Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“iptek dan seni dalam islam”


KELOMPOK 3

Dita Wahyuni 1710034510067

Latifathul Khania 1710034510020

Sherly Aprilia 1710034510027

DOSEN: SLAMET RIYADI

AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA


UNIVERSITAS EKASAKTI
TP: 2017/2018
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM
A.Definisi Iptek

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yg tidak dapat dipisahkan satu
sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yg mampu memberikan kemungkinan
munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun teknologi adalah terapan atau
aplikasi dari ilmu yg dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yg lbh canggih dan dapat mendorong
manusia utk berkembang lbh maju lagi. Sebagai umat Islam kita harus menyadari bahwa dasar-
dasar filosofis utk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa dikaji dan digali dalam Alquran
sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu pengetahuan dan
teknologi. Seperi kita ketahui, teknologi kini telah merembet dalam kehidupan kebanyakan
manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun.

Islam tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru Islam sangat
mendukung umatnya untuk melakukan research dan bereksperimen dalam hal apapun,
termasuk sains dan teknologi. Bagi Islam sains dan teknologi adalah termasuk ayat-ayat Allah
yang perlu digali dan dicari keberadaannya. Ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini,
dianugerahkan kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi untuk diolah dan dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya.

B. Defenisi Seni

Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segalaprosesnya, seni juga
merupakan ekspresi jiwa seseorang kemudian hasilekspresi jiwa tersebut dapat berkembang
menjadi bagian dari budaya manusia,karena seni itu diidentik dengan keindahan, keindahan
yang hakiki identik dengan kebenaran.

Dari segi makna literal, seni ialah halus, indah atau permai. Dari segi istilah, seni ialah segala
yang halus dan indah lagi menyenangkan hati serta perasaan manusia.

Fungsi seni:
-untuk kebutuhan individu

b) Kebutuhan Emosional

a) Kebutuhan Fisik

- untuk kebutuhan social

a) Bidang Agama

b) Bidang Pendidikan
c) Bidang Komunikasi
d) Bidang Rekreasi[7]

Anjuran Al-Qur’an Tentang Pengembangan IPTEK Dan Seni

Usaha-usaha pengembangan IPTEKS itu dapat kita maklumi, karenamanusia ditunjuk Allah SWT
menjadi khalifah di bumi, sebagaimanatercantum diantaranya dalam QS. Al-An’am : 165

Artinya :Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Diameninggikan
sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang
diberikan-Nya kepadamu.

IPTEK dan Seni Menurut Islam


IPTEK MENURUT ISLAM

Dalam QS. Al-‘alaq (96): 1-5, kita dapat membaca secara tegs bahwa manusia
diharuskan iqra’ atau bacalah!. Iqra’ yang tertulis dalam ayat 1 maupun ayat 3 surah tersebut
haruslah diartikan dengan lebih luas lagi, yaitu membaca, melihat, observasi, atau meneliti.
Dengan demikian, ayat 1 sampai dengan 5 surat Al-‘Alaq di atas adalah perintah kepada semua
umat manusia khususnya umat Islam, untuk mencari ilmu pengetahuan[9].
Dalam QS. Al-Jatsiah (45): 13, Allah swt. telah memberikan firasat akan kegunaan alam bagi
umat manusia:
“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya,
(sebagai rahmat_ dari-Nya. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir”.
Jelaslah bahwa ayat 13 itu menyatakan bahwa ‘seluruh isi langit dan bumi akan ditundukkan
oleh al-khaliq bagi umat manusia melalui sains yang diterapkan dengan teknologi, diberikan
kepada mereka yang mau melibatkan akalnya dan menggunakan pikirannya’. Selain ayat-ayat
Al-Qur’an di atas, terdapat beberapa sabda Rasulullah Muhammad saw. yang berisi dorongan
kepada umat Islam untuk mencari ilmu pengetahuan. Berikut ini beberapa sabda Rasulullah
berkenaan dengan pencarian ilmu pengetahuan:
Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim
Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri China
Carilah ilmu sejak dari buaian sampai ke liang lahat
Jadi jelaslah kiranya bahwa sesungguhnya peranan Islam dalam pengembangan iptek adalah
memberikan wawasan serta dorongan yang aktif, sebagaimana tampak pada ayat-ayat Al-
Qur’an di atas serta sabda Rasulullah[10].

