TINJAUAN PUSTAKA
Secara filosofi Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya
dan manusia pada umumnya serta hasil budaya dan karyanya.
Sedangkan menurut keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah dan beberapa ahli mengemukakan pengertian keselamatan
kerja sebagai berikut :
Menurut PP No.50 tahun 2012 keselamatan kerja adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan
kerja dan penyakiit akibat kerja.
Menurut La Dou dalam Syaufii Syamsudin,at al(2009:27), Keselamatan kerja adalah suatu
kondisi yang bebas atau relative sangat kecil, dari resiko kecelakaan atau kerusakan.
Keselamatan kerja pada prinsipnya menitikberatkan pada atau tidak adanya kesalahan pada
system (system failure) dan kesalahan pada manusia (Human error).
Menurut intercollegiate DictioneryKeselamatan kerja secara umum diartikan sebagai interaksi
anatara manusia, mesin dan media yang dapat berakibat kerusakan system, tidak tercapainya
sasaran, hilangnya jam kerja atau celakanya tenaga kerja.
Menurut Suma’mur, (1993), keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan
mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan
lingkungan serta cara-cara melakukan pekerjaan.
a. Tujuan Keselamatan Kerja
Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) diperusahaan dirasakan sangat penting
karena dapat melindungi pekerja, asset perusahaan serta menjaga dan meningkatkan proses
produksi dalam pelaksanaannya berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1970, dimana terdapat 3
(tiga) tujuan utama yaitu antara lain :
Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
(accident & helath hazards prevention)
Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien
(loss control prevention)
Menjamin proses produksi berjalan lancar (eco efficiency & productivity)
Agar lingkungan kerja dapat dipelihara dengan aman
Dengan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja secara baik
diharapkan dapat mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja sehingga dapat
meningkatkan produktifitas. Dengan harapan penerapan K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) di Indonesia dapat dilaksanakan secara merata dan nasional.
a. Pengertian Kecelakaan
Sedangkan Pengertian Kecelakaan menurut Permen (3/98), adalah suatu kejadian (event) yang
tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau
harta benda. Sedangkan menurut UU 3 tahun 1992 Kecelakaan yag terjadi berhubung dengan
hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula
kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan
pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.
Kecelakaan kerja adalah
Suatu proses kejadian yang tidak direncankan (unplanned)
Datangnya tiba-tiba (suddenly)
Kejadian yang tidak diduga
Menghentikan proses yang sedang berlangsung
Akibatnya tidak diinginkan yang dapat menciderai manusia, merusak asset perusahaan
Mencemari lingkungan
b. Teori Kecelakaan Kerja
Teori Domino
Ada beberapa teori yang berkembang dan menjelaskan tentang terjadinya kecelakaan ini. Salah satu
yang sangat terkenal ada teori Domino yang dikemukakan oleh H.W.Heinrich, bahwa kecelakaan
dapat terjadi karena
1. Faktor lingkungan sosial
2. Faktor individu
3. Kondisi Tidak aman dan perilaku tidak aman
4. Kecelakaan
5. Kerugian
Teori Loss Control Model (Bird & german, 1985)
Selain teori domino yang dikemukakan oleh H.W Heinrich ada juga teori kecelakaan yang
dikemukakan oleh Bird & German tahun 1985 yang mengemumakan bahwa kecelakaan kerja dapat
terjadi karena
1. Lemahnya kontrol
2. Penyebab dasar
3. Penyebab langsung
4. Insiden
5. Kerugian
Manusia merupakan salah satu penyebab kecelakaan kerja disamping penyebab yanglain adapun
faktor penyebab kecelakaan seperti yang dikemukan oleh H.W. Heinrich penyebab kecelakaan di
klasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Unsafe Action
Unsafe Action adalah suatu tindakan yang memicu terjadinya suatu kecelakaan kerja berupa