Agustiah Wulandari
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Indonesia
wulandari.agustiah@gmail.com
ABSTRAK
Ruang terbuka hijau (RTH) pada saat ini banyak mengalami perubahan fungsi menjadi
lahan terbangun. Tidak dipungkiri lagi bahwa RTH di banyak kota di Indonesia sudah
beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman, perhotelan, restauran, pertokoan,
perkantoran, jalan raya, tempat parkir, pompa bensin, tempat pedagang kaki lima dan
kawasan lainnya. Hal ini menciptakan kelangkaan RTH di banyak daerah perkotaan di
Indonesia. Proses perencanaan kota yang berwawasan lingkungan sangat diperlukan di
seluruh wilayah perkotaan di Indonesia. Pemanfaatan ruang terbuka yang selama ini
belum atau kurang dimanfaatkan harus lebih dimaksimalkan lagi pemanfaatannya,
seperti tempat pemakaman. Pemakaman merupakan salah satu bentuk ruang terbuka
kota yang belum efektif pemanfaatannya sebagai RTH. Karakteristik dan jenis makam
yang ada di Indonesia seperti tempat pemakaman umum (TPU) dan tempat pemakaman
khusus (TPK) memiliki kelebihan dan kekurangan untuk dimanfaatkan sebagai ruang
terbuka hijau. Pemanfaatan tempat pemakaman umum sebagai RTH dilakukan dengan
membandingkan variabel-variabel dari tiap indikator fungsi RTH, seperti fungsi sosial,
fungsi fisik, dan fungsi estetika. Kesimpulan yang dihasilkan berdasarkan fungsi fisik
RTH kawasan pemakaman saat ini masih belum ada kawasan pemakaman umum yang
secara optimal dapat berfungsi sebagai RTH. Kawasan Pemakaman yang memenuhi
fungsi sosial RTH adalah TPU Islam, TPU Kristen, dan TPU tionghoa. Sedangkan
Fungsi estetika RTH dapat dipenuhi oleh tempat pemakaman Kristen dan Tionghoa.
ABSTRACT
Green open space has now been changed into buildings. urban green space has been
converted into residential areas, hotels, restaurants, shops, offices, highways, parking
lots, gas stations, street vendors and other areas. This creates a dearth of green space in
many urban areas in Indonesia. Ecological city planning is indispensable in all urban
areas in Indonesia. Utilization of open space should be maximized ecologically. Cemetery
is one of the urban open space that has not been effectively utilized as a green space.
Characteristics cemetery in Indonesia as a public cemetery and the private cemetery
have advantages and disadvantages for use as green open space. Analysis of the
utilization of public cemeteries as open green space is done by comparing the variables
of each indicator function of green open space, such as a social function, physical
function, and aesthetic functions. The resulting conclusion is that no area of the public
cemetery that optimally meets the physical function as green open space. Cemetery area
which fulfills a social function of green open space is the Islamic cemetery, Christian
cemetery, and Chinese cemetery. While the aesthetic function can be fulfilled by
Christian Cemetery dan Tionghoa cemetery.
pemakaman secara umum sebagai RTH pengguna kursi roda, orang tua,
berdasarkan studi kasus yang dilakukan. dan sebagainya.
f. Mengidentifikasi keuntungan Kemudahan visual (visual acces),
pemanfaatan kawasan pemakaman yaitu apakah pengguna dapat
sebagai RTH. melihat kedalam ruang terbuka dari
luar, apakah mereka tahu bahwa itu
2. Ruang Terbuka Hijau dan Tempat adalah ruang publik ketika mereka
Pemakaman Umum (TPU) memasukinya dengan aman dan
akan diterima. Pada beberapa
Identifikasi terhadap pemanfaatan orang, terutama orang tua (fragile
Kawasan Pemakaman sebagai RTH elderly persons), ruang publik
Bertujuan untuk mengetahui kendala- dengan terlalu banyak aktifitas,
kendala yang ada dalam pemanfaatan seperti bermain bola mungkin
kawasan pemakaman sebagai ruang kurang mudah diterima dan
terbuka hijau serta potensi yang perlu menyebabkan mereka merasa tidak
dikembangkan agar pemnfaatan kawasan berhak memanfatkannya.
pemakaman sebagai ruang terbuka hijau Kemudahan simbolis (symbolic
memperoleh hasil yang maksimal. acces), yaitu adanya elemen-
elemen yang membuat orang-orang
Pengertian dan Fungsi RTH atau sebagian orang merasa tidak
Istilah RTH dikemukakan dalam diterima pada ruang publik tersebut.
