Anda di halaman 1dari 11

Wulandari.

“Potensi Pemakaman sebagai RTH Perkotaan”

Kajian Potensi Pemakaman sebagai Ruang Terbuka Hijau Perkotaan


Studi Kasus: TPU Kota Pontianak

Agustiah Wulandari
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Indonesia
wulandari.agustiah@gmail.com

ABSTRAK

Ruang terbuka hijau (RTH) pada saat ini banyak mengalami perubahan fungsi menjadi
lahan terbangun. Tidak dipungkiri lagi bahwa RTH di banyak kota di Indonesia sudah
beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman, perhotelan, restauran, pertokoan,
perkantoran, jalan raya, tempat parkir, pompa bensin, tempat pedagang kaki lima dan
kawasan lainnya. Hal ini menciptakan kelangkaan RTH di banyak daerah perkotaan di
Indonesia. Proses perencanaan kota yang berwawasan lingkungan sangat diperlukan di
seluruh wilayah perkotaan di Indonesia. Pemanfaatan ruang terbuka yang selama ini
belum atau kurang dimanfaatkan harus lebih dimaksimalkan lagi pemanfaatannya,
seperti tempat pemakaman. Pemakaman merupakan salah satu bentuk ruang terbuka
kota yang belum efektif pemanfaatannya sebagai RTH. Karakteristik dan jenis makam
yang ada di Indonesia seperti tempat pemakaman umum (TPU) dan tempat pemakaman
khusus (TPK) memiliki kelebihan dan kekurangan untuk dimanfaatkan sebagai ruang
terbuka hijau. Pemanfaatan tempat pemakaman umum sebagai RTH dilakukan dengan
membandingkan variabel-variabel dari tiap indikator fungsi RTH, seperti fungsi sosial,
fungsi fisik, dan fungsi estetika. Kesimpulan yang dihasilkan berdasarkan fungsi fisik
RTH kawasan pemakaman saat ini masih belum ada kawasan pemakaman umum yang
secara optimal dapat berfungsi sebagai RTH. Kawasan Pemakaman yang memenuhi
fungsi sosial RTH adalah TPU Islam, TPU Kristen, dan TPU tionghoa. Sedangkan
Fungsi estetika RTH dapat dipenuhi oleh tempat pemakaman Kristen dan Tionghoa.

Kata kunci: tempat pemakaman, ruang terbuka hijau

ABSTRACT

Green open space has now been changed into buildings. urban green space has been
converted into residential areas, hotels, restaurants, shops, offices, highways, parking
lots, gas stations, street vendors and other areas. This creates a dearth of green space in
many urban areas in Indonesia. Ecological city planning is indispensable in all urban
areas in Indonesia. Utilization of open space should be maximized ecologically. Cemetery
is one of the urban open space that has not been effectively utilized as a green space.
Characteristics cemetery in Indonesia as a public cemetery and the private cemetery
have advantages and disadvantages for use as green open space. Analysis of the
utilization of public cemeteries as open green space is done by comparing the variables
of each indicator function of green open space, such as a social function, physical
function, and aesthetic functions. The resulting conclusion is that no area of the public
cemetery that optimally meets the physical function as green open space. Cemetery area
which fulfills a social function of green open space is the Islamic cemetery, Christian
cemetery, and Chinese cemetery. While the aesthetic function can be fulfilled by
Christian Cemetery dan Tionghoa cemetery.

Keywords: cemetery, green open space

1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan aktifitas


penduduk tersebut menyebabkan lahan
Kota merupakan pusat konsentrasi yang tersedia lebih difokuskan kepada
kegiatan. Pertumbuhan penduduk yang penyediaan lahan untuk pemukiman
meningkat dan konsentrasi kegiatan seperti, penduduk serta kegiatan perekonomian.
pemerintahan, perkantoran, perdagangan, Peralihan fungsi lahan menyebabkan
komersial dan jasa. Pertumbuhan aktivitas penurunan kualitas lingkungan perkotaan,
kota mengakibatkan intensitas penggunaan yang dapat diartikan kota hanya maju di
lahan di pusat kota menjadi sangat tinggi. bidang ekonomi tetapi mundur secara

Langkau Betang, Vol. 1/No. 2/2014 hal 54


Wulandari. “Potensi Pemakaman sebagai RTH Perkotaan”

