hal-hal baru, stabil secara emosional. Seorang peneliti dari perusahaan marketing di New York mengetahui bahwa Amanda pernah
mempelajari teori kepribadian yang akhirnya membawanya memahami tentang the big five theory. Amanda mendapatkannya dalam
kuliah pascasarjananya di jurusan psikologi. The big five theory memampatkan sifat manusia menjadi 5 dimensi ( keterbukaan
terhadap pengalaman/hal-hal baru, kehati-hatian, ekstraversi, mudah akur/setuju dan neurotisme). Amanda kemudian memilih situs
web yang menyediakan tes psikologi dari 5 sifat tersebut untuk mencari pasangannya. Dia akhirnya memilih John Chu, seorang aktor
di New York.
The Big Five Theory : Lima dimensi penting dari kepribadian yang ditentukan melalui faktor analisis terhadap istilah sifat : extraversion,
neuroticism, agreeableness,conscientiousness, dan openness to experience.
a. Pengukuran dan Pemaknaan
Untuk mengetahui tipe kepribadian seseorang berdasarkan big five theory, peneliti biasa menggunakan selfreport data, dengan ukuran
seperti Costa dan McCrae's NEOPI-R (1992)-meminta untuk menggambarkan diri mereka sendiri, atau untuk mengindikasikan seberapa banyak
mereka setuju dengan pernyataan yang diajukan yang mungkin mendeskripsikan mereka. Self-report mengasumsikan bahwa setiap dari kita banyak
tahu tentang kondisi emosi kita, rasa kepercayaan kita, tindakan masa lalu sehingga mampu mendeskripsikan kita.
Mungkinkah selfreport selalu benar ? Bagaimana jika orang tahu sedikit tentang dirinya atau tidak mau jujur ? Satu-satunya pilihan
adalah dengan juga mengumpulkan data dari orang yang mengenal orang ini dengan baik, guru, orangtua, tetangga,teman,dsb.
Sam Gosling mendemonstrasikan bahwa kita sudah cukup tahu peringkat kepribadian seseorang dengan teori big five meskipun pada
informasi terbatas : kondisi kamar subjek dan korelasi antara data
pengamat-subjek teramat-dan rekan teramat.