Instruksi Menteri Dalam Negeri Seperti keberadaan penjaga
(Inmendagri) Nomor 14 Tahun 1988 gerbang (satpam).
tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau di
wilayah perkotaan dan diperbaharui dalam b. Kebutuhan akan keamanan dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 kesehatan (health & safety)
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Persoalan yang paling umum
Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. adalah bagaimana mengurangi
Dijelaskan dalam Inmendagri ini bahwa pengaruh lingkungan atau substansi
pengertian ruang terbuka adalah ruang- yang merugikan, dimana ancaman
ruang dalam kota atau wilayah lain yang terhadap kesehatan dapat berupa
lebih luas, baik dalam bentuk kondisi ekstrim seperti kebisingan,
area/kawasan maupun dalam bentuk panas, dingin dan sebagainya. Tanda
memanjang/jalur dimana dalam peringatan terhadap bahaya dapat
penggunaannya lebih bersifat terbuka dan diharapkan sebagai salah satu upaya
pada dasarnya tanpa bangunan. RTH untuk mengurangi potensi gangguan
sendiri adalah ruang terbuka yang di dalam keamanan manusia.
pemanfaatannya didominasi oleh pengisian
hijau tanaman atau tumbuh-tumbuhan c. Kenyamanan (comfort) dan Relaksasi
secara alamiah ataupun budidaya tanaman (Relaxation)
seperti lahan pertanian, pertamanan, Kenyamanan (comfort) yaitu ruang
perkebunan dan sebagainya. terbuka publik dalam peruntukannya harus
Menurut fungsinya, RTH dapat bisa memenuhi berbagai kebutuhan dasar
dibedakan menjadi 3 (tiga) fungsi, yaitu: pengguna seperti tempat beristirahat,
fungsi sosial, fungsi fisik, dan fungsi terlindung dari sengatan matahari, tempat
estetika yang dapat dijelaskan di bawah ini: berolahraga dan sebagainya. Banyak
sumber yang menyebabkan
Fungsi Sosial ketidaknyamanan orang seperti cahaya
Fungsi secara sosial merupakan suatu yang menyilaukan (glare), tempat duduk,
fungsi yang mampu menggambarkan kondisi udara dan sebagainya. Pada
ekspresi budaya lokal, RTH merupakan dasarnya kita lebih cenderung untuk
media komunikasi warga kota, tempat mengurangi ketidaknyamanan dari pada
rekreasi, tempat pendidikan, dan penelitian. menciptakan kondisi yang nyaman. Pada
Selain itu, RTH merupakan fasilitas umum umumnya kenyamanan merupakan
atau berfungsi umum dengan indikator pemenuhan terhadap fungsi biologis tubuh.
sebagai berikut : Fungsi ketidaknyamanan adalah untuk
a. Kemudahan (accessible) melindungi seseorang dari kondisi ekstrim.
Kemudahan fisik (physical acces), Relaksasi (relaxation) sebagaimana
yaitu apakah ruang terbuka tersebut halnya kenyamanan merupakan suatu
tersedia untuk publik, apakah ada ukuran kepuasan psikologis. Relaksasi
batasan fisik pada ruang terbuka berkaitan dengan kondisi tubuh dan pikiran
seperti pagar, gerbang atau penjaga yang mengalami penurunan tekanan atau
gerbang atau harus melewati paksaan dan kembali ke kondisi normal,
tangga untuk mencapai kawasan, atau perpindahan dari kondisi rutin ke
yang berarti tidak terbuka bagi kondisi lain yang lebih santai. Seperti
melihat-lihat pemandangan, berjalan kaki di
tempat yang teduh dan tenang, terhindar keramaian kota dapat mengurangi
dari kebisingan dan lain sebagainya. tingkat kebisingan yang ditimbulkan
oleh suara kendaraan (antara rumah
d. Mendapatkan udara segar dalam dengan jalan). (Hakim dalam Aswad,
lingkungan 2004: 62).
Dalam proses fotosintesa, energi sinar Pohon dapat meredam suara dengan
matahari diserap klorofil tanaman dan cara mengabsorpsi gelombang suara
dapat melakukan langkah-langkah yang oleh daun, cabang, dan ranting. Jenis
rumit dan menjadi energi ikatan-ikatan tumbuhan yang paling efektif untuk
kimia yang mengikat molekul-molekul meredam suara ialah yang
karbohidrat yang menjadi satu, dan mempunyai tajuk yang tebal dengan
oksigen dilepas sebagai hasil ikatan daun yang rindang (Grey dan Deneke
proses fotosintesa. Peristiwa ini dalam Aswad, 2004: 66)
mengakibatkan RTH yang ada dapat
menciptakan oksigen dan mengurangi c. Pengendali angin
polutan udara yang dapat merugikan Vegetasi dalam suatu kota dapat
manusia (Hakim dalam Aswad, 2004: digunakan sebagai pengendali angin,
61). karena lahan kota yang luas dan
vegetasi di kota pada umumnya
e. Pembatas jarak antara massa dengan ketinggian lebih dari 2 m.
bangunan Meskipun padatnya bangunan yang
Vegetasi yang terdapat di dalam suatu ada di perkotaan tidak cukup dapat
kota dapat pula digunakan sebagai mengendali angin. Hal ini dikarenakan
penghalang pandangan terhadap hal-hal bangunan di perkotaan yang cukup
yang tidak menyenangkan untuk dilihat, tinggi dan kota memiliki luas lahan
seperti adanya tanah kosong yang besar sehingga dengan adanya ruang
terbengkalai, sampah, dan sebagainya. terbuka hijau tersebut dapat
Hal ini dapat menimbulkan kesan yang mengendalikan arah angin yang
baik (Hakim dalam Aswad, 2004: 61). berhembus kencang dan bersifat
merugikan manusia (misalnya angin
Fungsi Fisik yang lebih banyak membawa debu
atau emisi polutan udara. (Hakim
Fungsi secara fisik merupakan suatu dalam Aswad, 2004: 62).