ekologi. Terganggunya kestabilan Tahun 2007 tentang Penataan Ruang


ekosistem perkotaan akan menyebabkan Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan,
peningkatan suhu udara di perkotaan, “Keberadaan TPU harus ada dan tetap
penurunan air tanah, banjir/genangan, dipertahankan di tengah-tengah kehidupan
intrusi air laut, abrasi pantai, pencemaran kota metropolitan. Sebab menurut Eko
air yang berupa air minum berbau dan Budhiharjo 1 , pemakaman merupakan
mengandung logam berat, pencemaran komponen utama dalam siklus kehidupan
udara seperti meningkatnya kadar CO, kota, condition sine qua non, syarat mutlak
ozon, karbondioksida, oksida nitrogen, dan yang tidak bisa ditawar-tawar“Selain itu,
belerang, debu, suasana yang gersang, tempat pemakaman harus dilihat sebagai
monoton, bising, dan kotor. aset, potensi, dan investasi kota jangka
Keberadaaan ruang terbuka panjang, sebagai tujuan ekowisata kota
khususnya ruang terbuka publik di pusat dan layanan kremasi yang sehat dan
kota (terutama ruang terbuka hijau kota) ramah lingkungan (nilai ekonomi), makam
sangat dibutuhkan, karena fungsi dan bersejarah orang-orang terkenal dan ruang
peranannya sebagai tempat pertemuan spiritual warga kota, serta taman
masyarakat untuk bersosialisasi antar konservasi kota, yang terbukti mampu
sesama, sebagai tempat beristirahat dari mendanai keberlanjutan pemeliharaan dan
kesibukan serta sebagai paru-paru kota. pengembangan makam.
Masyarakat kota yang cenderung hidup Melihat kondisi RTH di Indonesia yang
dengan jadwal yang padat membutuhkan semakin kritis, alternatif yang tepat untuk
suatu tempat untuk melepaskan kepenatan. penanggulangan kondisi tersebut adalah
Masyarakat perlu berhubungan dengan dengan memanfaatkan RTH pemakaman.
sesamanya dan ruang publik merupakan Pemakaman belum dimanfaatkan
sarana bagi masyarakat untuk keindahan maupun fungsinya sebagai RTH
bersosialisasi maupun sekedar melepas secara efektif untuk menciptakan iklim
lelah. Ruang terbuka publik yang dimaksud udara kota yang sejuk dan nyaman. Ruang
dalam studi ini adalah ruang terbuka hijau terbuka pemakaman saat ini hanya
(RTH). berbentuk lahan kosong atau ruang
RTH saat ini banyak mengalami terbuka dengan beberapa jenis tata hijau
perubahan menjadi lahan terbangun tanaman.
(Aswad, 2004: 59). Tidak dipungkiri lagi Tempat pemakaman di Indonesia
bahwa RTH di banyak kota di Indonesia dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
sudah beralih fungsi menjadi kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang
pemukiman, perhotelan, restauran, ditujukan untuk masyarakat umum yang
pertokoan, perkantoran, jalan raya, tempat penggolongannya dibedakan berdasarkan
parkir, pompa bensin, tempat pedagang agama yang dianut. Setiap agama memiliki
kaki lima dan kawasan lainnya. Semua aturan tersendiri untuk mengatur lahan
kawasan dimaksud mengubah RTH pemakaman. Pemanfaatannya sebagai
menjadi peruntukan lain sehingga lahan terbuka hijau tidak sama dalam
menciptakan kelangkaan RTH di banyak masing-masing pemakaman. Selain itu,
daerah perkotaan di Indonesia. Kondisi terdapat juga Tempat Pemakaman Khusus
RTH yang memprihatinkan tersebut (TPK) yang biasanya berupa Taman
membatasi ruang gerak masyarakat dan Makam Pahlawan. Setiap jenis makam
mengurangi kemampuan lingkungan tersebut memiliki kelebihan dan
mereduksi pencemar. Hal ini dapat kekurangan untuk dimanfaatkan sebagai
menyebabkan gangguan kesehatan dan ruang terbuka hijau
kejiwaan bagi anak-anak, remaja, orangtua Tulisan ini bertujuan untuk
dan bahkan manula karena mereka tidak mengidentifikasi potensi pemanfaatan
mempunyai ruang gerak yang memadai. kawasan pemakaman sebagai RTH. Untuk
Oleh karena itu, sangat dibutuhkan mencapai tujuan tersebut, ditentukan
proses perencanaan pembangunan kota sasaran studi yaitu:
yang berwawasan lingkungan di seluruh a. Merumuskan fungsi Ruang Terbuka
wilayah perkotaan di Indonesia. Dengan Hijau (RTH)
pemanfaatan ruang terbuka yang selama b. Merumuskan indikator dan variabel RTH
ini belum atau kurang dimanfaatkan harus c. Mengidentifikasi keadaan kawasan
lebih dimaksimalkan lagi pemanfaatannya, pemakaman yang dijadikan studi kasus.
seperti tempat pemakaman. Tempat d. Menganalisis pemanfaatan kawasan
pemakaman merupakan salah satu bentuk pemakaman studi kasus berdasarkan
RTH kota yang belum efektif fungsi RTH.
pemanfaatannya sebagai RTH. Hal ini e. Mengetahui permasalahan dan kendala
selaras dengan Instruksi Menteri Dalam dalam pemanfaatan kawasan
Negeri Nomor 14 Tahun 1988 tentang
Penataan Ruang Terbuka Hijau di Wilayah 1
Budiharjo, Eko. 2003. Artikel dengan judul Krisis Lahan
Perkotaan dan diperbaharu dalam Pembangunan yang Kritis. Harian Kompas, 8 Juli
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 2003

Langkau Betang, Vol. 1/No. 2/2014 hal 55


Wulandari. “Potensi Pemakaman sebagai RTH Perkotaan”

