Anda di halaman 1dari 8

SAP PENDIDIKAN KESEHATAN

EFUSI PLEURA DI RUANG CENDANA


RSUD PROF DR MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Disusun Oleh :

PUTU GEDE WIDIANTORO


170104100

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
EFUSI PLEURA

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan sasaran penyuluhan dapat
memahami tentang efusi pleura.

B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapakan keluarga pasien dapat :
1. Menjelaskan pengertian efusi pleura
2. Menyebutkan klasifikasi efusi pleura
3. Menjelaskan penyebab efusi pleura
4. Menyebutkan tanda dan gejala efusi pleura
5. Menjelaskan penatalaksanaan efusi pleura
6. Menjelaskan komplikasi efusi pleura

C. Materi.
1. Pengertian efusi pleura
2. Klasifikasi efusi pleura
3. Penyebab efusi pleura
4. Tanda dan gejala efusi pleura
5. Penatalaksanaan efusi pleura
6. Komplikasi efusi pleura
Materi penyuluhan terlampir

D. Metoda
Ceramah dan tanya jawab

E. Media
Leaflet
F. Pelaksanaan
No. Tahap dan Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Waktu
Pembukaan 1. Mengucapkan salam dan 1. Menjawab salam
5 menit memperkenalkan diri 2. Mendengarkan maksud
2. Menyampaikan maksud dan dan tujuan
tujuan 3. Mendengarkan topik
3. Menyampaikan topik penyuluhan
penyuluhan yang akan 4. Mendengarkan
diberikan mekanisme kegiatan
4. Menjelaskan mekanisme 5. Menyetujui kontrak
kegiatan waktu
5. Kontrak waktu
Penyuluhan 1. Menggali pengetahuan peserta 1. menjawab pengalaman
30 menit mengenai efusi pleura & pengetahuan
2. Menjelaskan materi: sebelumnya tentang
1. Menjelaskan pengertian efusi pleura
efusi pleura 2. mendengarkan materi
2. Menyebutkan klasifikasi yang diberikan
efusi pleura 3. menanyakan materi
3. Menjelaskan penyebab yang belum dipahami
efusi pleura
4. menyebutkan tanda dan
gejala efusi pleura
5. menjelaskan
penatalaksanaan efusi
pleura
6. menjelaskan komplikasi
efusi pleura
3. Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya
4. Menjawab pertanyaan peserta
Penutup 1. mengevaluasi pemahaman 1. menjawab pertanyaan
5 menit peserta pemateri
2. menyimpulkan kembali 2. mendemonstrasikan
penjelasan yang telah diberikan materi
3. membagikan leaflet 3. mendengarkan
4. Salam penutup kesimpulan

Lampiran
MATERI PENYULUHAN
EFUSI PLEURA

A. Pengertian
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat cairan berlebihan di rongga
pleura, dimana kondisi ini jika dibiarkan akan membahayakan jiwa penderitanya.

B. Klasifikasi efusi pleura


Berdasarkan jenis cairan yang terbentuk, cairan pleura dibagi menjadi transudat,
eksudat dan hemoragis
Berdasarkan lokasi cairan yang terbentuk, efusi dibagi menjadi unilateral dan
bilateral. Efusi yang unilateral tidak mempunyai kaitan yang spesifik dengan penyakit
penyebabnya akan tetapi efusi yang bilateral ditemukan pada penyakit-penyakit dibawah
ini :Kegagalan jantung kongestif, sindroma nefrotik, asites, infark paru, lupus eritematosus
systemic, tumor dan tuberkolosis.
Penyebab Efusi Pleura
 Transudat dapat disebabkan oleh kegagalan jantung kongestif (gagal jantung kiri),
sindroma nefrotik, asites (oleh karena sirosis kepatis), syndroma vena cava superior,
tumor, sindroma meig.
 Eksudat disebabkan oleh infeksi, TB, preumonia dan sebagainya, tumor, ifark paru,
radiasi, penyakit kolagen.
 Effusi hemoragis dapat disebabkan oleh adanya tumor, trauma, infark paru,
tuberkulosis.

C. Tanda dan Gejala Efusi Pleura


1. Batuk
2. Dispnea bervariasi
3. Adanya keluhan nyeri dada (nyeri pleuritik)
4. Pada efusi yang berat terjadi penonjolan ruang interkosta.
5. Pergerakan dada berkurang dan terhambat pada bagian yang mengalami efusi.
6. Perkusi meredup diatas efusi pleura.
7. Egofoni diatas paru yang tertekan dekat efusi.
8. Suara nafas berkurang diatas efusi pleura.
9. Fremitus fokal dan raba berkurang.
10. Jari tabuh merupakan tanda fisik yang nyata dari karsinoma bronkogenik,
bronkiektasis, abses dan TB paru.

