Anda di halaman 1dari 5

A.

JUDUL
Judul Program Hibah Bina Desa yang akan diajukan adalah:
“Pemanfaatan Kotoran Ternak Sebagai Pembangkit Pompa Air Listrik Tenaga
Biogas Untuk Penanganan ketersediaan Irigasi Persawahan di Dusun Kayut Rejo
Widodaren Ngawi.”
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Dusun Kayut Rejo merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah
Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi. Sebagian besar penduduk daerah ini
adalah petani dan peternak. Pada tahun 2013 jumlah sapi yang ada di Kecamatan
Widodaren mencapai 3.703 ekor ( BPS Kabupaten Ngawi, 2013). Sehingga, pada
daerah ini hewan ternak ruminansia (hewan pemama biak, contoh: sapi, kerbau,
domba, dan kambing) dan melimpahnya limbah kotoran ternak yang sebagaian
besar tidak dimanfaatkan oleh petani maupun peternak. Kotoran ternak yang
jumlahnya relative banyak, hal tersebut membuat pencemaran linggungan
maupun udara yang membuat sebagian orang merasa tidak nyaman.
Industri peternakan merupakan industri yang menghasilkan limbah padat
dan cair dalam jumlah yang besar dengan konsentrasi karbon antara 8000-10000
mg (Mahajoeno 2009), sehingga industri tersebut berpotensi mencemari
lingkungan, jika tidak dilakukan pengelolaan. Langkah yang telah ditempuh oleh
industry dalam menangani masalah limbah umumnya dengan sistem pengolaan
limbah padat maupun cair secara anarobik terbuka, dimana sistem tersebut akan
merombak kandungan polutan karbon dan nitrogen menjadi gas metan, karbon
dioksida , dan senyawa lainnya oleh mikroorganisme anaerobic.
Irigasi persawahan merupakan salah satu cara untuk mengairi sawah para
petani. Para petani di dusun Kayut Rejo mengairi sawah masih dengan cara
tradisional dengan cara bergilir dengan megandalkan air dari sungai yang
diarahkan kesawah mereka, tetapi saat ini mereka sudah menggunakan diesel dan
pompa air listrik. Dengan menggunakan diesel dan pompa air listrik sangat
membebani dikarnakan harga BBM dengan jenis solar yang relative mahal dan
saat ini BBM jenis solar sulit didapatkan untuk warga desa dan menggunaka
pompa air listrik berujung pada semakin naiknya tagihan rekening listrik yang
melonjat. Oleh karna itu, dengan adanya program ini kami membuat energy
alternative dengan menggunakan limbah kotoran sapi yang akan dijadikan biogas
untuk bahan bakar generator listrik sebagai pembangkitkan pompa air untuk
mempermudah dan meminimalisir harga yang akan dikeluarkan oleh warga.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah yang akan dibahas dalam
program ini adalah:
1. Bagaimana memanfaatkan energy alternatif biogas kotoran sapi sebagai energi
listrik.
2. Bagaimana ketersediaan air irigasi sebelum dan sesudah program ini dalam
pertanian padi sawah di Dusun Kayut Rejo Widodaren Ngawi?
3.
D. TUJUAN
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan yang akan dibahas dalam
program ini adalah:
1. Memanfaatkan energy alternative kotoran sapi menjadi energy listrik.
2. Untuk mengetahui ketersediaan air irigasi sebelum dan sesudah program ini
dalam pertanian padi sawah di Dusun Kayut Rejo Widodaren Ngawi.
3.
E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
Indicator keberhasilan sebelum dan sesudah program meliputi hal-hal sebagai
berikut :
1. Terbentuknya masyarakat yang peduli dengan lingkungan dan mempunyai
kesadaran terhadap pentingnya pengetahuan yang didapatkan.
2. Mudahnya ketersediaan air untuk irigasi sawah dan murahnya biaya yang
dikeluarkan serta tidak tercemarnya udara yang disebabkan oleh kotoran sapi.
3. Kerjasama dengan warga Dusun Kayut Rejo yang akan terus terjaga. Hal
tersebut dikarenakan selalu ada keterkaitan satu dengan yang lain dengan cara
melakukan komunikasi dan konsultasi.
4. Terbentuknya sebuah kemitraan organisasi yang di laksanakan oleh para
warga sendiri untuk menjalankan irigasi perairan sawah.
F. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapakan atas program ini:
1. Menjadikan warga dusun yang mandiri dan kreatif atas seatu yang ada di
sekitar lingkungan setempat dan dapat meneruskan dan mengembangkan
program yang telah dijalan dengan selalu pendampingan.
2. Mempublikasikan program ini dengan membuat sebuah artikel atau karangan
ilmiah dan perkembangan yang terjadi, nantinya bisa menjadi referensi untuk
desa yang lain.
3. Mebuat sebuah keanggotaan/organisasi yang nantinya akan mengurus semua
permasahan yang akan terjadi dengan musyawarah bersama dan bisa
menggandeng desa yang lain.
4. Membuat infografis yang berupa poster atau pamphlet dari program yang telah
dilakukan sehingga bermanfaat bagi warga-warga yang belum mengetahui.
5. Menghasilkan publikasi karya ilmiah atau un artikel atau jurnal yang baik dan
bisa bawa ke tingkat Nasional maupun Internasional.
G. KEGUNAAN
Manfaat yang akan diperoleh oleh masyarakat Dusun Kayut Rejo selama
pelaksanaan hingga selesainnya program hibah bina desa ini yaitu terciptanya
energy alternative yang dihasilkan dari limbah kotoran sapi yang menjadi energy
listrik terbarukan yang akan digunakan untuk menghidupkan pompa air listrik
sebagai saluran irigasi yang akan dialirkan di area persawah. Hal itu untuk
meminimalkan pengeluaran yang dikeluarkan oleh para warga untuk membeli
solar ataupun pembayaran listrik.
H. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Program Hibah Bina Desa akan dilaksanakan di Desa Kayut Rejo
Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi, yang mayoritas penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani dan peternak. Sasaran Program Hibah Bina Desa
mengenai pembuatan PLTBg (Pembangkit Listik Tenaga Biogas) yang akan
dibuat untuk menghidupkan prasarana pompa air listrik untuk mengairi irigasi
persawahan para warga, dengan bahan utama limbah kotoran sapi. Karena di Desa
Kayut Rejo mayoritas mempanyai hewan ternak terutama sapi yang otorannya
hanya dibuang dan ditumpuk menggunung dibiarkan sampai menjadi pupuk dan
itu banyak warga yang terganggu oleh bau yang tak sedap yang disebabkan oleh
kotoran sapi itu, dan pada warga juga mayoritas sebagai petani, sedangkan air
adalah unsur terpenting dalam proses pertumbuhan tanaman dan saluran irigasi
sangatlah minim untuk mengairi sawah warga. Dikarnakan untuk irigasi dilakukan
pembagian. Untuk itu kita akan membuat energy alternatuf dengan memanfaatkan
kotoran sapi menjadi energy listrik sebagai pembangkit pompa air listrik untuk
irigasi persawahan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang teknologi
alternatif khususnya dibidang penyediaan energy listrik, rendahnya tingkat
pendidikan masyarakat atau SDM yang ada di Desa Kayut Rejo, maka dengan
adanya Program Hibah Bina Desa ini mampu memberikann pengetahuan tentang
manfaat kotoran sapi sehingga dapat diterapkan untuk berkelanjutannya.
Gambar 1. Peta menuju desa Kayut Rejo