pemakaman secara umum sebagai RTH pengguna kursi roda, orang tua,
berdasarkan studi kasus yang dilakukan. dan sebagainya.
f. Mengidentifikasi keuntungan  Kemudahan visual (visual acces),
pemanfaatan kawasan pemakaman yaitu apakah pengguna dapat
sebagai RTH. melihat kedalam ruang terbuka dari
luar, apakah mereka tahu bahwa itu
2. Ruang Terbuka Hijau dan Tempat adalah ruang publik ketika mereka
Pemakaman Umum (TPU) memasukinya dengan aman dan
akan diterima. Pada beberapa
Identifikasi terhadap pemanfaatan orang, terutama orang tua (fragile
Kawasan Pemakaman sebagai RTH elderly persons), ruang publik
Bertujuan untuk mengetahui kendala- dengan terlalu banyak aktifitas,
kendala yang ada dalam pemanfaatan seperti bermain bola mungkin
kawasan pemakaman sebagai ruang kurang mudah diterima dan
terbuka hijau serta potensi yang perlu menyebabkan mereka merasa tidak
dikembangkan agar pemnfaatan kawasan berhak memanfatkannya.
pemakaman sebagai ruang terbuka hijau  Kemudahan simbolis (symbolic
memperoleh hasil yang maksimal. acces), yaitu adanya elemen-
elemen yang membuat orang-orang
Pengertian dan Fungsi RTH atau sebagian orang merasa tidak
Istilah RTH dikemukakan dalam diterima pada ruang publik tersebut.
Instruksi Menteri Dalam Negeri Seperti keberadaan penjaga
(Inmendagri) Nomor 14 Tahun 1988 gerbang (satpam).
tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau di
wilayah perkotaan dan diperbaharui dalam b. Kebutuhan akan keamanan dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 kesehatan (health & safety)
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Persoalan yang paling umum
Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. adalah bagaimana mengurangi
Dijelaskan dalam Inmendagri ini bahwa pengaruh lingkungan atau substansi
pengertian ruang terbuka adalah ruang- yang merugikan, dimana ancaman
ruang dalam kota atau wilayah lain yang terhadap kesehatan dapat berupa
lebih luas, baik dalam bentuk kondisi ekstrim seperti kebisingan,
area/kawasan maupun dalam bentuk panas, dingin dan sebagainya. Tanda
memanjang/jalur dimana dalam peringatan terhadap bahaya dapat
penggunaannya lebih bersifat terbuka dan diharapkan sebagai salah satu upaya
pada dasarnya tanpa bangunan. RTH untuk mengurangi potensi gangguan
sendiri adalah ruang terbuka yang di dalam keamanan manusia.
pemanfaatannya didominasi oleh pengisian
hijau tanaman atau tumbuh-tumbuhan c. Kenyamanan (comfort) dan Relaksasi
secara alamiah ataupun budidaya tanaman (Relaxation)
seperti lahan pertanian, pertamanan, Kenyamanan (comfort) yaitu ruang
perkebunan dan sebagainya. terbuka publik dalam peruntukannya harus
Menurut fungsinya, RTH dapat bisa memenuhi berbagai kebutuhan dasar
dibedakan menjadi 3 (tiga) fungsi, yaitu: pengguna seperti tempat beristirahat,
fungsi sosial, fungsi fisik, dan fungsi terlindung dari sengatan matahari, tempat
estetika yang dapat dijelaskan di bawah ini: berolahraga dan sebagainya. Banyak
sumber yang menyebabkan
Fungsi Sosial ketidaknyamanan orang seperti cahaya
Fungsi secara sosial merupakan suatu yang menyilaukan (glare), tempat duduk,
fungsi yang mampu menggambarkan kondisi udara dan sebagainya. Pada
ekspresi budaya lokal, RTH merupakan dasarnya kita lebih cenderung untuk
media komunikasi warga kota, tempat mengurangi ketidaknyamanan dari pada
rekreasi, tempat pendidikan, dan penelitian. menciptakan kondisi yang nyaman. Pada
Selain itu, RTH merupakan fasilitas umum umumnya kenyamanan merupakan
atau berfungsi umum dengan indikator pemenuhan terhadap fungsi biologis tubuh.
sebagai berikut : Fungsi ketidaknyamanan adalah untuk
a. Kemudahan (accessible) melindungi seseorang dari kondisi ekstrim.
 Kemudahan fisik (physical acces), Relaksasi (relaxation) sebagaimana
yaitu apakah ruang terbuka tersebut halnya kenyamanan merupakan suatu
tersedia untuk publik, apakah ada ukuran kepuasan psikologis. Relaksasi
batasan fisik pada ruang terbuka berkaitan dengan kondisi tubuh dan pikiran
seperti pagar, gerbang atau penjaga yang mengalami penurunan tekanan atau
gerbang atau harus melewati paksaan dan kembali ke kondisi normal,
tangga untuk mencapai kawasan, atau perpindahan dari kondisi rutin ke
yang berarti tidak terbuka bagi kondisi lain yang lebih santai. Seperti
melihat-lihat pemandangan, berjalan kaki di

Langkau Betang, Vol. 1/No. 2/2014 hal 56


Wulandari. “Potensi Pemakaman sebagai RTH Perkotaan”