fungsi yang memberi jaminan pengadaan Dalam mendisain ruang terbuka hijau
RTH menjadi bagian dari sistem sirkulasi kota untuk menahan angin faktor yang
udara (paru-paru kota), pengatur iklim harus diperhatikan adalah:
mikro, agar sistem sirkulasi udara dan air Jenis tanaman yang ditanam adalah
SIndikator ruang terbuka hijau yang tanaman yang memiliki dahan yang
mempunyai fungsi fisik adalah sebagai kuat
berikut: Daunnya tidak mudah gugur oleh
a. Mengurangi polusi udara terpaan angin dengan kecepatan
Tanaman sebagai elemen hijau, pada sedang
pertumbuhannya menghasilkan zat Akarnya menghujam masuk ke
asam (O2) yang sangat diperlukan dalam tanah. Jenis ini lebih tahan
bagi makhluk hidup untuk pernafasan. terhadap hembusan angin yang
Mengurangi polusi udara, karena besar daripada tanaman yang
vegetasi dapat menyerap polutan. akarnya bertebaran hanya disekitar
Vegetasi dapat menyaring debu permukaan tanah
dengan tajuk dan kerimbunan Memiliki kerapatan yang cukup (50-
dedaunannya. 60%)
Selain itu, vegetasi tersebut dapat Tinggi dan lebar jalur hutan kota
memberikan penyegaran udara. cukup besar, sehingga dapat
Tanaman dapat menyerap bau secara melindungi wilayah yang diinginkan
langsung atau tanaman menahan dengan baik. (Grey dan Deneke
gerakan angin yang bergerak dari dalam Aswad, 2004: 66)
sumber bau (Grey dan Deneke dalam
Aswad, 2004: 66) d. Menahan perkembangan lahan
terbangun (sebagai penyangga)
b. Peredam bunyi RTH yang ditetapkan melalui
Fungsi ini dibutuhkan dalam perkotaan peraturan daerah sebagai kawasan
karena pada umumnya aktifitas yang pemakaman sehingga keberdaannya
terjadi di perkotaan adalah aktifitas dapat mencegah pembangunan baru
manusia yang beranekaragam seperti khususnya di kawasan tersebut.
aktifitas kendaraan, manusia dan Secara tidak langsung dapat menahan
sebagainya. Sehingga dengan adanya perkembangan lahan terbangun.
ruang terbuka hijau di tengah
Jumlah tanaman yang ada di kawasan mengurangi polusi udara secara maksimal,
ini relatif banyak namun kondisinya yang tetapi dengan banyaknya pepohonan
tidak dirawat dengan baik menyebabkan rindang yang alami kawasan ini dapat
kawasan ini tidak dapat mambantu menyerap polusi, pengendali bajir,
TPU Tionghoa cukup dirawat dan di buatan yang menarik masih jarang ditemui,
tata dengan baik sehingga tanaman yang tapi jumlah dari jenis unsur buatan yang
ada di kawasan ini dapat dimanfaatkan ada tidak mengganggu. Selain dapat
sebagai lantai tetapi tidak bisa memberi fungsi estetis, keberadaan unsur-
dimanfaatkan sebagai dinding karena unsur buatan ini dapat memberikan nilai
pepohonannya tidak berbentuk formasi. historis. Pada umumnya kondisi dari jenis
unsur buatan relatif cukup terawat
Fungsi Secara Estetika walaupun kurang beragam. Selain unsur
buatan, juga terdapat unsur alamiah.
Kawasan pemakaman kristen pada Jumlah dari unsur alamiah yang ada tidak
umumnya memiliki warna tanaman mengganggu dan tidak memiliki fungsi lain
dominan yaitu hijau. Skala atau proporsi selain fungsi estetika. Jenis unsur alamiah
tanamannya pun pada umumnya banyak. yang menarik adalah berupa
Tekstur suatu tanaman yang ditentukan pemandangan yang indah dari lokasi
oleh batang/percabangannya, massa daun, pemakaman tersebut.
serta jarak penglihatan terhadap tanaman
tersebut masih jarang ditemui. Unsur
TPU Islam tidak memiliki lingkungan Kawasan pemakaman Islam ini tidak
visual yang menarik karena kondisi yang memiliki unsur alami dan buatan. Padahal
tidak terawat seandainya tanaman yang apabila kita melakukan perawatan tanaman
ada kawasan ini bervariasi kemudian diatur dan menanata tanaman itu dengan baik
dan dirawat dengan baik pastinya akan pasti kawasan itu memiliki lingkungan
memunculkan perpaduan warna yang visual yang menarik.
menarik. [