Para sarjana dan ahli-ahli ilmu pengetahuan muslim selama abad pertengahan telah
banyak menemukan teori dan rumus serta dasar-dasar bagi sains modern sebelum orang-orang
barat mengenal ilmu-ilmu itu.banyak contoh tentang penemuan yang ada pada zaman dulu.

IPTEK menurut Islam haruslah bermakna ibadah. Yang dikembangkan dalam budaya Islam
adalah bentuk-bentuk IPTEK yang mampu mengantarkan manusia meningkatkan derajat
spiritialitas, martabat manusia secara alamiah. Bukan IPTEK yang merusak alam semesta,
bahkan membawa manusia ketingkat yang lebih rendah martabatnya.

. Kebenaran IPTEK menurut Islam adalah sebanding dengan kemanfaatannya IPTEK itu sendiri.
IPTEK akan bermanfaat apabila:
Mendekatkan pada kebenaran Allah dan bukan menjauhkannya

Dapat membantu umat merealisasikan tujuan-tujuannya (yang baik),


Dapat memberikan pedoman bagi sesama,
Dapat menyelesaikan persoalan umat. Dalam konsep Islam sesuatu hal dapat dikatakan
mengandung kebenaran apabila ia mengandung manfaat dalam arti luas.

SENI MENURUT ISLAM


Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang seluruh jagat raya dengan
segala keserasian dan keindahannya. Allah berfirman: “Maka apakah mereka tidak melihat ke
langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada
baginya sedikit pun retak-retak?” [QS 50: 6].
Allah itu indah dan menyukai keindahan. Inilah prinsip yang didoktrinkan Nabi saw., kepada
para sahabatnya. Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda :
“Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terbetik sifat sombong seberat atom.”Ada
orang berkata,” Sesungguhnya seseorang senang berpakaian bagus dan bersandal bagus.” Nabi
bersabda,” Sesungguhnya Allah Maha Indah, menyukai keindahan. Sedangkan sombong adalah
sikap menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.”(HR. Muslim). Bahkan salah satu
mukjizat Al-Qur’an adalah bahasanya yang sangat indah, sehingga para sastrawan arab dan
bangsa arab pada umumnya merasa kalah berhadapan dengan keindahan sastranya,
keunggulan pola redaksinya, spesifikasi irama, serta alur bahasanya, hingga sebagian mereka
menyebutnya sebagai sihir. Dalam membacanya, kita dituntut untuk menggabungkan
keindahan suara dan akurasi bacaannya dengan irama tilawahnya sekaligus. Islam telah
menghidupkan bermacam-macam seni yang berkembang dan berbeda dengan produk-produk
lainnya seperti seni kaligrafi, dekorasi, dan ukiran di masjid-masjid, keramik, dsb. Karena seni
merupakan alat untuk mencapai tujuan, maka hukumnya sejalan dengan hokum tujuannya, jika
tujuannya digunakan untuk tujuan yang halal, hukumnya halal; jika digunakan untuk tujuan
yang haram, hukumnya haram

Dalam islam telah mengatur ada seni yang diperbolehkan dan ada seni yang tidak di
perbolehkan yaitu:

A. Seni Yang Dibolehkan Dalam Islam


1. Seni Membaca Al – Qur’an (Tilawatil atau Qiro’atil Qur’an)

2. Seni Kaligrafi/Tulis

3. Seni Beladiri

5. Seni Arsitektur

6. Seni Berpidato

7. Seni Sastra

8. Seni Merajut

B. Seni Yang Dilarang Dalam Islam

1. Seni Rupa

2. Menyanyi

3. Musik

4. Tarian

5. Vandalisme

6. Seni Patung

7. Tindik (Body Piercing)

8. Operet (Seni Pertunjukan)

Anda mungkin juga menyukai