tempat yang teduh dan tenang, terhindar keramaian kota dapat mengurangi
dari kebisingan dan lain sebagainya. tingkat kebisingan yang ditimbulkan
oleh suara kendaraan (antara rumah
d. Mendapatkan udara segar dalam dengan jalan). (Hakim dalam Aswad,
lingkungan 2004: 62).
Dalam proses fotosintesa, energi sinar Pohon dapat meredam suara dengan
matahari diserap klorofil tanaman dan cara mengabsorpsi gelombang suara
dapat melakukan langkah-langkah yang oleh daun, cabang, dan ranting. Jenis
rumit dan menjadi energi ikatan-ikatan tumbuhan yang paling efektif untuk
kimia yang mengikat molekul-molekul meredam suara ialah yang
karbohidrat yang menjadi satu, dan mempunyai tajuk yang tebal dengan
oksigen dilepas sebagai hasil ikatan daun yang rindang (Grey dan Deneke
proses fotosintesa. Peristiwa ini dalam Aswad, 2004: 66)
mengakibatkan RTH yang ada dapat
menciptakan oksigen dan mengurangi c. Pengendali angin
polutan udara yang dapat merugikan Vegetasi dalam suatu kota dapat
manusia (Hakim dalam Aswad, 2004: digunakan sebagai pengendali angin,
61). karena lahan kota yang luas dan
vegetasi di kota pada umumnya
e. Pembatas jarak antara massa dengan ketinggian lebih dari 2 m.
bangunan Meskipun padatnya bangunan yang
Vegetasi yang terdapat di dalam suatu ada di perkotaan tidak cukup dapat
kota dapat pula digunakan sebagai mengendali angin. Hal ini dikarenakan
penghalang pandangan terhadap hal-hal bangunan di perkotaan yang cukup
yang tidak menyenangkan untuk dilihat, tinggi dan kota memiliki luas lahan
seperti adanya tanah kosong yang besar sehingga dengan adanya ruang
terbengkalai, sampah, dan sebagainya. terbuka hijau tersebut dapat
Hal ini dapat menimbulkan kesan yang mengendalikan arah angin yang
baik (Hakim dalam Aswad, 2004: 61). berhembus kencang dan bersifat
merugikan manusia (misalnya angin
Fungsi Fisik yang lebih banyak membawa debu
atau emisi polutan udara. (Hakim
Fungsi secara fisik merupakan suatu dalam Aswad, 2004: 62).
fungsi yang memberi jaminan pengadaan Dalam mendisain ruang terbuka hijau
RTH menjadi bagian dari sistem sirkulasi kota untuk menahan angin faktor yang
udara (paru-paru kota), pengatur iklim harus diperhatikan adalah:
mikro, agar sistem sirkulasi udara dan air  Jenis tanaman yang ditanam adalah
SIndikator ruang terbuka hijau yang tanaman yang memiliki dahan yang
mempunyai fungsi fisik adalah sebagai kuat
berikut:  Daunnya tidak mudah gugur oleh
a. Mengurangi polusi udara terpaan angin dengan kecepatan
Tanaman sebagai elemen hijau, pada sedang
pertumbuhannya menghasilkan zat  Akarnya menghujam masuk ke
asam (O2) yang sangat diperlukan dalam tanah. Jenis ini lebih tahan
bagi makhluk hidup untuk pernafasan. terhadap hembusan angin yang
Mengurangi polusi udara, karena besar daripada tanaman yang
vegetasi dapat menyerap polutan. akarnya bertebaran hanya disekitar
Vegetasi dapat menyaring debu permukaan tanah
dengan tajuk dan kerimbunan  Memiliki kerapatan yang cukup (50-
dedaunannya. 60%)
Selain itu, vegetasi tersebut dapat  Tinggi dan lebar jalur hutan kota
memberikan penyegaran udara. cukup besar, sehingga dapat
Tanaman dapat menyerap bau secara melindungi wilayah yang diinginkan
langsung atau tanaman menahan dengan baik. (Grey dan Deneke
gerakan angin yang bergerak dari dalam Aswad, 2004: 66)
sumber bau (Grey dan Deneke dalam
Aswad, 2004: 66) d. Menahan perkembangan lahan
terbangun (sebagai penyangga)
b. Peredam bunyi RTH yang ditetapkan melalui
Fungsi ini dibutuhkan dalam perkotaan peraturan daerah sebagai kawasan
karena pada umumnya aktifitas yang pemakaman sehingga keberdaannya
terjadi di perkotaan adalah aktifitas dapat mencegah pembangunan baru
manusia yang beranekaragam seperti khususnya di kawasan tersebut.
aktifitas kendaraan, manusia dan Secara tidak langsung dapat menahan
sebagainya. Sehingga dengan adanya perkembangan lahan terbangun.
ruang terbuka hijau di tengah

Langkau Betang, Vol. 1/No. 2/2014 hal 57


Wulandari. “Potensi Pemakaman sebagai RTH Perkotaan”

e. Pengendali banjir lingkungan yang menarik dan


RTH dapat menjadi daerah menyenangkan melalui indera seperti
resapan air hujan bagi daerah pemandangan, bunyi, bau dan sentuhan.
sekitarnya. Selain itu, dapat mengatasi b. Keberadaan unsur-unsur buatan seperti
penggenangan dengan cara daerah patung, tugu, dsb yang indah dan
bawah yang sering digenangi air perlu menarik
ditanami dengan jenis tanaman yang c. Keberadaan unsur alamiah yag terawat
mempunyai kemampuan dan beragam.
evapotranspirasi yang tinggi. Jenis
tanaman yang mempunyai jumlah Apabila suatu RTH dapat berfungsi
daun yang banyak, sehingga estetis maka manfaat yang dapat
mempunyai stomata (mulut daun) dirasakan adalah dapat meningkatkan
yang banyak pula. (Dahlan dalam kenyamanan, memperindah lingkungan
Aswad, 2004: 66) kota baik (dari skala mikro: halaman rumah,
lingkungan permukiman, maupun makro:
Fungsi Estetika lansekap kota secara keseluruhan).
Mampu menstimulasi kreativitas dan
Salah satu fungsi terpenting ruang produktivitas warga kota. Juga bisa
terbuka hijau di dalam suatu kota adalah berekreasi secara aktif maupun pasif,
memberikan nilai estetis dan menambah seperti: bermain berolahraga, atau kegiatan
kualitas lingkungan. Nilai estetis ini dapat sosialisasi lain, yang sekaligus
berupa keterpaduan, proporsi, irama, serta menghasilkan ’keseimbangan kehidupan
urut-urutan. Keempat nilai ini dapat fisik maupun psikis’. Dapat tercipta
memberikan pengaruh terhadap kualitas suasana serasi, dan seimbang antara
lingkungan di perkotaan. berbagai bangunan gedung, infrastruktur
Nilai estetika dari tanaman diperoleh jalan dengan pepohonan hutan kota, taman
dari perpaduan antara warna (daun, batang, kota, taman kota pertanian dan perhutanan,
bunga), bentuk fisik tanaman (batang, taman gedung, jalur hijau jalan, bantaran
percabangan, dan tajuk), tekstur tanaman, rel kereta api, serta jalur biru bantaran kali.
skala tanaman, dan komposisi tanaman.
Nilai estetis tanaman dapat diperoleh dari Tempat Pemakaman Umum
satu tanaman, sekelompok tanaman yang
sejenis, kombinasi tanaman berbagai jenis Berdasarkan Peraturan Pemerintah
ataupun kombinasi antara tanaman dengan Nomor 9 Tahun 1987 tentang penyediaan
elemen lansekap lainnya. Nilai estetis ini dan penggunaan tanah untuk keperluan
meliputi: tempat pemakaman. Pengelolaan tanah
- Warna; warna batang, daun, dan bunga tempat pemakaman di Indonesia dewasa
dari suatu tanaman dapat menimbulkan ini kenyataannya dapat dibedakan dalam
efek visual tergantung dari refleksi beberapa macam, yaitu:
cahaya yang jatuh pada tanaman a. Tempat Pemakaman Umum
tersebut Tempat Pemakaman Umum
- Bentuk; bentuk tanaman dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah
dimanfaatkan untuk menunjukkan dan/atau Pemerintah Desa, dimana
bentuk dua atau tiga dimensi, areal tanah tersebut disediakan untuk
memberikan kesan dinamis, indah, pemakaman jenazah bagi seluruh
memperlebar, atau memperluas anggota masyarakat dengan tidak
pandangan ataupun sebagai aksentuasi membedakan agama, bangsa atau
dalam suatu ruang kewarganegaraannya.
- Tekstur; tekstur suatu tanaman b. Tempat Pemakaman Bukan Umum.
ditentukan oleh batang/percabangannya, Tempat Pemakaman Bukan Umum
massa daun, serta jarak penglihatan yang juga disebut Tempat Pemakaman
terhadap tanaman tersebut. Tekstur Partikelir pengelolaannya dilakukan
tanaman juga mempengaruhi secara oleh swasta dan hanya dimungkinkan
psikis dan fisik bagi yang oleh suatu Badan Hukum/ Yayasan
memandangnya. yang bergerak di bidang sosial
- Skala; skala atau proporsi tanaman dan/atau keagamaan dengan
adalah perbandingan besaran tanaman memperhatikan ketentuan-ketentuan
dengan tanaman lain atau perbandingan yang telah digariskan oleh Pemerintah
antara tanaman dengan lingkungan Daerah.
sekitarnya (Hakim dalam Aswad, 2004: c. Tempat Pemakaman Khusus.
63). Di samping Tempat Pemakaman
Umum dan Tempat Pemakaman
Indikator ruang terbuka hijau yang Bukan Umum tersebut di atas,
berfungsi sebagai estetika adalah: terdapat tempat-tempat pemakaman
a. Lingkungan visual yang menarik yang mempunyai nilai sejarah dan
Menarik (attractiveness), yaitu budaya seperti pemakaman para Wali

