Anda di halaman 1dari 2

Inovasi Perpustakaan Desa

Untuk Meningkatkan Minat Baca Dan Belajar Anak-anak dan Remaja

Di Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga

Latar Belakang

Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang
ditulis. Semakin banyak membaca, semakin banyak pula informasi yang kita
dapatkan, walaupun terkadang informasi itu kita dapatkan secara tidak langsung.
Banyak orang mengatakan bahwa buku merupakan jendela dunia. Karena buku itu
sendiri dapat membuka wawasan yang sangat luas. Tidak hanya informasi yang ada
dalam negeri, melainkan informasi tentang dunia, bahkan alam semesta. Namun
sangat disayangkan, pada zaman sekarang ini, jarang kita temukan pelajar yang gemar
membaca. Kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk bermain game, pergi ke
warnet (warung internet), atau sekedar jalan-jalan bersama teman keluar rumah. Tapi,
masih ada juga sebagian dari mereka yang menanamkan sikap gemar membaca, salah
satu contohnya membaca buku novel. Itu tak menjadi masalah. Selagi mereka masih
dapat memanfaatkan waktu luang dengan mengisi hal-hal yang bermanfaat, seperti
membaca atau belajar. Namun pada kenyataannya, minat baca dan belajar anak-anak
dan remaja sekarang ini sangatlah rendah. Padahal, banyak manfaat yang dapat kita
peroleh dari membaca. Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya minat baca
masyarakat. Salah satunya adalah karena semakin berkembangnya teknologi. Untuk
itu, perlu dilakukan berbagai cara dalam menanggulangi masalah ini. Hal ini dapat
dilakukan melalui Inovasi Perpustakaan Desa.

Desa Pengalusan terletak di kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga, disana


terdapat lima sekolah dasar dan beberapa TPQ (Tempat Pengajian Al Qur’an),
berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis, di desa ini belum terdapat
perpustakaan desa, serta minat baca dan belajar anak-anakpun masih sangat kurang,
sebagian anak-anak dan remajanya menghabiskan waktu luang mereka untuk bermain
ataupun dirumah. Ada juga yang mengaji atau belajar ilmu agama, namun belum
menyediakan buku-buku bacaan yang benyak serta belum ada program-program
pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan minat baca dan belara mereka.
Inovasi Perpustakaan desa dengan program-program pembelajaran yang
menarik serta menyenangkan diharapkan akan mampu meningkatkan minat baca dan
belajar anak-anak di desa Pengalusan. Inovasi atau terobosan yang akan dilakukan
antara lain adalah dengan melakukan program pembelajaran yang menarik seperti
pemutaran pemutaran film bertema pendidikan, kelas menulis, kelas menggambar,
story telling, dan program belajar bahasa inggris. Hal ini diharapkan mampu untuk
menarik minat masyarakat terutama anak-anak dan remaja untuk membaca dan
belajar.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan di bahas
dalam program ini adalah :

1. Bagaimana cara mendirikan perpustakan desa guna meningkatkan minat baca dan
belajar anal-anak dan remaja
2. Bagaimana cara merancang bersama-sama dengan masyarakat atau pengurus
perpustakaan tentang program-program yang akan dilaksanakan sebagai inovasi
atau terobosan dalam meningkatkan minat baca dan belajar masyarakat.
3. Bagaimana cara memberdayakan masyarakat untuk mengelola dan menjalankan
program-program perpustakaan desa.

Tujuan

1. Mendirikan perpustakaan yang inovatif sebagai terobosan dalam meningkatkan minat


baca dan belajar masyarakat
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membaca dan belajar
sebagai gerbang menuju dunia atau wawasan yang luas
3. Memberdayakan karangtaruna sebagai pengelola perpustakaan desa.
4. Meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat desa Pengalusan.

Indikator Keberhasilan Program

1. Terbentuknya perpustakaan desa yang inovativ

Anda mungkin juga menyukai