Evaluasi Kegiatan Program Resiko Tinggi
Evaluasi Kegiatan Program Resiko Tinggi
A. LATAR BELAKANG
Tujuan utama pelayanan kesehatan rumah sakit adalah pelayanan pasien. Rumah
sakit memberi pelayanan bagi berbagai variasi pasien dengan berbagai variasi kebutuhan
pelayanan kesehatan. Berbagai pasien yang digolongkan risiko-tinggi karena umur, kondisi
atau kebutuhan yang bersifat kritis. Rumah sakit juga menyediakan berbagai variasi
pelayanan, termasuk yang berisiko tinggi karena memerlukan peralatan yang kompleks, yang
dipergunakan untuk pengobatan penyakit yang mengancam jiwa (pasien dialisis), sifat
pengobatan (penggunaan darah atau produk darah), potensi yang membahayakan pasien
atau efek toksik dari obat berisiko tinggi (misalnya kemotrapi).
Penyediaan pelayanan yang paling sesuai di suatu rumah sakit untuk mendukung
dan merespon terhadap kebutuhan pasien yang unik, memerlukan perencanaan dan
koordinasi tingkat tinggi. Pelayanan tersebut dapat berupa upaya pencegahan, paliatif,
kuratif, rehabilitatif, termasuk anastesi, pembedahan, pengobatan, terapi suportif atau
kombinasinya.
Dalam hal ini upaya yang dilakukan untuk penanganan pasien risiko tinggi di RS AR
Prabumulih yaitu dengan melakukan survey dengan metode check list pelaksanaan
penanganan pasien risiko sesuai standar, survey dokumentasi ( kelengkapan pencatatan
keperawatan, penilaian kinerja staf dan patient safety.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
a. Mengarahkan penanganan asuhan pasien risiko tinggi
b. Mengetahui kemampuan staf dalam menangani pasien risiko tinggi
c. Mengetahui ketaatan staf dalam melakukan tindakan penanganan asuhan pasien
risiko tinggi sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai asuhan kasus emergency di
unit gawat darurat.
b. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai pemberian pelayanan
resusitasi diseluruh unit rumah sakit
c. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai penanganan, penggunaan dan
pemberian darah dan produk darah diseluruh unit rmah sakit.
d. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai asuhan pasien yang
meggunakan peralatan bantu hidup dasar.
e. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai asuhan pasien dengan penyakit
menular.
f. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai asuhan pasien dialisis
g. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai asuhan pasien yang diberi
penghalang
h. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai asuhan pasien usia lanjut dan
anak - anak
i. Mengetahui angka kecelakaaan / patient safety di ruang rawat RS AR Bunda
Prabumulih.
C. MANFAAT
1. Sebagai standar dan parameter dalam melakukan penilaian pelayanan pasien dengan
risiko tinggi di RS AR Bunda Prabumulih.
2. Acuan bagi perawat dalam melakukan kegiatan pelayanan keperawatan RS AR Bunda
Prabumulih.
3. Memudahkan dalam melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan
keperawatan di RS AR Bunda Prabumulih.
D. SASARAN
1. Klien
2. Keluarga
3. Seluruh staf keperawatan RS AR Bunda Prabumulih
BAB II
ISI LAPORAN
1 Pembentukan panitia pokja Memilih pengurus pokja Dokter, perawat, November 2014 Lisnidia
PP PP bidan dan
perwakilan dari
semua unit di RS
AR Bunda
akreditasi pp dengan pp
terhadap program pp
- Anggota Tim pp
memberikan pemahaman
3 - Pembuatan kebijakan -
tentang pelayanan
kedokteran dan
keperawatan
4 - Pembuatan panduan -
dan tertulis
darurat RS AR Bunda
pelaksanaan penanganan
-
Asuhan kasus emergency di
Bunda
Pemberian pelayanan
rumah sakit.
- Melakukan survey
terhadap pelaksanaan
tindakan resusitasi
penggunaan dan
produk darah
8 - Membuat panduan asuhan Memutus mata rantai perawat, bidan
dasar.
- Melakukan survey
terhadap pelaksanaan
hidup dasar
9 - Membuat panduan Memutus transmisi perawat, bidan -
terhadap Penanganan
menular.
diberi penghalang
- Melakukan survey
terhadap Penanganan
penghalang
yang disiksa
- Melakukan survey
terhadap Penanganan
mengenai pemberian
kemoterapi dan
lainnya
14 - Membuat penduan
mengenai manajemen
nyeri
- Melakukan survey
mengenai manajemen
nyeri