Langkau Betang, Vol. 1/No. 2/2014 hal 58


Wulandari. “Potensi Pemakaman sebagai RTH Perkotaan”

(Makam Wali Songo), Raja-raja yaitu: TPU Tionghoa di Jalan


(Pemakaman Imegiri), tempat Khatulistiwa dan TPU Tionghoa di
pemakaman para pahlawan dan Sungai Raya.
pejuang bangsa (Taman Makam
Pahlawan) serta tempat pemakaman 3. Tempat Pemakaman Umum
perang Belanda di tujuh kota sesuai Dikaitkan dengan Fungsi RTH
dengan Keputusan Presiden Nomor
30 Tahun 1971. Berdasarkan hasil analisis yang telah
d. Krematorium. dilakukan, masing-masing fungsi RTH
Tempat pembakaran jenazah atau tersebut apabila dikaitkan dengan tempat
kerangka jenazah yang pemakaman umum adalah sebagai berikut:
pelaksanaannya dilakukan Pemerintah
Daerah,masyarakat ataupun Badan Fungsi Secara Sosial
Hukum/Yayasan yang bergerak di
bidang sosial dan/atau keagamaan Kawasan pemakaman kristen
dengan memperhatikan persyaratan umumnya mudah dimasuki secara fisik
yang ditetapkan oleh Pemerintah karena letaknya yang berdekatan di tepi
Daerah. jalan sehingga dapat dengan mudah dilalui
e. Tempat Penyimpanan Jenazah. oleh kendaraan dan orang. Selain itu,
Menurut adat yang masih berlaku di sering dijumpai di tempat pemakaman
berbagai tempat di Indonesia, dikenal kristen tidak memiliki vegetasi atau pagar
beberapa masyarakat hukum adat pembatas yang dapat menghalangi
yang tidak mengubur jenazah di dalam pandangan orang akan kawasan
tanah melainkan menyimpan jenazah- pemakaman tersebut. Sehingga kawasan
jenazah di dalam lubang-lubang atau pemakaman kristen juga mudah terlihat
gua-gua ataupun menempatkan secara visual
jenazah di tempat-tempat yang Selanjutnya kawasan-kawasan ini juga
terbuka, yang karena keadaan dapat dengan mudah dicapai karena
alamnya mempunyai sifat-sifat khusus letaknya yang strategis dan berdekatan
dibandingkan dengan tempat lain. dengan permukiman penduduk serta tidak
memiliki penjagaan yang khusus di
Berdasarkan pengertian tersebut, kawasan-kawasan ini maka jalur untuk
penelitian ini dibatasi hanya tempat memasuki kawasan pemakaman ini juga
pemakaman umum yang ada di Kota tidak terbatas. Kejelasan dan keamanan
Pontianak, yaitu: jalur masuk, jalur pejalan, dan tempat-
1. TPU Kristen tempat tujuan pengguna pada kawasan
TPU Kristen merupakan tempat pemakaman kristen relatif cukup baik. Akan
pemakaman umum yang digunakan tetapi, kawasan pemakaman kristen tidak
untuk memakamkan orang-orang yang memiliki landmark sebagai orientasi dan
pada saat meninggal dunia beragama tidak terdapat sebuah penanda yang jelas
Kristen. Kawasan pemakaman Kristen dari lokasi-lokasi tempat penting atau
yang diamati adalah kawasan fasilitas penunjang aktifitas pengguna.
pemakaman Kristen yang TPU Kebon Kondisi TPU Kristen dapat dilihat pada
Sayur di Kota Pontianak gambar 1.
Kawasan pemakaman Islam biasanya
2. TPU Islam/Muslim terletak di sekitar pemukiman penduduk.
TPU Islam merupakan tempat Dari segi aksesibilitas TPU Islam biasanya
pemakaman umum yang digunakan terletak di tepi jalan sehingga sarana
untuk memakamkan orang-orang yang transportasi untuk masuk ke dalam
pada saat meninggal dunia beragama kawasan ini relatif mudah dan lancar.(lihat
Islam. Kawasan pemakaman Islam gambar 2) TPU Islam memiliki jalur masuk
yang diamati adalah kawasan yang tidak terbatas dan tidak memiliki
pemakaman Islam yang ada Kota penjagaan khusus karena kawasan
Pontianak kawasan pemakaman itu pemakaman Islam walaupun ada yang
yaitu: TPU di Sei Bangkong dan TPU di memiliki pintu gerbang, namun pintu
Jl. Putri Candramidi. gerbang disini tidak berfungsi sebagai
penghalang bagi para pengunjung untuk
3. TPU Tionghoa masuk ke dalam kawasan ini, tapi lebih
TPU Tionghoa merupakan tempat sebagai penanda masuk ke dalam
pemakaman umum yang digunakan kawasan pemakaman ini (lihat gambar 2).
untuk memakamkan orang-orang yang Kawasan ini merupakan kawasan
pada saat meninggal dunia beragama pemakaman umum sehingga para
Tionghoa. Kawasan pemakaman pengunjung bebas untuk masuk ke dalam
Tionghoa yang diamati adalah kawasan kawasan ini. Kawasan pemakaman Islam
pemakaman Tionghoa yang ada Kota tidak memiliki landmark.
Pontianak kawasan pemakaman itu [