D. Penatalaksanaan Efusi Pleura


Pada efusi yang terinfeksi perlu segera dikeluarkan dengan memakai pipa intubasi
melalui selang iga. Bila cairan pus nya kental sehingga sulit keluar atau bila empiemanya
multiokuler, perlu tindakan operatif. Mungkin sebelumnya dapat dibantu dengan irigasi
cairan garam fisiologis atau larutan antiseptik. Pengobatan secara sistemik hendaknya
segera dilakukan, tetapi terapi ini tidak berarti bila tidak diiringi pengeluaran cairan yang
adekuat.
a. Pengeluaran efusi yang terinfeksi memakai pipa intubasi melalui sela iga.
b. Irigasi cairan garam fisiologis atau larutan antiseptik (Betadine).
c. Pleurodesis, untuk mencegah terjadinya lagi efusi pleura setelah aspirasi.
d. Torasentesis: untuk membuang cairan, mendapatkan spesimen (analisis),
menghilangkan dispnea.
e. Water seal drainage (WSD)
Drainase cairan (Water Seal Drainage) jika efusi menimbulkan gejala subyektif seperti
nyeri, dispnea, dll. Cairan efusi sebanyak 1 – 1,2 liter perlu dikeluarkan segera untuk
mencegah meningkatnya edema paru, jika jumlah cairan efusi lebih banyak maka
pengeluaran cairan berikutya baru dapat dilakukan 1 jam kemudian.
f. Antibiotika jika terdapat empiema.
g. Operatif.

E. Komplikasi Efusi Pleura


a. Fibrotoraks
Efusi pleura yang berupa eksudat yang tidak ditangani dengan drainase yang baik akan
terjadi perlekatan fibrosa antara pleura parietalis dan pleura viseralis. Keadaan ini
disebut dengan fibrotoraks. Jika fibrotoraks meluas dapat menimbulkan hambatan
mekanis yang berat pada jaringan-jaringan yang berada dibawahnya. Pembedahan
pengupasan (dekortikasi) perlu dilakukan untuk memisahkan membran-membran pleura
tersebut.
b. Atalektasis
Atalektasis adalah pengembangan paru yang tidak sempurna yang disebabkan oleh
penekanan akibat efusi pleura.
c. Fibrosis paru
Fibrosis paru merupakan keadaan patologis dimana terdapat jaringan ikat paru dalam
jumlah yang berlebihan. Fibrosis timbul akibat cara perbaikan jaringan sebagai
kelanjutan suatu proses penyakit paru yang menimbulkan peradangan. Pada efusi
pleura, atalektasis yang berkepanjangan dapat menyebabkan penggantian jaringan paru
yang terserang dengan jaringan fibrosis.
d. Kolaps Paru
Pada efusi pleura, atalektasis tekanan yang diakibatkan oleh tekanan ektrinsik pada
sebagian / semua bagian paru akan mendorong udara keluar dan mengakibatkan kolaps
paru.
Pengertian
Efusi pleura adalah suatu
keadaan dimana terdapat
cairan berlebihan di rongga
pleura, dimana kondisi ini jika
Tanda dan Gejala Efusi
dibiarkan akan membahayakan
Pleura
jiwa penderitanya.
1. Batuk
2. Dispnea (Sesak)
Klasifikasi efusi pleura 3. Adanya keluhan nyeri dada
Berdasarkan jenis cairan yang 4. Pada efusi yang berat terjadi

terbentuk, cairan pleura dibagi penonjolan ruang interkosta.


5. Pergerakan dada berkurang dan
menjadi transudat, eksudat dan
terhambat pada bagian yang
hemoragis
mengalami efusi.
Berdasarkan lokasi cairan yang 6. Perkusi meredup diatas efusi
Disusun oleh : terbentuk, efusi dibagi menjadi pleura.
Putu Gede Widiantoro
170104100 unilateral dan bilateral 7. Egofoni diatas paru yang tertekan
dekat efusi.
8. Suara nafas berkurang diatas efusi
Penyebab Efusi Pleura
Tuberkolosis pleura.
PROGRAM STUDI PROFESI NERS Pneumonia 9. Fremitus fokal dan raba berkurang.
Tumor
STIKES HARAPAN BANGSA Infeksi 10. Jari tabuh merupakan tanda fisik
PURWOKERTO Kanker Paru
2017/2018 yang nyata dari karsinoma
bronkogenik, bronkiektasis, abses
dan TB paru.
5.Water seal drainage (WSD)

Drainase cairan (Water Seal Drainage) jika efusi

menimbulkan gejala subyektif seperti nyeri,

dispnea, dll. Cairan efusi sebanyak 1 – 1,2 liter

perlu dikeluarkan segera untuk mencegah

meningkatnya edema paru, jika jumlah cairan

efusi lebih banyak maka pengeluaran cairan

berikutya baru dapat dilakukan 1 jam

Penatalaksanaan Efusi Pleura kemudian.

1.Pengeluaran efusi yang terinfeksi memakai 6.Antibiotika jika terdapat empiema.

pipa intubasi melalui sela iga. 7.Operatif.

2.Irigasi cairan garam fisiologis atau larutan Kenali Penyakitnya,


antiseptik (Betadine). Cegah Terjadinya
3.Pleurodesis, untuk mencegah terjadinya lagi

efusi pleura setelah aspirasi.

4.Torasentesis: untuk membuang cairan,

mendapatkan spesimen (analisis),

menghilangkan dispnea.

Anda mungkin juga menyukai