Aglutinin Rhesus menggumpal

Dari data yang diperoleh dapat ditentukan golongan darah Ikbar Bariqalaa Nashrulloh
adalah A Positif.
F. Kesimpulan

Dari hasil praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa golongan darah pada
manusia bebeda-beda. Ada yang golongan darahnya A, B, O, dan AB serta ada yang
positif dan negatif. Hal itu dibuktikan dengan percobaan kami melakukan tes
golongan darah. Berdasarkan percobaan tersebut, diperoleh data :

 Golongan darah A mempunyai aglutinogen A dan aglutinin anti-B


 Golongan darah B mempunyai aglutinogen B dan aglutinin anti-A
 Golongan darah AB mempunyai aglutinogen AB dan tidak mempunyai aglutinin
 Golongan darah O tidak mempunyai aglutinogen dan mempunyai aglutinin anti-A dan
anti-B
 Golongan darah dengan rhesus positif akan menggumpal jika di teteskan dengan
aglutinin rhesus
 Golongan darah dengan rhesus negatif tidak akan menggumpal jika di teteskan
dengan aglutinin rhesus

Anda mungkin juga menyukai