Langkau Betang, Vol. 1/No. 2/2014 hal 59


Wulandari. “Potensi Pemakaman sebagai RTH Perkotaan”

Sumber: (Penulis, 2013)


Gambar 1: TPU Kristen di belakang PSP, Pontianak mempunyai kejelasan jalur masuk, jalur pejalan,
dan jalur tempat tujuan pengguna.

Sumber: (Penulis, 2013)


Gambar 2: TPU Islam Alianyang (Kiri) memenuhi fungsi aksesbilitas RTH dan
TPU Islam Danau Sentarum (Kanan) memiliki pintu gerbang sebagai penanda masuk

Kawasan pemakaman Islam telah tertangani. Sedangkan air bersih sulit


menyediakan jalan masuk yang didapat pada kawasan pemakaman ini.
mendukung para pengunjung untuk masuk Tidak terdapat fasilitas khusus yang
ke kawasan pengguna untuk masuk ke dapat digunakan bagi para pengunjung
dalam kawasan (lihat gambar 3) agar terpenuhinya kebutuhan dasar
TPU Islam kurang mendukung jika pengguna, seperti tempat beristirahat,
dilihat indikator keamanan dan kesehatan terlindung dari sengatan matahari, tempat
karena kawasan ini hanya dimanfaatkan berolaharaga, dan sebagainya. Para
untuk kawasan pemakaman saja tanaman pengunjung yang ingin memanfaatkan
yang ada di kawsan ini kurang terawat kawasan ini untuk beraktifitas lain tidak
dengan baik sehingga tidak dapat disediakan fasilitas penunjang. Dari segi
dimanfaatkan untuk mengurangi polusi keamanan kawasan pemakaman dapat
udara. sinar matahari, penerangan, dan menciptakan rasa aman bagi para
pengelolaan sampah yang cukup pengunjung.

Langkau Betang, Vol. 1/No. 2/2014 hal 60


Wulandari. “Potensi Pemakaman sebagai RTH Perkotaan”

Sumber: (Penulis, 2013)


Gambar 3: TPU Muslim Danau Sentarum terdapat jalan masuk bagi pengunjung pemakaman

Kawasan pemakaman Tionghoa pengunjung untuk masuk ke kawasan


biasanya terletak jauh dari pemukiman pengguna untuk masuk ke dalam kawasan
penduduk. Dari segi aksesbilitas TPU ini.
Tionghoa biasanya terletak di tepi jalan TPU Tionghoa kurang mendukung jika
sehingga sarana transportasi untuk masuk dilihat indikator keamanan dan kesehatan
ke dalam kawasan ini relatif mudah dan karena kawasan ini sangat sepi dan jauh
lancar. TPU Tionghoa memiliki jalur masuk dari pemukiman sehingga ada
yang tidak terbatas dan tidak memiliki kemungkinan orang untuk berbuat jahat,
penjagaan khusus karena kawasan kawasan ini cukup terawat pepohonannya
pemakaman Tionghoa biasanya memiliki juga cukup banyak. Terdapat fasilitas
pintu gerbang, namun pintu gerbang disini khusus yang dapat digunakan bagi para
tidak berfungsi sebagai penghalang bagi pengunjung agar terpenuhinya kebutuhan
para pengunjung untuk masuk ke dalam dasar pengguna, seperti tempat
kawasan ini lebih sebagai penanda masuk beristirahat, terlindung dari sengatan
ke dalam kawasan pemakaman ini. matahari, , dan sebagainya. Para
Kawasan ini merupakan kawasan pengunjung yang ingin memanfaatkan
pemakaman umum sehingga para kawasan ini untuk beraktifitas lain
pengunjung bebas untuk masuk ke dalam disediakan fasilitas penunjang seperti
kawasan ini. Kawasan pemakaman tempat untuk beribadah. Dari segi
Tionghoa tidak memiliki landmark.Kawasan keamanan kawasan pemakaman dapat
pemakaman Tionghoa telah menyediakan menciptakan rasa aman bagi para
jalan masuk yang mendukung para pengunjung. [

Sumber: (Penulis, 2013)


Gambar 4: Jalur Masuk TPU Tionghoa Jl. Khatulistiwa (Kiri) dan TPU Tionghoa Adisucipto (Kanan)

Langkau Betang, Vol. 1/No. 2/2014 hal 61


Wulandari. “Potensi Pemakaman sebagai RTH Perkotaan”