Sumber: Google Maps


I. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan yang akan digunakan dalam Program Hibah Bina
Desa ini adalah dengan menerapkan jenis penelitian dan pengembangan atau
Research and Development, dengan langkah sebagai berikut:
1. Lokasi dan Subyek Penelitian
2. Analisis kebutuhan
3. Penyusunan program
4. Sosialisasi dan pelatihan masyarakat
5. Pelaksanaan program
6. Monitoring dan evaluasi berdasarkan indicator keberhasilan program
7. Lokakarya hasil dengan menghadirkan stakeholder program
8. Pelaporan
J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
1. Untuk pra-pelaksaan seperti survey, sosialisasi, konsultasi, mencari mitra
kerjasama, identifikasi dan diskusi permasalahan serta penyusuna proposal
dilaksanakan pada bulan
2. Pelaksanaan program, yaitu dengan pembuatan penampung kotoran,
mencari peralatan inti seperti generator listrik bahan bakar biogas, pompa
air listrik, akan dilaksanakan pada bulan, dan di tahapan akhir akan
dilaksakan pelaporan. Monitoring dan evaluasi akan dilaksanakan selama.
K. KEMITRAAN
Program ini juga melibatkan beberapa pihak, diantara lain:
1.
2.
3.
L. BIAYA

Anda mungkin juga menyukai