2. Riwayat medis yang didapat dengan seksama adalah bagian terpenting 2. dalam evaluasi pasien dengan
vertigo. Sejarah mungkin sangat sugestif diagnosis. Ini memandu pemeriksaan dan kerja-up.5,6
1. keluhan utama
2.telah
3.rpt,rpo
4.rpk
5.ulangi
3. Keluhan utama vertigo harus dievaluasi dan dijelaskan secara menyeluruh.7 Rekomendasi
Grade D, Bukti Tingkat 5
Episode vertigo harus digambarkan sebagai berikut:
1. Apa yang sebenarnya dirasakan pasien dengan kata-katanya sendiri?
2. jenis timbulnya
3.frekuensi, intensitas, dan waktu episode individu dan berhasil (berkurang atau meningkat) dan bandingkan
dengan episode awal
4.faktor memperingan dan memperberat
5.kumpulan gejala pendengaran
6.efek medikamentosa
.
4.Pemeriksaan fisik yang tepat harus dilakukan pada pasien mengeluhkan vertigo.
Rekomendasi Grade D, Bukti Tingkat 5
Pemeriksaan fisik harus mencakup
1.Tanda vital - tekanan darah (posisi berbaring, duduk dan berdiri untuk menyingkirkan
hipotensi ortostatik misalnya perubahan BP lebih besar dari 10-20 mmHg), denyut jantung
dan laju pernafasan
2.Pemeriksaan ORL (uji otoskopi, fistula dan uji tapak)
3.Evaluasi sistem vestibular (misalnya sedikit, pengamatan untuk nistagmus spontan
fatotropik rotator harus dimasukkan dan manuver Dix-Hallpike harus dilakukan)
4.Tes neurologis (dengan penekanan pada saraf kranial dan tes vestibulospinal misalnya tes
Romberg dan tes cerebellar)
5.Vertigo onset mendadak (awitan dalam beberapa menit terakhir sampai berjam-jam) berhubungan dengan
sakit kepala, tanda dan gejala neurologis memerlukan rujukan dan penyelidikan mendesak untuk menghindari
sekuele neurologis yang mengancam jiwa atau parah.
Rekomendasi Grade D, Bukti Tingkat 5
Stroke harus menjadi pertimbangan serius pada pasien yang hadir dengan vertigo akut. Lima puluh persen
pasien stroke dapat hadir dengan vertigo sejati, masalah ketidakseimbangan, sensasi pusing samar atau
kombinasi keduanya.
Tes impuls kepala adalah alat yang berguna pada pasien yang mengeluhkan gejala vertigo akut. Hal ini sangat
penting dalam membedakan vestibulopati perifer unilateral akut (neuritis vestibular), stroke serebelum atau
migrain. Pada kondisi akut, tes impuls kepala, jika ada, negatif pada pasien stroke.
6.Penting untuk membedakan apakah vertigo adalah pusat atau periferal di asal. Rekomendasi
Grade D, Bukti Tingkat 5 Tabel 1 menggambarkan penyebab vertigo perifer dan pusat
7.Jika vertigo menunjukkan penyebab perifer, nada murni , audiometri dan ujicoba ujaran harus dilakukan
Suara murni dan pendengaran pidato tetap tetap menjadi alat skrining yang paling berguna dan
hemat biaya dalam menentukan pasien yang harus menjalani tes lebih lanjut seperti studi pencitraan.
Panel sadar akan fakta bahwa ujicoba ujicoba mungkin sulit dilakukan dalam beberapa situasi mis.
hambatan bahasa, dan dalam kasus ini audiometri nada murni mungkin cukup.
8. Hasil PTA-ST yang tidak normal dan pendengaran asimetris yang signifikan. Kehilangan yang memerlukan
pengujian diagnostik lebih lanjut (misalnya MRI) adalah 1) perbedaan 20 dB atau lebih dalam rata-rata ambang
(1,2,4, dan 8 kHz); 2) Perbedaan SDS 15%.
Rekomendasi Grade B, Bukti Tingkat 2
Dalam sebuah studi oleh Mangham dkk (1991), evaluasi lebih lanjut dengan Magnetic Resonance Imaging
(MRI) direkomendasikan bila ada selisih ambang rata-rata pada 1 sampai 8 kHz 20 dB. 11