Fungsi Secara Fisik umumnya sudah tercapai. Sedangkan


untuk pencapaian variabel yang dapat
Kawasan pemakaman kristen pada menciptakan koridor dan dapat
umumnya telah ditetapkan sebagai menciptakan sebuah ruang yang
kawasan pemakaman melalui peraturan menghubungkan ruang-ruang yang lain
daerah. Pemakaman ini biasanya terdapat belum ditemui.
pepohonan yang rindang dan beberapa Jumlah tanaman yang ada di kawasan
jenis tanaman yang kodisinya relatif baik pemakaman muslim ini relatif banyak
dan mempunyai tajuk yang tebal sehingga namun kondisinya yang tidak dirawat
dapat menyerap polutan. Secara dengan baik menyebabkan kawasan ini
keseluruhan pada kawasan-kawasan ini tidak dapat mambantu mengurangi polusi
memiliki pepohonan rindang yang udara secara maksimal. Hal ini didukung
mempunyai kerapatan dengan pula dengan kurangnya pepohonan yang
memebentuk formasi. Selain itu, biasanya rindang pada kawasan pemakaman ini.
jenis tanaman yang ada di kawasan Vegetasi yang ada pada kawasan ini lebih
pemakaman kristen memiliki dahan dan banyak didominasi oleh vegetasi rumput.
akar yang kuat serta daun yang tidak Kawasan pemakaman ini kurang bisa
mudah gugur oleh terpaan angin dengan digunakan sebagai pengendali angin
kecepatan sedang dan terdapat juga karena kurangnya jumlah tanaman yang
vegetasi yang cukup dapat menyerap air memiliki tajuk yang tebal dan daun yang
hujan dan memilki cukup banyak tanaman rindang. Kerapatan pepohonan yang ada di
yang berakar serabut yang dapat kawsan ini kurang diatur dengan baik
menyerap volume air lebih banyak karena kawasan pemakamannya yang
sehingga dapat dijadikan sebagai daerah tidak terawat sehingga tidak membentuk
resapan air dan dapat juga menjadi daerah formasi yang dapat dimanfaatkan sebagai
yang dapat mengendalikan banjir bagi peredam bunyi. Kawasan pemakaman ini
daerah sekitarnya. juga didominasi oleh tanaman-tanaman
Di kawasan pemakaman kristen jarang bunga yang tidak memiliki dahan dan akar
sekali memiliki dinding atau pagar yang kuat serta daunnya yang mudah
pembatas. Selain itu, karena keadaan gugur sehingga tanaman pada kawasan
lantai kawasan pemakaman kristen jarang pemakaman ini tidak dapat dimanfaatkan
sekali menggunakan rumput dan pohon- sebagai pengendali angin dan pengendali
pohon yang ada pun masih tidak teratur banjir.
letaknya sehingga kawasan ini relatif masih TPU Islam ini kurang dirawat dan di
kurang berfungsi sebagai dinding dan tata dengan baik sehingga tanaman yang
lantai.selanjutnya tidak didapati pada ada di kawasan ini tidak ada yang dapat
kawasan-kawasan pemakaman ini ruangan dimanfaatkan sebagai dinding dan lantai.
yang besar yang dapat dibagi-bagi menjadi Kawasan pemakaman ini hanya
ruangan yang lebih kecil. dimanfaatkan sebagai kawasan
Seperti yang sudah dijelaskan pemakaman saja tidak terdapat kegiatan
sebelumnya maka pencapaian untuk lain di kawasan ini.
variabel-variabel fungsi fisik pada

Sumber: (Penulis, 2013)


Gambar 5: Vegetasi di TPU Islam Danau Sentarum

Jumlah tanaman yang ada di kawasan mengurangi polusi udara secara maksimal,
ini relatif banyak namun kondisinya yang tetapi dengan banyaknya pepohonan
tidak dirawat dengan baik menyebabkan rindang yang alami kawasan ini dapat
kawasan ini tidak dapat mambantu menyerap polusi, pengendali bajir,

Langkau Betang, Vol. 1/No. 2/2014 hal 62


Wulandari. “Potensi Pemakaman sebagai RTH Perkotaan”

pengendali angin tetapi tidak maksimal. membentuk formasi yang dapat


Kawasan pemakaman bisa digunakan diamanfaatkan sebagai peredam bunyi.
sebagai pengendali angin tetapi kurang Kawasan pemakaman ini juga
maksimal karena kurangnya jumlah didominasi oleh rerumputan yang tidak
tanaman yang memiliki tajuk yang tebal memiliki dahan dan akar yang kuat. Hal ini
dan daun yang rindang. Kerapatan menyebabkan tanaman pada kawasan
pepohonan yang ada di kawasan ini kurang pemakaman ini kurang maksimal jika
diatur dengan baik. Karena kawasan dimanfaatkan sebagai pengendali angin
pemakamannya yang tidak terawat dan pengendali banjir.
menyebabkan pepohonannya tidak

Sumber: (Penulis, 2013)


Gambar 6: Vegetasi di TPU Tionghoa Adisucipto

TPU Tionghoa cukup dirawat dan di buatan yang menarik masih jarang ditemui,
tata dengan baik sehingga tanaman yang tapi jumlah dari jenis unsur buatan yang
ada di kawasan ini dapat dimanfaatkan ada tidak mengganggu. Selain dapat
sebagai lantai tetapi tidak bisa memberi fungsi estetis, keberadaan unsur-
dimanfaatkan sebagai dinding karena unsur buatan ini dapat memberikan nilai
pepohonannya tidak berbentuk formasi. historis. Pada umumnya kondisi dari jenis
unsur buatan relatif cukup terawat
Fungsi Secara Estetika walaupun kurang beragam. Selain unsur
buatan, juga terdapat unsur alamiah.
Kawasan pemakaman kristen pada Jumlah dari unsur alamiah yang ada tidak
umumnya memiliki warna tanaman mengganggu dan tidak memiliki fungsi lain
dominan yaitu hijau. Skala atau proporsi selain fungsi estetika. Jenis unsur alamiah
tanamannya pun pada umumnya banyak. yang menarik adalah berupa
Tekstur suatu tanaman yang ditentukan pemandangan yang indah dari lokasi
oleh batang/percabangannya, massa daun, pemakaman tersebut.
serta jarak penglihatan terhadap tanaman
tersebut masih jarang ditemui. Unsur

Sumber: (Penulis, 2013)


Gambar 7: Bangun Bangunan di TPU Muslim Danau Sentarum

Langkau Betang, Vol. 1/No. 2/2014 hal 63


Wulandari. “Potensi Pemakaman sebagai RTH Perkotaan”

TPU Islam tidak memiliki lingkungan Kawasan pemakaman Islam ini tidak
visual yang menarik karena kondisi yang memiliki unsur alami dan buatan. Padahal
tidak terawat seandainya tanaman yang apabila kita melakukan perawatan tanaman
ada kawasan ini bervariasi kemudian diatur dan menanata tanaman itu dengan baik
dan dirawat dengan baik pastinya akan pasti kawasan itu memiliki lingkungan
memunculkan perpaduan warna yang visual yang menarik.
menarik. [

Sumber: (Penulis, 2013)


Gambar 8: Bangun Bangunan di TPU Tionghoa Adisucipto

Unsur buatan di TPU Tionghoa sehingga para pengunjung bebas untuk


memiliki lingkungan visual yang menarik masuk ke dalam pemakaman ini.
karena kondisinya yang dirawat tetapi dari Kawasan pemakaman ini memenuhi
unsur alaminya kurang menarik karena fungsi sosial RTH
kurangnya perawatan. Tekstur tanaman • Fungsi estetika: TPU Kristen dan TPU
hijau hanya terlihat pada bentuk makam Tionghoa
sehingga kesannya lebih banyak unsur Tempat Pemakaman Kristen terdapat
buatannya. Kawasan pemakaman unsur-unsur buatan seperti patung yang
Tionghoa ini tidak memiliki unsur alami menarik jika dilihat dari fungsi estetika.
yang menarik tetapi unsur buatannya
cukup menarik. Salah satu contoh unsur
estetika di pemakaman ini adalah Referensi
bangunan makam.
Aswad. 2004. Studi Konsep
Pengembangan Penataan Ruang
4. Kesimpulan Terbuka Hijau di Kawasan Pusat
Kota Pangkalan Bun Kalimantan
Kawasan pemakaman di Indonesia Timur. Jurnal ASPI. Vol 3 , April, 58-79
berpotensi untuk dijadikan RTH jika dilihat Departemen Dalam Negeri. 1988.
berdasarkan fungsi Instruksi Menteri Dalam Negeri
• Fungsi fisik Nomor 14 Tahun 1988 tentang
Belum ada Tempat Pemakaman Umum Penataan Ruang Terbuka Hijau di
(TPU) di Kota Pontianak yang dapat Wilayah Perkotaan. Jakarta:
memenuhi fungsi fisik dari Ruang Departemen Dalam Negeri
Terbuka Hijau (RTH). Agar dapat Departemen Dalam Negeri. 2007.
memenuhi fungsi fisik RTH tumbuhan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 1 Tahun 2007 tentang
pada kawasan ini perlu dirawat dengan Penataan Ruang Terbuka Hijau
baik dan ada petugas khusus yang Kawasan Perkotaan. Jakarta:
bertugas untuk merawat makam. Pada Departemen Dalam Negeri
kawasan pemakaman juga harus Sekretariat Negara. 1987. Peraturan
memiliki pepeohonan yang rindang dan Pemerintah Republik Indonesia
beberapa jenis tanaman yang terawat Nomor 9 Tahun 1987 tentang
dengan baik. Penyediaan Dan Penggunaan Tanah
• Fungsi sosial: TPU Islam,TPU Kristen, Untuk Keperluan Tempat
TPU Tionghoa Pemakaman. Jakarta: Sekretariat
Negara
TPU Islam, TPU Kristen, TPU Tiong Hoa
merupakan kawasan pemakaman umum

Langkau Betang, Vol. 1/No. 2/2014 hal 64

Anda mungkin juga menyukai

  • Draft Paper Base
    Draft Paper Base
    Dokumen2 halaman
    Draft Paper Base
    Rizky Rahadian Ramdhany
    Belum ada peringkat
  • Asmaul Husna
    Asmaul Husna
    Dokumen3 halaman
    Asmaul Husna
    Rizky Rahadian Ramdhany
    Belum ada peringkat
  • Draft Paper
    Draft Paper
    Dokumen2 halaman
    Draft Paper
    Rizky Rahadian Ramdhany
    Belum ada peringkat
  • IMG
    IMG
    Dokumen11 halaman
    IMG
    Rizky Rahadian Ramdhany
    Belum ada peringkat
  • Peran Penting BEM dan Pilihan Menjadi Anggota BEM
    Peran Penting BEM dan Pilihan Menjadi Anggota BEM
    Dokumen2 halaman
    Peran Penting BEM dan Pilihan Menjadi Anggota BEM
    Rizky Rahadian Ramdhany
    Belum ada peringkat
  • IMG
    IMG
    Dokumen11 halaman
    IMG
    Rizky Rahadian Ramdhany
    Belum ada peringkat
  • IMG
    IMG
    Dokumen11 halaman
    IMG
    Rizky Rahadian Ramdhany
    Belum ada peringkat
  • Mario Teguh
    Mario Teguh
    Dokumen1 halaman
    Mario Teguh
    Rizky Rahadian Ramdhany
    Belum ada peringkat